Pengertian Observasi, Jenis, Tahap, dan Langkah Langkah

Dalam dunia penelitian, observasi menjadi salah satu cara untuk mengumpulkan data. Melalui teknik pengamatan ini, peneliti dapat menentukan jenis observasi sesuai dengan kebutuhannya.

Metode pengamatan banyak dilakukan oleh peneliti baik dalam dunia akademis maupun bidang penelitian di berbagai sektor. Pelajaran tentang teknik pengamatan ini sudah didapatkan ketika mengenyam pendidikan dasar.

Dengan adanya metode observasi, maka peneliti dapat memperoleh data dengan cara mengamati suatu objek atau peristiwa. Kemudian, akan dipaparkan atau disajikan ke dalam laporan hasil observasi untuk ditindaklanjuti.

Pengertian Observasi

Tujuan Observasi

Pengertian observasi adalah sebuah kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui suatu fenomena sesuai dengan gagasan atau pengetahuan yang diketahui. Selain itu, pengamatan ini juga bertujuan untuk mengumpulkan data pada sebuah penelitian.

Cara observasi dinilai efektif untuk memperoleh data sesuai dengan prosedur atau pedoman pengamatan, seperti lembar observasi atau blanko. Format dalam pengisian lembar tersebut akan berisi dokumentasi kejadian atau fenomena yang diamati.

Orang yang melakukan observasi disebut observer atau pengamat. Istilah observasi mempunyai arti sebagai aktivitas mengamati suatu objek secara langsung dengan cara mendetail untuk mendapatkan informasi akurat.

Pelaksanaan metode pengamatan harus dilakukan dengan sistematis agar memperoleh informasi atau data yang akurat dan valid. Karakter dari teknik observasi yang mempunyai sifat objektif, sistematis, dan factual.

Aktivitas pengumpulan informasi atau data ini tidak hanya melibatkan satu orang saja. Dibutuhkan banyak informan untuk memperoleh data factual serta sistematis sehingga kemudian dapat dilaporkan.

Tujuan Observasi

Dalam memahami makna observasi, perlu mengetahui sejumlah tujuan selain metode pengumpulan data saja. Adapun tujuan dari observasi adalah sebagai berikut.

1. Mendeskripsikan Objek melalui Pengamatan Panca Indera

Pada kegiatan pelaksanaan pengamatan sangat membutuhkan kecermatan panca indera karena fenomena atau keadaan harus diamati dengan seksama. Teknik lain juga diperlukan, yaitu mengekstraksi secara langsung keadaan dari lapangan secara akurat.

Baca Juga:  Contoh Gambar Jaring Jaring Kubus dan Sayapnya

2. Mendapatkan Data atau Informasi

Seperti pada penjelasan apa arti dari observasi, kegiatan ini mempunyai tujuan untuk memperoleh data atau informasi secara factual dan sistematis. Teknik pengumpulan data tersebut bisa berasal dari kegiatan ilmiah maupun non-ilmiah.

3. Mendapatkan Kesimpulan

Setelah memperoleh informasi yang dibutuhkan, maka pengamat dapat menarik kesimpulan. Hasil pengamatan kemudian disajikan ke dalam bentuk laporan untuk kemudian dipublish kepada pembaca sebagai bahan ajar, sumber informasi, dan lain sebagainya.

Jenis Jenis Observasi

Secara umum, terdapat tiga jenis observasi, yaitu partisipatif, eksperimen, dan observasi sistematik. Berikut penjelasan dari jenis jenis observasi tersebut secara lebih rinci.

1. Partisipatif

Kegiatan pengamatan partisipatif merupakan jenis observasi yang dilakukan dimana dihadiri oleh sejumlah observer atau pengamat. Dalam hal ini, observer akan terlibat secara langsung sebagai subjek penelitian dan aktif pada kegiatan.

2. Eksperimen

Jenis observasi berikutnya adalah eksperimental yang juga dikenal sebagai pengamatan yang dilakukan dengan mempersiapkan secara matang yaitu melalui percobaan. Dengan demikian, kegiatan satu ini membutuhkan dana cukup besar karena tidak hanya dilakukan sekali saja.

3. Sistematik

Observasi sistematis adalah jenis pengamatan terawasi dimana dilakukan setelah mendapatkan ketentuan dari setiap moderator. Pengamatan satu ini biasanya menggunakan teknik atau parameter sebelum terjun ke lapangan.

Unsur Unsur Observasi

Pada proses pengumpulan data yang factual atau sesuai keadaan dilakukan observasi yang mempunyai sejumlah unsur. Berikut unsur-unsur dalam kegiatan pengamatan.

1. Pelaku

Unsur pertama adalah pelaku dimana ini berisi siapa saja yang terlibat pada proses mengamati. Setiap partisipan akan mempunyai perannya masing-masing.

