Selain material besi, aluminium juga merupakan material logam yang sering digunakan, terutama dalam dunia konstruksi. Dalam dunia konstruksi, material tersebut sering digunakan sebagai bahan kusen pintu, kerangka atap, kusen jendela dan masih banyak lagi.
Dibandingkan dengan besi, material tersebut mempunyai karakteristik dengan bobot lebih ringan serta mudah dibentuk. Kendati bobotnya terbilang cukup ringan, tetapi kekuatan serta ketahanannya tidak perlu diragukan lagi.
Tidak heran kalau aluminium adalah salah satu bahan yang sudah banyak dimanfaatkan untuk berbagai macam hal. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai material tersebut, maka silahkan simak penjelasan berikut ini.
Pengertian dari Aluminium
Aluminium adalah logam unsur kimia yang mempunyai lambang AI di tabel periodik serta mempunyai nomor atom 13. Material ini bukanlah jenis logam berat tetapi logam berlimpah urutan ketiga dengan elemen sekitar 8 persen dari permukaan bumi.
Material ini biasanya sering dikombinasikan dengan oksigen karena itulah disebut dengan oksida. Sedangkan sumber daya alam yang ditambang untuk material tersebut berupa mineral dimana disebut dengan bauksit.
Aluminium sendiri pertama kali diekstraksi pada sekitar tahun 1825 oleh Hans Oersted tetapi pada tahun 1880, baru layak digunakan secara ekonomis. Bahkan hingga sekarang keberadaannya sudah digunakan untuk berbagai macam produk.
Sedangkan pengertian aluminium menurut Daryanto (2009) adalah sejenis logam yang cukup keras dan tidak begitu kuat sehingga cukup kenyal. Aluminium sendiri mempunyai berat jenis rendah yakni sekitar 2,6 serta mempunyai warna putih kebiruan.
Lain halnya dengan pengertian yang dikemukakan oleh Sumanto (2005) dimana aluminium adalah logam dengan berat yang sangat ringan (berat jenis aluminium hanyalah 2,56 atau 1/3 dibandingkan jenis berat tembaga). Tahanan jenisnya adalah2,8x atau sekitar 1,25 x tahanan jenis tembaga.
Sifat-Sifat Yang Dimiliki
Menjadi salah satu unsur kimia yang merupakan logam ringan, maka terdapat sejumlah sifat-sifat aluminium dimana perlu diketahui. Untuk lebih jelasnya berikut sejumlah sifat umum dari material satu ini:
Ringan
Sifat yang paling melekat dari material ini adalah bobotnya yang cukup ringan yakni berat jenisnya adalah 2,7 gr / cm3 atau 1/3 dari baja. Pada sebuah kendaraan, keberadaan material ini mampu mengurangi berat serta konsumsi dari bahan bakar.
Tahan Korosi
Secara alami, sebenarnya material ini dapat menghasilkan oksida pelindung yang cukup penting. Dengan kemampuannya itulah membuatnya tahan terhadap korosi sehingga berpengaruh terhadap umurnya.
Kuat
Kendati mempunyai bobot terbilang ringan, tetapi soal kekuatan dari aluminium tidak boleh diragukan begitu saja. Tetapi perlu diingat bahwa kekuatan dari material ini biasanya sesuai dengan pengaplikasiannya.
Elastis
Karena mempunyai sifat elastis maka membuat material ini bisa mudah ditarik ataupun dibentuk sesuai dengan keinginan. Biasanya dapat dimanfaatkan untuk pembuatan kaleng ataupun bagian tubuh dari mobil.
Konduktif
Jika dilihat berdasarkan dengan berat, material tersebut dua kali lebih baik sebagai konduktor panas serta listrik dibandingkan dengan material tembaga. Tidak heran kalau kehadirannya mempunyai peran penting di dalam saluran transmisi listrik.
Reflektif
Sifat dari aluminium berikutnya adalah sebagai reflektor dan cahaya sehingga sangat cocok jika digunakan untuk teknologi surya atau selimut penyelamat. Atap aluminium dimana dilapisi dengan benar bisa memantulkan hingga 90 persen energi matahari.
Kedap dan Tidak Berbau
Sifat berikutnya adalah kedap serta tidak berbau sehingga kehadirannya cukup cocok untuk makanan ataupun kemasan farmasi. Aluminium foil sendiri dapat menyediakan penghalang lengkap buat oksigen, cahaya, kelembaban hingga bakteri.
