TV Digital: Pengertian, Standar, dan Jenis-Jenisnya.

Perkembangan teknologi membuat persebaran TV digital Kian marak, ditambah lagi dengan adanya kebijakan pemerintah terkait siaran televisi analog akan digantikan dengan siaran digital. Lalu apa itu TV digital? TV digital merupakan siaran televisi yang menggunakan modulasi digital. Sistem penyiaran televisi digital tidak hanya menyalurkan data gambar dan suara tetapi juga mempunyai kemampuan multi fungsi dan multimedia seperti adanya layanan interaktif dan bahkan dapat memberikan informasi peringatan dini bencana.

Televisi dengan siaran digital mempunyai keunggulan yaitu kualitas gambar dan suara yang diterima jauh lebih baik dari siaran analog. Pada TV digital gambarnya lebih jernih, tidak berbayang, ataupun noise (bintik-bintik semut). Selain itu televisi digital juga dibekali dengan fasilitas tambahan seperti EPG (Electronic Program Guide) yang merupakan fitur tambahan untuk mengetahui acara-acara yang telah dan akan ditayangkan kemudian.

Beberapa negara sudah mulai melakukan migrasi dari siaran analog ke digital, di negara Indonesia sendiri baru melakukan migrasi di tahun 2022. Di tahun ini secara bertahap kota-kota di Indonesia akan mengalami analog switch-off. Jika migrasi siaran ini sudah diberlakukan maka siaran hanya bisa diterima oleh TV digital, akan tetapi bagi yang hanya mempunyai TV analog tidak perlu khawatir karena masih bisa dibantu dengan menambahkan set top box di televisi Anda. Oke, kembali ke topik artikel ini akan membahas seputar pengertian TV digital, Sistem, dan beberapa jenis TV digital.

Pengertian

Televisi Digital merupakan televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyebarluaskan video, audio, dan signal data ke pesawat  televisi. pada dasarnya, televisi digital hanya menggunakan dua status kondisi yaitu terima (1) dan tidak (0). Kondisi ini berarti bahwa ketika perangkat penerima siaran digital dapat menerima / menangkap sinya, maka program siaran televisi akan diterima. Sedangkan ketika perangkat tidak dapat menerima, maka gambar dan suara sistem tidak akan muncul pada televisi.

Baca Juga:  Kenapa AC Mati Sendiri? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Televisi digital dapat menampilkan gambar dengan resolusi high definition (HD) dengan kualitas gambar 4K. Selain keunggulan pada kualitas gambar, kualitas audio yang dihasilkan juga lebih bagus. Hal ini karena TV digital sudah dilengkapi dengan teknologi seperti Dolby Audio dan Surround Sound. TV digital juga sudah dibekali dengan fasilitas EPC yang memudahkan pemilik TV digital untuk memberi penilaian terhadap kualitas penyiaran dengan memberikan rating pada program televisi yang sedang di tonton.

Penyiaran dengan sistem digital saat ini terus dikembangkan karena banyak keuntungan yang didapat, keuntungan itu diantaranya:

  • Penghematan penggunaan spektrum frekuensi atau bandwidth, karena seperti diketahui frekuensi merupakan sumber daya yang terbatas, sehingga harus tepat dalam pengelolaan dan pemanfaatannya.
  • Sangat kompatibel atau dapat mengikuti perkembangan teknologi yang ada, karena berbasis digital komputerisasi atau data.
  • Mempersempit kesalahan operasional (human error), karena lebih sederhana dalam pengoperasiannya. Selain itu, memungkinkan penggunaan personel yang tidak terlalu banyak.
  • Lebih menghemat dalam segi maintenance karena sudah terkomputerisasi dalam database, dengan minimal penggunaan hardware.
  • Sistem software yang terintegrasi dalam satu bahasa (satu operating sistem), misalnya under windows, sehingga memungkinkan up-dating versi setiap saat.

