Liter dan kg adalah jenis satuan yang sering digunakan untuk menghitung kebutuhan sehari-hari seperti jumlah beras. Namun, 1 liter beras tidak sama dengan 1 kg beras. Maka dari itu, orang-orang perlu mengetahui bagaimana cara menghitung liter ke kg yang baik dan benar.
Jika liter sering dianggap sebagai pengukur volume, untuk kg lebih bisa diartikan sebagai satuan massa yang terdapat dalam SI (Sistem Satuan Internasional). Jadi, liter lebih sering dipakai untuk menghitung benda cair, sedangkan satuan kg lebih sering dipakai untuk menghitung benda padat.
Lalu, bagaimana jika seseorang hendak mengukur jumlah suatu barang yang sudah diketahui satuan liternya? Maka mereka harus melakukan konversi liter ke kg dengan cara yang tepat. Untuk mengetahui tentang cara tersebut, Anda bisa menyimak isi penjelasan yang ada di bawah ini!
Pengertian Satuan Liter
Untuk lebih memahami tentang bagaimana cara menghitung satuan liter menjadi satuan kg, Anda perlu mengetahui tentang pengertiannya masing-masing terlebih dahulu. Satuan liter merupakan pengukur volume yang tidak termasuk dalam SI atau Sistem Satuan Internasional.
Namun, hal ini tidak membuatnya jarang digunakan untuk menghitung ukuran maupun jumlah barang di suatu tempat. Kata liter berasal dari bahasa Perancis yakni litron dan mulai diperkenalkan ke publik pada tahun 1785. Sejak saat itu, satuan liter sering digunakan untuk mengukur massa suatu benda.
Meski satuan liter lebih sering dipakai untuk menghitung jumlah benda cair tertentu, tapi jenis satuan ini juga bisa dipakai untuk menghitung zat padat yang telah dicairkan. Jadi, satuan benda yang awalnya kg tersebut bisa diubah menjadi liter dengan menghitungnya secara tepat.
Pengertian Satuan Kg
Berbeda dengan satuan liter yang lebih sering dipakai pada benda cair, untuk satuan kg lebih sering dipakai pada benda maupun zat padat, karena kilogram (kg) termasuk satuan berat bersanding dengan hektogram, decagram, gram, desigram, centigram, dan miligram.
Selain itu, masih ada beberapa satuan berat lainnya yang sering dipakai untuk menghitung jumlah dan ukuran benda padat, yaitu ons, ton, kuintal, dan masih ada beberapa lainnya lagi. Meski satuan berat ini sangatlah beragam, tapi kg adalah yang paling sering dipakai di Indonesia.
Jika liter tidak termasuk dalam SI (Sistem Satuan Internasional), untuk kg menjadi salah satu jenis satuan yang diakui oleh sistem ini. Dengan melihat pengertian dari masing-masing satuan tersebut, dapat dipastikan bahwa 1 liter tidak bisa disamakan dengan satuan berat 1 kg.
Cara Menghitung Liter ke Kg dengan Mudah dan Tepat
Seperti yang sudah kami katakan di awal artikel ini, kg merupakan satuan massa dari sebuah benda. Dalam hal ini, massa jenis dapat diartikan sebagai tetapan yang dimiliki oleh setiap benda, baik yang bersifat padat, cair, maupun gas.
Untuk menghitung satuan liter menjadi kg, ada 2 rumus yang bisa dilakukan oleh semua orang. Bagi orang-orang yang belum tahu kedua rumus tersebut, mereka bisa menyimak rumusnya di bawah ini:
m = p x V
Keterangan:
m: Massa benda (kg)
p: Massa jenis benda (kg/m3)
V: Volume benda (m3)
Contoh Soal Perhitungan Liter ke Kg beserta Pembahasannya
Sebenarnya cara menghitung kedua satuan ini sudah sering dibahas saat duduk di bangku sekolah. Namun, masih ada beberapa murid yang belum terlalu paham saat dijelaskan oleh guru-gurunya.
