Wawasan Kebangsaan: Pengertian, Makna, Nilai dan Implementasi

Bangsa Indonesia pernah memiliki seorang pahlawan yang gaung namanya kurang terdengar, walaupun jasanya sangat penting agar teritori Indonesia diakui keberadaannya di dunia internasional. Di dalam negeri almarhum adalah seorang mantan rektor dan menteri rezim orde baru yang lahir di Batavia nyaris satu abad yang lalu. Perjuangannya selama hampir tiga dekade untuk membuat konsep Wawasan Kebangsaan bisa diakui oleh dunia internasional, akhirnya berbuah manis di tahun 1982 saat pertemuan PBB di New York, AS. Dan sosok itu bernama Prof. Mochtar Kusumaatmadja.

Wawasan Kebangsaan sebetulnya diturunkan dari Wawasan Nusantara Prof. Mochtar, dan semua itu diawali dari Deklarasi Djuanda di tahun 1957 yang mengatur mengenai batas teritorial laut Indonesia. Dan dari situlah Prof. Mochtar memulai perjuangan diplomasinya untuk kepentingan bangsa dan negara Indonesia, agar batas negara kita bisa diakui dan dihormati oleh bangsa lain. Berlanjut kemudian, setelah “konflik” antar negara mulai teratasi, konsep bernegara yang diadaptasi dari Wawasan Nusantara lahir, yakni Wawasan Kebangsaan.

Wawasan Kebangsaan adalah
Ilustrasi wawasan kebangsaan

Sekarang, apa yang bisa kita pelajari dari Wawasan Kebangsaan tersebut? Apa makna dan esensi dari frasa itu? Dan adakah contoh konkritnya?

Pengertian Wawasan Kebangsaan

Dikutip dari jurnal yang diterbitkan oleh Lembaga Pertahanan Nasional atau Lemhanas berikut perbedaan penegertian dari Wawasan Kebangsaan dan Wawasan Nusantara:

  • Wawasan Kebangsaan adalah suatu pandangan atau paham tentang dinamika fenomena kehidupan dari kelompok masyarakat yang berhimpun sebagai suatu bangsa yang memiliki nilai-nilai kebangsaan yang sama.
  • Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia yang berlingkup pada kepentingan nasional yang berlandaskan Pancasila tentang diri dan lingkungannya, serta tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupannya yang beragam dan dinamis dengan mengutamakan persatuan bangsa dan kesatuan wilayah Indonesia, yang tetap menghargai dan menghormati kebhinnekaan dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Baca Juga:  Pengertian Termometer: Fungsi, Jenis dan Cara Penggunaannya

Berangkat dari situ, penulis meyakini kalau Wawasan Kebangsaan lebih dalam membahas mengenai dinamika kehidupan sehari-hari, dan Wawasan Nusantara lebih melihat bangsa Indonesia sebagai suatu kesatuan saat berhadapan dengan bangsa lain.

Selain penjelasan diatas, berikut adalah opini Wawasan Kebangsaan dari para ahli yang bisa dijadikan perbandingan karena dilihat dari sudut pandang yang berbeda:

Menurut Prof. DR. Muladi, SH.,

Mengartikan wawasan kebangsaan sebagai cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dan Prof. Muladi juga menambahkan kalau Wawasan Kebangsaan lebih bersifat sebagai pemersatu nasional, namun tetap memiliki sifat kultural. Beliau juga berharap agar perpektif ini tidak hanya bernuansa struktural yang selalu memandang kebangsaan itu satu kesatuan ideologi, politik, sosial budaya, ekonomi, dan juga hankam. (Gubernur Lemhanas periode 2005-2011)

Menurut Anhar Gonggong

Wawasan Kebangsaan ini dilakukan dengan konkrit daripada sekedar pemaknaan saja. Selain itu, setidaknya ada 6 langkah yang bisa dilakukan untuk mengamplifikasi Wawasan Kebangsaan itu sendiri, yaitu:

  • Memberi makna terhadap kemerdekaan.
  • Pendalaman makna tentang posisi Pancasila sebagai dasar negara untuk semua lapisan masyarakat tidak terkecuali.
  • Seluruh pemimpin disetiap tingkatan negara, harus bisa dan wajib dipercaya beul-betul oleh rakyat.
  • Hukum harus ditegakkan seadil-adilnya tanpa pandang bulu dan dilaksanakan sesuai apa yang sudah dituliskan.
  • Korupsi harus diberantas tuntas, sebelum kelangsungan hidup bernegara terganggu dan rusak.
  • Pendidikan pada tingkat Sekolah Dasar dan Menengah, mata pelajaran Sejarah, Etnologi/Antropologi dan Geografi harus masuk kurikulum wajib agar generasi mendatang tidak kehilangan identitas bangsanya.

