Pengertian Notasi Ilmiah dan Rumusnya, Penyederhanaan Penulisan Angka!

Istilah dari notasi ilmiah pastinya sudah sering Anda dengar tetapi belum mengetahuinya lebih lanjut. Jadi ini adalah sebuah cara atau metode ilmiah yang dapat digunakan buat menghitung penulisan angka dari sebuah proses pengukuran.

Secara umum penerapannya adalah pada angka yang nilainya cukup sangat besar ataupun sangat kecil. Dengan keberadaan metode ilmiah ini tentu akan memberikan kemudahan bagi seseorang ketika harus membaca sebuah angka dengan nilai terlalu besar ataupun kecil.

Apabila Anda ingin memahami lebih lanjut mengenai notasi tersebut, maka silahkan simak pengertian, rumus hingga cara menulis atau menghitungnya dibawah ini.

Pengertian Notasi Ilmiah

Pengertian Notasi Ilmiah

Notasi ilmiah merupakan tata cara penulisan nomor yang nantinya akan mengakomodasi nilai sangat besar ataupun nilai cukup kecil. Dengan tujuan memberikan kemudahan penulisan notasi di dalam notasi desimal standar.

Salah satu metode ilmiah inipun juga mempunyai sejumlah sifat yang cukup berguna terutama digunakan dalam kalkulator oleh para ilmuwan, dokter, matematikawan hingga insinyur. Sedangkan pengertian lainnya adalah cara singkat untuk menulis bilangan terlalu kecil atau besar.

Adapun cara menentukan notasi ilmiah tersebut adalah sebagai perkalian dua faktor. Yakni faktor pertama yakni bilangan lebih dari atau sama dengan 1 tetapi kurang dari 10. Untuk faktor berikutnya adalah angka berpangkat dengan bilangan pokok bernilai 10.

Sedangkan faktor kedua yakni bilangan berpangkat dengan bilangan pokok 10.

Apabila disederhanakan, maka fungsi utama dari keberadaan notasi ini adalah untuk menyederhanakan suatu bilangan sangat besar atau sangat kecil agar lebih mudah didalam penulisannya.

Fungsi Notasi Ilmiah

Keberadaan dari notasi ini sebenarnya sudah banyak diaplikasikan di dalam dunia ilmu pengetahuan, terutama fisika dan matematika. Seperti sudah disinggung sebelumnya bahwa tujuan utamanya adalah menyederhanakan angka terlalu besar atau kecil (mikroskopis).

Baca Juga:  Sistem Bilangan Oktal: Pengertian dan Cara Konversi Bilangan Oktal

Adapun beberapa ukuran yang bisa menggunakan notasi tersebut diantaranya adalah:

  • Massa elektron
  • Massa bumi
  • Jari jari atom
  • Kecepatan cahaya dan lain sebagainya

Penulisan angka cukup ekstrim sendiri memang sangat menyulitkan, memakan tempat, tidak praktis sekaligus sangat rawan akan terjadinya kesalahan. Disinilah dengan memanfaatkan notasi ilmiah, maka semua nilai dari ukuran ekstrim bisa lebih sederhana dan meminimalisir adanya kesalahan.

Rumus Notasi Ilmiah

rumus

Cara menghitung notasi ilmiah agar lebih mudah dapat menggunakan rumus terlebih dahulu. Namun sebelum itu, perlu diketahui juga bahwa terdapat 3 komponen utama yang terdapat didalamnya diantaranya adalah:

  • Koefisien (a) adalah bilangan nyata antara 1-10
  • Basis adalah basis desimal 10
  • Eksponen (n) adalah bilangan bulat yang bisa menjadi pangkat dari basis

Dari penjelasan di atas, maka rumus notasi ilmiah dapat ditliskan sebagai berikut.

a x 10n

untuk keterangan dari rumus di atas sudah dijelaskan di atasnya.

Aturan Penulisan

Notasi ilmiah adalah salah satu rumus yang sangat penting karena dapat menyederhanakan suatu bilangan. Untuk memberikan kemudahan dalam penulisan, maka bisa dengan cara memindahkan koma atau titik desimal ke sisi lainnya.

Untuk lebih jelasnya terdapat sejumlah aturan penulisan yang harus dipahami baik pada jumlah sangat banyak atau jumlah sangat kecil di bawah ini:

Pada Jumlah Sangat Banyak

Pada angka dengan jumlah sangat banya

k maka terdapat sejumlah aturan yang harus dipahami diantaranya adalah:

  • Tanda koma atau titik desimal dapat bergerak ke kiri hingga ke sebelah kanan digit pertama
  • Tuliskan angka koefisien dan diikuti tanda perkalian
  • Sesudah tanda perkalian, tuliskan angka basis 10 dan pangkatkan dengan eksponen sesuai dengan jumlah pergeseran tanda koma ataupun titik desimalnya.

