Apakah anda pernah bertanya apa itu sensor LDR? Light Dependent Resistor atau sering disebut dengan LDR adalah salah satu jenis resistor yang nilai hambatanya bisa berubah-ubah. LDR merupakan jenis sensor cahaya yang paling sering ditemukan di dalam perangkat elektronik. Untuk lebih jelasnya mengenai materi LDR akan dibahas pada artikel ini.
Pada artikel ini, kita akan membahas light dependent resistor mulai dari pengertiannya, fungsi, karakteristik, cara kerja hingga cara pengukurannya. Simak selengkapnya!
Pengertian Light Dependent Resistor
Light Dependent Resistor adalah salah satu jenis resistor yang besar hambatan atau resistansinya bergantung pada intensitas cahaya yang diterima. Nilai hambatan dari LDR bisa berubah-ubah, ketika cahaya terang maka nilai hambatan dari LDR akan menurun dan ketika kondisi gelap maka nilai hambatannya akan menjadi tinggi. Dapat dikatakan fungsi dari LDR adalah menghantarkan arus listrik ketika menerima intensitas cahaya atau kondisi cahaya terang dan menghambat arus listrik yang mengalir ketika kondisi gelap.
Perubahan naik turunnya nilai resistansi akan sebanding dengan jumlah intensitas cahaya yang diterima. Umumnya, nilai hambatan LDR mencapai rentang 200 KΩ pada kondisi gelap dan mengalami penurunan menjadi 500 Ω pada saat kondisi cahaya terang. LDR ini merupakan suatu komponen elektronika yang peka terhadap cahaya, sering digunakan pada rangkaian elektronika sebagai sensor pada lampu penerangan jalan, lampu kamar tidur otomatis, rangkaian anti maling, shutter kamera, alarm dan lain-lain.
Perubahan nilai resistansi ini membuat penggunaan variasi tahanan LDR menjadi luas, sehingga LDR mudah diaplikasikan di berbagai jenis sirkuit. Selain itu, dengan menggunakan LDR biaya produksi menjadi rendah dan pengaplikasianya menjadi mudah. Oleh karenanya sensor jenis LDR menjadi sensor yang paling umum digunakan di berbagai piranti elektronika. Berikut adalah simbol dari LDR.
Simbol LDR sebenarnya tidak jauh berbeda dari simbol resistor biasa, simbol LDR adalah simbol resistor ditambahkan dengan arah panah ke dalam badan resistor. Simbol ini sedikit memiliki kemiripan dengan photodioda dan phototransistor, yaitu sama-sama memiliki tanda panah.
Fungsi Light Dependent Resistor (LDR)
Light Dependent Resistor (LDR) memiliki karakteristik yaitu struktur yang simpel, mudah dibuat, dan dapat dibuat hanya dengan biaya rendah. Oleh karena itu komponen LDR sering dilihat pada berbagai perangkat elektronik. Dalam rangkaian elektronika fungsi LDR adalah dipakai sebagai sensor cahaya dan pada piranti elektronik dapat berfungsi juga sebagai saklar otomatis. Untuk lebih jelasnya berikut adalah fungsi LDR yang sering ditemui di kehidupan sehari-hari:
- Sebagai sensor otomatis pada penerangan jalan
- Digunakan sebagai alarm
- Digunakan untuk lampu tidur
- Digunakan sebagai shutter pada kamera otomatis
- Digunakan pada rangkaian anti maling otomatis
Karakteristik Light Dependent Resistor (LDR)
Karakteristik yang dimaksud adalah spesifikasi dari LDR. Spesifikasi yang dimiliki bisa berupa keunggulan atau ciri khusus yang terdapat pada LDR, berikut adalah karakteristiknya:
- Light Dependent Resistor mempunyai tegangan DC maksimum sampai 150 volt.
- LDR dapat mengkonsumsi arus maksimum sampai 100mW.
- Waktu respon dari sensor LDR adalah berkisar 20 ms hingga 30 ms.
- Tingkat resistansi oleh LDR dimulai dari 10 Ohm hingga 100 KOhm.
- Puncak spektral adalah 540 nm (ukuran dalam gelombang cahaya)
- Agar dapat berfungsi maka sensor harus dipakai pada ruangan atau tempat dengan suhu -30 derajat hingga 70 derajat Celcius.
Cara Kerja Light Dependent Resistor (LDR)
Cara kerja dari Light Dependent Resistor adalah sebagai berikut:
- Cara kerja dari LDR ditentukan oleh intensitas cahaya yang diterimanya. Karena dalam komponen ini aliran listriknya sangat ditentukan oleh banyak atau sedikitnya jumlah cahaya yang diperoleh sensor LDR.
- Apabila cahaya mengenai bahan semikonduktor yang membentuk komponen, maka cahaya tersebut akan diserap oleh bahan semikonduktor, dan sebagian energinya akan ditransfer pada elektron. Sehingga kondisi ini membuat nilai resistansi pada LDR menurun.
- Sebaliknya, ketika intensitas cahaya yang mengenai sensor berkurang, maka secara otomatis nilai resistansi dari LDR akan naik. Kondisi ini terjadi karena semakin sedikit elektron yang dilepas untuk menghantarkan aliran dari arus listrik. Sehingga menghasilkan nilai resistansi yang semakin naik.
Cara Mengukur Light Dependent Resistor (LDR)
Light Dependent Resistor (LDR) dapat diukur menggunakan alat ukur bernama multimeter dengan menggunakan fungsi pengukuran Ohm (Ω). Agar proses pengukuran LDR menjadi akurat, maka perlu dilakukan pengukuran dengan dua macam kondisi yaitu kondisi terang dan kondisi gelap. Dengan begitu, Anda dapat mengetahui apakah komponen LDR ini masih bisa berfungsi dengan baik atau tidak.
Mengukur LDR dalam Kondisi Cahaya Terang
- 1Atur multimeter pada skala selektor di posisi Ohm
- Hubungkan probe hitam dan merah multimeter pada kaki-kaki LDR, karena tidak memiliki polaritas maka posisi probe bebas.
- Berikan LDR dengan kondisi cahaya terang
- 4Baca nilai resistansi pada display multimeter. Umumnya nilai LDR pada saat kondisi terang akan berkisar 500 Ohm.
Mengukur LDR dalam Kondisi Gelap
- Atur multimeter pada skala selektor di posisi Ohm
- Hubungkan probe hitam dan merah multimeter pada kaki-kaki LDR, karena tidak memiliki polaritas maka posisi probe bebas.
- Tutup bagian permukaan dari LDR atau pastikan LDR dalam kondisi gelap / tidak mendapatkan cahaya.
- Baca nilai resistansi pada display multimeter. Umumnya nilai LDR pada saat kondisi terang akan berkisar 500 Ohm.
Bagaimana materi mengenai sensor LDRnya? Apakah Anda sudah paham betul mengenai LDR? Singkatnya LDR adalah salah satu jenis resistor yang mempunyai nilai resistansi berubah-ubah dan tergolong sebagai sensor cahaya.