Mengenal 10 Bagian Lingkaran

Saat belajar tentang lingkaran, pastinya Anda harus memahami dengan baik tentang bagian lingkaran. Hal itu karena dengan memahaminya, Anda dapat menguasai berbagai hal tentang lingkaran mulai dari sifat sampai perhitungannya.

Lingkaran sendiri merupakan salah satu bentuk bangun datar yang paling umum dijumpai. Mulai dari jenjang sekolah dasar hingga pendidikan tingkat tinggi, bangun tersebut pasti muncul di dalam pelajaran.

Lantas, sebenarnya apa sajakah bagian yang terdapat di dalam lingkaran? Untuk mengetahui jawaban tersebut, Anda dapat melihat penjelasan lengkapnya pada pembahasan yang ada di bawah ini.

Apa Itu Lingkaran?

sifat lingkaran

Pertama-tama, akan dibahas terlebih dahulu tentang apa yang dimaksud dengan lingkaran. Secara umum, lingkaran merupakan bangun datar dua dimensi yang tersusun atas sekumpulan titik dengan jarak teratur atau konstan dari titik tetap sebuah bidang.

Lebih lanjut, titik tetap yang terdapat di dalam lingkaran tersebut dikenal dengan nama titik pusat atau titik asal. Sedangkan jarang antara titik tetap dari titik awal bangun lingkaran biasa disebut dengan nama radius atau jari-jari dari lingkaran (r).

Ciri-Ciri Lingkaran

Seperti halnya bangun datar lainnya, pasti lingkaran juga mempunyai berbagai ciri khusus. Ciri tersebut menjadi kunci untuk membedakan antara bangun satu dengan yang lainnya. Adanya ciri seperti ini juga bisa menjadi indikator apakah suatu bangun dimasukkan sebagai lingkaran atau tidak.

Pada lingkaran, paling tidak terdapat 4 ciri atau karakter khas yang spesifik. Berikut ini adalah berbagai macam ciri yang terdapat pada lingkaran.

1. Mempunyai garis diameter

Garis diameter ini merupakan suatu garis yang membagi bangun datar ini menjadi dua bagian. Kedua bagian tersebut terbagi secara seimbang dan sama besar.

2. Sudut

Pada bangun ini mempunyai ciri sebagai satu-satunya bangun dua dimensi dengan besar sudut 180 derajat.

Baca Juga:  Intensitas Cahaya: Lumen dan Lux

3. Mempunyai jari-jari

Ciri berikutnya adalah bangun ini mempunyai jari-jari yakni jarak antara titik busur dengan titik pusatnya.

4. Memiliki panjang diameter konstan

Ciri selanjutnya dari bangun ini adalah mempunyai diameter konstan. Artinya, ingin ditarik dari arah mana saja, panjang diameternya tidak akan berubah alias tetap.

Sifat Pada Lingkaran

Selain mempunyai ciri khusus, bangun ini juga mempunyai sifatnya sendiri. Sifat tersebut bisa juga menjadi pedoman untuk membedakan antara bangun datar satu dengan lainnya.

Berikut adalah beberapa sifat tersebut:

  • Titik-titik di keliling lingkarannya mempunyai jarak sama dari titik pusat.
  • Diameter panjangnya dua kali radius atau jari-jari
  • Semua jari-jari mempunyai panjang sama
  • Merupakan kurva tertutup sederhana, itu artinya bangun tersebut tidak mempunyai sudut dalam.
  • Jumlah sudut pusat adalah sebesar 360 derajat
  • Sudut pusat sama dengan setengah dari sudut keliling bersesuaian.
  • Sudut kelilingnya berjumlah 360 derajat
  • Juring besar mempunyai besar sudut keliling sama sebesar sudut di pusatnya
  • Bisa diaplikasikan pada berbagai macam bidang seperti fisika, arsitektur, matematika, sampai dengan teknik.

Melihat berbagai sifat di atas, tentu bisa dikatakan bahwa bangun datar ini sangatlah menarik. Terlebih lagi aplikasinya bangun tersebut sangat luas karena hampir ditemukan dalam berbagai bidang keilmuan terutama sains.

Mengenal Unsur Bagian Lingkaran

bagian lingkaran

Pada bangun datar ini, terdapat kurang lebih 10 unsur lingkaran atau bagian untuk dipahami. Bagian tersebut tidak dapat dipisahkan dari bangun tersebut karena memang menjadi salah satu ciri khusus yang membedakannya dengan bentuk lainnya.

