Anoda Katoda Dioda, Jenis, Karakteristik dan Cara Kerjanya

Bagi seseorang yang sudah lama berkecimpung dalam dunia elektronika, mungkin sudah tidak asing dengan istilah anoda katoda dioda, di mana satu sama lain punya pengertiannya sendiri dan saling berkaitan satu sama lain. Kamu harus tahu kalau ketiganya sudah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan, sedangkan anoda dan katoda sudah berada dalam diode yang biasanya dibutuhkan untuk perangkat tertentu.

Dioda mempunyai berbagai macam jenis yang satu sama lain akan dibutuhkan ke dalam komponen suatu perangkat elektronik, misalnya televisi dan sebagainya. Oleh karena itu, sebuah alat elektronik yang tidak dilengkapi dioda, biasanya akan sulit beroperasi dengan maksimal. Dioda sendiri biasanya dilambangkan dengan tanda panah seperti icon Play untuk memutar suatu musik, bahkan sangat familiar dan dikenal banyak orang.

Dioda listrik bahkan sangat berkaitan erat dengan ilmu fisika, di mana fungsinya sebagai penyeimbang dalam suatu perangkat elektronika. Jika kamu ingin tahu lebih lanjut tentang anoda, katoda dan dioda sebaiknya simak pembahasan artikel ini. Kamu bukan sekadar tahu pengertiannya, melainkan jenisnya juga secara lengkap.

Pengertian Dioda

Fungsi Dioda Bridge

Dioda merupakan sebuah komponen elektronika aktif yang mempunyai dua terminal untuk mengalirkan arus listrik, khususnya dalam satu arah yang sama. Selain itu, bahan pembuat dioda yaitu semikonduktor seperti germanium dan silikon akan selalu dipakai untuk memaksimalkan kinerja, serta performa pada dioda listrik itu sendiri.

Dioda mempunyai dua jenis kutub yang berlawanan satu sama lain, yakni anoda dan katoda. Anoda merupakan kutub positif, sedangkan katoda merupakan sisi negatif dari dioda. Jika mengamati kedua kutubnya, maka bisa dipastikan bahwa dioda mempunyai dua fungsi utama yakni untuk mengalirkan arus listrik, dan menghambat arus listrik.

Baca Juga:  Spesifikasi Set Top Box Rinrei DRN511W Secara Lengkap

Sekilas Mengenai Anoda dan Katoda

Seperti kamu baca sebelumnya bahwa dioda mempunyai dua kutub berbeda, yaitu anoda dan katoda yang berperan sebagai sisi positif dan negatif. Namun, kamu harus tahu bahwa keduanya punya perbedaan lainnya di bawah ini:

  • Anoda

Anoda merupakan elektroda dalam perangkat listrik terpolarisasi lewat arus yang mengalir dari rangkaian luar dan menjadi terminal positif dioda yang ditandai dengan huruf A.

  • Katoda

Katoda merupakan elektroda dalam perangkat listrik terpolarisasi yang mengalirkan arus ke luar dan menjadi terminal negatif dioda yang ditandai dengan huruf K.

Bagaimana Cara Kerja Dioda?

Secara umum dioda mempunyai tiga cara kerja berbeda yang terdiri dari unbiased, forward biased (bias maju) dan reverse biased (bias mundur). Jika kamu ingin tahu ketiga kinerja tersebut, maka bisa menganalisanya lewat poin-poin di bawah ini:

  • Unbiased

Dioda yang sedang dalam kondisi unbiased biasanya tidak akan ada tegangan yang berasal dari sumber energi listrik eksternal. Jika sambungan N dan P dipasang, mampu menghasilkan aliran elektron tipe N dan tipe P dan sebaliknya yang disebut aliran hole. Perpindahan elektron dari N ke P sering disebut dengan holes. Jika kondisi tersebut sudah terjadi, maka kutub P bisa menghasilkan ion negatif.

  • Forward Biased (Bias Maju)

Jika sumber tegangan disambungkan ke dioda supaya sisi positif dari anoda menjadi negatif pada katoda, dioda akan menjadi konduktor dan kemungkinan besar arus listrik yang mengalirkan tegangan akan tersambung ke dioda. Kondisi ini dikenal dengan nama arus maju.

  • Reverse Biased (Bias Mundur)

Cara kerja bias mundur alias reverse biased adalah arah tegangan yang berasal dari sisi positif ke katoda dan negatif ke anoda akan mengakibatkan arusnya mengalir ke dioda. Bias mundur tidak akan memungkinkan arus mengalir karena fungsinya untuk menghambat aliran listrik.

