Pengertian Pengukuran: Jenis dan Alat Ukur Yang Digunakan, Cek Ini!

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak bisa dilepaskan dari pengukuran. Baik itu untuk proses membangun rumah, merancang pakaian, memotong kue dan masih banyak lagi yang tidak bisa dilepaskan dari kegiatan ukur-mengukur.

Mesti begitu, tidak sedikit dari masyarakat belum memahami pengertiannya dari pengukuran tersebut. Padahal kalau dilihat lebih jauh lagi, keberadaannya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan dari seseorang termasuk AAnda.

Itulah mengapa apabila Anda ingin memahami lebih jauh terkait dengan masalah ini, maka silahkan simak penjelasan dibawah ini mulai dari pengertian, jenis serta alat ukur yang digunakan.

Pengertian dari Pengukuran

Pengertian dari Pengukuran

Pengukuran adalah kegiatan dalam membandingkan suatu besaran yang belum diketahui nilainya dengan suatu nilai standar di dalam satuan ukur tertentu. Tidak heran dalam dunia ini, Anda akan mengenal juga istilah besaran sekaligus satuan didalamnya.

Selain pengertian secara umum, terdapat juga pengertian pengukuran menurut para ahli diantaranya adalah sebagai berikut:

Calongesi

Menurut J.S Calongesi di dalam buku Merancang Tes Untuk Menilai Prestasi Siswa pada 1995, menyebutkan bahwa pengukuran merupakan suatu proses pengumpulan data dari pengamatan empiris. Tujuannya adalah mengumpulkan informasi yang relevan berdasarkan tujuan yang sudah ditentukan.

Wiersma dan Jurs

Sedangkan menurut dari Wiersma dan Jurs menyatakan bahwa pengukuran merupakan penilaian numerik pada fakta dari suatu objek yang hendak diukur berdasarkan kriteria maupun jenis satuan tertentu.

Nunnally dan Bernstein

Masih terdapat pengertian dari pengukuran yakni dari Nunnally dan Bernstein didalam buku The Asessment ot Reliability Psychomettic Theory, pengukuran merupakan aturan buat menetapkan simbol pada objek.

Karena itulah akan mewakili jumlah atribut secara numeric dan bisa menentukan apakah obyek tersebut termasuk di dalam kategori sama atau berbeda. Ini berdasarkan pada atribut yang sudah diberikan.

Baca Juga:  Hipotesis Arti, Fungsi, Karakteristik Hingga Contoh

Umar

Selain itu, juga terdapat pengertian pengukuran dari Umar yang ada di Pengantar Penilaian Pendidikan (1991) mengatakan bahwa pengukuran merupakan kegiatan buat memperoleh informasi data secara kuantitatif.

Jenis-Jenis Pengukuran

Setelah memahami bagaimana pengertian dari pengukuran, maka berikutnya adalah jenis-jenis pengukuran. Dalam prosesnya kegiatan tersebut dapat dibedakan menjadi dua yakni pengukuran langsung dan tidak langsung.

Untuk memahaminya, maka silahkan simak penjelasan yang ada di bawah ini:

Pengukuran Langsung

Pengukuran langsung adalah jenis pengukuran yang dilakukan secara eksplisit dengan cara mengambil karakteristik objek yang ingin diukur tanpa adanya pemprosesan terlebih dahulu. Sebagai contohnya adalah ketika melakukan pengukuran menggunakan meteran dan hasilnya bisa diperoleh langsung.

Masih terdapat contoh dari pengukuran lainnya adalah ketika mengukur panjang menggunakan meteran, pengukuran dengan timbangan hingga pengukuran menggunakan stopwatch.

Pengukuran Tidak Langsung

Berikutnya adalah pengukuran tidak langsung yakni tipe pengukuran yang hasilnya tidak dapat diperoleh secara langsung. Untuk memperoleh hasilnya sendiri wajib dikonversi atau diproses terlebih dahulu.

Adapun contoh dari jenis pengukuran ini adalah pada luas lapangan yang harus anda lakukan dengan cara mengukur besaran lain yakni panjang dan lebarnya. Untuk luasnya sendiri baru bisa Anda peroleh dengan cara mengalikan panjang dan lebar dari lapangan.

Selain itu, contoh lainnya adalah untuk pengukuran volume, pengukuran massa jenis, nilai rata-rata, gaya besar medan magnet dan masih banyak lagi.

Jenis-Jenis Alat Ukur Uang Digunakan

Jenis-Jenis Alat Ukur Uang Digunakan

Untuk proses mengukur suatu benda tersebut maka harus menggunakan alat ukur. Adapun alat ukur tersebut harus sesuai dengan jenis besaran yang diukur. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa jenis alat ukur yang bisa digunakan.