Berikut adalah penjelasan lengkap tentang bagian lingkaran tersebut.

1. Titik Pusat

Bagian pertama dari bidang ini adalah titik pusat. Titik pusat adalah bagian titik yang terdapat di tengah-tengah bidang. Titik tersebut mempunyai jarak sama dengan semua titik yang terdapat di tepi bidang lingkarannya.

Baca Juga:  Pneumatic: Pengertian, Prinsip Kerja, Fungsi, Hingga Cara Merawatnya

2. Jari-Jari / Radius

Selanjutnya, terdapat juga bagian lain bernama jari-jari atau dikenal juga dengan nama radius. Radius ini adalah garis / jarak antara titik pusat ke setiap titik yang terdapat di sekeliling lingkarannya. Penamaan jari-jari biasanya memakai simbol huruf “r”.

3. Diameter

Selain radius atau jari-jari, ada juga bagian bernama diameter. Diameter merupakan suatu garis lurus yang menghubungkan antara titik pusat dengan titik yang terdapat di lengkungan atau keliling lingkarannya.

4. Tali Busur

Tali busur adalah suatu garis lurus yang terdapat di dalam lingkaran yang menghubungkan dua titik di lengkungan lingkarannya.

5. Busur

Selanjutnya ada juga bagian bernama busur. Lantas, apa yang dimaksud busur tersebut? Busur adalah bagian bangun yang memiliki bentuk potongan garis lengkung yang terdapat di pinggir bidangnya dan menyambungkan dua buah titik seberang di bagian tepi keliling lengkungan lingkarannya.

6. Tembereng

Bagian tembereng ini adalah luas dari daerah yang ada di dalam bidang lingkarannya dan tembereng dibatasi oleh busur dan tali busur.

7. Juring

Selanjutnya, ada juga bagian dari lingkaran yang disebut dengan nama juring. Juring tersebut merupakan luas daerah di dalam lingkaran dan mempunyai batas dua buah radius dan busur yang diapit kedua jari-jari lingkarannya.

8. Apotema lingkaran

Apotema lingkaran adalah bagian berupa garis yang menghubungkan titik pusat menuju tali busur.

9. Sudut Pusat

Sudut pusat adalah suatu titik sudut yang dihasilkan dari perpotongan dua buah radius atau jari-jari di titik pusat.

10. Sudut Keliling

Unsur lingkaran terakhir adalah sudut keliling. Bagian ini adalah sudut yang didapatkan dari adanya perpotongan dua buah tali busur di satu titik pada keliling / lengkungan lingkarannya.

Baca Juga:  Jenis-jenis Pengaman Listrik

Berbagai macam bagian di atas merupakan bisa dibilang menjadi fondasi bagi Anda yang ingin memahami bidang datar ini dengan lebih baik. Apabila sudah memahami hal tersebut, maka Anda sudah dapat melanjutkan untuk mempelajari tentang bagaimana perhitungan luas, keliling, dan lain sebagainya.

Rumus Pada Lingkaran

Setelah memahami pengertian, ciri, sampai bagian-bagiannya, Anda selanjutnya bisa memulai mencari tahu apa saja rumus yang terdapat pada bangun tersebut. Seperti pada umumnya, rumus pada bangun ini antara lain adalah rumus mencari luas dan juga panjang kelilingnya.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah rumus-rumusnya:

1. Rumus Mencari Luas

Dalam mencari berapa luas dari bidang ini, akan digunakan rumus π x r x r atau π r2.

2. Rumus Mencari Keliling

Sementara untuk melakukan perhitungan panjang kelilingnya, rumusnya adalah 2 x π x r

Keterangan:

  • π = merupakan suatu konstanta yang digunakan dalam perhitungan bangun lingkaran. Konstanta tersebut dapat disebut dengan nama “pi” dan bernilai 3,14 atau 22/7.
  • r = Merupakan simbol untuk menyatakan jari-jari

Berdasarkan dari pembahasan di atas, dapat diketahui bahwa bagian lingkaran kurang lebih ada 10. Bagiannya tersebut antara lain adalah titik pusat, jari-jari, diameter, busur, tali busur, sampai dengan sudut keliling.

Selain memahami tentang bagiannya, penting juga untuk mencari tahu tentang sifat, ciri, dan juga rumus perhitungan dasarnya. Dengan menguasai hal tersebut, Anda pasti akan lebih mudah untuk mempelajari bidang tersebut di tahap lebih lanjut.

Bagikan Postingan:

Leave a Comment