Mungkin sebagian besar dari Anda bertanya-tanya apa itu aplikasi Ehac? Beberapa waktu lalu keberadaan dari aplikasi satu ini ternyata cukup ramai terutama ketika virus covid-19 sedang menjangkit masyarakat di Indonesia.
Kendati demikian keberadaan dari platform itupun kembali ramai diperbincangkan oleh warganet di dunia maya. Ehac sendiri merupakan singkatan dari electronic-health card atau dalam bahasa Indonesia adalah kartu kewaspadaan kesehatan.
Ini menjadi salah satu kebijakan baru yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dimana nantinya dapat digunakan oleh orang-orang yang melakukan perjalanan baik domestik ataupun internasional. Jika penasaran Ehac untuk apa? Pastikan Anda menyimak artikel dibawah ini hingga selesai.
Apa Itu Aplikasi EHAC? Cek Disini
Seperti sudah disinggung sebelumnya bahwa Ehac (electronic-healt alert) merupakan sebuah kartu kewaspadaan kesehatan. Ini merupakan sebuah kartu dimana jauh lebih modern dibandingkan dengan konvensional lho.
Kartu tersebut diperuntukkan bagi seseorang yang melakukan perjalanan baik domestik ataupun internasional selama pandemi covid-19 kemarin. Tujuan dari diadakan aplikasi tersebut adalah memantau dan menekan adanya risiko penularan dari virus corona terutama bagi pelaku perjalanan.
Dibuat oleh Kementrian Kesehatan RI dan bekerja sama dengan beberapa pihak, kehadiran dari kartu inilah diharapkan dapat memonitor penyebaran dari virus. Karena itulah pihak pemerintah sendiri mewajibkan pelaku perjalanan mengisi data di dalam Ehac terlebih dahulu.
Dengan begitu maka pihak pemerintah sendiri dapat melakukan deteksi serta mewasdai adanya risiko yang bisa terjadi kepada para pelaku perjalanan serta masyarakat umum. Terutama bagi mereka yang berada di titik keramaian seperti bandara serta pelabuhan.
Pada awalnya ehac adalah sebuah aplikasi mandiri yang dikelola oleh Kemenkes RI tetapi sekarang menjadi bagian dari aplikasi PeduliLindungi. Dimana keberadaannya dibawah control dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.
Fungsi Aplikasi
Setelah mengetahui apa itu Ehac, tentu Anda juga penasaran bukan apa sebenarnya fungsi dari platform tersebut. Secara umum, fungsi dari Ehac adalah untuk memantau serta mewaspadai adanya potensi penyebaran virus covid-19.
Terutama bagi para pelaku perjalanan baik jalur darat, udara ataupun laut, baik tujuan domestik ataupun ke luar negeri. Dengan melakukan pengisian data terlebih dahulu pada aplikasi ketika hendak berpergian, maka pemerintah akan selalu mengawasi serta mencegah adanya potensi penularan.
Sebab dengan data yang sudah dimasukkan oleh pengguna itulah, maka memberikan kemudahan bagi selaku pemerintah buat mengetahui asal penularan jika terjadi penyebaran tersebut. Tidak hanya digunakan buat mengawasi saja, tetapi juga punya fungsi lebih.
Karena melalui aplikasi inilah pemerintah dapat mengetahui kondisi serta riwayat kesehatan terutama yang berkaitan dengan virus sekaligus program vaksinasi dari covid19 tersebut.
Cara Mengisi Data di EHac
Tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan dari aplikasi inilah ternyata mempunyai peran yang sangat penting selama pandemi covid-19. Untuk bisa menggunakan platform tersebut maka Anda perlu melakukan pengisian data-data di dalamnya terlebih dahulu.
Karena aplikasi tersebut sudah berada dibawah naungan dari PeduliLindungi, maka Anda harus mendownload aplikasi tersebut terlebih dahulu. Jika Anda bingung bagaimana cara melakukan pengisiannya, berikut ini kami berikan panduan
- Langkah pertama, silahkan install aplikasi Peduli Lindungi terlebih dahulu melalui aplikasi Playstore ataupun App Store
- Di kolom bagian bawah aplikasi, silahkan ketikkan HAC
- Tab pada opsi HAC
- Berikutnya Anda dapat memilih tujuan dari perjalanan apakah domestik ataukah internasional
- Silahkan lakukan pengisian data pribadi yang diminta dengan benar
- Pilih berikutnya untuk melanjutkan proses
- Anda diminta mengisi asal dan tujuan perjalanan serta jenis transportasi yang digunakan
- Klik berikutnya
- Isikan data yang terdapat pada form Pernyataan Kesehatan mengenai kondisi kesehatan
- Klik selesai jika semua sudah terisi dengan baik.
