Sudut kamera atau kamera angle adalah posisi kamera yang mengambil gambar suatu objek atau subjek dari sudut tertentu. Sudut kamera ini dapat mempengaruhi cara orang melihat dan merespon gambar yang dihasilkan.
Dalam mengambil sebuah gambar, pemilihan sudut sangatlah penting untuk menghasilkan gambar yang menarik, tepat, dan sesuai dengan kebutuhan. Dengan begitu, gambar yang dibidik akan memiliki kesan dan daya tarik tersendiri.
Lalu, apa yang dimaksud dengan angle kamera yang sebenarnya? Dan bagaimanakah teknik pengambilan sudut gambar yang tepat? Kamu bisa mengetahui jawabannya pada penjelasan berikut ini.
Pengertian Angle Kamera Dalam Fotografi
Angle kamera atau sudut pandang kamera dalam fotografi artiya mengarah pada posisi kamera terhadap subjek yang sedang difoto. Sudut pandang kamera dapat mempengaruhi cara kamu dalam melihat dan memahami sebuah foto.
Dalam memilih angle kamera, kamu perlu mempertimbangkan tujuan dan mood yang ingin dicapai dalam foto tersebut, serta bagaimana angle tersebut dapat memperkuat pesan yang ingin disampaikan. Sudut pandang kamera yang tepat dapat memberikan efek dramatis, emosional, atau estetik pada sebuah foto.
Misalnya, sudut pandang yang rendah atau dari bawah dapat memberikan kesan bahwa subjek atau objek yang difoto memiliki kekuatan atau dominasi. Sedangkan sudut pandang yang tinggi atau dari atas dapat memberikan kesan bahwa subjek atau objek yang difoto kecil atau kurang dominan.
Selain itu, sudut pandang yang dipilih juga dapat mempengaruhi komposisi dan perspektif foto. Sudut pandang yang rendah atau dari bawah bisa membuat subjek atau objek yang difoto terlihat lebih besar dan mempersempit latar belakang foto.
Sedangkan sudut pandang yang tinggi atau dari atas dapat membuat subjek atau objek yang difoto terlihat lebih kecil dan memberikan pandangan yang lebih luas terhadap latar belakang.
Oleh karena itu, pemilihan angle kamera yang tepat dalam fotografi sangat penting untuk menciptakan hasil foto yang memenuhi tujuan dan pesan yang ingin disampaikan.
Jenis-Jenis Angle Kamera
Dalam fotografi, terdapat beberapa jenis angle kamera yang sering digunakan, antara lain:
Eye-level angle
Eye-level angle adalah sudut pandang dalam fotografi di mana kamera ditempatkan pada ketinggian yang sama dengan mata manusia atau subjek yang sedang difoto. Sudut pandang ini akan memberikan hasil foto yang natural dan realistis, karena sudut pandang ini seringkali digunakan pada kegiatan sehari-hari.
Dalam foto, sudut pandang eye-level angle sering digunakan untuk memberikan kesan kedekatan dan keterkaitan antara subjek dan orang yang melihat. Sudut pandang ini juga bisa membantu memfokuskan perhatian pada wajah subjek dan mengekspresikan emosi dan karakter yang diinginkan.
Selain itu, eye-level angle juga sering digunakan dalam foto dokumenter dan foto jurnalistik, karena dapat memberikan sudut pandang yang objektif dan memberikan gambaran yang jelas tentang situasi yang terjadi.
High-angle shot
High-angle shot adalah sudut pandang dalam fotografi di mana kamera ditempatkan di atas subjek atau objek yang sedang difoto. Sudut pandang ini akan memberikan kesan subjek yang lebih kecil, lemah, atau terisolasi dalam latar belakang yang lebih luas.
Dalam fotografi mode landscape, high-angle shot sering digunakan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang topografi atau struktur yang ada di bawahnya. Sudut pandang ini juga dapat memberikan kesan bahwa subjek lebih kecil dan tidak berdaya dibandingkan dengan latar belakang yang besar dan luas
Sementara dalam foto mode potret, high-angle shot sering digunakan untuk menekankan hubungan antara subjek dengan latar belakangnya. Sudut pandang ini juga dapat memberikan kesan bahwa subjek lebih rendah atau bawah dari sisi kekuasaan atau otoritas, seperti saat memotret anak-anak atau hewan peliharaan dari atas.
