Definisi, Fungsi, Susunan Kabel Crossover

Buat kamu yang belajar atau banyak berurusan dengan teknologi jaringan, kabel cross atau kabel crossover adalah salah satu hal yang wajib kamu ketahui dan kenal dengan sangat baik. Soalnya, kabel cross merupakan jenis kabel Unshield Twisted Pair (UTP) yang dibutuhkan untuk menghubungkan perangkat dengan jaringan Local Area Network (LAN).

Kalau kamu baru mulai belajar untuk mengenal kabel cross, tentu artikel tidak boleh kamu lewatkan. Karena di sini, kamu bisa temukan pembahasan yang singkat dan padat tentang kabel cross, fungsi, hingga susunan kabelnya. Selamat membaca!

Definisi Kabel Cross atau Kabel Crossover

Secara garis besar, kabel cross alias kabel crossover adalah kabel dengan susunan yang berbeda pada masing-masing ujungnya. Perbedaan susunan di kedua ujung kabel tersebut dikarenakan fungsi kabel ini sendiri, yang pada dasarnya dapat menghubungkan antar perangkat yang sama. Sebagai contoh, kabel cross digunakan untuk menghubungkan laptop dengan laptop, router dengan router, switch dengan switch, maupun komputer dengan komputer.

Dan dalam penggunaannya, tidak semua ujung dari kabel cross pasti dan harus digunakan. Seperti yang mungkin sudah kamu ketahui, kabel cross terdiri atas 8 (delapan) buah kabel. Dan biasanya, hanya 4 saja yang digunakan, terutama untuk kebutuhan transfer data antar perangkat yang terhubung.

Kabel Crossover

Kabel Cross vs Kabel Straight

Sampai di sini, kamu mungkin jadi punya pertanyaan seperti ini: “Kalau begitu, apa ya bedanya antara kabel cross dengan kabel straight?” Apalagi, kabel straight juga merupakan jenis kabel UTP seperti halnya kabel cross.

Salah satu perbedaan utama dari kabel straight dibandingkan kabel cross adalah cara pemasangannya. Beda dengan kabel cross, pemasangan kabel straight dari ujung ke ujung lainnya adalah sama. Di samping itu, kabel straight digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang berbeda. Misal untuk menghubungkan switch dengan hub, switch dengan komputer, atau komputer dengan router.

Baca Juga:  TV Analog: Pengertian, Bagian-bagian, dan Sistem

Perbedaan lain yang paling mudah kamu kenali saat melihat kedua jenis kabel UTP ini adalah warna ujung konektornya. Untuk kabel crossover, terdapat susunan warna yang berbeda-beda pada kedua ujung konektornya. Sedangkan pada kabel straight, kamu bisa temukan bahwa susunan warna di kedua ujung konektornya sama atau serupa.

Fungsi Kabel Cross

Seperti yang mungkin sudah kamu ketahui, fungsi dari kabel crossover adalah untuk menghubungkan kedua perangkat di dalam jaringan yang sama. Tak hanya itu saja, jenis kabel UTP yang satu ini juga berfungsi untuk memastikan bahwa hub atau switch bisa dihubungkan meskipun tanpa menggunakan port normal.

Di samping itu, fungsi kabel cross juga sangat berkaitan dengan warna kabelnya tersebut. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah fungsi kabel cross yang perlu untuk kamu ketahui:

Untuk mengantarkan paket data antar perangkat.

Salah satu fungsi kabel cross adalah untuk menghantarkan paket data antar perangkat yang terhubung dalam satu jaringan yang sama. Dan di dalam susunan kabel cross, terdapat beberapa kabel dengan fungsi yang satu ini, seperti kabel hijau, kabel putih hijau, kabel oranye, dan kabel putih oranye.

Untuk menghantarkan paket suara.

Fungsi lain dari kabel cross adalah sebagai penghantar paket suara antar perangkat dalam satu jaringan. Dan fungsi yang satu ini bisa kamu temukan pada kabel cross yang berwarna biru dan kabel putih biru.

Untuk menghantarkan tegangan DC.

Tak hanya itu saja, kabel cross juga dapat berfungsi untuk menghantarkan tegangan DC. Dalam susunan kabel cross, terdapat dua kabel yang berperan dalam fungsi ini, yaitu kabel cokelat dan kabel putih cokelat.

