Untuk mengukur panjang dan lebar sebuah benda, sangat dibutuhkan alat ukur panjang. Beda benda, akan beda pula alat yang digunakan. Ada yang namanya alat ukur panjang baku dan tidak baku, yang memiliki fungsi pengukuran namun beda objeknya.
Fungsi alat ukur secara umum adalah untuk mengetahui kuantitas dari benda atau apapaun yang diukur. Sehingga bisa dijadikan salah satu acuan untuk melakukan proses selanjutnya. Agar tidak penasaran, berikut ini beberapa penjelasan penting soal alat tersebut.
Apa itu Alat Ukur Panjang Baku dan Tidak Baku
Yang dimaksud dengan alat ukur panjang adalah, alat yang memiliki fungsi utama untuk mengukur dimensi dari sebuah benda. Mulai dari panjang, pendek, tinggi, dan lebarnya. Contoh mudahnya saja adalah penggaris yang dipakai untuk mengukur sebuah kotak pensil.
Dalam penggunaannya, ada dua jenis alat ukur panjang yaitu alat ukur panjang baku dan alat ukur panjang tidak baku.
Untuk pengukuran panjang baku, merupakan alat dengan nilai pengukuran yang sudah baku dan diakui secara global di seluruh dunia. Satuan yang dipakai untuk nilai pengukuran tersebut juga diakui dunia, seperti ukuran dalam satuan km, cm, mm, dan masih banyak lagi.
Beda dengan alat ukur panjang tidak baku, dimana nilainya akan berbeda-beda dan tidak diakui dunia. Misalnya, saat mengukur lebar bahu jalan menggunakan kaki. Saat Anda menghitung akan berbeda dengan saat orang lain menghitung, sebab ukuran kaki orang berbeda-beda bukan?
4 Alat Ukur Panjang Baku
Agar Anda bisa lebih mudah membedakan antara dua jenis alat ukur panjang tersebut, berikut ini empat jenis alat ukur yang masuk kategori pengukuran panjang baku. Dipastikan Anda sudah sering menggunakan salah satu atau bahkan semuanya.
Mikrometer Sekrup
Alat ini dipakai untuk melakukan pengukuran benda tipis dan sangat detail serta tepat. seperti pengukuran tebal dari kertas, pelat logam atau besi hingga ketebalan lain.
Rentang ukurannya juga sangat beragam dalam satuan milimeter, sehingga dipastikan pengguna akan mendapatkan ukuran yang tepat untuk berbagai benda yang diukur.
Penggaris
Kalau alat yang satu ini pastinya sudah sangat familiar, bahkan anak kecil sudah menggunakannya. Ada yang berbentuk persegi panjang, segitiga, hingga lingkaran.
Jangka Sorong
Jangka ini dipakai untuk mengukur benda dengan lebih cepat dan akurat. Bentuknya mirip palu, namun ada bagian yang bisa di geser sesuai ukuran benda yang diukur. Hasil ukur juga langsung dapat terlihat pada logam pada batang alat yang sudah dilengkapi nilai pengukuran.
Ada juga versi digital yang tentunya lebih mudah dipakai, dimana ketika benda diukur maka hasilnya akan langsung terlihat di layar.
Meteran
Merupakan salah satu alat ukur panjang baku yang biasa dipakai untuk mengukur berbagai jenis benda mulai dari tinggi badan, panjang meja, ukuran pita dan lainnya.
Ada beberapa jenis meteran sesuai penggunaannya, ada meteran rol dengan rentang pengukuran hingga 5 sampai 10 meter bahkan lebih. Biasa dipakai untuk pengukuran benda-benda di dunia konstruksi.
Ada juga meteran saku, yang sering digunakan oleh para penjahit untuk melakukan pengukuran tubuh klien sebelum dibuatkan pakaian.
5 Alat Ukur Panjang Tidak Baku
Berbeda dengan alat ukur panjang baku, beberapa alat berikut ini sering dijadikan acuan untuk pengukuran di zaman dulu. Bahkan saat ini juga sering dipakai, misalnya membandingkan ukuran baku yang sudah ada atau membantu mengukur sementara sebelum diterjemahkan pada alat ukur baku.
Jengkal
Adalah ukuran antara ujung kelingking dengan ujung jempol, biasa dipakai untuk mengukur tinggi, panjang, pendek, lebar dari sebuah benda yang ukurannya tidak terlalu besar.
