Transistor BD139 Sebagai Saklar Kelebihan, Cara Kerja, dan Karakteristiknya

Semua transistor dapat digunakan sebagai saklar elektronik termasuk transistor BD139 sebagai saklar, lalu jenis NPN maupun PNP juga dapat digunakan sebagai saklar. Hanya saja cara pemberian bias tegangan kepada jenis transistor sebagai saklar berbeda-beda.

Nah, untuk mengetahui lebih lanjut seputar transistor BD139 yang dapat digunakan sebagai saklar, dan mengetahui rangkaian saklar BD149 atau rangkaian transistor sebagai saklar khususnya jenis BD139, maka tidak ada salahnya untuk simak ulasan berikut ini.

Mengenal Saklar Elektronik

transistor BD139 sebagai saklar

Tak ada salahnya untuk membahas seputar saklar elektronik, sebelumnya menjelaskan ke pembahasan utama yaitu transistor BD139 sebagai saklar. Nah, dalam kehidupan sehari-hari, tentunya anda sudah sering menjumpai saklar dan bahkan bisa saja sering sekali menggunakan saklar.

Tapi apa itu saklar? Jadi, Saklar merupakan sebuah alat atau perangkat elektronik dengan fungsi yaitu untuk memutus atau menyambungkan jalur listrik.

Ya, sakral saat digunakan maka dalam keadaan on alias hidup. Dalam keadaan on ini sakar dapat menciptakan rangkaian listrik dan untuk komponen listrik lainnya di jalur tersebut dapat menerima arus listrik yang menjadikan rangkaian listrik berfungsi sebagaimana mestinya.

Lalu saat tidak digunakan, saklar ada di mode off atau mati. Saat mode mati, saklar akan memutuskan rangkaian listrik sehingga dapat menciptakan rangkaian yang terbuka sehingga komponen listrik lainnya yang ada pada jalur tersebut tidak akan bisa untuk menerima arus listrik sehingga rangkaian alur listrik tidak berfungsi.

Kelebihan Transistor Dibandingkan dengan Saklar Konvensional

Memang segala transistor dapat digunakan sebagai saklar, dan transistor yang digunakan sebagai saklar dapat anda temukan pada sirkuit elektronika termasuk pada sirkuit regulator switching dan juga di driver relai. Pengguna transistor sebagai saklar tentunya bukan tanpa alasan.

Baca Juga:  Apa itu Kamera Prosumer, Sejarah dan Fitur-fiturnya?

Sebab ada beberapa kelebihan dari transistor yang digunakan untuk saklar dalam rangkaian elektronika dibandingkan dengan saklar konvensional seperti switch atau togle switch. Apa sajakah kelebihannya? Nah, ini dia beberapa kelebihan saklar transistor atau transistor switch dibandingkan dengan saklar konvensional.

  • Transistor dapat bekerja di kecepatan yang tergolong tinggi
  • Tergolong awet sehingga dapat digunakan jangka panjang
  • Untuk harganya termasuk cukup terjangkau
  • Transistor memiliki ukuran yang kecil

Itulah beberapa kelebihan dari transistor yang digunakan untuk saklar dibandingkan dengan saklar konvensional yang mungkin perlu anda ketahui agar bisa memilih untuk menggunakan transistor atau saklar konvensional.

Maksud Dari Transistor Sebagai Saklar

Transistor menjadi komponen yang ada di rangkaian elektronika yang revolusioner dapat membuat ukuran komputer semakin mengecil. Transistor terbuat dari semi konduktor yang dapat digunakan sebagai penganut atau istilahnya adalah saklar elektronik dapat digunakan untuk saklar sinyal dan juga arus listrik.

Komponen elektronika ini pada dasar digunakan sebagai fondasi untuk mendesign perangkat elektronik yang modern, seperti switching, sirkuit isolator, sirkuit power supply, dan sebagainya. Sebagai saklar, transistor dapat dihitung sebagai relai, seperti pada lampu LED. Pada komponen lampu LED hanya membutuhkan sedikit arus, sehingga dapat digunakan secara langsung dengan output.

Rangkaian Transistor BD139 Sebagai Saklar

Dijelaskan sebelumnya jika segala jenis transistor dapat digunakan sebagai saklar, termasuk BD139 yang dapat digunakan sebagai saklar elektronika.

Tentunya sebagai saklar, BD139 dapat menggantikan fungsi saklar mekanik biasa. Hal ini karena memang transistor ini memiliki karakteristik daya kolektor tergolong cukup besar, sehingga anda pun dapat menggunakan transistor BD139 untuk saklar pada sirkuit dengan daya yang besar.

