Transformator adalah peralatan elektronik yang digunakan untuk menurunkan tegangan listrik. Alat inilah yang membuat tegangan arus listrik bisa dikendalikan. Untuk memahami transformator secara jauh, penting bagi Anda untuk memahami simbol transformator terlebih dahulu.
Sekarang, kebutuhan listrik yang ada di perkotaan memang semakin mengalami peningkatan. Di setiap rumah mempunyai peralatan elektronik. Transformator juga disebut sebagai trafo yang merupakan komponen dengan peran penting untuk proses pendistribusian di tenaga listrik.
Pengertian Transformator
Trafo atau transformator merupakan komponen elektronika dengan fungsi memindahkan energi listrik yang berasal dari rangkaian AC ke rangkaian yang lain. Caranya dengan menurunkan atau menaikkan tegangan.
Selain itu, trafo juga dikenal sebagai perangkat yang bekerja dengan prinsip induksi elektromagnetik. Pada biasanya, perangkat ini bisa menurunkan atau menaikkan tegangan sekaligus intensitas arus listrik bolak-balik atau AC.
Caranya tetap menjaga daya maupun frekuensi supaya selalu stabil. Perlu Anda ketahui bahwa komponen transformator memiliki dua gulungan kawat yang melilit pada inti logam. Satu komponen mempunyai fungsi pada listrik yang masuk. Satunya lagi digunakan untuk listrik keluar.
Di bagian kumparan arus bolak-balik masuk akan membentuk medan magnet bolak-balik pada inti trafo. Setelah itu menghasilkan arus bolak-balik pada putaran keluar. Secara umum, transformator digunakan untuk pengganti taraf tegangan pada rangkaian AC agar menuju taraf yang lainnya.
Sedangkan penggantian taraf di sini dengan menaikkan tegangan contohnya 110 VAC ke 220 VAC atau menurunkan tegangan. Misalnya dari 220 VAC diturunkan menjadi 12 VAC. Untuk perangkat ini hanya dapat dioperasikan di bagian tegangan yang mempunyai tipe arus bolak-balik.
Fungsi Transformator
Sebelum mengetahui simbol transformator yang akan dijelaskan pada ulasan di bawah ini. Sebaiknya Anda mengetahui apa saja yang menjadi fungsi dari transformator itu sendiri. Secara umum, trafo berfungsi memindahkan energi listrik pada satu rangkaian AC ke rangkaian lainnya.
Caranya dengan melalui proses induksi secara elektromagnetik. Sifat dari perpindahan energi listrik ini sifatnya menurunkan atau menaikkan tegangan yang ada. Masih ada fungsi lain yang dimiliki oleh trafo atau transformator ini seperti berikut:
1. Rangkaian Pengatur Frekuensi
Untuk fungsi yang pertama yaitu sebagai rangkaian pengatur frekuensi untuk dapat mengendalikan jumlah dari frekuensi penggunanya. Akan tetapi, dari segi wujud dan dimensi mempunyai ukuran yang lebih kecil apabila dibandingkan dengan trafo yang banyak digunakan pada rangkaian kontrol.
2. Pengendali Motor
Transformator juga mempunyai fungsi daya yang berlaku di kendali motor pada sebuah pabrik. Dari sinilah, trafo banyak dimanfaatkan sebagai upaya energize kontraktor yang nantinya digunakan untuk mematikan atau menyalakan motor selama proses induksi.
3. Rangkaian Kontrol
Rangkaian kontrol yang dimaksud di sini yaitu untuk menurunkan tegangan supaya bisa digunakan pada tegangan kontrol. Seperti 5 volt, 12 volt, maupun tegangan yang lainnya. Pada biasanya hanya diterapkan di beberapa elektronik seperti charger dan PC.
4. Sebagai Transmisi Listrik dan Distribusi
Fungsi dari trafo seringkali digunakan beberapa perusahaan, salah satunya yaitu PLN yang berguna untuk menaikkan tegangan listrik, kemudian didistribusikan. Tidak sampai di situ saja, trafo juga berperan sebagai mentransmisikan listrik pada jarak jauh supaya drop tegangannya tidak besar.
Biasanya, di setiap rumah membutuhkan kisaran 220 volt saja. Berbeda dengan PLN yang bisa menghasilkan listrik kisaran 13,8 KV. Akan tetapi, sebelum menurunkan tegangannya, pihak dari PLN meningkatkan hingga 150 KV supaya dapat dibagi-bagi pada setiap perkotaan.