Apa Makna Wawasan Kebangsaan?

Makna Wawasan Kebangsaan
Makna Wawasan Kebangsaan

Dari kedua ungkapan tersebut, saat ini penulis melihat kalau Wawasan Kebangsaan sangat tepat untuk diberikan pembahasan yang lebih mendalam, antara lain karena:

  1. Banyaknya dinamika internal yang sekarang dihadapi oleh setiap bangsa termasuk Indonesia, yang mulai memasuki masa krisis identitas sebagai bangsa.
  2. Agar anak-anak bangsa selalu ingat kalau cara pandang terhadap bangsa sendiri itu menjadi sangat penting saat perpecahan mulai terjadi dan meluas ke berbagai sektor kehidupan.
  3. Penguatan akan Wawasan Kebangsaan sangat diperlukan karena perubahan kerap dan cepat terjadi di Indonesia, dimana tujuannya sekali lagi adalah agar kita sebagai komponen bangsa, tidak lupa akan cita-cita luhur para founding fathers.

Contoh nyata yang bisa kita cermati adalah fenomena Arab Springs di daerah Timur Tengah, yang sampai sekarang masih belum usai. Perang saudara yang berkecamuk bertahun-tahun, bisa dikatakan berakar dari minimnya wawasan berkebangsaan dari masing-masing negara tersebut, yang berakibat sangat mudahnya elemen bangsa diadu domba oleh kekuatan asing.

Nilai Wawasan Kebangsaan

Nilai Wawasan Kebangsaan
Nilai Wawasan Kebangsaan

Dari sekian keluhuran yang ditawarkan oleh konsep Wawasan Kebangsaan, penulis berpendapat kalau ada beberapa nilai yang sangat esensial dalam keseharian kita. Setidaknya nilai-nilai ini cukup memiliki relevansi bila dikaitkan dengan perkembangan zaman sekarang.

Dengan mengetahui dan berusaha untuk selalu dekat dengan nilai-nilai luhur ini, niscaya seluruh elemen bangsa bisa pulih lebih cepat dan tumbuh lebih kuat dari sebelumnya. Berikut nilai-nilai penting yang seyogyanya bisa dijadikan pegangan untuk kita semua:

  • Kecintaan yang mendalam terhadap tanah air.
  • Kesediaan untuk bela negara.
  • Mengamalkan Pancasila.
  • Selalu siap untuk rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara.

Implementasi Wawasan Kebangsaan

Implementasi Wawasan Kebangsaan
Implementasi Wawasan Kebangsaan

Sesuai dengan amanat UUD 1945, setiap warga negara wajib untuk turut serta dalam menjaga keutuhan negara. Dan disini generasi muda diharapkan agar Wawasan Kebangsaan bisa menjadi pedoman dan pegangan yang baik agar arah bangsa kedepannya tetap sejalan dengan cita-cita luhur para pendiri bangsa.

“Wajib menempatkan kesatuan dan persatuan bangsa diatas kepentingan sendiri atau kelompok” – oleh Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo, Gubernur Lemhanas

Ini juga sejalan dengan apa yang telah disampaikan oleh Gubernur Lemhannas saat ini, Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo saat pembekalan pendidikan reguler pada 2019 yang lalu. Disana Pak Agus menegaskan kalau implementasi dari Wawasan Kebangsaan adalah saat setiap lapisan masyarakat wajib menempatkan kesatuan, persatuan serta kepentingan bangsa di atas kepentingan sendiri atau kelompok tertentu agar keutuhan tetap terjaga. Dia juga mengingatkan kalau Wawasan Kebangsaan mesti tetap berlandaskan Pancasila yang merupakan ideologi negara.

Baca Juga:  Jenis Lampu Penerangan dan Prinsip Kerjanya

Jadi penulis bisa berkesimpulan, saat ini Wawasan Kebangsaan bisa dilakukan dengan mengedepankan kepentingan bangsa diatas segalanya, dengan tetap menjadikan Pancasila sebagai pedoman dasar. Dengan demikian, Wawasan Kebangsaan bisa menyelamatkan NKRI dari perpecahan dan gerusan teknologi zaman sekarang yang kian masif.

Bagikan Postingan:

Leave a Comment