Kabel NYA: Fungsi, Contoh, Karakteristik, Kelebihan & Kekurangan

Kabel NYA adalah salah satu jenis kabel listrik yang digunakan secara luas dalam instalasi listrik di dalam bangunan, baik untuk aplikasi komersial, industri, maupun perumahan. Nama “NYA” sendiri berasal dari standar kabel listrik di Indonesia.

Kode tersebut memiliki arti sebagai berikut: N = jenis kabel dengan inti tembaga. Kode Y = kabel yang lapisan pelindungnya menggunakan bahan PVC. Sedangkan huruf A = kabel ini hanya punya satu inti saja, atau disebut inti tunggal.

Fungsi Kabel NYA

Fungsi Kabel NYA

Jenis kabel ini cukup umum digunakan di Indonesia, khususnya dalam peralatan listrik di rumah tangga dan menghubungkannya ke jaringan listrik utama. Apalagi harganya ekonomis sehingga bisa digunakan untuk instalasi listrik sederhana. Berikut ini adalah beberapa fungsinya:

1. Penghantar Listrik

Umumnya kabel jenis ini digunakan untuk menghantarkan listrik dari sumber listrik menuju berbagai peralatan listrik yang membutuhkannya. Ukuran kabel bisa disesuaikan dengan beban listriknya.

2. Melindungi Lingkungan dari Bahaya Listrik

Konstruksi kabel ini memiliki pelindung berupa lapisan PVC yang tebal. Jadi kabel tidak mudah rusak dan terlindung dari lingkungan eksternal seperti cuaca dan kotoran. Sehingga melindungi lingkungan dari kebocoran arus listrik atau arus pendek (korsleting).

3. Memudahkan Instalasi Listrik

Jenis kabel ini mudah digunakan dalam instalasi listrik. Mudah dipotong sesuai kebutuhan, harganya relatif ekonomis dan mudah dihubungkan dengan peralatan listrik lainnya

Contoh Penggunaan Kabel NYA

Contoh Penggunaan Kabel NYA

Penggunaan paling umum kabel jenis ini memang pada instalasi listrik rumah dan gedung. Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan yang paling umum ditemukan:

1. Instalasi Listrik Rumah Tangga

Biasanya untuk menghantarkan arus listrik dari sumbernya (panel Listrik) menuju berbagai perangkat elektronik. Misalnya lampu, stop kontak, dan juga berbagai alat elektronik yang membutuhkan listrik.

Baca Juga:  Ac 2 PK untuk Ruangan Ukuran Berapa?

2. Instalasi Listrik Gedung

Hal yang diterapkan di instalasi rumah tangga juga digunakan pada instalasi listrik gedung. Namun fungsinya bertambah karena biasa digunakan untuk sistem pendingin gedung.

3. Instalasi Panel Surya

Biasa digunakan untuk menghubungkan panel surya menuju baterai tempat penyimpanan listrik yang dihasilkan atau inverter.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan dan Kekurangan

Agar optimal dalam menjalankan fungsinya, tentunya perlu disesuaikan antara ukuran dan kebutuhan daya listrik yang diinginkan. Namun secara umum berikut adalah kelebihan dan kekurangan kabel jenis ini:

1. Kelebihan

Hal-hal yang menjadi keunggulan kabel inilah yang kemudian dimanfaatkan untuk instalasi listrik yang membutuhkan, yaitu:

  • Harga Terjangkau: kabel ini umumnya lebih terjangkau dibandingkan dengan jenis kabel listrik lainnya. Hal ini menjadikannya pilihan yang ekonomis dalam banyak aplikasi instalasi listrik.
  • Tersedia dalam Berbagai Ukuran: tersedia dalam berbagai ukuran yang berbeda, mulai dari ukuran yang lebih kecil hingga ukuran yang lebih besar. Ini memungkinkan fleksibilitas dalam memilih ukuran kabel yang sesuai dengan kebutuhan instalasi.
  • Mudah Didapatkan: karena tersedia di banyak toko perlengkapan listrik, menjadikannya pilihan yang nyaman dan mudah untuk digunakan dalam proyek instalasi.
  • Daya Hantar Listrik yang Baik: hal ini memungkinkan aliran listrik yang efisien dari sumber ke beban. Ini penting untuk menjaga kualitas dan keandalan sistem listrik.

