Kipas Angin Berapa Watt Konsumsi Listrik dan Harganya? Tergantung Jenis!

Sekarang ini, masih cukup banyak yang menggunakan kipas angin sebagai alat pendingin ruangan. Hal itu karena kipas angin memiliki sensasi dingin yang agak berbeda dari AC, bisa menyejukkan tubuh tapi tidak sampai membuat kita kedinginan. Meskipun banyak digunakan, sayangnya banyak juga orang yang belum tahu kipas angin berapa watt.

Memang tak bisa dipungkiri bahwa konsumsi watt kipas angin lebih hemat dari AC. Namun, hal itu tetap harus diperhatikan. Karena biasanya besarnya konsumsi watt juga berpengaruh terhadap kualitas kipas angin itu sendiri. Semakin besar wattnya maka semakin kencang pula angin yang bisa dihasilkan. Selain itu, speed kipas angin juga akan mempengaruhi watt yang dihasilkan.

berapa watt kipas angin
Ilustrasi exhaust fan

Pada umumnnya, kipas angin memiliki konsumsi watt sebesar 20-100 watt. Namun angka itu hanya perkiraan saja, karena setiap jenis dan merk kipas angin sendiri sebenarnya memiliki konsumsi daya yang berbeda-beda.

Jenis Kipas Angin Beserta Besaran Wattnya

Pada dasarnya kipas angin terbagi jadi 5 jenis, yaitu Kipas angin meja (desk fan), kipas angin duduk (box fan), kipas angin berdiri (stand fan), kipas langit-langit (ceiling fan), dan kipas dinding (exhaust fan). Merk dari setiap model kipas angin tersebut juga akan mempengaruhi total konsumsi wattnya.

Kali ini kami akan membahas secara lengkap kelima jenis kipas angin tersebut beserta konsumsi watt, merk, dan harganya. Barangkali ulasan ini bisa menjadi referensi bagi anda yang sedang ingin membeli kipas angin.

1. Konsumsi Listrik Desk Fan

Desk Fan
Gambar Desk Fan

Desk fan merupakan kipas angin mini yang bisa diletakkan di atas meja. Kipas ini bersifat portable dan bisa dibawa kemana-mana. Panjangnya hanya berkisar dari 10 sampai 28 cm saja sehingga sangat fleksibel. Oh iya kipas angin desk fan juga merupakan jenis yang paling banyak dipakai.

Baca Juga:  7 Komponen Dasar Elektronika yang Perlu diketahui Bagi Pemula

Berdasarkan data yang kami rangkum, konsumsi daya desk fan berkisar antara 25 – 50 W dengan rata-rata 32 W. Sedangkan harganya cukup terjangkau mulai dari Rp70.000 sampai Rp227.000 saja dengan rata-rata Rp140.378. Untuk lebih detailnya, kalian bisa cek tabel di bawah:

Konsumsi Listrik Desk Fan
Tabel Konsumsi Listrik Desk Fan

Desk fan ini sangat cocok digunakan bagi para mahasiswa yang indekos. Selain karena fleksibilitasnya, kipas angin model ini juga lebih mudah dari model yang lain. Konsumsi wattnya pun juga cenderung lebih rendah. Tak heran jika kipas desk fan dijuluki kipas sejuta umat.

2. Penggunaan Listrik Ceiling Fan

Ceiling Fan
Ceiling Fan

Tak seperti kipas lain yang bisa diletakkan atau didirikan, kipas ceiling fan ini menggantung/menempel pada atap. Selain itu, kipas model ini juga tidak memiliki pelindung, sehingga kuantitas angin yang dihembuskan bisa lebih besar. Kebanyakan ceiling fan memiliki konfigurasi tombol untuk mengatur arah putaran kipas.

Meskipun dikenal lebih mahal, namun juga ada beberapa ceiling fan yang dijual dengan harga terjangkau. Seperti yang kita lihat pada tabel, ceiling fan bisa didapatkan mulai dari harga Rp215.000 hingga Rp3.675.000 dengan rata-rata Rp1.028.000.

Penggunaan Listrik Ceiling Fan
Tabel Penggunaan Listrik Ceiling Fan

Biasanya yang mempengaruhi harga ceiling fan adalah panjangnya, bahan baling-balingnya, desainnya, dan tersedianya remot atau tidak. Sedangkan konsumsi wattnya juga cukup besar, yakni antara 30 – 90 W dengan rata-rata 66,2 W.

Karena dipasang di langit-langit, kipas ini cocok dan banyak digunakan di ruangan yang terdapat banyak orang seperti kantor, kelas, masjid, dll. Kipas ini juga bisa dijadikan sebagai alternatif AC. Oleh karena itu, tak heran jika kipas ceiling fan memiliki harga yang lebih mahal serta konsumsi watt yang lebih tinggi.

