Bagi orang awam, melihat kabel yang terhubung pada arus listrik mungkin menilai semua jenis kabel itu sama. Padahal banyak ragamnya, baik dari ukuran hingga fungsinya sehingga tidak bisa dipakai sembarangan.
Untuk menambah wawasan Anda, berikut ini penjelasan lebih lengkap tentang kabel. Sehingga tidak lagi salah pilih dan bisa memanfaatkannya sesuai fungsi masing-masing.
Apa Itu Kabel?
Definisi dari kabel yaitu sebuah komponen listrik yang bisa menghantarkan arus listrik, terdiri dari bagian utama yaitu konduktor yang punya peran mengalirkan listrik. Kemudian ada bagian isolator berbahan termoplastik sebagai pembungkus bagian dalam kabel.
Kedua bagian dari kabel ini sangat penting dan saling melengkapi, jika salah satunya tidak ada maka kabel tidak akan berfungsi. Untuk keamanan kabel listrik biasanya dibungkus dengan isolator terbaik, agar tidak menimbulkan resiko setrum bagi yang tidak sengaja atau sengaja memegang kabel tersebut.
11 Jenis Kabel yang Perlu Diketahui
Berikut ini beberapa jenis kabel yang sering dipakai untuk berbagai kebutuhan kelistrikan, mulai dari ukuran paling kecil sampai besar.
NYM
Inti dari kabel ini antara satu sampai empat, ada satu bagian konduktor dan dua lapisan isolator berbahan PVC. Kabel ini sering digunakan karena memiliki tingkat keamanan maksimal, biasanya dipakai untuk membantu rangkaian instalasi listrik skala kecil di rumah atau gedung.
Tapi memang tidak dianjurkan untuk penggunaan underground karena dinilai kurang aman bagi keselamatan.
NYA
Kabel jenis ini, hanya memiliki satu inti saja dengan satu bagian isolator sebagai pelindung luarnya. Ukurannya cukup variatif dari 1,5 mm sampai 2,5 mm. Biasanya untuk keamanan pemakaian, diberi lapisan pelindung tambahan seperti pipa jenis PVC.
Penggunaan dari jenis kabel ini adalah untuk instalasi listrik di area perumahan, namun jika tidak ditempatkan pada area terlindung bisa mengakibatkan sejumlah masalah. Diantaranya digigit tikus, pelindung mengelupas, sehingga terindikasi menyebabkan arus pendek.
NYY
Kabel ini punya inti antara dua sampai 4 buat, sedangkan isolatornya dinilai cukup tebal namun dalam pengaplikasiannya tetap ditambahkan bagian pelindung berlapis agar lebih aman saat mengalirkan listrik.
Beda dengan dua jenis kabel sebelumnya, NYY bisa dipakai untuk kebutuhan instalasi underground atau bawah tanah. Dimana untuk pemanfaatannya tersebut, ditambahkan pelindung khusus yang akan meminimalisir resiko rusak akibat apapun.
NYMHYO
Yaitu kabel dengan bagian untu serabut dengan konduktor satu atau lebih inti. Bagian lapisannya juga terdiri dari dua bagian yaitu lapisan luar dan dalam. Namun memang tidak terlalu tahan untuk penggunaan di luar ruangan karena tidak dilengkapi lapisan tahan cuaca.
Kebanyakan pemakaian kabel NYMHYO adalah untuk arus listrik pada perangkat audio seperti sound system dan loudspeaker.
NYMHY
Merupakan salah satu jenis kabel yang memiliki inti lebih dari satu, kemudian bagian isolatornya juga dibuat berlapis sehingga menjadi lebih aman saat digunakan.
Secara umum kabel NYMHY punya tiga bagian penting yaitu bagian lapisan inti, pelindung dalam, dan pelindung luar. Selain itu juga mudah bongkar pasang karena fleksibilitasnya yang cukup tinggi.
Penggunaan kabel ini, kebanyakan juga untuk area perumahan dan di dalam ruangan. Tidak disarankan untuk pemakaian di luar ruangan, karena hanya mampu menahan suhu panas maksimal 85 derajat celcius.
NYYHY
Kabel NYYHY tidak jauh beda dengan kabel untuk instalasi rumahan lainnya, memiliki lebih dari satu inti dan lapisan isolator menggunakan bahan PVC adalah spesifikasi standarnya. Selain itu, penggunaannya banyak dipilih karena fleksibel saat dipasang.
Terutama untuk instalasi dengan jalur cukup berliku, karena mudah dibentuk mengikuti arah aliran listrik yang diinginkan.
