Daftar Data Set Transistor Final Sanken Secara Lengkap

Transistor final sangat dibutuhkan untuk perangkat amplifier dan sejenisnya, dari sekian banyak produk yang beredar ternyata data set transistor final Sanken menjadi salah satu yang terbaik. Beberapa pilihannya bisa Anda gunakan, asalkan sesuai dengan perangkat yang membutuhkannya.

Kalau disigi dari pengertiannya, transistor final sama halnya dengan transistor jenis bipolar yang biasa dipakai pada berbagai perangkat. Perbedaannya adalah nilai gain yang besar, sehingga mampu berkolaborasi dengan arus listrik tegangan lebih tinggi.

Daftar Data Set Transistor Final Sanken yang Sering Digunakan

Daftar Data Set Transistor Final Sanken Secara Lengkap

Dari sekian banyak tipe transistor yang disediakan oleh Sanken, ada tiga pasang yang mampu memberikan kemampuan maksimal ketika digabung menjadi bagian komponen audio seperti amplifier dan lainnya. Berikut ini daftarnya.

2SA1494 dan 2SC3858

Kedua transistor final ini mampu memberikan hasil output cukup besar, sehingga hasil audio yang dari rangkaian listrik menjadi lebih mumpuni. Karakteristik keduanya adalah:

  • Tipe transistor : 2SA1494 (PNP) dan 2SC3858 (NPN)
  • Arus Kolektor : 17 A
  • Daya Maksimal : 200 W
  • Suhu saat Bekerja : 150 derajat celcius
  • Frekuensi Transisi : 2SA1494 (30 MHz) dan 2SC3858 (20 MHz)
  • Tegangan Kolektor : 2SA1494 (-6V) dan 2SC3858 ( 5V)
  • Gain yang dihasilkan : 2SA1494 (50) dan 2SC3858 (10)

2SA1216 dan 2SC2922

Saling mengisi dan mampu memberikan hasil maksimal adalah karakter kolaborasi dari dua transistor ini. sedangkan karakteristiknya hampir sama, yaitu:

  • Tipe transistor : 2SA1216 (PNP) dan 2SC2922 (NPN)
  • Arus Kolektor : 17 A
  • Daya Maksimal : 200 W
  • Suhu saat Bekerja : 150 derajat celcius
  • Frekuensi Transisi : 2SA1216 (40 MHz) dan 2SC2922 (25 MHz)
  • Tegangan Kolektor : 2SA1216 (180V) dan 2SC2922 (180V)
  • Gain yang dihasilkan : 2SA1216 (30) dan 2SC2922 (33)

2SA1295 dan 2SC3264

Ada lagi pasangan yang tak kalah mentereng kualitas performanya ketika menjadi bagian komponen audio. Masing-masing bisa saling support ketika sudah menjadi satu kesatuan dalam rangkaian.

  • Tipe transistor : 2SA1295 (PNP) dan 2SC3264 (NPN)
  • Arus Kolektor : 17 A
  • Daya Maksimal : 200 W
  • Suhu saat Bekerja : 2SA1295 (150 derajat celcius) dan 2SC3264 (125 derjata celcius)
  • Frekuensi Transisi : 2SA1216 (35 MHz) dan 2SC2922 (60 MHz)
  • Tegangan Kolektor : 2SA1216 (-200V) dan 2SC2922 (230V)
  • Gain yang dihasilkan : 2SA1216 (50) dan 2SC2922 (50)
Baca Juga:  Kenapa AC Mati Sendiri? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Meskipun menjadi pasangan yang dinilai cukup sempurna, namun Anda tetap bisa melakukan perubahan pasangan jika ingin output yang lebih memuaskan. Bisa dipilih dari tegangan maksimal tertinggi dari setiap transistor final Sanken tersebut.

Alternatif Data Set Transistor Final Selain Sanken

Selain kolaborasi Tr final dari Sanken di atas, ada juga beberapa pilihan transistor final yang dapat digunakan. Baik itu dari merek Sanken maupun merek lainnya yang tak kalah berkualitas, kalau Anda mau maka tinggal pilih salah satu dari alternatif berikut.

