Keberadaan dari alat bernama termometer pastinya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat. Sebab alat ini dapat berguna untuk mengukur besarnya peningkatan suhu yang terjadi khususnya pada tubuh sehingga fungsinya cukup penting.
Tidak hanya digunakan untuk pemeriksaan oleh seorang ahli saja, tetapi penggunaan dari alat tersebut juga sudah bisa digunakan secara mandiri. Bahkan beberapa orang sengaja menyediakan alat ini di rumah untuk berjaga-jaga jika terdapat perubahan suhu.
Walaupun menjadi perangkat yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat, tetapi tidak sedikit dari Anda mungkin belum begitu memahami apa yang dimaksud dengan termometer lebih lanjut. Oleh karena itulah, perlu untuk mengetahui penjelasan dibawah ini.
Pengertian dari Termometer
Termometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur suhu atau untuk menyatakan derajat dingin dan panasnya dari suatu benda. Alat tersebut menggunakan termometrik dari zat yakni perubahan sifat zat yang diakibatkan oleh perubahan suhu dari zat tersebut.
Zat cair yang biasanya digunakan untuk mengisi termometer adalah termometrik dimana merupakan zat dengan kemudahan mengalami perubahan saat dipanaskan atau didinginkan, seperti alkohol ataupun air raksa.
Istilah dari thermometer sendiri berasal dari dua kata dalam bahasa latin yakni thermo dimana berarti panas dan meter adalah mengukur. Dari kata tersebut maka dapat diartikan juga bahwa alat ini merupakan alat pengukur panas.
Kendati demikian, alat tersebut sebenarnya juga dapat digunakan buat mengukur dinginnya suhu dari benda seperti yang sudah disinggung sebelumnya. Batas dari pengukuran suhu pada alat ini berbeda-beda dan biasanya tergantung pada jenis atau merek dari alat tersebut.
Fungsi Termometer
Setelah mengetahui pengertiannya, maka berikutnya adalah fungsi termometer ini dimana keberadaannya lebih sering dikenal sebagai alat untuk mengukur suhu tubuh. Padahal jika dilihat lebih dalam, alat ini juga dapat berfungsi untuk mengukur suhu ruangan, reaksi kimia, cairan dan lain sebagainya.
Sedangkan di dalam dunia kedokteran, fungsi dari termometer digunakan buat mengetahui apakah seseorang sedang mengalami demam atau mempunyai suhu dibawah normal. Untuk aspek lainnya, alat tersebut dapat mengukur cuaca apakah terlalu panas, mesin bekerja terlalu keras, sebuah penelitian masih berjalan dengan benar dan masih banyak.
Dalam penggunaannya, thermometer menggunakan satuan ukur yang cukup beragam mulai dari celsius, Fahrenheit hingga Kelvin. Di Indonesia sendiri, lebih familiar dikenal dengan satuan celsius karena dianggap lebih mudah dipahami.
Bagian atau Komponen Thermometer
Agar alat ini dapat berfungsi dengan semestinya, maka terdapat juga beberapa bagian termometer yang mendukungnya. Berikut ini bagian atau komponen yang terdapat pada alat pengukur suhu ini.
Tabung Gelas
Tabung gelas merupakan badan dari alat dimana di dalamnya berisikan komponen utama mulai dari pipa kapiler dan skala.
Pipa Kaca
Merupakan pipa kapiler dimana adalah tabung sempit yang bisa berisi zat cair seperti alkohol ataupun air raksa. Fungsi utamanya adalah sebagai tempat terjadinya pemuaian zat cair tersebut, dimana ketika zat cair naik maka zat akan naik ke atas pipa.
Skala
Yang termasuk ke dalam bagian bagian termometer berikutnya adalah skala ini yakni berupa garis-garis berisi angka. Sedangkan untuk fungsinya adalah sebagai penunjuk derajat celsius dari suatu benda.
Zat Cair Pengisi
Zat cair ini sangat penting fungsi dari termometer dapat bekerja dengan semestinya dimana dapat mengindikasikan derajat suhu didalam benda. Biasanya ketika terkena panas, zat cair atau raksa akan berubah memuai, sedangkan jika suhu benda rendah akan menyusun.
Tandom
Tandon atau reservoir merupakan bagian yang berada di posisi paling bawah dari thermometer. Bagian tersebut berfungsi sebagai titik tempat kontak antara benda dimana akan diukur suhunya menggunakan alat. Saat terjadi sentuhan antara tandon dan benda, akan mengakibatkan terjadinya perpindahan kalor secara konduksi.