NYAF
Kabel NYAF merupakan salah satu yang dinilai punya fleksibilitas tinggi, bagian konduktornya terbuat dari tembaga yang dibentuk seperti serabut. Sedangkan bagian intinya adalah inti tunggal dan satu lapisan isolator.
Karena sifat fleksibelnya, maka kabel ini sering dimanfaatkan untuk instalasi di bagian kelukan. Untuk masalah keamanan dinilai tidak terlalu baik, oleh karena itu lebih banyak dipakai untuk bagian ruang tertutup dan tidak sering dilalui orang supaya tidak mudah rusak atau mengelupas.
BC
Kabel ini memiliki ukuran lebih besar dibanding kabel lainnya, yaitu antara 6 mm hingga 500 mm tanpa lapisan isolator. Jenis kabel yang dihubungkan ke tanah disebut dengan kabel BC ini, sering dipakai untuk instalasi penangkal petir atau grounding.
Untuk pemanfaatan yang lebih maksimal, disarankan untuk menambahkan pelindung dari bahan PVC sebelum ditempatkan pada posisinya.
ACSR
Yaitu jenis kabel yang dipakai untuk mengalirkan arus listrik skala besar, bahan utamanya adalah aluminium, dengan bagian inti terbuat dari kawat berbahan baja. Bedanya dari tabel jenis kabel listrik yang lain, ACSR tidak memiliki pelindung luar atau isolator.
Alasan utamanya karena isolator akan menurunkan suhu pada kabel, yang akan berdampak pada kelancaran arus listrik yang mengalir.
Penggunaan ACSR adalah untuk kebutuhan penyaluran listrik skala besar, seperti yang dilakukan oleh PLN dari sumber utama ke berbagai kawasan yang akan dialiri oleh listrik.
NYRGBY
Inilah salah satu kabel yang bisa dipakai untuk jaringan listrik di dalam tanah, dengan bahan inti tembaga dan memiliki lapisan jenis PVC sangat baik. Alhasil, tingkat keamanan saat dipakai di ruang terbuka lebih baik pula.
Proses penggunaannya juga tergolong mudah, yaitu tinggal menancapkannya pada tanah, tanpa harus menambahkan pelindung lagi. Biasanya dipakai untuk instalasi bawah tanah rumah, gedung, dan lainnya.
Khusus untuk penggunaan NYRGBY pada kawasan jalan raya, biasanya diberi tambahan pelindung untuk memaksimalkan keamanan dan meminimalisir kerusakan kabel.
NYCY
Salah satu jenis kabel yang dihubungkan ke tanah disebut kabel NYCY, dengan pelindung berbentuk pita berbahan CU yang diklaim mampu bertahan pada berbagai kondisi cuaca. Kalau dibandingkan dengan jenis lain, harganya relatif mahal namun soal ketahanan bisa diuji.
Tips Memilih Jenis Kabel untuk Berbagai Kebutuhan
Bagi Anda yang tidak sering berhubungan langsung dengan alat kelistrikan, mungkin akan dibuat bingung ketika harus memilih jenis kabel yang tepat sesuai kebutuhan. Berikut ini beberapa tips yang dapat dilakukan ketika memilih.
Kenali Karakteristik Kabel
Pastikan untuk mengenal karakteristik dari kabel yang akan dibeli. Anda bisa bertanya langsung pada penjual atai browsing di internet sebelum memilih di toko alat kelistrikan. Sehingga bisa dipastikan kabel yang dipilih sudah sesuai dengan kebutuhan.
Pastikan SNI dan LMK
Anda harus memastikan kabel tersebut sudah sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI), ditandai dengan adanya label SNI pada bagian kabel. Selain itu juga harus ada label dari Lembaga Masalah Ketenagalistrikan (LMK), yang juga menjadi acuan bahwa kabel tersebut aman dipakai.
Pastikan Kabel Memiliki NRP
Jangan lupa untuk mengecek Nomor Registrasi Produk (NRP) kabel tersebut, yang merupakan identitas penting.
Pilih Ukuran yang Tepat
Beli kabel dengan ukuran yang tepat sesuai kebutuhan, sehingga saat dipakai bisa mengalirkan arus sesuai dengan fungsinya.
Semoga informasi seputar jenis kabel dan tips memilihnya tersebut, bisa menambah wawasan Anda tentang kelistrikan. Tidak akan ada ruginya memahami masalah kabel, karena merupakan salah satu alat listrik yang paling banyak dipakai di berbagai lokasi termasuk rumah dan peralatan elektronik Anda.