  • Toshiba 2SA1943 dan Toshiba 2SA1095 dengan tegangan maksimal mencapai 230V, sedangkan arus maksimalnya 15A dan daya output dihasilkan mencapai 150W. Data set transistor final Toshiba ini merupakan salah satu yang populer sejak lama.
  • MJ15004 dan MJ15003 yang memiliki daya output 240W, tegangan maksimal 140V dan arus maksimal 20A.
  • TIP2955 dan TIP3055, memiliki tegangan maksimal mencapai 100V, daya output 150W dan arus maksimalnya 15A
  • MJ15025 DAN MJ15024, dengan daya output mencapai 240W, tegangan maksimalnya 400V, dan arus maksimal mencapai 16A
  • 2SA1106 dan 2SC2581, akan menghasilkan daya output 100W, tegangan maksimal di angka 140V, dan arus maksimal 10A
  • 2N6609 dan 2N3773, tegangan maksimalnya di angka 160V, arus maksimal 16A, dan daya output mencapai 160W

Pilih Transistor Final Sanken dengan Cara Ini

Kalau Anda dibuat bingung dengan banyaknya pilihan pasangan data set transistor final di atas, maka cobalah untuk memilih berdasarkan beberapa kategori berikut ini.

  • Pastikan untuk memilih transistor dengan kapasitas arus kolektor yang lebih besar dibandingkan yang lain
  • Transistor harus memiliki tegangan kolektor yang tinggi, sehingga memungkinkan membantu menghasilkan suara yang lebih berkualitas pada sebuah rangkaian amplifier
  • Pastikan juga untuk memilih jenis tr Sanken atau lainnya yang memiliki noise figur rendah, untuk meminimalisir kendala saat sudah digunakan nanti
  • Transistor tersebut juga harus memiliki efisiensi yang relatif tinggi, untuk memaksimalkan kolaborasi dengan Tr lain dan komponen pendukung sebuah rangkaian
  • Transistor final yang Anda pilih juga harus memiliki disipasi panas yang super tinggi, fungsinya adalah agar tidak mudah mengalami kebocoran dan rusak karena panas dari arus yang mengalir.
Baca Juga:  Daftar Warna Resistor 100 OHM dan Tips Menghitungnya

Trik Memakai Produk Transistor Final dari Sanken

Setelah menemukan pasangan data set transistor final lengkap sesuai dengan cara memilih di atas, maka saatnya untuk menggunakannya sebagai bagian komponen audio Anda. Untuk memakainya, perhatikan beberapa trik ini.

  • Anda wajib menggunakan pendingin yang cukup pada komponen, bisa berupa kipas khusus yang akan menjaga suhu pada komponen agar tetap stabil. Jika tidak, maka ketika suhu panas akan banyak komponen menjadi cepat rusak.
  • Pastikan untuk memilih transistor final dari Sanken yang original, bukan KW yang banyak dijual di pasaran. Supaya hasil dari kinerjanya memberikan dampak positif bagi suara audio yang keluar dari rangkaian amplifier.

Untuk memilih yang original, Anda juga harus tahu ciri-ciri produk original Sanken terlebih dahulu. Agar tidak terkecoh saat membeli yang harganya murah atau mahal, ternyata barang palsu.

  • Arus transistor final yang tinggi akan sangat penting ketika digunakan untuk rangkaian audio kapasitas besar. Oleh karena itu, Anda akan sangat butuh trafo yang memadai agar arus yang mengalir tetap stabil meskipun kondisi listrik di tempat tersebut ternyata tidak stabil.

Tanpa adanya trafo, kemungkinan korsleting listrik terjadi akan sangat besar apalagi naik turunnya arus tidak bisa diprediksi. Alhasil, banyak komponen cepat rusak dan amplifier tidak dapat digunakan lagi seperti yang diinginkan.

  • Kalau ingin menghasilkan suara audio yang jernih, menggelegar, dan spektakuler maka Anda harus memilih kapasitor dan resistor yang tepat. Disesuaikan dengan kemampuan dari pasangan transistor final yang dipilih.
  • Jangan memberikan tegangan lebih dari 80 persen kepada bagian transistor, Anda bisa melakukan pengaturan pada rangkaian amplifier. Gunanya adalah supaya komponen listrik tersebut tidak mudah rusak akibat mendapatkan tegangan berlebihan.
Baca Juga:  Pengertian Fluida, Jenis dan Rumusnya

Proses mengatur tegangan, dapat dilakukan ketika membuat rangkaian dan memadukan komponen-komponen dengan karakteristik yang mampu memastikan tegangan maksimal 80 persen tersebut.

  • Pastikan memberikan casing yang kokoh dan tahan terhadap panas pada bagian transistor, sehingga selama apapun amplifier digunakan tidak akan menyebabkan kondisi panas pada komponen.
  • Gunakan dengan skema penempatan yang jelas dan terlindungi, supaya transistor bisa bekerja sesuai kemampuannya tanpa merusak komponen lain di dalam sebuah rangkaian.

Semoga informasi terkait data set transistor final Sanken dan lainnya ini bisa memberikan tambahan informasi bagi Anda, ketika ingin membuat alat audio sendiri. Pilih komponen transistor dengan cara tepat dan gunakan sesuai fungsi masing-masing.

Bagikan Postingan:

Leave a Comment