Untuk itu, di sini kami akan membagikan contoh soal dan pembahasannya yang lebih mudah dipahami, yaitu:
1. Contoh Soal yang Pertama
Ibu membeli beras dengan massa jenis yang sebesar 0,925 kg/liter dan minyak goreng berukuran 8 liter. Hitunglah satuan berat (kg) minyak goreng yang dibeli oleh ibu!
p = 0,925 kg/liter
V = 8 liter
m = p x V
m = 0,925 x 8
m = 7,4 kg
Setelah menghitungnya dengan cara tersebut, maka hasil berat dari minyak goreng telah diketahui dan tidak lain adalah 7,4 kg.
2. Contoh Soal yang Kedua
Diketahui beras di rumah memiliki massa jenis yang sebesar 2 kg/liter. Lalu, berapakah massa untuk 2 liter yang lainnya?
p = 2 kg/liter
V = 2 liter
m = p x V
m = 2 x 2
m = 4 kg
Jadi, ukuran massa untuk 2 liter beras yang ada di rumah tersebut adalah 4 kg. Sebab, massa benda merupakan hasil perkalian dari massa jenis dan volume benda.
3. Contoh Soal yang Ketiga
Bu Sukma sedang mengadakan sebuah acara yang menghadirkan 50 tamu undangan di sekitar rumahnya. Untuk menyambut tamu undangan yang telah hadir tersebut, Bu Sukma memutuskan untuk membuat nasi kuning. Maka dari itu, Bu Sukma harus menyediakan beras sebanyak 4 liter.
Namun, selama ini Bu Sukma selalu menggunakan timbangan kg untuk menghitung bahan-bahan makanan yang ada di rumahnya. Lantas, berapakah jumlah beras yang dibutuhkan oleh Bu Sukma?
p = 0,753 kg/liter
V = 4 liter
m = p x V
m = 0,753 x 4
m = 3,012
Jadi, dapat dipastikan bahwa jumlah beras yang dibutuhkan oleh Bu Sukma untuk membuat nasi kuning adalah 3,012 kg.
4. Contoh Soal yang Keempat
Damar disuruh ibunya untuk membeli beras sebanyak 5 liter. Namun, saat sampai di toko sembako dekat rumahnya, pemilik toko mengatakan bahwa timbangannya memiliki satuan kg. Untuk itu, Damar harus menghitung kebutuhan beras ibunya menjadi satuan kg, dan jawabannya adalah?
p = 0,753 kg/liter
V = 5 liter
m = p x V
m = 0,753 x 5
m = 3,765 kg
Maka, Damar harus membeli beras sebanyak 3,765 kg, agar ibunya bisa memasak beras tersebut untuk kebutuhannya.
5. Contoh Soal yang Kelima
Malam sebelum hari raya Idul Fitri, Pak Suwitno mendapat pesan dari ibunya agar tidak lupa membayar zakat yang menjadi kewajibannya sebagai umat muslim. Pak Suwitno memiliki satu orang istri dan belum memiliki anak.
Karena di dalam Islam disebutkan bahwa masing-masing umat muslim diwajibkan untuk membayar zakat fitrah sebanyak 2,5 kg beras, jadi Pak Suwitno harus membeli beras dengan jumlah yang tepat. Lalu, bagaimana jika penjual beras hanya memiliki timbangan satuan liter?
p = 0,925 kg/liter
V = 5 kg (zakat fitrah untuk 2 orang)
m = p x V
m = 0,925 x 5
m = 4,625 liter
Untuk lebih memahami tentang cara menghitung satuan liter ke kg, Anda memang harus menyimak contoh-contoh soalnya secara jelas. Sebab, rumus di atas bisa lebih dipahami ketika melihat contoh dan pembahasannya.
Pahami setiap poin yang telah kami sebutkan di artikel ini, agar Anda bisa lebih mudah untuk menjawab soal-soal seperti ini jika muncul saat ujian. Dengan begitu, nilai yang bagus bisa lebih mudah untuk didapatkan.