- Kaki
Bagian kaki yang menjadi media pengukuran adalah panjang kaki dari pinggang hingga tumit. Dulu, pengukuran ini dipakai ketika akan mencari berapa panjang atau lebar sebuah area sehingga bisa dicari luasnya
Tapak kaki
Acuannya dari ujung jari jempol kaki ke ujung tumitnya, misalnya untuk menentukan lebar bahu jalan. Maka Anda bisa menempatkan tapak kaki untuk melakukan pengukuran.
Depa
Acuannya adalah jarak yang tersedia antara ujung jari tengah pada tangan kiri ke ujung jari tengah pada tangan kanan.
Hasta
Merupakan pengukuran menggunakan rentang ujung jari tengah tangan kanan sampai ke siku kanan.
Plus Minus Alat Ukur Panjang Baku
Beda alat ukur panjang, beda pula plus minus yang dimilikinya. Dengan informasi di bawah ini, paling tidak Anda bisa menentukan mau menggunakan alat mana untuk membantu menentukan ukuran sebuah benda.
Nilai Plus
Mikrometer Sekrup
Detail pengukuran lebih maksimal untuk menentukan tebal dan tipisnya sebuah benda. Apalagi alat ini memiliki bentuk yang ergonomis sehingga mudah digunakan dan dibawa kemana saja.
Ada juga versi digital, lebih mudah dipakai dan hasilnya juga lebih akurat
Penggaris
Mudah didapatkan dengan harga relatif murah, serta memiliki berbagai bentuk hingga rentang ukuran yang bisa dipilih. Fungsinya juga beragam, mulai dari mengukur sampai menentukan lurus atau tidaknya sebuah benda atau area
Jangka Sorong
Membantu menentukan presisi tepat dari sebuah benda, akurasinya maksimal dan resolusinya juga bervariasi sesuai jenis jangka sorong yang dipakai. Selain itu, alat ini juga bisa dipakai untuk mengukur kedalaman sebuah area dengan mudah.
Meteran
Mudah dibawa kemana saja, pengukuran hanya butuh satu orang saja, dan bisa mendapatkan nilai detail pada benda dengan bentuk lengkung, ujung yang susah dicapai dan area cembung sekalipun.
Nilai Minus
Mikrometer Sekrup
Harganya relatif mahal, kemudian harus dicari di toko khusus sehingga dibutuhkan effort untuk mendapatkannya.
Penggaris
Area pengukuran terbatas sesuai ukuran yang tersedia pada penggaris. Jika mau mengukur sampai titik yang ditentukan, maka penggaris perlu ditempatkan terus menerus sampai mencapai titik tersebut kemudian baru dijumlahkan seluruh hasil pengukurannya.
Jangka Sorong
Tidak semua orang bisa menggunakannya dengan benar, butuh pemahaman lebih sebelum menggunakannya
Meteran
Jika mau akurasi nilai ukur, maka alat ini tidak terlalu akurat sehingga kebanyakan dipakai hanya untuk pengukuran standar saja.
Manfaat Penggunaan Alat Ukur Panjang Baku
Kalau Anda menggunakan alat ukur panjang baku maupun tidak baku, akan banyak manfaat yang ditemukan setelah menggunakannya seperti:
- Membantu melakukan pengukuran sebuah benda dengan lebih akurat, sehingga hasilnya dapat dipakai sesuai dengan kebutuhan
- Melakukan perbandingan ukuran antara satu benda dengan benda lain, jika ingin memilih antara beberapa benda tertentu berdasarkan ukuran
- Membantu menentukan akurasi tebal dan tipis material tertentu di dunia industri, sebagai bagian quality control sebelum material dipasarkan atau dibeli
- Meminimalisir kerugian biaya produksi, jika pengukuran material atau bahan produksi dilakukan secara detail dan tepat.
- Meningkatkan ketelitian saat melakukan sebuah proses penghitungan, dimana salah satu objek hitungnya adalah hasil pengukuran.
Sangat penting untuk mengetahui semua hal tentang alat ukur panjang baku maupun tidak baku. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan sebuah hasil pengukuran yang lebih tepat. Sekaligus paham dan yakin mau menggunakan alat yang mana.