Pengertian Sekring Listrik, Fungi, dan Jenis-Jenisnya

Keberadaan listrik sangat penting untuk aktivitas manusia setiap harinya. Listrik tidak hanya berfungsi sebagai penerang, tetapi juga bisa diubah ke dalam bentuk lain yang lebih lain. Namun, listrik menjadi berbahaya jika terjadi kerusakan sehingga membutuhkan alat yaitu sekring listrik.

Suatu aliran listrik akan lebih aman jika dipasangi sekring untuk mencegah terjadinya kelebihan maupun arus pendek. Sebagian orang tidak mengetahui sekring karena ukurannya yang kecil. Padahal, alat ini seringkali digunakan dalam instalasi listrik di rumah maupun dalam kendaraan.

Jika terjadi masalah dalam aliran listrik, sekring secara langsung akan memutuskannya sehingga komponen lain akan aman. Harga sekring cukup bervariasi, mulai dari puluhan hingga ratusan ribu. Anda bisa memilih sesuai dengan daya maupun tujuan penggunaannya.

Pengertian Sekring

Pengertian Sekring

 

Sekring merupakan alat yang memiliki fungsi untuk mengamankan instalasi dari arus listrik yang berlebih. Alat ini juga dikenal dengan istilah fuse yang mampu melindungi komponen lain dari kerusakan saat terjadi konsleting baik dalam skala kecil maupun besar.

Sekring termasuk dalam salah satu komponen elektronika dimana bagian dalamnya terdapat kawat halus yang berukuran pendek. Cara kerja sekring listrik akan terlihat saat aliran listrik mengalami overload, alat ini langsung meledakkan diri untuk memutuskan arus yang sedang mengalir.

Dalam kondisi ini, sekring juga bisa meleleh atau putus. Akibatnya, instalasi listrik yang sebelumnya sudah dirangkai dengan baik akan mati secara total. Inilah yang biasanya terjadi jika dalam rumah terjadi korslet, maka lampu-lampu yang menyala akan ikut mati secara bersamaan.

Fungsi Sekring

Fungsi Sekring

Dalam rangkaian atau instalasi listrik, keberadaan sekring dinilai cukup penting. Hal ini tidak terlepas dari fungsinya sebagai pelindung saat terjadi konslet. Namun, sekring atau fuse memiliki beberapa fungsi lain yang juga wajib untuk diketahui seperti pada uraian berikut ini.

Baca Juga:  Daftar Kode AC Daikin, Jenis dan Cara Mengatasinya

1. Pelindung Instalasi Listrik

Fungsi pertama yang dimiliki oleh sekring adalah mampu memberikan perlindungan pada instalasi atau rangkaian listrik. Saat instalasi listrik mengalami lonjakan daya atau menerima arus berlebih, kerusakan atau konslet seringkali terjadi yang cukup berbahaya bagi keselamatan perangkat maupun manusia.

Jadi, dengan adanya sekring akan membuat instalasi menjadi lebih aman. Apalagi, jika rangkaian tersebut dibuat di dalam rumah, maka harus tetap aman dan terhindar dari permasalahan apapun. Sama halnya jika sekring digunakan pada kendaraan, juga sebagai pelindung instalasi yang ada.

2. Memutus Arus Listrik Saat Korsleting

Saat terjadi korsleting, manusia tentu tidak bisa mendeteksinya dengan cepat. Anda mungkin hanya bisa mendengar suara kabel terbakar, lampu mati, atau bahkan ledakan saat terjadi. Umumnya, saat terjadi hal tersebut orang-orang dianjurkan untuk memutus aliran listrik pada meteran.

Namun, tidak semua korsleting bisa diketahui oleh manusia. Selain itu, Anda juga tidak bisa menjadi bahwa mampu mematikan meteran secepat mungkin sebelum konslet yang besar terjadi. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu komponen elektronik yang mampu melakukan hal tersebut yaitu sekring.

Fungsi sekring yang bisa memutus arus listrik akan membantu untuk meminimalisir terjadinya risiko berbahaya. Jadi, meskipun tidak adanya orang yang melihat terjadinya konslet, sekring bisa memutus arus listrik tersebut secara otomatis agar tidak menjalar ke komponen lainnya.

3. Sensor Penanda Kondisi Abnormal

Saat rangkaian listrik yang mengalami kondisi abnormal, sekring dapat menjadi sensor penanda. Komponen elektronika tersebut akan turun dan langsung memutus arus listrik. Meskipun memutuskan arus, namun fuse tidak akan membuat MCB menjadi turun.

Jadi, untuk menyalakan lampu atau alat elektronik lainnya bisa dengan menekan saklar yang ada di luar sekring. Ini menjadi salah satu keuntungan menggunakan fuse karena Anda tidak perlu melakukan perbaikan lagi selama kondisi perangkat belum mengalami konslet yang parah.