Standar TV Digital

Televisi digital juga memiliki broadcasting standar sendiri yaitu :

  1. DVB (Digital Video Broadcast), yang dikategorikan menjadi DVB-S (Satellite), DVB-T (Terrestrial), DVB-C (Cable), DVB-H (Handheld), dan DTV Broadcasting.
  2. ATSC (Advanced Television Systems Committee)
  3. ISDB (Integrated Services Digital Broadcasting)

Jenis-Jenis TV Digital

Perkembangan televisi yang setiap tahunya selalu dibarengi inovasi-inovasi baru membuat televisi digital kini semakin banyak variasinya. Untuk mengenali banyaknya jenis-jenis dari TV digital, mari simak penjelasan singkat dibawah ini.

Baca Juga:  Pengertian Modulus Elastisitas Young, Rumus dan Contoh Pengaplikasiannya

1. TV LED (Light Emitting Diode)

TV LED adalah bentuk perkembangan dari TV LCD yang lampu latar diterangi dengan dioda pemancar cahaya (LED), bukan lampu fluoresen katoda dingin standar. Televisi ini menggunakan lampu latar LED karena bisa membuat body dari perangkat lebih tipis dan efisien.

2. QLED TV (Quantum Light Emitting Diode)

QLED TV merupakan salah satu jenis televisi paling populer di pasar saat ini. Baru berusia beberapa tahun, layar Quantum Light Emitting Diode (QLED) adalah generasi penerus dari layar LCD. Nanopartikel kecil yang disebut titik-titik kuantum dipancarkan dalam layar LCD, yang secara dramatis meningkatkan warna dan kecerahan.

Dibandingkan dengan layar LCD dan OLED, QLED dikenal memiliki rasio kontras yang superior dan umur panjang yang lebih baik. Selain itu harganya lebih terjangkau daripada TV OLED, berkisar rentang harga LCD dan OLED. Tetapi kekurangannya yaitu layarnya cukup besar karena penggunaan teknologi QLED.

3. OLED TV (Organic Light Emitting Diode)

OLED TV merupakan varian paling kompetitif dengan televisi LCD yang memasuki pasar pada tahun 2012. Layar dioda pemancar cahaya organik (OLED) mengandung senyawa organik yang dapat memancarkan cahaya sebagai respons terhadap listrik.

Berbeda dengan LCD, TV OLED tidak membutuhkan lampu latar karena senyawa itu sendiri memancarkan cahaya, sehingga OLED dapat menampilkan warna hitam yang lebih pekat daripada layar LCD dan umumnya rasio kontras yang ditampilkan lebih besar dalam cahaya sekitar. TV ini juga lebih tipis dan lebih ringan dari LCD karena lapisan filter tidak dibutuhkan.

TV OLED tidak terlalu menghasilkan panas sehingga daya yang dibutuhkan lebih rendah sekitar 40% dari pada LED atau LCD. Kekurangan TV ini merupakan burn-in gambar (apabila gambar di jeda dalam waktu yang lama pada layar OLED, gambar dapat berbayang secara permanen).

Baca Juga:  1 KVA Berapa Watt? Ini Penjelasan dan Cara Menghitungnya

4. Smart TV

smart TV adalah televisi yang paling banyak digunakan saat ini, jika Anda membeli smart TV maka Anda tidak perlu lagi membeli perangkat set top box sebagai media penangkap siaran TV digital. Smart TV bisa digunakan sebagai internet TV dan dapat mengakses program tambahan dengan dukungan konektivitas internet.

5. Android TV

Android TV juga mempunyai fitur mirip Smart TV dengan dukungan konektivitas internet seperti Wi-Fi. Android TV mempunyai sistem operasi Android, seperti halnya yang ada di smartphone serta terdapat dukungan prosesor tertentu. Oleh karena itu, pengguna Android TV dapat dengan mudah terhubung ke Google Play Store.

Bagikan Postingan:

Leave a Comment