Syarat Mengisi Form Tujuan Domestik/Internasional
Untuk menggunakan aplikasi Ehac Indonesia inilah, Anda juga perlu mengetahui bagaimana syarat mengisi form tujuan domestik serta internasional. Sebab kedua tujuan tersebut mungkin mempunyai aturan berbeda-beda, berikut ini penjelasan lengkapnya.
Tujuan Domestik
Bagi Anda yang melakukan perjalanan domestik atau lokal maka akan diminta buat mengisi sejumlah data didalamnya diantaranya adalah:
- Data pribadi meliputi nama lengkap, jenis kelamin, NIK, tanggal lahir, tujuan perjalanan dan kewarganegaraan
- Data lokasi dan tujuan perjalanan meliputi kota asal, kota tujuan, alamat tujuan serta jenis transportasi yang digunakan
- Informasi mengenai negara yang pernah dikunjungi pada 14 terakhir sebelum melakukan perjalanan.
Tujuan Luar Negeri
Sedangkan untuk yang akan melakukan perjalanan ke luar negeri, syarat buat melakukan pengisian data di Ehac sendiri sedikit berbeda.
- Data diri: Nama Lengkap, tanggal lahir, jenis kelamin, tujuan perjalanan
- Data perjalanan meliputi asal, negara tujuan, alamat tujuan hingga jenis transportasi yang digunakan
- Jangan lupa berikan informasi mengenai negara yang pernah dikunjungi selama 14 hari terakhir.
Syarat Wajib Ketika Akan Melakukan Perjalanan
Selain syarat pengisian data diatas, Anda juga harus memahami apa sajakah syarat wajib yang perlu diperhatikan saat akan melakukan perjalanan. Apabila Anda tidak memenuhi syarat tersebut maka besar kemungkinan perjalanan akan gagal.
Tidak ingin bukan apabila Anda gagal dalam melakukan perjalanan karena masalah tersebut? nah berikut ini sejumlah syarat yang harus dipenuhi saat akan melakukan perjalanan:
- Bagi yang menggunakan transportasi udara dan sudah melakukan vaksinasi dosis ketiga atau booster maka tidak wajib mengikuti tes RT-PCR ataupun antigen
- Bagi yang sudah melakukan vaksin primer dan dosis kedua harus menggunakan keterangan hasil negative dari tes RT-PCR maksimal 3×24 jam ataupun tes antigen maksimal 1×24 jam.
- Bagi yang baru melakukan vaksin satu kali harus menunjukkan hasil tes RT-PCR asli maksimal 3×24 jam.
- Seseorang dengan penyakit penyerta atau komorbid dan tidak bisa vaksin, harus membawa bukti keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah serta hasil dari tes PCR.
Hal Yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Pengguna eHAC
Sebagai pengguna dari aplikasi pengawasan kesehatan inilah, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan terlebih dahulu. Hal-hal tersebut berkaitan dengan yang boleh serta tidak boleh dilakukan oleh para pengguna.
Yang Boleh Dilakukan
Sebagai pengguna dari eHac, maka terdapat beberapa hal yang harus dilakukan diantaranya adalah
- Calon penumpang tujuan Indonesia, harus melakukan pendaftaran diri sebelum keberangkatan
- Isi form data diri dengan benar sehingga pihak petugas akan diberikan kemudahan dalam pengecekan
- Ketika sudah sampai di Indonesia baik melalui jalur pelabuhan atau bandara, pengguna dapat menunjukkan barcoder pada aplikasi e-hac di perangkat kepada pihak petugas
- Jika membutuhkan bantuan medis pada kondisi darurat, pelaku perjalanan dapat menekan tombol panik.
Tidak Boleh Dilakukan
Sedangkan berikut ini sejumlah hal yang tidak boleh dilakukan oleh calon penumpang:
- Pengisian data diri di aplikasi tidak valid
- Tidak menyampaikan gejala gangguan kesehatan dengan kondisi sebenarnya
- Pelaku perjalanan menekan tombol panik tanpa adanya suatu kondisi darurat.
Kendati keberadaan covid-19 sudah dinyatakan reda satu tahun belakangan ini, tetapi Anda perlu mengetahui lebih lanjut mengenai Ehac. Sudah paham apa itu aplikasi eHac? Silahkan download apabila membutuhkannya.