Untuk lebih jelasnya mengenai transistor BD139 sebagai saklar maka berikut ini adalah contoh rangkaian transistor BD139 yang digunakan untuk menjadi saklar.

Baca Juga:  2 Cara Mengukur Transistor NPN dan PNP Menggunakan Multimeter

Rangkaian Transistor BD139 Sebagai Saklar

Berdasarkan rangkaian di atas, maka untuk transistor BD139 digunakan sebagai drivee relay, yang mana memiliki fungsi untuk menyalakan dan mematikan lampu AC 220V. Untuk sumber tegangan bias pada transistor tersebut adalah dapat menerima daya maksimal sebesar 5V. Sedangkan sumber tegangan utamanya adalah 12 V, ini telah menyesuaikan dengan tegangan aktif di relai yang digunakan.

Nah, dari rangkaian di atas maka bisa dijelaskan jika ingin menggunakan sumber tegangan utamanya sebesar 5 V, maka untuk jenis relai yang dapat digunakan juga harus memiliki tipe relai 5V.

Cara Kerja Transistor BD139 Sebagai Saklar

Untuk cara kerjanya adalah sebagai berikut ini.

  • Ketika bias basis pada transistor adalah 0 V, maka membuat transistor untuk mendapatkan bias secara terbalik yang melalui resistor R1. Dengan demikian maka transistor akan salam keadaan off atau mati (tidak bekerja). Saat dalam kondisi Off akan membuat hubungan kolektor – emitor menjadi seperti keadaan saklar yang terbuka, hal tersebut akan membuat tidak adanya aliran arus listrik yang mensuplai relai.
  • Selanjutnya jika basis transistor diberikan tegangan maju positif sebesar 5V, hal tersebut akan membuat transistor dalam kondisi surtasi. Keadaan ini membuat kondisi di kolektor – emitor memiliki resistansi yang hampir berbeda di angka 0 Ohm.
  • Jika hambatan pada kolektor – emitor mendekati nilai 0 Ohm akan membuat saklar dalam keadaan tertutup, hal tersebut akan membuat terjadinya aliran arus listrik dari kolektor menuju emitor yang mendekat relai akan membuat relai aktif dan menyalakan lampu.

Karakteristik Transistor BD139

Transistor ada beberapa jenis, salah satunya adalah jenis NPN. Nah, untuk transistor BD139 merupakan jenis NPN. Untuk jenis NPN akan membuat aliran tegangan yang terjadi di antara terminal kolektor ran emitor. Untuk besar kecilnya aliran tegangan yang ada di dua terminal transistor jenis ini dapat diatur melalui pengaturan pada bias tegangan yang ada si terminal basis.

Baca Juga:  Pengertian Kabel UTP, Fungsi, Warna, dan Kelebihannya

Selanjutnya pada jenis transistor PNP, untuk material N diapit oleh 2 material yaitu P, sedangkan pada NPN, material P diapit oleh 2 material yaitu N. Untuk karakteristik lainnya adalah sebagai berikut..

1. Nilai Gain

Untuk nilai gain atau penguatan transistor BD139 adalah di antara angka 40 – 160 kali. Nilai yang besar inilah menjadikan transistor BD139 sering digunakan pada sirkuit penguat audio driver. Pada rangkaian penguat ocl, transistor ini sering dipasangkan dengan transistor BD140.

2. Beban Arus

Untuk maksimum beban arus pada kolektor transistor BD139 adalah 1,5 A. Dengan demikian maka anda tidak boleh memberikan beban arus lebih dari batas maksimum, sebab dapat mengakibatkan kebakaran.

Lalu untuk maksimum arus yang ada pada terminal basis adalan 1/10 dari total arus kolektor yang mana tegangan maksimum basis adalan 5 V.

Pemberian tegangan maksimum di terminal basis bisa menyebabkan transistor ada dalam kondisi kerja saturasi, itu artinya adalah transistor dapat mengalirkan arus kolektor dengan penuh yang besarnya adalah 1,5 A. Sedangkan untuk tegang maksimum saat transistor saturasi adalah 80 V.

Penutup

Itulah penjelasan mengenai Transistor BD139 sebagai saklar dan berbagai informasi lainnya seperti kelebihannya dibandingkan dengan saklar konvensional, cara kerjanya, dan juga tentang karakteristik dari kapasitor Bd139 yang diharapkan akan bermanfaat bagi anda. Terima kasih sudah membaca dan semoga bisa bertemu di penjelasan selanjutnya.

Bagikan Postingan:

Leave a Comment