Sistem bilangan merupakan sebuah cara yang digunakan untuk mewakili angka dengan simbol yang sudah disepakati. Sistem bilangan komputer ada 4 jenis yaitu biner, desimal, oktal, dan heksadesimal. Pada artikel sebelumnya sudah membahas mengenai bilangan desimal dan bilangan biner, oleh karena itu artikel kali ini akan berfokus pada bilangan oktal saja. Mari kita simak bersama artikelnya.
Pengertian Bilangan Oktal
Bilangan oktal adalah sistem bilangan yang menggunakan radix atau baris 8. Kata oktal berasal dari bahasa latin yaitu octo yang artinya delapan. Bilangan oktal terdiri dari bilangan: 0,1,2,3,4,5,6, dan 7. Dalam bilangan oktal tidak ada angka 8 dan 9.
Cara Konversi Bilangan Oktal
A. Penulisan Sistem Bilangan
Untuk cara menulis sistem bilangan adalah dengan menambahkan tanda kurung di akhir bilangannya, berikut adalah contoh penulisan dari sistem bilangan.
Bilangan Biner 1001 1111 (2)
Bilangan Oktal 11 (8)
Bilangan Heksadesimal E4 (16)
Bilangan Desimal 011 (10)
B. Konversi Bilangan Oktal ke Biner
Konversi bilangan dari oktal ke biner sama halnya dengan konversi dari biner ke oktal, yaitu dengan membagi bilangan menjadi tiga bagian (satu bagian tiga digit). Contohnya berapa bilangan biner dari 173(8)?
Jadi nilai biner dari bilangan 173(8) = 001 111 011(2)
C. Konversi Bilangan Biner ke Oktal
Untuk melakukan konversi bilangan biner ke oktal, Anda hanya perlu mengelompokan bilangan menjadi tiga digit, lalu nilainya diubah dalam bentuk desimal. Contohnya berapakah nilai oktal dari bilangan biner 001 111 011 (2)?
Jadi nilai oktal dari bilangan biner 001 111 011 (2) = 173(8).
D. Konversi Bilangan Oktal ke Desimal
Konversi bilangan dari oktal ke desimal yaitu dengan cara mengalikan bilangan satu persatu dengan baris oktal yaitu 8 pangkat 0,1, atau 2, dst. Perkalian ini dimulai dari kanan ke kiri, kemudian hasil perkalian tersebut dijumlahkan. Contohnya 127(8) berapakah nilai desimalnya?
125(8) = …… (10)
= (1 x 82) + (2 x 81) + (5 x 80) = 64 + 16 + 5 = 85(10)
E. Konversi Bilangan Desimal ke Oktal
Konversi bilangan desimal ke oktal dengan cara bilangan desimal dibagi dengan 8 dan menyimpan sisa bagi tiap bagiannya sampai hasil bagi kurang dari 8. Hasil konversi diurutkan dari yang terakhir sampai ke awal. Berikut adalah contoh konversi bilangannya.
85(10) = ….. (8)
Jadi bilangan oktal dari 85(10) = 125(8)
F. Konversi Bilangan Oktal ke Heksadesimal
Untuk melakukan konversi dari bilangan oktal ke heksadesimal tidak dapat dilakukan secara langsung, Anda harus mengkonversi bilangan oktal ke dalam bentuk biner terlebih dahulu kemudian dari bilangan biner tersebut baru bisa dikonversikan kedalam bentuk heksadesimal. Untuk penjelasan lebih detailnya adalah berikut ini:
273(8) = …..(16)
1. Pisahkan bilangan 273 menjadi tiga bagian yaitu 2,7, dan 3. Kemudian lakukan konversi menjadi bilangan biner.
Jadi nilai biner dari bilangan 273(8) = 010 111 011(2)
2. Setelah diperoleh bilangan biner 010 111 011(2), barulah lakukan konversi dari biner ke heksadesimal. Dengan membaginya di tiap bagian terdiri dari 4 digit, 0000 1011 1011(2).
Jadi nilai heksadesimal dari 1011 1011(2) = BB(16)
G. Konversi Bilangan Heksadesimal ke Oktal
Konversi bilangan dari heksadesimal ke oktal melalui beberapa tahapan yang cukup rumit yaitu Anda harus mengkonversi bilangan heksadesimal ke bentuk biner terlebih dahulu. Setelah itu Anda baru bisa merubah bilangan biner tersebut menjadi bilangan oktal. Untuk lebih jelasnya perhatikan tahapan berikut ini.
BB(16) = …..(8)
1. Pisahkan bilangan heksadesimal BB menjadi dua bagian yaitu B dan B. Kemudian lakukan konversi menjadi bilangan biner.
Jadi nilai dari BB(16) = 1011 1011(2)
2. Setelah diperoleh bilangan biner 1011 1011(2), barulah lakukan konversi dari biner ke oktal. Dengan membaginya menjadi tiga bagian dimana di tiap bagian terdiri dari 3 digit, 010 111 011(2).
Jadi nilai oktal dari bilangan 010 111 011(2).= 273(8)
Sekian artikel mengenai sistem bilangan oktal, semoga bermanfaat bagi Anda dan sampai berjumpa kembali. 😊