Rangkaian Lampu TL LED & Neon: Bagian Serta Jenis Rangkaiannya

Lampu memiliki jenis yang cukup banyak diantaranya ada lampu bohlam, lampu pijar, lampu TL dll. Lampu yang sering digunakan di gedung-gedung, perkantoran, sekolah dan universitas adalah lampu TL. Lampu TL dipilih karena memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan lampu bohlam diantaranya yaitu cahaya yang dihasilkan lebih terang, umur lebih panjang, dan lebih hemat.

Namun, lampu TL juga mempunyai kekurangan yaitu instalasi rangkaiannya rumit dan membutuhkan komponen tambahan untuk instalasi seperti ballast, starter dan juga fitting khusus lampu TL. Artikel kali ini akan membahas mengenai bagian-bagian instalasi dari lampu TL dan jenis-jenis rangkaian lampu TL.

Bagian Instalasi Lampu TL

Instalasi lampu TL Neon (Fluorescent) dan lampu TL LED mempunyai beberapa bagian, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Lampu TL

rangkaian lampu TL
rangkaian lampu TL

Lampu TL ada dua jenis yaitu lampu TL Neon (Fluorescent) dan lampu TL LED. Lampu TL Neon adalah salah satu jenis lampu yang memiliki bentuk tabung panjang (tube) dengan prinsip kerja menggunakan energi dari gas Neon dan lapisan Fluorescent sebagai pemendar cahaya.

Sedangkan lampu TL LED yaitu jenis lampu yang memiliki bentuk tabung panjang (tube) dengan prinsip kerja menggunakan teknologi Light Emitting Diode (LED) sebagai pemancar dari cahaya. Lampu TL LED mempunyai dua jenis rangkaian (wiring) yakni rangkaian yang dirangkai hanya pada satu sisi saja atau disebut single ended dan rangkaian yang dirangkai pada kedua sisinya atau sering disebut sebagai double ended.  Anda harus lebih memperhatikan jenis dari rangkaian pada lampu TL LED karena jika terjadi kesalahan pada saat pemasangan akan merusak lampunya.

2. Starter

Starter pada lampu TL adalah perangkat elektronik yang memiliki fungsi sebagai saklar otomatis yang bekerja dengan memanaskan elektroda sebagai proses pemindahan elektron-elektron di dalam tabung fluorescent. Starter hanya digunakan pada instalasi lampu TL Neon, sedangkan pada instalasi lampu TL LED tidak memerlukan starter.

Baca Juga:  Daftar Harga TV Digital Samsung Lengkap

3. Ballast

Ballast atau disebut juga sebagai trafo lampu TL merupakan perangkat elektronika yang memiliki fungsi untuk mentransformasikan tegangan AC 220 volt menjadi 500 – 800 volt dengan rentang frekuensi 20 Hz – 60 Hz agar dapat menyalakan lampu TL. Ballast hanya digunakan pada instalasi lampu TL Neon, sedangkan pada instalasi lampu TL LED tidak membutuhkan ballast.

Ballast pada rangkaian lampu TL memiliki dua jenis diantaranya adalah ballast (biasa) atau disebut juga dengan ballast trafo dan yang lainya adalah ballast elektronik. Ballast elektronik adalah hasil modifikasi dari ballast trafo dimana bagian dalamnya sudah dilengkapi dengan sekring dan starter, sehingga jika instalasi lampu TL menggunakan ballast elektronik maka tidak memerlukan starter lagi.

4. Fitting Lampu TL

Fitting pada instalasi lampu TL memiliki fungsi sebagai tempat atau penyangga lampu dan dapat menghubungkan antara tegangan listrik dari sumber ke lampu. Fitting tetap dibutuhkan di kedua instalasi lampu TL, baik pada lampu TL Neon ataupun lampu TL LED.

5. Box Lampu

Box lampu pada instalasi memiliki fungsi sebagai tempat terpasangnya lampu TL, starter, ballast dan fitting. Selain itu keberadaan box lampu juga dapat membuat cahaya dari lampu TL bisa digerakkan sehingga mengurangi efek silau.