Low-angle shot
Low-angle shot adalah sudut pandang dalam fotografi di mana kamera ditempatkan di bawah subjek atau objek yang sedang difoto. Sudut pandang ini dapat memberikan kesan subjek yang lebih besar, kuat, atau dominan dalam latar belakang yang lebih kecil.
Dalam fotografi landscape, low-angle shot sering digunakan untuk memberikan gambaran yang dramatis tentang ketinggian atau kedalaman dari topografi atau struktur yang ada di atasnya. Sudut pandang ini juga dapat memberikan kesan bahwa subjek lebih kuat dan dominan dibandingkan dengan latar belakang yang lebih kecil.
Low-angle shot sering digunakan untuk menekankan ekspresi atau karakter subjek, serta memberikan kesan subjek yang lebih besar atau kuat. Sudut pandang ini juga dapat memberikan kesan subjek yang lebih berkuasa atau berwibawa, seperti saat memotret pemimpin atau orang yang memiliki otoritas.
Dutch angle
Dutch angle atau canted angle adalah sudut pandang dalam fotografi di mana kamera ditempatkan pada sudut yang miring atau tidak seimbang dari garis horizontal. Sudut pandang ini memberikan kesan subjek yang tidak stabil, tidak simetris, atau tidak terkendali, serta dapat memberikan nuansa yang dramatis atau tidak biasa dalam sebuah foto.
Dalam film, Dutch angle sering digunakan untuk menekankan keadaan atau perasaan yang tidak stabil atau tidak seimbang, seperti ketika subjek mengalami kecemasan atau ketidaknyamanan. Sudut pandang ini juga dapat memberikan kesan bahwa dunia dalam foto tidak normal atau terbalik.
Dalam foto, Dutch angle sering digunakan untuk memberikan nuansa yang tidak biasa atau eksentrik, serta memberikan kesan bahwa subjek memiliki karakter atau kepribadian yang unik. Sudut pandang ini juga dapat digunakan untuk menekankan pergerakan atau gerakan subjek dalam foto.
Bird’s-eye view
Bird’s-eye view atau sudut pandang burung adalah sudut pandang di mana kamera ditempatkan jauh di atas subjek atau objek yang sedang difoto, sehingga memberikan pandangan dari atas ke bawah. Sudut pandang ini memberikan kesan subjek atau objek yang kecil dan terlihat dari perspektif yang unik dan dramatis.
Dalam mode landscape, bird’s-eye view sering digunakan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang topografi atau struktur yang ada di bawahnya. Sudut pandang ini juga bisa memberikan kesan subjek yang terlihat lebih kecil dibandingkan dengan latar belakang yang lebih luas.
Dalam foto objek arsitektur, bird’s-eye view sering digunakan untuk menunjukkan tata letak kota atau bangunan, serta memberikan perspektif yang unik dan dramatis. Sudut pandang ini juga dapat menunjukkan pola, simetri, atau bentuk yang sulit dilihat dari sudut pandang lain.
Worm’s-eye view
Worm’s-eye view adalah sudut pandang di mana kamera ditempatkan di bawah subjek atau objek yang sedang difoto, sehingga memberikan pandangan dari bawah ke atas. Sudut pandang ini memberikan kesan subjek atau objek yang lebih besar, kuat, atau dominan dalam latar belakang yang lebih kecil.
Angle worm’s-eye view sering digunakan untuk memberikan gambaran yang dramatis tentang ketinggian atau kedalaman dari topografi atau struktur yang ada di atasnya. Sudut pandang ini juga memberikan kesan bahwa subjek lebih kuat dan dominan dibandingkan dengan latar belakang yang lebih kecil.
Dalam foto mode potret, worm’s-eye view sering digunakan untuk menekankan ekspresi atau karakter subjek, serta memberikan kesan subjek yang lebih besar atau kuat. Sudut pandang ini juga dapat memberikan kesan subjek yang lebih berkuasa atau berwibawa.
Dalam fotografi, pemilihan kamera angle adalah hal yang sangat penting karena dapat mempengaruhi kesan dan interpretasi yang diberikan pada sebuah foto. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan mempelajari berbagai jenis angle kamera agar foto lebih berkualitas.