Baca Juga:  Jenis Kabel Listrik dan Fungsinya

Karakteristik Dioda

Dioda mempunyai karakteristik sesuai dengan arusnya masing-masing, di mana sifatnya akan berbeda satu sama lain. Maka dari itu, kamu harus tahu karakteristiknya lebih lanjut melalui ulasan di bawah ini:

  • Area Bias Maju

Jika tegangan positif diterapkan pada dioda, biasanya akan aktif dan arus akan melewatinya. Guna mengalirkan arus listrik lewat dioda pada area ini, tegangan positif biasanya wajib melampaui tegangan maju Vf.

  • Area Bias Mundur

Kalau dioda dimatikan pada area ini, tegangan yang diberikan biasanya akan lebih rendah dibandingkan tegangan Vf yang lebih tinggi dibandingkan tegangan tembus Vbr. Situasi ini membuktikan resistensi maksimal terhadap arus, tapi sebagian kecil arus akan melaju lewat dioda yang disebut arus terbalik.

  • Area Breakdown

Saat tegangan sangat besar dan negatif diterapkan ke dioda, kondisi ini biasanya membuat arus akan mengalir dalam keadaan terbalik dari katoda menuju anoda. Area ini selalu disebut dengan area breakdown.

Fungsi Dioda

Dioda mempunyai berbagai macam fungsi penting dalam suatu alat elektronika, salah satunya sebagai penyearah arus listrik. Kamu akan tahu semua fungsi diode sebagai berikut:

  • Penyearah

Seperti kami sebutkan tadi kalau salah satu fungsi utamanya adalah sebagai penyearah, di mana dioda mampu mengubah arus bolak balik (AC) ke arus searah (DC).

  • Saklar

Fungsi selanjutnya adalah sebagai saklar, di mana saat bias maju bekerja sebagai rangkaian tertutup dan saat bias mundur beroperasi sebagai rangkaian terbuka. Perubahan tersebut membuatnya bekerja sebagai saklar, tepatnya saat bias maju dari On menjadi Off.

  • Pelindung Input Terbalik Arus AC

Dioda punya peran penting karena bekerja sebagai pelindung input terbalik arus AC. Secara umum human error sudah menjadi pemandangan lazim yang membuat mesin pendingin ruangan cepat rusak.

  • Pelindung Tegangan Berlebih
Baca Juga:  Mengetahui Ukuran PK AC dan Ukuran Ruangan yang Ideal

Alat elektronika yang bertegangan sangat tinggi biasanya wajib dilengkapi dioda. Keberadaan dioda biasanya mampu membuat tegangan tinggi dipangkas untuk melindungi komponen yang sangat sensitif.

Jenis-jenis Dioda

Kamu harus tahu kalau dioda memiliki berbagai macam jenis sesuai dengan kinerjanya masing-masing. Simak informasi lengkapnya lewat poin-poin di bawah ini:

  • Dioda Bridge

Dioda ini bekerja untuk mengubah arus bolak balik menjadi searah. Cara kerjanya pun hampir sama dengan rangkaian full wave rectifier yang menggunakan empat dioda ini. Namun, pemasangannya sangat simpel karena sudah tersusun rapi dan tidak perlu diatur satu per satu.

  • Dioda Normal

Jenis ini biasanya disebut sebagai dioda penyearah untuk mengalirkan arus listrik searah pada power supply. Dioda Normal alias PN Junction Diode bahkan sudah menjadi rangkaian penting dalam komponen power supply lho.

  • Dioda Zener

Jika kamu punya power supply yang tegangannya tidak stabil, masalah tersebut hanya dapat diatasi dengan menggunakan dioda Zener. Dioda ini punya tegangan breakdown tertentu sesuai dengan tipenya masing-masing, satuannya sendiri menunjukkan tegangan yang muncul di dalamnya.

  • Dioda LED

Dioda ini punya bentuk yang hampir sama dengan jenis normal, sedangkan dua simbol panah di dalamnya menandakan bahwa LED mampu mengemisikan cahaya. Jika dipasang pada bias mundur, komponennya tidak akan menghasilkan cahaya.

Pengertian anoda katoda dioda memang sangat menarik untuk dibahas. Kamu bisa tahu fungsinya sesuai dengan jenisnya masing-masing, agar digunakan pada perangkat elektronik yang kamu miliki di rumah.

Bagikan Postingan:

Leave a Comment