Baca Juga:  Kode Remote TV Polytron dan Cara Setting Otomatis dan Manual

Jenis-Jenis Sekring Listrik

Jenis sekring atau fuse dapat dibedakan berdasarkan lokasi penggunaannya. Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa sekring bisa digunakan dalam rumah maupun kendaraan seperti motor dan mobil. Untuk mengetahui jenis-jenis sekring tersebut, silakan perhatikan uraian berikut.

1. Sekring Rumah

Sekring Rumah

Sekring yang paling banyak ditemui dan digunakan adalah sekring rumah. Umumnya, sekring ini dipasang bersama dengan Miniature Circuit Breaker (MCB). Sekring rumah berfungsi untuk menghubungkan instalasi listrik dengan MCB. Posisinya dipasang antara beban MCB.

Jadi, fuse akan terhubung langsung ke jaringan listrik utama. Semua rangkaian kabel maupun beban akan melewati sekring. Ukuran kecil tergolong sedang, tidak terlalu kecil maupun besar sehingga memudahkan pemasangan.

2. Sekring Mobil

Sekring Mobil

Kendaraan roda empat seperti mobil juga memiliki sekring. Komponen elektronika tersebut biasanya digunakan pada bagian lampu, sistem pengapian, maupun untuk arus utama baterai. Ketiga bagian tersebut harus mendapatkan pelindung yang efektif agar aliran listriknya tidak mudah terganggu.

Fungsi sekring pada mobil secara umum hampir sama dengan rumah yaitu menghindari terjadinya korsleting listrik. Oleh karena kendaraan memiliki mesin yang bisa menyala, maka potensi konslet biasanya lebih tinggi, baik saat mobil baru menyala maupun dalam keadaan panas berlebihan.

3. Sekring Motor

Sekring Motor

Bukan hanya mobil yang memiliki sekring, akan tetapi kendaraan roda dua seperti motor juga memilikinya. Hal ini disebabkan karena motor membutuhkan listrik untuk mematikan dan menyalakan mesinnya. Oleh karena itu, kehadiran sekring sangat membantu untuk meminimalisir konslet.

Dalam motor, beberapa komponen akan saling terhubung satu sama lain hingga akhirnya bisa bergerak. Namun, tidak jarang terdapat komponen yang bermasalah dan akan mengganggu fungsi dari komponen lainnya. Jika tidak ada sekring, maka kondisi aliran listrik motor bisa berbahaya.

Cara Mengganti Sekring

Cara Mengganti Sekring

Nah, saat sekring di rumah maupun kendaraan Anda rusak, maka cara terbaik untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menggantinya. Tidak perlu memanggil tukang listrik untuk membantu mengganti sekring, cukup dengan mengikuti beberapa cara berikut ini.

Baca Juga:  Bukan Pendingin Ruangan Biasa, AC Split adalah Teknologi Terkini yang Layak Dibeli

1. Pastikan Kondisi Tangan Kering

Sebelum memutuskan untuk mengganti sekring, pastikan kondisi tangan Anda dalam keadaan kering atau tidak lembab. Hal ini disebabkan karena air bisa memicu terjadinya konslet yang tentu saja akan membahayakan keadaan manusia.

2. Gunakan Sepatu Karet atau Sarung Tangan

Untuk meningkatkan keamanan saat akan menyentuh peralatan listrik, sebaiknya gunakan sepatu karet atau sarung tangan. Tujuannya adalah untuk meminimalisir risiko buruk yang mungkin terjadi selama perbaikan sekring. Karet maupun sarung tangan tidak mudah menghantarkan listrik.

3. Matikan Sumber Listrik Utama

Nah, selanjutnya matikan sumber listrik utama agar lebih aman. Anda tentu tidak ingin membahayakan diri sendiri maupun perangkat-perangkat elektronik yang sudah terhubung di dalam rumah. Oleh karena itu, mematikan sumber utamanya menjadi solusi yang paling tepat.

4. Lepaskan Sekring yang Rusak

Jika semua persiapan sudah siap, lepaskan sekring yang telah rusak. Lakukan dengan hati-hati tanpa merusak komponen lain. Perhatikan posisi fuse saat dilepas agar mudah untuk memasang yang baru nantinya.

5. Memasang Sekring Baru

Cara terakhir adalah dengan mengambil sekring baru yang sesuai dengan spesifikasi yang digunakan sebelumnya. Dalam hal ini, Anda wajib mengetahui jenis sekring tersebut dan memasang jenis yang sama. Setelah itu, pasang kembali dengan posisi yang sama dengan yang telah dilepas.

Sekring listrik merupakan salah satu komponen elektronika yang bisa memutus arus listrik. Keberadaan alat ini cukup penting untuk menghindari terjadinya konslet atau kerusakan pada perangkat. Saat arus yang mengalir overload, sekring secara otomatis akan memutuskan arus.

Bagikan Postingan:

Leave a Comment