Baca Juga:  Daftar Kode Remote TV Universal dan Cara Menggunakannya

3. Berapa Watt Box Fan?

Box Fan
Box Fan

Hampir sama seperti desk fan, box fan juga bersifat portable. Hanya saja kipasnya memiliki penghalang berupa kisi-kisi berbahan besi agar udara bisa bergerak keluar masuk kipas. Kipas ini juga bisa diletakkan dekat jendela untuk memindahkan panas keluar ruangan. Dalam hal ini, biasanya box fan digunakan untuk menghindari asap rokok, debu, atau bau badan.

Nah untuk box fan ini konsumsi watt nya cukup seragam, yakni mulai dari 30 – 55 W dengan rata-rata 42 W. Gap harganya pun juga tidak terlalu jauh, yakni mulai dari Rp 128.000 hingga Rp 441.000 dengan rata-rata sekitar Rp222.178. surprisingly, ternyata rata-rata harga box fan sedikit lebih murah daripada desk fan.

Berapa Watt Box Fan?
Berapa Watt Box Fan?

Box fan bisa dibilang merupakan saingan dari desk fan dalam hal peminatnya. Kipas angin ini sendiri juga sama-sama fleksibel seperti desk fan, hanya saja konsumsi wattnya sedikit lebih tinggi. Meskipun begitu Box fan memiliki sirkulasi udara yang cukup baik karena kisi-kisi besi yang dimilikinya.

4. Penggunaan Listrik Exhaust Fan

Exhaust fan merupakan jenis kipas angin yang berfungsi untuk menahan kelembaban dan bau tak sedap yang berlebih. Kipas ini juga memiliki ventilasi untuk mengurangi penumpukan asap kimia serta mencegah zat-zat kontaminan yang berbahaya untuk pernapasan. Oleh karena itulah Exhaust fan hanya memiliki 1 arah hembusan udara saja.

Penggunaan Listrik Exhaust Fan
Penggunaan Listrik Exhaust Fan

Persis seperti box fan, exhaust fan juga memiliki konsumsi watt yang cukup seragam. Bisa dilihat pada gambar di bawah jika kebanyakan exhaust fan memiliki daya 30 W dengan rata-rata sekitar 31,1 W. Harganya sendiri dibanderol mulai dari Rp 159.500 hingga Rp 598.000 dengan rata-rata Rp334.517

Exhaust fan ini sangat bagus menjaga suhu dan kualitas udara. Biasanya, kipas ini banyak ditemukan di kamar mandi, dapur, atau ruangan manapun yang membutuhkan ventilasi. Kipas model ini akan membuat lingkungan ruangan menjadi lebih segar.

Baca Juga:  Rumus Konduksi, Pengertian, Contoh Soal dan Manfaatnya

5. Konsumsi Watt Stand Fan

Stand Fan
Stand Fan

Dari body nya, stand fan sangat mirip dengan desk fan. Hanya saja stand fan tidak diletakkan di atas meja, namun “didirikan” dengan tangkainya yang panjang. Pada beberapa merk kipas ini, tangkainya bisa dimasukkan sehingga jadi lebih pendek. Namun stand fan tetap tidak portable dan tidak sefleksibel desk fan.

Stand fan ini bisa dibilang sebagai versi “upgrade” dari desk fan dengan knsoumsi watt yang cukup tinggi, namun harganya cukup terjangkau. Bisa kita lihat konsumsi daya stand fan berkisar antara 45 – 75 W dengan rata-rata 45,5 W. Kita bisa membawa pulang kipas model ini dengan merogoh kocek mulai dari Rp112.500 sampai Rp 570.000 dengan rata-rata Rp238.500.

Konsumsi Watt Stand Fan
Konsumsi Watt Stand Fan

Harga stand fan biasanya dipengaruhi oleh fitur dan konfigurasi yang ditawarkannya. Karena pada beberapa keluaran terbarunya, konfigurasi stand fan lebih lengkap dengan adanya tombol speed, timer, dan swing. Biasanya, stand fan diletakkan di pojok ruangan agar hembusan anginnya lebh terasa.

Kesimpulan

Anda bisa membeli kipas angin sesuai dengan kebutuhan anda. Jika anda seorang mahasiswa yang indekos, mungkin anda butuh desk fan atau box fan. Jika ingin yang lebih kencang, maka anda bisa membeli stand fan. Jika anda butuh kipas untuk ruangan dengan banyak orang, maka anda bisa membeli ceiling fan.

Bagikan Postingan:

Leave a Comment