Cara Mengukur Kapasitor Mesin Cuci dengan Mudah

Kapasitor pada mesin cuci merupakan komponen yang penting untuk selalu dicek kondisinya. Paling tidak, Anda mengetahui tentang bagaimana cara mengukur kapasitor mesin cuci agar bisa mengecek keadaannya.

Hal tersebut penting dilakukan mengingat kapasitor ini adalah komponen yang sering digunakan di barang elektronik dengan induktor. Apabila komponen tersebut sudah menurun, tentu dapat menghambat kinerja mesin pencuci Anda.

Melihat hal tersebut, tentu tidak ada salahnya bagi Anda untuk mencari tahu bagaimana cara cek dan mengukur kondisi dari kapasitor tersebut. Nah, untuk mengetahui informasinya, simaklah pada penjelasan berikut.

Jenis Kapasitor Pada Mesin Pencuci

kapasitor mesin cuci

Secara umum, terdapat dua macam jenis kapasitor yang perlu untuk Anda ketahui. Perbedaan jenis tersebut dilihat berdasarkan dari berapa jumlah kabel yang terdapat pada kapasitornya.

Untuk lebih jelas lagi tentang apa saja jenis tersebut, Anda dapat menyimak penjelasan tentang kedua jenis komponen tersebut pada penjelasan di bawah ini.

1. Jenis 2 Kabel

Jenis yang pertama adalah kapasitor dengan jumlah kabel 2. Secara keseluruhan, komponen yang terdapat pada kapasitor ini tidak jauh berbeda dengan kapasitor lain yang biasa digunakan di rangkaian elektronika pada umumnya.

Namun, perbedaannya ada pada sambungan terminal dari kapasitor tersebut. Pasalnya, pada jenis ini terminal yang digunakan bukan dari kawat tetap menggunakan terminal yang memakai kabel.

Pada jenis 2 kabel ini kurang lebih mempunyai bentuk kotak dengan dua kabel yang terdapat di setiap sisinya. Kedua kabel tersebut mempunyai warna berbeda, akan tetapi tidak jarang juga pada jenis dua kabel ini memiliki warna kabel sama.

Untuk jenis komponen dengan 2 kabel ini tergolong ke tipe non polar. Artinya, Anda dapat secara bebas memasang kapasitornya tanpa perlu khawatir untuk melakukan kesalahan pada saat melakukan pemasangan kabel.

Baca Juga:  Cara Membaca Kode Warna Kapasitor dan Kode Angkanya

Besar dari nilai kapasitansi kapasitor pada mesin pencuci baju umumnya berbeda tergantung pada fungsinya. Pada kapasitor yang dipakai untuk bagian dinamo washer umumnya ada di angka 8uF sampai dengan 14uF, sementara pada dinamo pengering, nilainya sebesar 2uF sampai 5uF.

2. Jenis 4 Kabel

Selain jenis 2 kabel, ternyata ada juga komponen dengan kabel 4. Sebenarnya, untuk jenis 4 kabel ini adalah gabungan dari 2 buah kapasitor sehingga kabel yang dimiliki atau terminal penghubungnya berjumlah 4 kabel.

Gabungan dari kedua komponen tersebut digunakan untuk dinamo cuci dan juga dinamo pengering. Untuk nilainya, Anda bisa melihatnya pada angka yang tertera pada body ataupun label yang ditempelkan.

Dalam memudahkan untuk mengetahui nilai kapasitansi, umumnya kabel diberikan kode warna yang berbeda. Dengan begitu, dari melihat warnanya saja Anda dapat mengetahui berapakah nilai kapasitansi komponen tersebut.

Berdasarkan dari penjelasan di atas, secara umum kedua jenis komponen tersebut tidaklah jauh berbeda. Jadi, untuk penggunaannya, untuk kapasitor mesin cuci 1 tabung ataupun dua tabung bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Cara Mengukur Kapasitor Mesin Cuci

cara mengukur kapasitor mesin cuci

Apabila membahas tentang cara mengecek kapasitor, maka caranya sebenarnya tidak jauh berbeda baik untuk jenis 2 kabel maupun 4 kabel. Hal itu karena seperti dikatakan pada pembahasan sebelumnya, perbedaannya hanya pada jumlah kabelnya saja.

Hal yang perlu diperhatikan pada saat akan melakukan pengukuran pada jenis 4 kabel adalah melakukan identifikasi terlebih dahulu setiap kabel sesuai kapasitas dari kapasitornya. Dengan begitu, pengukuran bisa dilakukan lebih akurat.