Susunan Kabel Cross

Sampai di sini, apakah kamu sudah mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang fungsi kabel crossover itu sendiri? Dan seperti yang sudah dibahas dalam penjelasan tentang fungsi kabel cross, fungsinya berkaitan erat dengan warna kabelnya.

Kalau begitu, sebenarnya seperti apa ya susunan kabel cross dan seperti apa urutan warnanya, ya? Untuk lebih jelasnya, kamu bisa simak penjelasannya di bawah ini.

Susunan kabel cross ujung konektor 1:

  • Kabel putih hijau
  • Kabel hijau
  • Kabel putih oranye
  • Kabel biru
  • Kabel putih biru
  • Kabel oranye
  • Kabel putih cokelat
  • Kabel cokelat

Susunan kabel cross ujung konektor 2:

  • Kabel putih oranye
  • Kabel oranye
  • Kabel putih hijau
  • Kabel biru
  • Kabel putih biru
  • Kabel hijau
  • Kabel putih cokelat
  • Kabel cokelat

Cara Membuat Kabel Cross

Karena fungsinya itu sendiri, tak jarang kabel cross dibuat sendiri. Artinya, kabel cross tidak disediakan langsung jadi di toko dan kamu hanya tinggal pasang setelah membelinya. Salah satu alasannya adalah karena kebutuhan masing-masing pengguna dan bahkan setiap pemasangan yang berbeda, yang biasanya dipengaruhi oleh jarak masing-masing perangkat yang mau dihubungkan.

Maka dari itu, tentu wajar kalau penting bagimu untuk tahu bagaimana cara membuat kabel cross. Dengan begitu, kamu bisa buat dan pasang kabel crossover sesuai kebutuhan, kan? Untungnya, cara membuat kabel cross sebenarnya sangat mudah, seperti yang akan dijelaskan di bawah ini.

Peralatan yang diperlukan:

  • Tang crimping
  • Kabel UTP
  • Alat pengupas kabel
  • LAN tester
  • Connector RJ-45

Cara membuat:

  1. Siapkan semua peralatan yang dibutuhkan.
  2. Setelah semua peralatan siap, mulai dengan mengupas ujung kabel UTP. Kira-kira 2 cm saja sudah cukup dan pastikan kamu mengupas sampai kabel di dalamnya bisa kamu lihat.
  3. Pisahkan kabel-kabel tersebut, kemudian luruskan kabelnya.
  4. Susun dan urutkan kabel sesuai dengan warnanya: putih oranye, oranye, putih hijau, biru, putih biru, hijau, putih cokelat, dan cokelat.
  5. Ambil connector RJ-45. Seperti yang bisa kamu lihat, connector yang satu ini memiliki 8 pin dan diurutkan mulai dari ujung kiri.
  6. Masukkan kabel secara berurutan sesuai dengan susunan warnanya mulai dari pin connector yang paling kiri. Pastikan kamu memasukkan kabel sampai mentok, ya!
  7. Kalau semua kabel sudah kamu masukkan ke dalam pin connector RJ-45 dengan urutan warna yang benar, masukkan ujung kabel ke dalam alat LAN tester.
  8. Nyalakan LAN tester yang terhubung dengan kabel UTP. Apabila semua lampu LED yang terdapat di LAN tester menyala (dari nomor 1 sampai nomor 18), artinya susunan kabel cross buatanmu sudah benar dan berhasil.
Baca Juga:  Rekomendasi Software Terbaik untuk Belajar Elektronika dan Listrik

Apabila di langkah nomor 8 ternyata semua kabel LED belum menyala, kamu bisa ulangi dan pastikan kembali bahwa susunan dan urutan kabelnya sudah benar. Cek ulang apakah urutan warnanya sudah benar, atau periksa lagi apakah kamu memang sudah memasukkan kabel UTP sampai mentok ke dalam pin connector RJ-45.

Penutup

Nah, itu tadi rangkuman penjelasan tentang kabel cross atau kabel crossover yang meliputi definisi, fungsi, perbedaannya dengan kabel straight, susunannya yang benar, hingga cara membuat kabel cross sendiri. Semoga penjelasan tadi mengenai kabel crossover adalah apa informasi yang benar kamu butuhkan dan bisa membantumu, apalagi kalau kamu baru mulai belajar soal teknologi jaringan.

Bagikan Postingan:

Leave a Comment