Inilah 3 Fungsi Kiprok Pada Motor dan Cara Merawatnya

MADENGINER.COM – Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas salah satu komponen kelistrikan pada motor, fungsi kiprok pada motor dan teknik perawatannya.

Di dalam dunia permotoran, tentunya kalian sudah tidak asing dengan komponen yang satu ini. Kiprok berperan penting pada kelistrikan dan pengapian pada sepeda motor.

Fungsinya yang sangat krusial menjadikan kiprok ini salah satu komponen yang perlu dijaga agar motor bisa tetap berfungsi dengan baik, jadi simak sampai habis ya!

Apa itu Kiprok Pada Motor?

Kiprok adalah komponen kelistrikan pada motor yang berfungsi untuk mengatur arus listrik dan aki pada motor. Komponen ini terdiri dari resistor, dioda, IC, transistor, dan komponen lainnya.

Sebenarnya komponen yang satu ini memiliki bahasa teknisnya, yaitu rectifier regulator. Cara komponen ini untuk mengatur arus listrik dan aki pada motor adalah dengan menahan dan menstabilkan arus listrik yang datang dari spul, lalu diteruskan ke aki.

Ketika kiprok mengalami kerusakan, tentu saja sistem kelistrikan pada motor akan mengalami malfungsi atau error.

Karena, ketika arus listrik yang masuk ke aki terlalu besar maka baterai di dalam aki akan mengalami overcharge. Sebaliknya, jika arus listrik terlalu kecil maka aki akan soak.

Jadi, ketika kiprok mengalami kerusakan, sistem kelistrikan motor tidak akan berfungsi dengan baik, sekalipun busi atau aki masih normal.

Komponen kiprok dapat kalian temukan di bagian dalam bodi motor, letaknya di antara aki dengan mesin. Kiprok ini tersambung dengan kabel yang menghubungkan spul dan aki.

Lantas, apa saja fungsi kiprok pada sistem kelistrikan motor? Simak selengkapnya di bawah ini!

Baca Juga: 7 Modifikasi Honda Tiger 2000 Terbaik Dan Tren 2023

Baca Juga:   9 Cara Memperbaiki Hardisk yang Tidak terbaca

Fungsi Kiprok pada Motor

Berikut adalah beberapa fungsi kiprok pada motor yang perlu kalian ketahui.

1. Menjaga Aliran Listrik ke Aki Tetap Stabil

Pada fungsi utamanya, kiprok bertugas untuk menstabilkan arus dan tegangan listrik yang mengalir dari spul ke aki. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, apabila arus yang mengalir ke aki terlalu besar maka aki akan mengalami overcharge.

Sebaliknya, ketika arus listrik yang mengalir terlalu sedikit, maka efeknya akan berdampak pada  aki yang tekor atau soak. Sehingga fungsi kiprok adalah untuk menjaga aliran listrik ke aki tetap stabil.

2. Mengubah Arus AC ke DC

Kiprok juga memiliki fungsi lain yaitu untuk mengubah arus litrik menjadi satu arah. Arus listrik yang berasal dari spul yaitu AC (Alternating Current) akan diubah menjadi arus DC (Direct Current) agar bisa masuk ke dalam aki.

Tanpa adanya kiprok, arus listrik yang masuk ke dalam aki tidak akan sesuai dan aki tidak bisa bekerja dengan baik. Itu dia mengapa kiprok harus ada di setiap kendaraan bermotor yang menggunakan aki.

3. Menjaga Komponen Kelistrikan Lain Tetap Berfungsi dengan Baik

Komponen kelistrikan lain seperti lampu, starter, dan injeksi adalah komponen yang perlu memiliki arus listrik yang stabil. Kiprok berfungsi untuk mengurangi atau menambahkan arus listrik yang masuk ke dalam komponen tersebut.

Contohnya seperti pada lampu, ketika arus listrik yang masuk berlebihan, maka fungsi kiprok adalah untuk menstabilkan tegangan listrik agar bohlam lampu tidak mudah putus dan dapat menyala dengan baik.

Terlebih lagi, fungsi ini sangat dibutuhkan bagi motor injeksi. Tanpa adanya arus listrik yang stabil, maka motor injeksi tidak bisa berjalan dengan baik. Karena sistem injeksi hanya dapat berfungsi dengan adanya listrik.

Baca Juga:  Apa itu Sensor Akselerometer dan Fungsinya?

Contoh lain ada pada starter motor listrik. Ketika arus listrik yang masuk ke dalam komponen starter motor terlalu sedikit, maka motor tidak dapat menyala. Terpaksa, Anda perlu menggunakan starter manual atau engkol ketika kiprok mengalami kerusakan.

Cara Merawat Kiprok Motor

Karena fungsinya sangat penting, sudah seharusnya kalian merawat kiprok motor kalian agar selalu bekerja dengan baik. Berikut adalah cara merawat kiprok motor yang perlu kalian ketahui, simak!

1. Selalu Cek Umur Aki atau Baterai

Aki memiliki masa pakai sekitar 2 tahun dari masa pemasangannya. Jadi, ketika motor Anda sudah mencapai batas umur maksimal, jangan dipaksakan motor untuk menyala.

Memaksakan motor menyala dengan aki yang sudah soak atau rusak akan membuat komponen kelistrikan lainnya termasuk kiprok mengalami kerusakan, yang mana akan menimbulkan kerugian bagi pemilik motor.

Lebih baik, ketika aki sudah soak segera diganti agar tidak berdampak buruk kepada komponen-komponen lainnya.

2. Cek Komponen Kelistrikan Lainnya

Kemudian, tahap selanjutnya adalah mengecek apakah ada masalah pada komponen kelistrikan motor lainnya. Jadi, ketika ada kerusakan pada komponen kelistrikan, kalian dapat langsung mengecek apakah kiprok rusak atau tidak.

Contohnya pada lampu atau starter motor. Ketika lampu redup atau motor tidak dapat dinyalakan dengan starter, silahkan cek kiprok motor kalian. Ini adalah cara termudah untuk mengidentifikasi kerusakan pada kiprok.

3. Cek Suhu Kiprok

Cara selanjutnya adalah untuk memegang bagian kiprok motor setelah digunakan. Ketika komponen ini terasa sangat panas, mungkin kiprok Anda telah mengalami kerusakan.

Sebaliknya, ketika kiprok terasa dingin, mungkin kiprok Anda sudah tidak bekerja sebagaimana mestinya.

Solusinya adalah dengan mengganti kiprok motor Anda dengan kiprok yang baru. Harga kiprok untuk motor relatif terjangkau jika dibandingkan komponen lainnya. Berkisar antara Rp 15.000 sampai dengan Rp 30.000 tergantung jenis motor kalian.

Baca Juga:  Penjelasan Lengkap Tentang Dioda Rectifier

Baca Juga: 4 Fungsi Oli Gardan Bagi Kendaraan Bermotor

Jadi itulah beberapa fungsi kiprok pada motor dan cara merawatnya. Karena ini adalah komponen yang penting, jadi pastikan kiprok tetap bekerja dengan baik, ya.

Sekian dari kami, semoga artikel ini bisa bermanfaat dan sampai jumpa di artikel-artikel lainnya.

Bagikan Postingan:

Leave a Comment