Lalu, untuk cara cek kapasitor mesin cuci terdapat beberapa cara yang bisa Anda lakukan. Berikut ini adalah cara dan langkah-langkah untuk melakukan pengukuran nilai kapasitansi dengan menggunakan alat multi meter analog serta digital.

Baca Juga:  Daftar Receiver Rekomendasi MNC Group Terbaru 2024

1. Memakai Multimeter Analog

Cara pertama untuk dapat mengecek nilai kapasitansi kapasitor adalah dengan menggunakan bantuan dari Multimeter Analog. Untuk lebih jelas dalam memahami penggunaannya, berikut ini adalah cara mengecek kapasitor mesin cuci menggunakan multi meter analog.

  • Pertama, copot komponen kapasitornya yang akan dicek kapasitansinya.
  • Kemudian, persiapkan alat multi meter analog
  • Setelah itu, setting knop mode pengukuran multi meter untuk mengukur OHM
  • Aturlah skala pengukurannya ke 1K atau 10K
  • Selanjutnya, tempel probe merah dan hitam dari multi meter ke setiap kabel yang terdapat di kapasitor. Proses penempelan bebas jadi tidak perlu takut mengalami kesalahan.
  • Jika sudah, lihat dan perhatikan pada indikator jarum yang terdapat di multi meter
  • Lihat berapa besaran hambatan yang ditunjukkan oleh indikator jarum pada alat multi meter analog
  • Selesai

Apabila jarum dapat bergerak ke arah kanan serta menunjukkan nilai hambatan dan kembali ke arah kiri, maka itu tandanya komponen masih dapat bekerja secara normal. Jika seperti itu keadaannya, maka penggantian dari komponen belum terlalu urgen untuk dilakukan.

Namun, jika setelah probe ditempelkan ke bagian kabel dan jarum tidak bergerak atau bergerak ke arah kanan namun saat kembali ke arah kiri tidak bisa penuh, maka itu menandakan komponen sudah rusak. Jika seperti itu, maka harus segera diganti.

2. Memakai Multimeter Digital

Selain menggunakan multimeter yang masih analog, Anda bisa juga melihat ukuran kapasitor mesin cuci memakai multimeter digital. Alat tersebut tentunya dapat digunakan dengan lebih mudah dan dapat menunjukkan nilai kapasitansi dengan lebih akurat.

Jadi pada saat dicek dengan alat tersebut, Anda bisa dengan mudah menentukan apakah komponen tersebut sudah perlu diganti atau belum. Nah, untuk mengetahui cara cek kapasitor dengan multitester digital, Anda bisa melihat langkah-langkahnya di bawah ini.

  • Pertama, persiapkan kapasitornya yang nanti akan dicek kondisinya
  • Setelah itu, persiapkan juga alat multimeter digital sebagai alat cek
  • Selanjutnya, setting mode pengukuran alat multimeter digital yang digunakan ke mode pengukuran kapasitansi. Apabila menggunakan kapasitansi meter, Anda bisa melakukan pengaturan pada skala lebih besar dari 15uF
  • Jika sudah, segera saja tempel probe hitam dan merah ke bagian kabel komponen
  • Berikutnya, lihatlah pada layar monitor alat pengukuran untuk melihat nilai kapasitansinya.
  • Apabila nilai yang muncul di monitor sesuai yang terdapat di bagian body kapasitornya maka artinya komponen tersebut masih bisa digunakan dengan baik. Akan tetapi, jika nilainya berkurang jauh, maka artinya Anda harus segera melakukan penggantian komponen tersebut.
  • Selesai
Baca Juga:  Jenis-Jenis Komponen Elektronika dan Fungsinya

Melakukan pengukuran dengan menggunakan kapasitansi meter atau multi meter digital ini tentu lebih praktis. Hal itu karena nilai dari kapasitansi akan ditampilkan secara digital di layar sehingga bisa dengan mudah dipahami oleh penggunanya.

Hal tersebut tentu berbeda dengan multi meter analog dimana masih menggunakan indikator jarum untuk melihat nilai kapasitansi. Namun, terlepas dari alat mana yang Anda gunakan, kedua cara tersebut dapat digunakan untuk cek kapasitor mesin cuci dengan baik.

Begitulah tadi penjelasan tentang cara mengukur kapasitor mesin cuci yang bisa Anda pergunakan. Anda bisa memilih untuk menggunakan multi meter analog ataupun digital sesuai dengan kenyamanan. Lakukan pengecekan ini secara berkala agar komponen tetap dapat bekerja dengan baik.

Bagikan Postingan:

Leave a Comment