Humidity (Kelembaban): Pengertian, Jenis Serta Cara Menjaga

Tahukah kalian, jika di setiap udara yang kita hirup ternyata terdapat uap air di dalam kandungannya.  Walaupun badan kita tak merasa basah, namun nyatanya udara di sekitar kita memang mengandung air dalam bentuk gas, yang disebut sebagai uap air.

Nah, jumlah kadar kandungan uap air yang terdapat pada udara merupakan pengertian dari humidity (kelembaban). Semakin tinggi suhu udara, maka semakin banyak pula uap air yang bisa ditampung oleh udara. Dengan kata lain, semakin hangat iklimnya, maka semakin tinggi kadar humidity nya.

Humidity sendiri sangat berperan penting dalam kehidupan sehari-hari kita. Tanpa adanya uap air pada udara, maka bumi kita ini tak akan bedanya dengan planet mars. Ibaratnya, tanpa adanya uap air maka bumi tidak akan memiliki awan, hujan, dan bahkan petir.

apa itu humidity
Apa itu humidity?

Betapa pentingnya humidity dalam kehidupan, mungkin membuat kita bertanya-tanya, dari manakah asalnya humidity? Oleh karena itu, artikel kali ini akan menjelaskan lebih lanjut mengenai humidity mulai dari asalnya, jenis, hingga cara menjaganya.

Dari Mana Asalnya Humidity?

Humidity merupakan bagian alamiah dari atmosfer kita, yang datang dari jumlah kandungan uap air pada udara. Uap air memasuki atmosfer dengan menguap dari perairan-perairan besar di permukaan bumi seperti danau, laut, sungai, dll.

Uap air juga termasuk dalam siklus terciptanya air. Di mana uap air secara terus menerus akan tetap tercipta dengan adanya penguapan, lalu mengembun menjadi awan, dan mengendap kembali ke bumi dalam bentuk hujan atau salju.

Jenis-Jenis Humidity

Jenis humiditas diklasifikasikan menjadi absolute humidity, relative humidity, specific humidity dan dew point (sebenarnya hanya tiga) . Dari semua jenis humidity tersebut, biasanya relative humidity lah yang paling banyak dipakai. Berikut ini kami jabarkan jenis humidity beserta penjelasannya:

Baca Juga:  Barometer: Jenis-jenis, Fungsi, dan Penggunaannya Sehari-hari

1. Absolute Humidity

absolute humidity
Absolute humidity

Absolute humidity atau kelembapan absolut pada dasarnya adalah total massa uap air dibagi volume udara, terlepas berapapun suhu udaranya. Secara ilmiah, jenis ini merupakan yang paling akurat karena jumlah uap air pada udara akan langsung menentukan kelembabannya.

Saking akuratnya, absolute humidity memiliki satuan gram/m3. Absolute humidity pada atmosfir berkisar antara hampir 0 sampai 30 gram/m3 ketika udara dalam keadaan jenuh pada 30 C0 .

Absolute humidity juga tak terlalu mempertimbangkan suhu udara saat proses menghitungnya. Namun di lain sisi, pada volume ruang tak konstan, nilai absolute humidity akan berubah-ubah seiring tekanan dan suhu yang juga berubah-ubah.

2. Relative Humidity

Relative Humidity
Relative Humidity

Relative humidity atau kelembapan relatif merupakan perbandingan antara kadar uap air yang terdapat pada udara dengan kapasitas maksimum uap air yang dapat dikandung oleh udara pada suhu tertentu. Dengan kata lain, relative humidity mengukur seberapa dekat suhu udara pada titik embun.

Kelembaban relatif sendiri biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase. Misal, 100% RH berarti suhu udara sudah mencapai titik embun. Suhu udara juga sangat mempengaruhi persentase RH.

Relative humidity merupakan jenis kelembaban yang paling banyak dipakai oleh pakar meteorologi dan juga sering disiarkan laporannya di televisi. Kelembaban relatif menjadi begitu penting karena dapat menjaga kelembaban sampai akhir. Dengan begitu, persentase RH tidak akan naik terlalu tinggi.

3. Dew Point

Kondensasi atau pengembunan hanya terjadi jika ada cukup uap air pada udara agar molekul-molekul di dalam uap bisa bergabung menjadi tetesan air. Satu-satunya cara agar hal itu bisa terjadi adalah jika uap air mengembun lebih cepat daripada menguap.

