Lampu Otomatis: Pengertian, Prinsip Kerja, dan Skema Rangkaian.

Bagi Anda pecinta drama korea pasti tidak asing dengan lampu otomatis, karena sering terjadi beberapa adegan pada drama korea yang menunjukan lampu berjalan secara otomatis. Contohnya saat ada seseorang memasuki ruangan yang gelap tiba-tiba lampu akan otomatis menyala. Penggunaan lampu otomatis sangat berguna ketika Anda ingin meninggalkan rumah atau kontrakan dalam waktu yang cukup lama, meninggalkan rumah dalam waktu lama dengan keadaan lampu menyala terus menerus atau lampu mati dapat dengan mudah diketahui bahwa pemilik rumah sedang tidak ada. Hal ini bisa sangat berbahaya ketika ada seseorang yang berniat jahat. Karena itu lampu otomatis bisa menjadi solusi untuk menyalakan dan menghidupkan lampu secara otomatis seolah-olah ada penghuni rumah, selain itu juga dapat menghemat listrik setidaknya hingga 50% bila dibandingkan lampu yang harus terus menyala 24 jam. Lalu apa saja sih yang bisa membuat lampu menyala secara otomatis? Untuk itu simak artikel berikut ini.

Pengertian Lampu Otomatis

Lampu otomatis adalah lampu yang dapat bekerja sesuai dengan keadaan yang diinginkan. Contohnya lampu otomatis yang akan menyala tiap malam hari (bekerja berdasarkan kondisi keadaan sekitar yang mulai gelap) dan lampu otomatis yang akan menyala ketika ada orang yang mendekat (bekerja berdasarkan deteksi jarak dari keberadaan orang yang mendekat). Untuk prinsip kerjanya perhatikan poin berikut ini.

Prinsip Kerja Lampu Otomatis

Prinsip kerja lampu sensor cahaya yaitu lampu akan mendeteksi keberadaan cahaya, jadi sensor akan menangkap cahaya pada siang hari yang kemudian transistor akan merespon dan lampu menjadi mati, begitu pula sebaliknya saat sensor tidak menangkap cahaya pada malam hari transistor akan merespon dan akhirnya lampu menyala otomatis.

Baca Juga:  Pengertian dan Gambar Cahaya Sensor Beserta Fungsinya

Penggunaan lampu otomatis biasanya diterapkan pada lampu jalan, lampu taman dan bisa diterapkan juga pada lampu rumah. Teknologi lampu otomatis sering memunculkan pertanyaan, bagaimana cara menghidupkan dan mematikan lampu jalan yang jumlahnya banyak tersebut? Tentu saja lampu otomatis ini dapat bekerja dengan bantuan sensor cahaya. Keunggulan penggunaan lampu ini adalah dapat menghemat biaya penggunaan listrik, karena lampu yang tidak akan menyala saat keadaan sedang terang sehingga listrik lebih hemat.

Lampu otomatis dengan sensor cahaya selain tersedia dalam bentuk lampu bohlam juga tersedia dalam bentuk lampu tidur. Lampu ini tersedia dalam berbagai pilihan lampu tidur, mulai dari model tokoh kartun, bentuk jamur, sampai bentuk hewan-hewan lucu. Anda dapat memperoleh lampu sensor cahaya di berbagai toko alat listrik ataupun pembelian secara online.

Skema Rangkaian LDR untuk Lampu Otomatis

Membuat lampu otomatis dengan sensor LDR, setidaknya dibutuhkan 5 komponen sebagai berikut:

  • LDR, mempunyai fungsi untuk mendeteksi cahaya. Saat siang hari maka lampu otomatis mati, dan jika malam lampu menyala.
  • Potensiometer, berguna sebagai kalibrasi intensitas cahaya untuk menyalakan atau mematikan lampu.
  • Transistor NPN, mempunyai fungsi sebagai saklar elektrik untuk menghidupkan relay.
  • Resistor, berguna sebagai pengaman arus yang masuk ke transistor.
  • Relay, berguna sebagai saklar untuk menghidupkan lampu.