6. Saklar

Saklar pada instalasi lampu TL mempunyai fungsi untuk menghubungkan dan memutuskan aliran listrik yang mengalir ke lampu sehingga dapat digunakan sebagai kontrol ON/OFF pada rangkaian lampu TL. Saklar yang digunakan pada sebuah instalasi bisa berjenis saklar tunggal ataupun jenis saklar lain tergantung dari kebutuhan, banyaknya lampu, dan cara untuk mengoperasikannya.

Jenis-Jenis Rangkaian Lampu TL

Berikut ini adalah jenis-jenis dari rangkaian lampu TL LED dan lampu TL Neon (Fluorescent):

Baca Juga:  Daftar Kode Remot TV Sony dan Cara Penggunaannya

1. Rangkaian Lampu TL LED (Single Ended)

rangkaian lampu TL LED
Rangkaian lampu TL LED

Gambar rangkaian di atas terlihat sebuah rangkaian lampu TL LED yang dioperasikan menggunakan sebuah saklar. Rangkaian lampu TL LED ini cukup sederhana karena tidak membutuhkan ballast dan starter. Kenapa rangkaian ini disebut dengan single ended? Karena pada rangkaian ini hanya menggunakan satu sisi lampu TL saja, sedangkan sisi yang lainnya tidak digunakan atau ditutup dengan menggunakan fitting.

2. Rangkaian Lampu TL LED (Double Ended)

Rangkaian Lampu TL LED (Double Ended)
Rangkaian Lampu TL LED (Double Ended)

Gambar rangkaian di atas dapat dilihat terdapat sebuah rangkaian lampu TL LED yang pengoperasiannya menggunakan saklar. Rangkaian lampu TL LED ini tidak membutuhkan ballast dan starter. Mengapa rangkaian ini disebut dengan double ended? Karena rangkaian ini terpasang pada kedua sisi lampu TL.

3. Rangkaian Lampu TL

Rangkaian Lampu TL
Rangkaian Lampu TL

Gambar rangkaian di atas terlihat sebuah rangkaian lampu TL dengan dilengkapi ballast trafo atau ballast biasa, starter dan saklar untuk mengontrol ON/OFF pada instalasi. Rangkaian lampu TL Neon tidak berlaku untuk rangkaian lampu TL LED karena pada rangkaian lampu TL LED tidak membutuhkan ballast dan starter.

4. Rangkaian Lampu TL (Ballast Elektronik)

Rangkaian Lampu TL (Ballast Elektronik)
Rangkaian Lampu TL (Ballast Elektronik)

Gambar rangkaian di atas memperlihatkan sebuah rangkaian lampu TL yang menggunakan ballast elektronik dan saklar untuk mengoperasikan ON/OFF lampu. Karena menggunakan ballast elektronik, maka rangkaian tidak membutuhkan starter lagi. Hal ini dikarenakan pada ballast elektronik sudah terdapat starter di dalamnya. Rangkaian di atas hanya berlaku untuk lampu TL Neon dan tidak berlaku untuk lampu TL LED.

5. Rangkaian Lampu TL Paralel (Ballast Elektronik)

Rangkaian Lampu TL Paralel (Ballast Elektronik)
Rangkaian Lampu TL Paralel (Ballast Elektronik)

Gambar rangkaian di atas adalah rangkaian lampu TL yang disambungkan secara paralel. Ketika saklar di tekan maka kedua lampu TL akan menyala secara bersamaan. Rangkaian ini sangat cocok digunakan untuk mengoperasikan beberapa lampu TL hanya dengan sebuah saklar. Rangkaian jenis ini tidak berlaku untuk instalasi lampu TL LED.

Baca Juga:  9 Kelebihan dan Kekurangan Kulkas Sharp SJ-237

Catatan Penting: Sebelum melakukan instalasi lampu TL LED Anda harus memperhatikan dan memastikan terlebih dahulu jenis wiring nya apakah berjenis single ended atau double ended (biasanya bisa diperhatikan dari sisi lampunya). Jangan sampai salah memasangnya karena akan menyebabkan kerusakan pada lampu.

Bagikan Postingan:

Leave a Comment