Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas ukuran sebuah piston motor keluaran Honda, yaitu diameter piston Sonic, beserta tips-tips untuk melakukan oversize pada pistonnya.
Honda Sonic adalah motor yang pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 2015. Motor ini termasuk ke dalam motor bebek sport. Ukuran mesinnya pun sama seperti Supra GTR dan CB150R. Namun, saat dikombinasikan dengan bodynya yang ramping dan enteng, motor ini jadi lebih nyaman untuk daerah perkotaan. Terutama untuk menyelip di dalam kemacetan.
Lantas body yang ramping dan mesin bertenaga didukung juga salah satunya oleh piston yang disesuaikan untuk Honda Sonic. Maka, berikut adalah ulasan mengenai diameter piston Sonic, cara oversize piston Sonic, dan cara merawatnya, simak!
Spesifikasi Diameter Piston Sonic
Seperti yang kita tahu, bahwa ukuran dan settingan mesin setiap motor itu berbeda-beda tergantung seperti apa body motor yang dimiliki. Khusus motor saingan Satria Fu ini, Honda Sonic mempunyai bobot motor yang ringan dengan desain bebek sport.
Pada Honda Sonic 150R, kapasitas mesinnya adalah 150cc. Dalam mesin terdapat komponen bernama piston yang berfungsi untuk menerima tekanan pembakaran dan meneruskannya ke poros engkol atau crankshaft.
Ukuran diameter piston Sonic 150R adalah 57,3mm dan stroke sebesar 57,8mm. Piston motor Sonic yang berbentuk hampir menyerupai square engine diklaim dapat menghasilkan torsi yang galak dan kuat di putaran mesin menengah.
Konon, menurut pengalaman pengguna piston motor Sonic juga memiliki leher yang panjang dan membuatnya mudah dioprek.
Baca juga: ukuran diameter honda tiger
Oversize Diameter Piston Sonic
Meskipun Honda Sonic 150R sudah terhitung memiliki mesin yang kencang, tidak jarang pengguna ingin melakukan oversize pada piston Sonic.
Oversize piston adalah menambah diameter piston. Yang mana dengan ukuran yang lebih besar tentu tenaga yang dihasilkan akan lebih besar.
Istilah oversize ini juga merujuk pada bore up mesin motor. Karena tentunya dengan melakukan oversize piston Sonic mesin akan mempunyai tarikan yang lebih enteng.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan oversize pada piston Honda Sonic. Terutama perihal seberapa besar kamu bisa menambah ukuran diameter pada piston.
Disarankan, maksimal ukuran piston yang dapat ditampung crank case Honda Sonic adalah 62mm dari ukuran standar piston Sonic, yaitu 57,3mm. Dengan ukuran piston 62mm, kapasitas mesin naik hingga 174,4cc.
Tabel Oversize Diamater Piston Sonic
Untuk panduan ukuran, kamu dapat melihat tabel di bawah ini:
Oversize | Ukuran Penambahan Diameter Piston |
Oversize 0 | 0,00 (Ukuran diameter piston asli sesuai pabrik) |
Oversize 25 | 0,25 mm |
Oversize 50 | 0,50 mm |
Oversize 75 | 0,75 mm |
Oversize 100 | 1,00 mm |
Oversize 125 | 1,25 mm |
Oversize 150 | 1,50 mm |
Oversize 175 | 1,75 mm |
Oversize 200 | 2,00 mm |
Berdasarkan tabel di atas, kamu bisa melihat seberapa besar penambahan ukuran piston yang perlu dilakukan untuk melakukan oversize piston.
Karena setelah melakukan oversize kapasitas mesin ikut berubah, maka pastikan jika kamu membeli motor Sonic second untuk bertanya tentang bore up mesin motor tersebut pada pemilik sebelumnya.
Jika mesin telah di bore up, pastikan lagi kamu bertanya berapa kapasitas mesinnya sekarang dan bagaimana tenaga maksimal yang dihasilkan.
Dalam beberapa kasus, oversize piston memang hanya bisa dilakukan maksimal sampai 62mm. Untuk menambah ukuran 62mm teknisi juga perlu memperbesar ukuran crankcase dengan cara mencoaknya.
Lebih dari 62mm, dikhawatirkan piston akan menyerempet jalur water jacket. Yang mana bisa beresiko menyebabkan kebocoran.
Untuk parts Honda sendiri, mereka menyediakan pilihan oversize 25 dan 50 untuk Honda Sonic yang bisa didapatkan di dealer ataupun e-commerce.
Tips Merawat Piston Motor Sonic
Honda Sonic memanglah motor keluaran muda. Namun tidak ada salahnya untuk merawat piston Sonic agar bisa dipakai untuk jangka panjang.
1. Gunakan Bahan Bakar Berkualitas
Hindari bensin dengan kualitas rendah, karena bensin dengan kualitas rendah punya kandungan timbal yang lebih banyak. Sehingga dapat menimbulkan kerak pada bagian piston dan menghambat pembakaran.
2. Ganti Oli Sesuai Jadwal
Oli diibaratkan seperti darahnya motor. Jika terlalu encer atau terlalu kental, maka bisa merusak dinding silinder. Selain itu, jika sudah mulai tidak enak dikendarai, kamu perlu mengganti oli agar kembali ke kondisi semula.
3. Menyesuaikan Gaya Berkendara
Untuk memperpanjang usia piston, jangan tarik gas dalam-dalam atau menghentaknya secara tiba-tiba. Biasanya, hal ini memang banyak dilakukan untuk mencapai akselerasi yang diinginkan. Namun ternyata gaya berkendara tersebut dapat merusak gas piston.
Itulah review ukuran diameter piston Sonic dan tips untuk bore up Sonic. Semoga informasi tersebut dapat membantu dan sampai jumpa di artikel-artikel selanjutnya.