Alat Ukur Waktu

Pertama adalah alat ukur waktu yang bisa digunakan untuk mengukur waktu, contohnya adalah jam, jam pasir, jam atom hingga stopwatch.

Baca Juga:  17 Contoh Geopolitik Indonesia di Tingkat Regional Maupun Global

Terdapat juga standar internasional yang digunakan adalah detik atau simbolnya adalah s.

Alat Ukur Listrik

Berbeda dengan pengukuran waktu, pengukuran listrik juga mempunyai alat ukur tersendiri. Jenis alat ukur listrik bisa menggunakan berbagai jenis alat baik analog ataupun digital.

Sama seperti dengan sebelumnya, untuk alat ukur inipun juga terdiri dari beberapa jenis seperti voltmeter ohmmeter, galvanometer, amperemetet kembatan wheatsone serta avometer.

Alat Ukur Panjang

Proses pengukuran panjang menjadi salah satu kegiatan pengukuran yang paling sering dilakukan. Dalam prosesnya terdapat sejumlah alat yang digunakan diantaranya adalah penggaris, jangka sorong, mikrometer skrup sesuai dengan panjang sekaligus ketelitian dari benda yang ingin diukur.

Sesudah Anda mengetahui besarnya yang ingin diukur maka bisa langsung memilih alat ukur paling tepat dan proses pengukurannya bisa dilakukan.

Alat Ukur Massa

Selanjutnya adalah alat ukur massa yang memanfaatkan alat ukur berupa timbangan. Ada beberapa jenis timbangan yang bisa digunakan seperti timbangan analog, neraca pegas, neraca ohauss, neraca lengan hingga netaca digital.

Di dalam standar internasional masaa merupakan kilogram yang mempunyai simbol m.

Alat Ukur Suhu

Masih terdapat jenis alat pengukuran yakni alat ukur suhu satu ini. Adapun alat yang digunakan adalah termometer bisa membantu mengukur suhu.

Di samping itu, jenis alat ukur inipun sudah sering digunakan dalam berbagai bidang. Misalnya saja meteorologi, ilmu pangan hingga pengaturan suhu di dalam suatu rumah ataupun bangunan.

Pengukuran Kecepatan

Terakhir terdapat pengukuran kecepatan dapat menggunakan radar sebagai alat mengukur kecepatan kendaraan di jalan raya. Proses dari pengukuran ini sendiri sangat penting didalam ilmu fisika seperti memahami pergerakan objek.

Manfaat dari Proses Pengukuran

Manfaat dari Proses Pengukuran

Di dalam dunia fisika, proses pengukuran sendiri mempunyai sejumlah manfaat penting, baik itu di dalam konteks penelitian maupun aplikasi praktis. Nah, untuk lebih jelasnya maka silahkan simak beberapa manfaat yang dihadirkan di bawah ini.

Baca Juga:  Apa Itu Institusi Pendidikan: Fungsi, Tujuan Serta Jenisnya

Dapat Membantu Membangun Teori Serta Hukum Fisika

Dengan adanya proses ini maka dapat menjadi dasar untuk mengembangkan suatu teori serta hukum fisika. Data yang berasal dari proses pengukuran tersebut dapat berguna buat mengidentifikasi pola, aturan hingga hubungan tertentu.

Untuk Aplikasi Teknologi

Manfaat lain dari proses pengukuran adalah menjadi komponen kunci didalam pengembangkan suatu teknologi. Misalnya saja adalah pada smartphone, kendaraan otomatis hingga perangkat medis.

Sebagai Alat Ikut Kemajuan Penelitian

Di dalam sebuah penelitian ilmiah, proses pengukuran sendiri bisa digunakan buat mengukur efektivitas suatu eksperimen maupun buat melakukan verifikasi hipotesis. Tanpa adanya proses pengukuran akurat maka sulit buat menilai hasil penelitian sebagai serta kemajuan didalam ilmu pengetahuan.

Bisa Membantu Proses Penyelesaian Masalah

Manfaat berikutnya adalah bisa membantu mengatasi masalah terutama di bidang fisika. Dengan cara mengukur besaran fisik yang terlibat di dalam suatu masalah, maka seorang peneliti bisa melakukan analisa situasi serta mencari solusi seperti apakah.

Proses mengukur menjadi salah satu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan sehari-hari. Mulai dari pengukuran panjang, massa, kecepatan dan masih banyak lagi sehingga perannya cukup penting.

Di samping itu, kegiatan inipun juga bisa memberikan sejumlah manfaat diantaranya adalah membantu membangun teori fisika, diaplikasikan pada teknologi hingga menyelesaikan suatu masalah. Dari sini, sudah memahami bahwa proses pengukuran sangat penting bukan?

Bagikan Postingan:

Leave a Comment