Lekukan
Berikutnya adalah lekukan dimana biasanya terdapat pada kolom raksa thermometer badan. Fungsi dari komponen ini adalah supaya zat cair yang sudah memuai tidak turun kembali. Sebelum menggunakan alat, sebaiknya Anda harus mengibas-ngibaskannya dahulu.
Jenis-Jenis Thermometer
Karena menjadi salah satu alat penting untuk mengukur suhu, ternyata terdapat macam-macam termometer di pasaran. Adapun setiap jenisnya mempunyai karakteristik serta fungsi berbeda-beda, untuk lebih jelasnya simak penjelasan di bawah ini.
Thermomter Bimetal
Pertama adalah thermometer bimetal dimana merupakan jenis yang menggunakan perbedaan pemuaian antara dua jenis logam berbeda. Fungsi termometer bimetal sendiri cukup luas yakni dapat digunakan untuk industri makanan seperti suhu oven, kompor, pemutus sirkuit, termostat serta pemanggang.
Thermometer Digital
Berikutnya adalah thermometer digital dimana menjadi jenis yang paling umum digunakan karena mampu memberikan hasil cukup akurat. Untuk tipe ini biasanya mempunyai beberapa bentuk, tetapi paling umum adalah memanjang serta terdapat sensor pada bagian ujungnya untuk mengukur suhu.
Thermometer Air Raksa
Sesuai dengan namanya jenis thermometer ini menggunakan cairan berupa air raksa sebagai bahan pengisiannya. Dibandingkan dengan tipe alkohol, thermometer air raksa lebih banyak digunakan karena dapat digunakan untuk mengukur suhu cukup tinggi.
Fungsi dari thermometer ini sudah banyak digunakan dalam berbagai industri seperti kegiatan laboratorium, industri ataupun untuk mengukur suhu tubuh.
Thermometer Alkohol
Hampir sama dengan thermometer air raksa, tetapi bedanya menggunakan alkohol sebagai cairan alat pengukurnya. Cairan alkohol sendiri lebih peka sehingga proses pemuaian pada perubahan volume dapat terlihat lebih jelas.
Fungsi termometer alkohol juga tidak jauh berbeda dengan air raksa seperti untuk mengukur suhu tubuh, kegiatan laboratorium hingga industri.
Thermometer Dinding
Merupakan jenis termometer dimana dipasang menggantung pada dinding dengan fungsi utamanya sebagai pengukur suhu pada sebuah ruangan. Satuan suhu yang digunakan pada tipe ini adalah celsius atau fahrenheit serta menggunakan cairan air raksa didalamnya.
Thermometer Telinga
Dikenal dengan sebutan termometer timpani merupakan sebuah jenis termometer dimana menggunakan sinar inframerah untuk mengukur suhu di dalam liang telinga. Penggunaan dari alat ini hanyalah dengan mengarahkan sensor inframerah tepat pada lubang telinga.
Penggunaan Thermometer Digital
Setelah mengetahui pengertian termometer, berikutnya adalah penggunaan dari alat satu ini terutama pada tipe digital. Untuk penggunaan dari thermometer digital sendiri cukup beragam untuk mengatur suhu diantaranya adalah:
- Menggunakannya melalui mulut dimana direkomendasikan untuk anak usia 4 tahun ke atas. Untuk menggunakan di mulut, sebaiknya harus memastikan tidak ada makanan ataupun minuman. Letakkan sensor thermometer di bawah mulut dan tutup mulut hingga alat mengeluarkan bunyi.
- Cara penggunaan termometer digital berikutnya dapat melalui di bawah ketiak. Caranya cukup mudah yakni menaruh alat dibawah ketiak tanpa alas apapun dan himpit hingga alat mengeluarkan bunyi.
Keberadaan dari thermometer memang menjadi alat yang sudah tidak asing lagi di telinga. Tidak hanya dapat berfungsi sebagai pengukur suhu tubuh saja, tetapi juga berfungsi untuk mengukur suhu dari sebuah ruangan.
Alat inipun juga terdiri dari beberapa jenis mulai dari thermometer digital, air raksa, alkohol, bimetal dan masih banyak lagi. Selain itu, juga terdapat beberapa komponen pendukung agar termometer bisa bekerja dengan optimal.