Contoh notasi ilmiah 243.000.000.000.000.000 maka proses penulisannya adalah sebagai berikut ini:

  • Tanda koma bergerak sebanyak 14 spasi ke arah kiri angka 2
  • Tulislah koefisiennya yakni 2,43 diikuti oleh tanda perkalian
  • Tulislah angka basis untuk pangkat yakni 10
  • Menentukan eksponennya sebanyak dari jumlah pergerakan dari langkah pertama yakni 11
  • Maka notasi ilmiah dari angka tersebut adalah 2,43 x 104
Baca Juga:  Pengertian dan Cara Menghitung Frekuensi Getaran

Pada Jumlah Sangat Kecil

Sama seperti dengan angka sangat besar, pada angka sangat kecil juga terdapat sejumlah aturan yang harus dipahami aturannya diantaranya adalah:

  • Tanda koma atau titik desimal bisa bergerak ke kanan hingga mencapai sebelah kanan angka selain dari angka nol
  • Tuliskan angka koefisien kemudian diikuti dengan perkalian
  • Sesudah itu, tulis angka basis 10 dan pangkat eksponen negatifnya

Agar semakin paham kami berikan contoh notasi untuk angka paling kecil yakni 0,0000000000321. Maka langkah dalam penulisannya adalah sebagai berikut:

  • Tanda koma dapat bergerak 11 ke spasi ke arah kanan hingga di samping angka 3
  • Tulislah koefisiennya yakni 3,21 dan diikuti oleh tanda perkalian
  • Tulislah angka basisnya yakni 10
  • Untuk eksponennya sebanyak jumlah pergerakan atau perpindahan spasi dengan tanda negatif yakni -11
  • Maka hasilnya adalah 3,21 x 10-11

Contoh Soal

Berikut ini, kami juga memberikan contoh soal notasi ilmiah yang bisa dijadikan sebagai bahan referensi:

  1. Terdapat sebuah jari jari neutron dengan ukuran yang sangat kecil yakni 0,00000000038 m. Maka penulisan notasi ilmiahnya adalah:

Jawaban : koefisien: 3,8, eksponen: 10 jadi notasi ilmiahnya 3,8 x 1 0-10

  1. Diketahui bahwa bentuk dari bumi bulat seperti sebuah bola yang pepat pada kedua kutunya. Adapun berat bumi sendiri diperkirakan adalah mencapai 5.880.000.000.000.000.000.000.000 kg. Maka berat bumi dalam bentuk notasi ilmiah adalah:

Jawaban : koefisien : 5,88. Eksponen : 24, jadi berat dari bumi adalah 1024 kg

  1. Panjang dari jari jari neutorn adalah 1,23 x 10-11. Silahkan tentukan berapa panjang dari jari jari neutron dalam bentuk desimal:

Jawaban: karena pangkat eksponennya adalah negatif, maka bentuk notasi ilmiah ke bilangan desimal tanda koma bergerak ke kiri sebanyak 11 kali, maka akan menghasilkan angka 0,0000000000123.

Baca Juga:  5 Rumus Induksi Magnetik Serta Contoh Soal & Pembahasannya

Manfaat

Dengan memahami contoh notasi ilmiah diatas, maka akan membuat Anda semakin memahami bilangan satu ini. Dengan menggunakan notasi ini akan memberikan sejumlah manfaat dalam kehidupan sehari-hari, terutama berkaitan dengan penulisan angka paling besar atau paling kecil.

Berikut sejumlah manfaat dari penggunaan notasi ini yang perlu diketahui:

Menuliskan Bilangan Dengan Praktis

Penulisan bilangan paling besar dan paling kecil biasanya cukup merepotkan terutama karena banyaknya angka nol. Tetapi ketika menggunakan notasi ini akan membuat proses penulisannya jauh lebih praktis dan simpel.

Mempermudah Menentukan Pangkat

Tidak hanya itu saja, dengan menggunakan metode ini juga akan memberikan kemudahan dalam menentukan suatu pangkat. Di samping itu, juga bisa menunjukkan bagaimana kejelasan dari suatu angka penting.

Mempermudah Proses Membaca

Manfaat lainnya yang bisa didapatkan dari penulisan menggunakan metode notasi ini adalah berikan kemudahan dalam proses membaca hasil pengukuran. Selain itu, juga dapat sebagai acuan untuk menyederhanakan hasil pengukuran.

Keberadaan dari penulisan notasi ini sangat penting dalam kehidupan sehari hari. Karena kehadirannya dapat digunakan sebagai perhitungan beberapa ilmu ekstrak seperti kimia, fisika ataupun matematika.

Inilah mengapa pentingnya agar memahami pengertian, fungsi, contoh sekaligus manfaat dari keberadaan perhitungan tersebut. Dengan notasi ilmiah, Anda bisa lebih mudah dalam menuliskan angka paling kecil dan paling besar.

Bagikan Postingan:

Leave a Comment