Setidaknya, dibutuhkan 5 komponen untuk membuat lampu otomatis dengan LDR. Kelima komponen tersebut belum termasuk kabel dan peralatan tambahan lain seperti tang potong, selotip (jika perlu), serta solder dan timah nya. Pada percobaan ini, terdapat rangkaian sensor cahaya untuk menghidupkan dan mematikan led secara otomatis dengan sumber daya dari baterai. Berikut skema lengkap dari sensor cahaya untuk lampu otomatis tersebut.

Baca Juga:  Fungsi Thermostat Kulkas dan Cara Kerjanya Lengkap

Lampu Otomatis: Pengertian, Prinsip Kerja, dan Skema Rangkaian.

Cara kerja skema di atas yaitu: ketika cahaya terang, maka resistansi pada LDR akan berkurang sehingga tegangan antara basis dan emitor diwakilkan tegangan pada resistor 330 ohm. Resistor LDR mempunyai resistansi lebih kecil dari pada RV, sehingga transistor dalam keadaan tidak bekerja dan relay terbuka. Tetapi saat cahaya redup maka akan terjadi peningkatan resistansi dan tegangan antara basis dan emitor, kondisi ini yang membuat transistor menjadi aktif dan mengalirkan arus dari kolektor ke emitor. Karena aliran arus antara kolektor dan relay dihubungkan seri, maka otomatis relay juga akan aktif. Proses aktifnya relay membuat lampu atau LED yang terhubung menjadi ikut menyala.

Skema Rangkaian Arduino untuk Lampu Otomatis

Penerapan sistem automatic light dapat digunakan pada penerangan lampu otomatis baik dirumah, kantor, ataupun jalan umum. Ketika kondisi sore hari atau sinar matahari mulai redup maka lampu akan secara otomatis menyala sendiri, dan ketika pagi hari saat mentari mulai memancarkan sinarnya maka lampu otomatis mati. Anda dapat membuat rangkaian ini dengan bantuan arduino uno ditambah pemrogramannya, berikut adalah daftar komponennya:

  • Arduino uno
  • Resistor 10 Kohm
  • LED
  • LDR 1 Mohm
  • Aplikasi Arduino IDE

Lampu Otomatis: Pengertian, Prinsip Kerja, dan Skema Rangkaian.

Fitting Sensor Cahaya untuk Lampu Otomatis

Fitting lampu otomatis merupakan fitting lampu yang dilengkapi dengan sensor cahaya atau sensor gerakan. Pada dasarnya fitting lampu merupakan alat yang menjadi dudukan lampu saat pemasangan lampu listrik. Fitting ini berguna untuk mempermudah saat akan memasang dan melepaskan lampu dari sambungan sumber listrik.

Tidak semua toko listrik menjual fitting lampu otomatis. Karena itu lewat artikel ini diharapkan fitting lampu otomatis kian populer penggunaanya, karena dapat mengurangi beban tenaga maupun iuran listriknya.

Baca Juga:  Apa Itu Power Supply: Pengertian, Fungsi, Klasifikasi dan Jenisnya

Lampu Otomatis: Pengertian, Prinsip Kerja, dan Skema Rangkaian.

Fitting otomatis mempunyai banyak manfaat, diantaranya:

  • Tidak repot saat bepergian. Jika Anda tergolong sering bepergian maka fitting ini bisa menjadi alternatif untuk lampu teras rumah, lampu belakang, atau lampu taman. Sehingga saat senja tiba, maka listrik akan otomatis menyala dan listrik akan padam saat pagi hari.
  • Rumah menjadi “aman” ketika Anda bepergian. Secara tidak langsung dapat menghindari para pencuri yang sedang mengintai rumah tak berpenghuni. Karena dengan fitting otomatis lampu tetap menyala dan mati sesuai waktunya seolah-olah rumah sedang ada penghuninya.
  • Meringankan pekerjaan untuk menghidupkan lampu dan mematikan lampu.
  • Pemasangan sangat mudah dan tidak memerlukan proses instalasi rumit.
  • Sensitivitas sensor dapat diatur sesuai dengan kebutuhan.
  • Rangkaian awet dan tahan lama karena menggunakan komponen switching elektronik.
Bagikan Postingan:

Leave a Comment