Bentuk dan Simbol Transformator
Penting bagi Anda agar memahami secara pasti bentuk dan simbolnya agar lebih mengetahui tentang fungsi dari trafo itu sendiri. Bentuk dari trafo dapat berupa kuota. Namun sebagian juga bisa ditunjukkan pada nilai kapasitasnya.
Memang bentuk dari trafo berbeda-beda, karena disesuaikan dengan fungsinya. Contohnya di trafo transmisi listrik berukuran lebih besar jika dibandingkan dengan yang lainnya. Simbol dari trafo ini dapat dilihat di bagian gambar di bawah berikut.
Dari simbol tersebut akan menjelaskan bahwa transformator digunakan agar membatasi medan magnet. Oleh karena itu, trafo bisa merubah tegangan arus listrik. Contohnya seperti menurunkan atau menaikkan. Berikut ini beberapa bentuk dan simbol dari transformator:
Jenis Transformator
Jika dilihat secara umum, trafo dikenal dengan dua jenis yang tidak sama yaitu transformator step down dan step up. Akan tetapi, pada kenyataannya jenis trafo yang lainnya masih ada. Hanya saja, tidak banyak orang yang mengetahuinya.
Apabila Anda belum mengetahui jenis transformator apa saja yang dapat digunakan, berikut ini penjelasan selengkapnya:
1. Transformator Step Up
Simbol transformator step up memiliki fungsi untuk menaikkan level yang berasal dari tegangan listrik tipe AC. Artinya, bahwa transformator jenis ini dapat menaikkan tegangan listrik yang berasal dari arus rendah agar menjadi arus besar.
Perlu diketahui bahwa komponen tegangan sekunder dapat dijadikan output lebih tinggi dengan cara memperbanyak lilitan pada kumparannya. Dengan cara inilah, otomatis aliran primer akan berubah lebih sedikit. Biasanya trafo jenis ini sebagai penghubung generator ke tegangan listrik.
2. Transformator Step Down
Fungsi dari transformator step down yaitu menurunkan level yang berasal dari tegangan listrik tipe AC. Keberadaan dari simbol transformator step down trafo ini dapat dengan mudah menurunkan tegangan listrik yang berasal dari arus tinggi agar memiliki arus yang lebih rendah.
Tegangan primer memiliki banyak lilitan pada kumparannya. Dengan demikian aliran sekunder akan lebih sedikit.
3. Auto Transformator
Jenis auto transformator ini hanya memiliki satu lilitan saja. Akan tetapi, sebagian dari lilitan primer adalah milik sekunder juga. Untuk lilitan di trafo jenis auto transformator bisa dibuat menggunakan kawat yang lebih tipis jika dibandingkan dengan jenis yang lainnya, ukurannya juga lebih kecil.
Untuk itu, mempunyai resiko kerugian yang lebih rendah. Akan tetapi untuk auto transformator tidak bisa digunakan untuk menaikkan tegangan listrik hingga berkali-kali lipat.
4. Transformator 3 Fase
Jenis transformator yang terakhir yaitu 3 fase. Ini akan saling terhubung secara otomatis di antara ketiga trafo yang ada. Lilitan di bagian kumparan primer akan dihubungkan secara bintang dengan simbol transformator Z. Kemudian lilitan sekunder akan dihubungkan dengan delta.
5. Transformator Isolasi
Transformator isolasi di bagian kumparan sekunder dan primer memiliki lilitan dalam jumlah yang sama. Untuk itu, tegangan listrik di kumparan primer juga sama seperti kumparan yang ada di sekunder. Fungsi dari transformator jenis ini yaitu sebagai isolasi antara dua penyangga.
6. Transformator Pulsa
Secara khusus, transformator pulsa memberikan output yang berupa gelombang material inti yang dimiliki trafo. Ini bisa menjadikan arus kumparan primer lebih cepat mencapai titik tertentu. Sehingga menimbulkan fluks magnet yang berhenti bergerak.
Transformator seringkali disebut sebagai trafo yang mempunyai peran penting agar dapat menyesuaikan daya tegangan pada listrik. Secara singkat, keberadaan dari trafo inilah yang membuat arus listrik bisa dikendalikan seperti diturunkan atau dinaikkan.
Untuk menaikkan tegangan disebut sebagai step up. Sementara untuk menurunkan arus listrik disebut sebagai step down supaya tidak salah dalam pengoperasian. Penting bagi Anda agar memahami simbol transformator seperti penjelasan yang ada di atas.