Dew point atau titik embun sendiri merupakan suhu yang dibutuhkan udara untuk didinginkan (pada tekanan konstan) untuk mendapat 100% relative humidity. Dew point juga digunakan untuk menghitung relative humidity.

Baca Juga:  Standar Deviasi Beserta Contohnya Lengkap

Jika suhu udara menyamai titik embun, maka udara akan sama jenuhnya meskipun tanpa kondensasi. Kondensasi terjadi saat suhu udara lebih rendah dari titik embun. Jika suhu udara meningkat, maka air akan menguap lebih cepat, dan kondensasi tidak akan terjadi.

4. Specific Humidity

Specific humidity atau kelembaban spesifik adalah rasio perbandingan antara jumlah uap air pada udara dengan total massa udara keseluruhan, tak terkecuali udara kering.

Kenapa Humidity Sangat Penting?

mengapa humidity penting
Mengapa humidity penting?

Manusia sangat rentan terhadap kelembaban, karena kulit kita menggunakan udara di sekitar kita untuk menghindari kelembaban dengan mengeluarkan keringat. Jika tingkat humidity terlalu tinggi, maka udara akan jenuh dengan uap air dan keringat kita tidak akan menguap. Jika ini terjadi, maka badan kita akan merasa lebih gerah.

Begitu pula jika tingkat kelembaban terlalu rendah, maka badan kita akan merasa lebih dingin. Ini terjadi karena udara kering membantu keringat menguap lebih cepat dari biasanya.

Selain itu, terlalu rendahnya humidity juga berdampak pada lingkungan. Contohnya, kayu akan mudah rusak jika kelembaban sangat rendah, dan cat juga akan berjatuhan dari dinding. Humidity yang terlalu rendah juga bisa menyebabkan terjadinya arus listrik statis yang bisa merusak perangkat elektronik lainnya.

Namun, sayangnya sistem HVAC (Heating, Ventilating, Air-Conditioning) masih berfokus pada pengendalian udara sejuk dalam ruangan saja, padahal menjaga humidity juga tak kalah penting. US Environmental Protection Agency sudah sepakat bahwa persentase kelembaban yang optimal dalam ruangan berkisar antara 30% sampai 60%.

Sekarang ini, alat heater dan cooler ruangan sebenarnya sudah dilengkapi pengontrol jumlah uap air. Namun, sayangnya itu belum cukup, dengan begitu diperlukan lagi alat humidifier. Humidifier sangat disarankan untuk dimiliki karena berkaitan langsung dengan energi dan sudah disepakati oleh para ahli.

Baca Juga:  Apa Itu Rangkaian Listrik Seri? Ini Ciri-Ciri, Kelebihan, Kekurangan, dan Penerapannya

Cara Menjaga Humidity

humidifier menjaga tingkat humiditas
Humidifier menjaga tingkat humiditas

Setelah tau apa pentingnya humidity, sekarang kita akan membahas cara menjaganya. Cara yang paling mudah mungkin adalah dengan membeli humidifier. Namun, sebenarnya masih banyak juga cara-cara lain untuk menjaga humidity, yang bahkan juga bisa dilakukan dengan cara-cara sederhana. Berikut adalah beberapa cara menjaga humidity dengan benar:

  • Gunakan humidifier ruangan yang besar
  • Keringkan pakaian di dalam rak baju
  • Tambah tanaman hias di dalam ruangan, karena tanaman dapat meningkatkan humidity dengan proses transpirasi
  • Gunakan diffuser minyak esensial yang dapat meningkatkan kelembaban serta memberi aroma terapi
  • Biarkan air dalam bak mandi sampai dingin
  • Tempatkan segelas (atau lebih) air di dekat jendela yang terpapar sinar matahari. Lama-kelamaan, air pada gelas akan menguap.
  • Biasakan memasak dengan kompor. Selain rasa makanan yang lebih enak, menggunakan kompor juga dapat meningkatkan humidity.

Demikianlah pembahasan seputar humidity yang sangat penting bagi kehidupan. Satu catatan lagi, jumlah air yang sedang/normal cukup direkomendasikan oleh para pakar. Karena udara lembab maupun kering yang berlebihan akan membuat bahan cepat rusak dan dapat mengganggu kesehatan.

Bagikan Postingan:

Leave a Comment