Bisa Didaur Ulang
Salah satu daya tarik dari keberadaan material ini adalah dapat didaur ulang tanpa mengurangi adanya kualitas. Dengan begitu, maka penggunaannya sebenarnya cukup ram[ah terhadap lingkungan.
Kegunaan Aluminium
Karena menjadi salah satu logam yang cukup melimpah, maka membuat material ini sudah digunakan untuk kebutuhan cukup luas. Bahkan kegunaan aluminium dapat ditemukan dalam semua aspek kehidupan diantaranya adalah:
- Berfungsi sebagai reduktor buat berbagai macam ekstraksi ion logam dari larutannya. Sebagai contohnya adalah berperan dalam reduktor untuk emas selama proses sianidasi
- Kalor laten yang berasal dari produksi aluminium dapat digunakan buat proses pengolahan metalurgi mineral dimana diaplikasikan dengan cara pyrometallurgy
- Kandungan aluminium sulfat dan klorida dapat berperan sebagai koagulan dalam kegiatan penjernihan atau pemurnian air
- Sebagai salah satu bahan untuk proses pembuatan obat maag karena di dalamnya terdapat aluminium hidroksida
- Sebagai bahan pembuat peralatan rumah tangga mulai dari kerangka jendela, kerangka etalase serta pintu, alat dapur hingga sebagai aluminium foil
- Digunakan dalam industri penerbangan sebagai struktur pembuatan pesawat terbuat
- Sebagai bahan pembuat alat transportasi misalnya body kendaraan, kapal hingga kereta.
Rumus Aluminium
Material ini membentuk satu oksidasi stabil yang menciptakan aluminium oksida rumus kimia yakni AI2O3 atau biasa disebut dengan alumina. Keberadaannya dapat ditemukan di alam pada mineral korundum dimana a-alumina, ada juga fase y-alumina.
Ketika masih dalam bentuk kristal, korundum mempunyai permukaan sangat keras dimana diukur berdasarkan skala kekerasan mineral Mohs yakni 9, mempunyai titik leleh sebesar 2045 derajat celsius, mempunyai volatilitas cukup rendah serta isolator listrik baik.
Jenis-Jenis Aluminium
Menjadi salah satu komponen yang banyak digunakan untuk berbagai bidang kehidupan, ternyata terdapat sejumlah jenis-jenis aluminium dan fungsinya. Berikut ini penjelasan lengkap dari jenis-jenis tersebut.
Aluminium Manganese Alloy
Ini merupakan paduan aluminum seri 3000 dimana terdapat penambahan Mn sehingga bisa menambah kekuatan tahan korosi serta meningkatkan titik lebur. Jenis ini biasanya digunakan untuk peralatan dapur ataupun panel.
Aluminium Tembaga Alloy
Jenis berikutnya ini dapat menghasilkan sifat yang cukup keras tetapi kuat. Jika dilihat maka paduannya hampir sama dengan sifat baja lunak, namun mudah rapuh serta daya tahan terhadap korosi rendah.
Penggunaan dari jenis ini biasanya adalah untuk konstruksi keling atau bahan konstruksi untuk pesawat terbang. Dikenal juga dengan sebutan duraluminium karena merupakan paduan seri 2000.
Aluminium Murni
Merupakan sebuah logam yang tahan lama, [ringan, lunak serta mudah dibentuk. Jenis ini biasanya mempunyai kemurnian hingga 99,0 persen atau 99,9 persen dengan kekuatan tensil murni sebesar 90 Mpa.
Aluminium Silikon Alloy
Masih ada contoh aluminium berikutnya adalah silikon alloy atau AI-SI dimana ditambahkan dengan unsur silikon. Ini akan membuat material tersebut menghasilkan ketangguhan kekerasan yang cukup bagus. Penggunaannya biasanya sebagai bahan logam las dalam proses pengelasan.
Aluminium Magnesium Alloy
Masih ada jenis lainnya yakni aluminium magnesium Alloy ini dimana mempunyai sifat baik di dalam daya tahan korosi serta termasuk ke dalam seri 5000. Fungsinya biasanya sebagai bahan konstruksi atau tangki penyimpanan gas alam.
Sampai disini Anda pastinya sudah paham apa itu aluminium serta sifat dan jenisnya. Tidak bisa dipungkiri apabila keberadaan dari material logam ini memang sudah banyak digunakan untuk berbagai bidang kehidupan.
Keberadaannya memang semakin banyak digunakan karena mempunyai sejumlah kelebihan misalnya adalah bobot ringan tetapi cukup kuat. Ini membuat Aluminium sudah digunakan di berbagai bidang mulai dari konstruksi hingga peralatan rumah tangga.