Mendengar segala sesuatu yang diawali dengan huruf “e” dan diikuti dengan tanda strip lalu dilengkapi dengan kata lainnya, maka pikiran kita langsung tertuju pada hal yg berhubungan dengan teknologi masa kini yakni komputer. Kata e sendiri adalah singkatan dari electronic, yang mengalami perluasan makna menjadi setiap benda atau kegiatan yang bisa dipindahkan fungsi atau kegiatannya ke dalam dunia/jaringan komputer dengan mengandalkan internet sebagai pilah utamanya.
Dan untuk kali ini, topik yang akan kita bahas adalah contoh e-business atau bisnis yang dijalankan melalui jaringan atau perangkat komputer. Di dunia bisnis tradisional, kata bisnis memiliki makna yang sangat luas dan mencakup banyak aspek. Mulai dari perdagangan sederhana, serah terima jasa, sampai dengan kerjasama antar lembaga pemerintah dalam skala yang sangat besar.
Nah, berangkat dari situ, teknologi yang berkembang sangat pesat dalam setengah abad terakhir, memainkan peranan yang lebih sentral di dunia bisnis secara keseluruhan sehingga kita kini mengenal e-bisnis itu tadi. Dimulai dari perencanaan pembuatan barang dan jasa, pengumpulan material produk sampai dengan cara yang ditempuh end-user untuk memperoleh barang atau jasa tersebut, masuk kedalam lingkup e-business yang akan kita telaah dibawah ini.
Contoh-contoh e-business di berbagai sektor
Seperti yang disebutkan diatas, e-business bisa masuk mulai dari tahap bisnis paling awal sampai paling akhir, dari skala paling mikro, sampai dengan skala antar perusahaan raksasa. Dan berikut adalah contoh-contohnya:
1. Digital marketplace
Secara harfiah ini berarti pasar yang ada di dunia maya atau digital, dimana penjual dan pembeli dipertemukan fasilitasi oleh satu platform. Dan disana seluruh kegiatan dasarnya diatur oleh si pemilik platform yakni, penempatan barang, transaksi dan juga pengantaran. Misal: Tokopedia, Amazon dan Alibaba.
2. Digital Advertising
Perancangan dan penempatan iklan atau pariwara secara digital tanpa menggunakan produk fisik. Misal: Google Ads, Facebook Ads.
3. Digital Service
Penyediaan jasa yang 100% dilakukan secara digital dengan memakai jaringan internet sebagai tulang punggungnya. Misal: Gojek, permainan Online (online games) dan pembuatan website atau aplikasi.
4. E-billing atau e-statement
Penagihan atau invoice elektronik juga masuk kedalam ranah e-business karena adanya kegiatan yang berkorelasi langsung dengan dunia bisnis, tetapi tetap menggunakan perangkat komputer untuk mentramisikan data dan informasinya. Contoh: Rekening koran dalam bentuk file elektronik seperti pdf dan softcopy tagihan kartu kredit.
5. E-procurement
Dikenal juga sebagai e-proc, contoh ini awam ditemui di kalangan BUMN atau BUMD di beberapa tahun terakhir. Dimana mereka membuka diri ke publik untuk menjadi pemasok mereka, namun perkenalan awal dan penawaran dilakukan dengan paper-less. Contoh: ProMISE (BNI) dan Antam e-SCM.
6. E-trading
Perdagangan sederhana yang memanfaatkan internet sebagai lalu lintas pertukaran data dan informasi. Misal: Isi pulsa elektrik dan pembelian paket data.
7. E-recruitment
Pencarian calon tenaga kerja yang dilaksanakan secara daring. Misal: Jobstreet dan Headhunter.
8. Remote working
Melakukan pekerjaan dari jarak jauh yang mengandalkan perangkat komputer dan jaringan internet juga termasuk kedalam e-business. Misal: e-learning dan webinar.
9. E-payment
Melakukan pembayaran secara nirtunai atau tanpa melibatkan fisik uang kartal juga termasuk e-business. Misal: Paypal dan penggunaan mesin EDC (Electonic Data Capture).
10. E-commerce
Suatu layanan perdagangan terintegrasi yang memberikan nilai tambah dan ditawarkan oleh satu badan usaha, langsung ke para pelanggannya. Misal: logammulia.com dari Antam.
11. Komunikasi
Menghubungan satu pihak dengan (para) pihak lain secara digital. Misal: Zoom, Gmail dan Whatsapp.
12. Produk digital
Barang yang 100% hanya ada didalam jaringan internet, namun memiliki nilai secara uang dan bisa diperjualbelikan. Misal: Mata uang kripto dan NFT.
13. Peta digital
Saat ini peta digital tidak lagi hanya sekedar memberikan rute perjalanan tetapi sudah menjadi bagian intergral dari kegiatan bisnis di hampir seluruh wilayah, karena kemampuannya mempromosikan suatu usaha secara digital. Misal: Google maps dan Apple maps.
14. Survey pasar
Dengan tingginya kompetisi di berbagai sektor bisnis, umpan balik atau feedback dari publik sangat berguna untuk memperbaiki atau mengembangkan suatu bisnis. Misal: SurveyMonkey dan Google form.
15. Perdagangan interaktif
Ini adalah aktivitas e-business kekinian yang mulai digandrungi di Indonesia, dimana seseorang melakukan live streaming sembari menawarkan dan menjual barang kepada para pemirsanya. Kegiatan ini sebetulnya mirip dengan e-commerce atau e-trading (yang cenderung satu arah), namun para pembeli lebih dilibatkan dan bisa berinteraksi langsung melalui pertanyaan dengan pembawa acara di tayangan tersebut. N
ilai tambah lainnya adalah para pemirsa juga selalu disuguhkan dengan tampilan produk langsung, penjelasan produk secara lebih rinci, cara pakai dan demo produk. Dengan demikian, kesan membeli “kucing dalam karung” bisa diminimalisir dan pada akhirnya meningkatkan keyakinan calon pembeli untuk bertransaksi. Contoh: Tiktok shop, Shopee live.
16. E-government (G2G)
Adanya integrasi antar lembaga pemerintahan untuk memudahkan perhitungan pajak, pencatatan statistik dan juga pelaksanaan suatu proyek. Misal: Pelaporan pajak online dan pemeriksaan dokumen kependudukan secara online.
17. Jasa infrastruktur digital
Ini juga termasuk ke dalam e-business karena dipercaya akan menjadi tulang punggung ekonomi di masa mendatang. Jasa penyediaan infrastruktur digital salah satunya sudah dipelopori oleh Yahoo! lewat layanan yahoo mail-nya. Dan kini berkembang pesat lebih dari sekedar menyimpan surat elektronik semata. Misal: Amazon Web Service (AWS), Google Cloud Platform (GCP), Microsoft Azure dan Alibaba Cloud.