Resistor merupakan komponen elektronika yang secara umum memiliki fungsi untuk menghambat arus listrik. Jenis resistor pun beragam, salah satu adalah thermistor yang juga memiliki berbagai jenis seperti jenis NTC. Lalu apa fungsi cara kerja resistor NTC?
Untuk anda yang ingin lebih tahu seputar fungsi NTC dan sebagainya maka wajib untuk simak penjelasan lengkapnya berikut ini. Langsung saja ke ulasan pertama terlebih dahulu!
Pengertian Resistor Thermistor
Sebelum membahas lebih jauh seputar resistor NTC atau thermistor NTC dan seputar fungsi cara kerja resistor NTC, maka perlu untuk mengetahui tentang thermistor terlebih dahulu.
Seperti sudah disinggung sebelumnya jika thermistor termasuk jenis resistor. Thermistor sendiri merupakan singkatan dari Thermal Resistor alias tahanan yang berhubungan dengan panas. Ya, thermistor adalah salah satu jenis dari resistor.
Thermistor merupakan jenis dengan nilai hambatannya dipengaruhi oleh suhu. Nah, thermistor ini memiliki dua jenis yaitu thermistor atau resistor jenis NTC dan ada juga PTC. Untuk lebih jelasnya mengenai jenis-jenisnya ini maka langsung saja untuk ke ulasan berikut ini.
Pengertian dari Thermistor NTC
NTC atau Negative Temperature Coefficient yang artinya koefisien temperatur negatif merupakan thermistor dengan sifat dapat mengalami penurunan nilai resistansi jika terjadi peningkatan suhu lingkungan.
Pada proses pembuatan NTC komersial atau yang sering ditemui di pasaran biasanya NTC dibuat teknologi keramik dasar dengan campuran dua atau lebih bubuk oksida logam menjadi satu menggunakan pengikat yang cocok, kemudian akan dibentuk menjadi geometri sesuai keinginan, lalu dikeringkan, dan kemudian disinter pada suhu yang tinggi.
Sifat dari jenis ini adalah memiliki koefisien suhu negatif sangat tinggi dengan umumnya dibuat dari bahan transisi besi berperan sebagai oksida. Dalam penggunaannya, NTC seringkali digunakan sebagai sensor suhu yang memiliki jangkauan mulai dari -55°C sampai 200°C.
Lalu sifat lainnya adalah dapat mendeteksi suhu lebih tinggi atau rendah tapi kinerja kurang baik sehingga suhu -55°C sampai 200°F dianggap suhu paling ideal untuk NTC.
Keunggulan Thermistor NTC
Ada berbagai keunggulan yang dimiliki oleh jenis resistor ini, dengan berbagai keunggulan Inilah yang membuat NTC banyak digunakan untuk sensor dan juga pengaplikasian pada kontrol suhu, pengukuran aliran listrik, serta pembatasan untuk arus listrik. Sebelum mengetahui berbagai fungsi NTC atau fungsi cara kerja resistor NTC, maka berikut ini adalah beberapa keunggulannya.
- Memiliki respon cepat terhadap suhu dengan cepat
- Ketahanan yang tinggi
- Memiliki harga murah
Dengan berbagai kelebihan tersebut maka tidak heran jika NTC mudah ditemukan di pasaran dan banyak digunakan untuk berbagai keperluan.
Cara Kerja Resistor NTC
Sekarang sudah masukan ke pembayaran seputar fungsi cara kerja resistor NTC. Nah, pada resistor thermistor NTC memiliki nilai hambatan dapat berubah seiring perubahan suhu di sekitar lingkungan resistornya. Suhu atau temperatur inilah akan bersinggungan secara langsung dengan bagian dari resistor sehingga mengakibatkan perubahan resistensi.
Perubahan resistansi tersebut pun dipengaruhi oleh bahan pembuatan dari resistor. Nah, pada jenis NTC perubahan suhu berbanding terbalik sesuai dengan nilai resistansinya, jika suhunya tinggi maka resistansinya akan rendah, begitu pun sebaliknya jika suhunya rendah maka nilai resistansinya akan naik. Sifat prinsip kerja NTC inilah yang membuatnya berbeda dari jenis PTC.
Jenis PTC memiliki grafik linear, itu berarti setiap perubahan suhu berbagai lurus dengan perubahan nilai resistensi resistor. Jadi semakin tinggi suhu akan membuat nilai resistansinya semakin meningkat.