2. Kekurangan

Biasanya hal yang menjadi kekurangannya ini kemudian dicarikan solusinya agar hal-hal yang menjadi keunggulannya tidak terganggu. Berikut ini adalah beberapa kekurangannya:

  • Konduktor dari Aluminium: konduktornya terbuat dari aluminium, bukan tembaga seperti pada kabel listrik lainnya seperti kabel NYM. Aluminium memiliki konduktivitas listrik yang lebih rendah yang berarti memiliki resistansi yang lebih tinggi.
  • Rentan terhadap Oksidasi: aluminium juga rentan terhadap oksidasi, terutama ketika terpapar kelembaban atau kondisi lingkungan yang korosif. Oksidasi dapat menyebabkan penurunan kinerja kabel dan mempengaruhi daya hantar listriknya.
  • Tidak Cocok untuk Beban Berat: umumnya tidak cocok untuk digunakan dalam beban berat atau aplikasi yang memerlukan daya hantar yang sangat tinggi. Karena karakteristik konduktivitas aluminium yang lebih rendah, kabel NYA lebih cocok untuk beban listrik yang lebih ringan.
  • Rentan terhadap Kekakuan: cenderung memiliki kekakuan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kabel berkonduktor tembaga. Hal ini dapat mempersulit instalasi dalam situasi di mana fleksibilitas atau penempatan kabel yang lebih rumit diperlukan.
Baca Juga:  Cara Kerja Motor Listrik Sesuai Jenis dan Komponennya

Penting untuk mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan ini saat memilih penggunaan kabel ini dalam proyek instalasi listrik. Faktor-faktor seperti jenis beban listrik, lingkungan operasional, dan kebutuhan daya harus dipertimbangkan untuk memastikan penggunaan kabel yang sesuai.

Karakteristik dan Spesifikasi

Spesifikasi kabel NYA dapat bervariasi tergantung pada produsen dan standar lokal yang berlaku di suatu negara. Namun secara umum berikut adalah karakteristik dan spesifikasi dari kabel jenis ini:

1. Jumlah Inti

Jumlah Inti

Kabel jenis ini umumnya memiliki 1 inti (unshielded), sehingga hanya memiliki satu jalur penghantaran daya listrik. Kabel ini cocok untuk aplikasi yang membutuhkan jalur penghantaran daya tunggal, seperti pemasangan stop kontak atau sakelar tunggal.

2. Tegangan Listrik

Tegangan Listrik

Jenis kabel ini dirancang untuk tegangan rendah hingga menengah. Kabel ini dapat digunakan untuk sistem listrik dengan tegangan hingga 450/750 volt.

3. Penggunaan

Penggunaan

Biasa digunakan untuk berbagai aplikasi listrik dalam bangunan, termasuk pemasangan kabel di dalam dinding, pipa kabel, saluran kabel, dan instalasi permukaan. Kabel ini cocok untuk penggunaan dalam sistem kelistrikan umum, pencahayaan, daya motor, distribusi listrik, dan sebagainya.

4. Keuntungan

Perbedaan antara Kabel NYA dengan NYAF

Umumnya dikenal karena kemudahan instalasinya, daya tahan yang baik, dan harga yang terjangkau. Kabel ini juga tahan terhadap kelembapan dan kondisi lingkungan dalam bangunan.

Ukuran Kabel

Ukuran Kabel

Kabel jenis ini memiliki ukuran yang beragam dengan perbedaan jumlah konduktor. Penampangnya menggunakan ukuran mm2 dan satuannya adalah Ampere. Berbagai ukuran kabel ini sesuai informasi dari Peraturan Umum Instalasi Listrik:

  • 1 Konduktor:  Jenis ini berukuran mulai dari 1,5 (1 x 1,5) dengan penampang 1,5 mm2 dan besaran 15 Ampere. Hingga ke ukuran terbesar yaitu 300 (1 x 300) dengan penampang 300 mm2 dan besaran 670 Ampere.
  • 2 Konduktor: Jenis ini berukuran mulai dari 1,5 (2 x 1,5) dengan penampang 1,5 mm2 dan besaran 15 Ampere. Hingga ke ukuran terbesar yaitu 300 (2 x 300) dengan penampang 300 mm2 dan besaran 670 Ampere.
Baca Juga:  Fungsi Transistor NPN, Perbedaan dan Cara Kerjanya

Perbedaan antara Kabel NYA dengan NYAF

Memahami perbedaan antara kedua jenis kabel tersebut bisa membantu dalam pemilihan jenis kabel yang tepat sesuai kebutuhan. Berikut adalah perbedaannya:

  • NYA: bagian intinya berbahan tembaga berbentuk tunggal. Kemudian memiliki satu lapisan PVC sebagai bahan isolator. Umumnya digunakan untuk instalasi rumah tangga dan kabel udara. Dalam instalasinya biasanya diberikan pelindung seperti pipa berbahan PVC.
  • NYAF: bagian intinya juga berbahan tembaga namun berbentuk serabut. Namun inti tunggalnya dilapisi PVC sebagai isolatornya.

Karena itu kabel jenis ini disebut tinggi fleksibilitasnya karena bisa dilekukkan. Namun harus terlindung dan tidak basah karena mudah terkelupas.

Pemilihan jenis kabel NYA untuk instalasi listrik memang harus dilakukan dengan teliti karena harus disesuaikan dengan kebutuhannya, termasuk memperhatikan pemasangannya. Walaupun aman untuk kebutuhan rumah tangga, baiknya konsultasikan dengan ahlinya untuk menghindari bahaya.

Bagikan Postingan:

Leave a Comment