2. Kegiatan

Setiap pelaku yang terlibat di dalam aktivitas observasi ini akan masuk ke dalam suatu rangkaian kegiatan. Setiap tahapan akan dijelaskan oleh observer dari awal sampai akhir.

Baca Juga:  Apa Itu Saklar : Pengertian, Fungsi, Simbol, Jenis

3. Tujuan

Unsur pada pengamatan berikutnya adalah tujuan dimana menyangkut apa yang ingin dicapai, ditemukan, didapatkan oleh pengamatan dari partisipan. Ini bisa berupa tindakan, ekspresi, ide/gagasan/pendapat, sampai gerak gerik tubuh.

4. Waktu

Waktu berkaitan dengan jangka berapa lama yang dibutuhkan dalam rangkaian kegiatan observasi.

5. Tempat

Tempat atau lokasi proses pengamatan juga harus ditentukan dengan baik.

6. Alat

Alat atau benda yang dibutuhkan dalam pengamatan perlu disiapkan sebelum kegiatan dilakukan di lapangan.

Teknik Observasi

Jenis Jenis Observasi

Melaksanakan observasi dapat dilakukan dengan mengikuti beberapa teknik. Berikut penjelasan selengkapnya dari sejumlah teknik tersebut.

1. Terkontrol

Pengamatan yang dilakukan secara terkontrol berarti peneliti mempunyai kewenangan dalam melaksanakan kegiatan baik berupa waktu dan tempat. Selain itu, observer juga menjadi penentu siapa saja partisipannya.

2. Naturalistic

Teknik naturalistic biasanya sering digunakan oleh psikolog atau ilmuwan sosial dimana berisi cara mengamati perilaku spontan partisipan di lingkungan alami. Peneliti akan mencatat setiap perilaku subjek tanpa ada sistem.

3. Terstruktur

Cara pengamatan yang terstruktur dilakukan dengan cara sistematis meliputi siapa saja partisipan, apa yang akan diamati, tempat, dan waktunya. Jenis observasi ini dapat dilakukan untuk penelitian alami seperti penelitian laboratorium.

4. Parsitipatif

Metode partisipatif menjadi bagian dari naturalistik dimana perbedaannya terletak pada peneliti menjadi bagian dari kelompoknya. Peneliti melakukan interaksi secara langsung dengan subjek penelitian untuk memperoleh informasi secara mendalam.

Hal yang Diperhatikan dalam Observasi

Dalam melaksanakan kegiatan observasi harus memperhatikan sejumlah isu agar mampu menghasilkan data yang factual dan berkualitas. Berikut beberapa hal yang bisa Anda perhatikan.

  • Apabila melaksanakan penelitian secara terbuka maka peneliti harus memperkenalkan diri serta apa penelitiannya. Selain itu, kesepakatan tentang tujuan penelitian juga harus disampaikan agar tidak ada pihak dirugikan nantinya
  • Bisa memilih melakukan sampling sebelum melaksanakan observasi sungguhan. Dengan begini, peneliti bisa menentukan sejumlah hal, seperti siapa pastisipan paling cocok sampai jangka waktu penelitian
  • Observasi yang terstruktur dilaksanakan dengan mengikuti desain atau panduan. Sementara itu, pengamatan tidak terstruktur lebih beragam dalam melibatkan instrument penelitian, misalkan buku, alat rekam, catatan lapangan, dan lainnya
  • Selalu memperhatikan masalah etika agar tidak menimbulkan masalah tidak etis menyangkut lingkungan tempat penelitian. Selain itu, juga perlu mempertimbangkan isu privasi dari partisipan
Baca Juga:  Jenis-jenis Pengaman Listrik

Kelebihan Observasi

Dengan melakukan observasi untuk mendapatkan data pada penelitian, maka Anda bisa memperoleh sejumlah keuntungan. Berikut kelebihan teknik pengumpulan data dengan observasi.

  • Menjadi teknik yang paling mudah dilaksanakan dibandingkan teknik lainnya
  • Dengan menggunakan metode secara langsung untuk mengamati fenomena, maka bisa menjawab setiap keingintahuan atau masalah sehingga bisa memberikan makna tersendiri untuk dijadikan bukti bahwa tidak ada manipulasi
  • Menciptakan rasa keingintahuan yang semakin tinggi sehingga dapat digunakan sebagai cara memperoleh informasi pada proses penyelidikan

Pada kegiatan observasi, Anda bisa menentukan penggunaan teknik yang dirasa paling tepat dalam menjawab permasalahan di dalam penelitian. Dengan terjun langsung ke lapangan, maka dapat menemukan data secara faktual.

Untuk dapat memperoleh data atau informasi melalui teknik pengamatan ini harus memenuhi unsur-unsur serta menetapkan tujuannya.

Bagikan Postingan:

Leave a Comment