Karakteristik Thermistor NTC
Setelah mengetahui tentang fungsi cara kerja resistor NTC, tentunya anda juga harus mengetahui tentang karakteristiknya. Memang sudah sedikit dijelaskan mengenai sifat atau karakteristik dari thermistor NTC, tapi untuk lebih jelasnya maka berikut ini adalah beberapa karakteristiknya.
1. Sensitivitas
Sensitivitas perubahan suhu nilai NTC adalah sekitar 10% dari setiap perubahan suhu pada derajat celsius, namun perlu digaris bawahi jika tidak semuanya sama.
2.Respon Waktu
Karakteristik respon waktu daripada jenis ini bergantung dari kualitas bahan pembuatan yang digunakan dan juga lingkungan. Misal untuk dari bahan manik-manik berukuran kecil terletak di dalam wadah panas yang bagus akan memiliki respon setengah detik, sementara dari bahan yang sama dalam udara responsnya akan menjadi 10 detik. Respon resistor jenis ini pun dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal.
3. Kontruksi
Dari segi kontruksi thermistor memiliki berbagai bentuk bermacam-macam seperti lempengan, manik-manik, bentuk batangan, dan juga memiliki ukuran yang bervariasi.
Ada bentuk manik-manik dengan ukuran diameter 1 milimeter sampai bentuk lempengan dengan diameter berbeda dan juga dengan ketebalan yang telah disesuaikan.
4. Interval Kemampuan
Selanjutnya dari karakteristik interval kemampuan dalam mendeteksi suhu pun bergantung pada jenis bahan yang digunakan untuk produksi. Untuk bahan semikonduktor maka bisa meleleh atau rusak saat berada di suhu yang terlalu tinggi.
Nah, secara umum biasanya thermistor ini akan dibungkus dalam plastik, atau bahan material lainnya yang bertujuan untuk menjaganya agar tidak rusak jika diletakkan pada suhu terlalu tinggi atau suhu yang melewati interval kemampuannya.
Fungsi NTC
NTC ini digunakan untuk berbagai keperluan, sebelum melakukan pengaplikasian dari NTC, tentunya perlu untuk mengetahui berbagai fungsinya. Langsung saja berikut ini adalah beberapa fungsinya.
1. Untuk Sensor Suhu
Seperti cara kerja yang sudah dijelaskan sebelumnya, sehingga berdasarkan cara kerja tersebut maka NTC ini sapa ditanam pada arduino dengan fungsi sebagai sensor suhu dari suhu yang diterima olehnya.
2. Membatasi Lonjakan Arus
Pada umumnya fungsi thermistor yang dapat dimanfaatkan selanjutnya adalah dapat membatasi lonjakan arus pada suatu rangkaian arus elektronik.
Karena hal tersebutlah maka fungsi cara kerja resistor NTC adalah dapat mencegah kerusakan yang bertahap pada komponen seperti terhadap sekring.
Dalam fungsi ini maka prinsip kerjanya adalah saat adanya arus listrik besar, nantinya nilai resistansinya akan menurun, hal inilah yang membuat lonjakan arus dapat diredam oleh NTC.
3. Melindungi Komponen
Fungsi berikutnya adalah dapat digunakan sebagai pelindung komponen lainnya. Untuk dapat memanfaatkan fungsi ini maka jaris memutus aliran listrik yang mengalir.
Tapi biasanya yang dapat memutuskan aliran listrik adalah yang jenis PTC. Hal ini karena PTC mampu meningkatkan nilai resistansinya di awal adanya arus listrik yang besar.
Dari hal tersebutlah maka akan terjadi pemanasan di thermistor sehingga aliran listrik akan terputus otomatis.
Penutup
Thermistor menjadi salah satu jenis dari resistor. Nah, thermistor pun memiliki berbagai jenis salah satunya adalah NTC. NTC atau Negative Temperature Coefficient (koefisien temperatur negatif) merupakan jenis dari thermistor dengan sifat dapat mengalami penurunan nilai resistansi jika terjadi peningkatan suhu lingkungan begitu pun sebaliknya.
Fungsi cara kerja resistor NTC pun beragam mulai dari memiliki fungsi sebagai sensor suhu, membatasi lonjakan arus, dan juga digunakan untuk melindungi komponen elektronika liannya.