Ada begitu banyak istilah yang harus diketahui ketika mempelajari tentang dunia data statistic. Namun, tidak menutup kemungkinan masih ada orang yang belum tahu tentang apa itu statistic. Nantinya, statistic dihasilkan dari pengumpulan data yang dilakukan dengan berbagai cara berbeda.
Mulai dari penyebaran kuesioner, wawancara bersama dengan narasumber ataupun responden, dan aktivitas-aktivitas seperti ini lainnya juga bisa menghasilkan data statistic yang akurat. Untuk mengetahui tentang istilah ini secara lebih lengkap lagi, simak penjelasannya di bawah ini!
Apa itu Statistic?
Di Indonesia, istilah statistic juga sering disebut dengan nama statistik. Namun, sebenarnya tahukah Anda apa itu statistik? Statistik merupakan data berupa kumpulan angka yang dikelompokkan maupun ditabulasi dan dapat menunjukkan kesimpulan dari suatu topik yang sedang dibahas.
Menurut seorang ahli yang bernama Anto Dajan, statistik dapat diartikan sebagai suatu data yang bersifat kuantitatif dan disajikan dalam bentuk tabel, baik yang sudah tersusun rapi maupun belum. Hal ini berbeda dengan pendapat Prof. Dr. Sudjana, M.A., M.Sc. mengenai pengertian statistik.
Menurut penulis dari buku Metode Statistika ini, statistik merupakan jenis pengetahuan yang berkaitan dengan suatu metode untuk pengumpulan data maupun menganalisis sebuah data.
Dengan adanya metode tersebut, seseorang dapat lebih mudah dalam menarik kesimpulan yang akurat. Istilah statistic itu sendiri diambil dari bahasa Latin yang berarti sesuatu yang berkaitan dengan ketatanegaraan.
Jadi, tidak mengherankan jika statistik sering digunakan pada sebuah penelitian di bidang ekonomi, bisnis, maupun manufaktur.
Tujuan Statistic
Setelah memahami tentang statistik itu apa, sekarang Anda perlu mengetahui tujuan dari keberadaan metode pengumpulan data ini. Tujuan dari data ini berbeda dengan fungsinya, sehingga Anda perlu memahaminya secara jelas.
Untuk mengetahui apa saja tujuannya, simak informasinya berikut ini:
- Memperoleh kesimpulan dari suatu masalah yang sedang terjadi.
- Berperan sebagai sumber keterangan yang membahas tentang berbagai hal tertentu.
- Menjelaskan sebuah data yang berkaitan dengan populasi tertentu di suatu daerah.
- Memudahkan proses analisis data, sehingga orang-orang bisa lebih cepat dalam mengetahui nilai dari suatu hal yang sedang dibahas.
- Berperan sebagai dasar pengambilan keputusan ketika membuat estimasi data.
Fungsi Statistic
Seperti yang sudah kami katakan di paragraf sebelumnya, fungsi dan tujuan dari statistik tidaklah sama. Maka dari itu, orang-orang yang hendak mempelajari tentang data statistik harus mengetahui perbedaan dari tujuan dan fungsinya tersebut.
Jika sebelumnya kami sudah menyebutkan apa saja tujuan dari adanya data statistik, sekarang kami akan memberikan penjelasan terkait 2 fungsi utama dari keberadaan data statistik, yaitu:
1. Fungsi Deskriptif
Dalam penjelasan sederhananya, data statistik dapat memberikan keterangan maupun penjelasan deskriptif yang berkaitan dengan suatu peristiwa yang sebelumnya telah dianalisis.
Untuk mendapatkan data statistik tersebut, seseorang harus melalui berbagai proses penelitian terlebih dahulu.
Jadi, penjelasan deskriptif ini tidak bisa didapatkan secara instan namun melalui proses penelitian yang mendalam. Maka dari itu, salah satu fungsi dari data statistik adalah untuk memberikan penjelasan yang deskriptif mengenai suatu peristiwa tertentu.
2. Fungsi Inferensial
Tidak hanya memiliki fungsi deskriptif saja, data statistik juga dapat berperan sebagai estimasi yang nantinya dapat dijadikan sebagai landasan saat hendak memprediksi suatu hal berdasarkan data yang ada.
Dalam hal ini, data statistik tidak hanya mampu memprediksi suatu peristiwa yang sedang terjadi saja, tapi juga bisa memprediksi suatu gejala yang dapat terjadi di kemudian hari. Data statistik ini akan dihasilkan dari penelitian yang dilakukan dengan melihat semua data yang telah terkumpul.
Jenis-Jenis Statistic
Statistik dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis yang berbeda berdasarkan kriterianya masing-masing. Untuk lebih jelasnya, berikut kami bagikan penjelasan lengkap mengenai masing-masing jenisnya:
1. Jenis Statistic Berdasarkan Fase dan Tujuan Analisisnya
Ada 2 jenis statistic yang dibedakan menurut fase dan tujuan analisisnya, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, fungsi dari data statistik terbagi menjadi 2 kategori yang berbeda yakni fungsi deskriptif dan fungsi inferensial.
Namun, sampai saat ini masih ada beberapa orang yang belum tahu tentang perbedaan antara apa itu statistic deskriptif dan statistic inferensial. Jika Anda ingin tahu perbedaan dari kedua jenis statistik ini, simak penjelasannya berikut ini:
- Statistik deskriptif: Data statistik yang masih berkaitan dengan suatu proses, pengumpulan, analisis, maupun penyajian data tanpa kesimpulan umum. Umumnya, jenis statistik ini bisa berupa tabel, diagram, mode, maupun grafik.
- Statistik inferensial: Data statistik yang dihasilkan dari sebuah pengumpulan, analisis, maupun penyajian data yang didukung dengan kesimpulan umum. Kesimpulan ini nantinya dapat digunakan pada saat data hendak diproses lebih lanjut.
2. Jenis Statistic Berdasarkan Jumlah Variabel yang Terikat
Data statistik tidak hanya bisa dibedakan menurut fase dan tujuan analisisnya saja, tapi juga bisa dibedakan menurut jumlah variabel yang terikat di dalamnya. Statistik univariat dan statistik multivariat merupakan 2 jenis statistik yang dibedakan menurut jumlah variabelnya.
Kedua jenis statistik berdasarkan jumlah variabel yang terikat di dalamnya ini memiliki pengertian yang berbeda, yaitu:
- Statistik univariat: Data statistik yang di dalamnya hanya berisi satu variabel dependen saja
- Statistik multivariat: Data statistik yang di dalamnya terdapat berbagai jenis variabel dependen.
3. Jenis Statistic Berdasarkan Asumsi Distribusi Populasi Data yang Terkait
Berbeda dengan jenis-jenis yang sebelumnya, untuk kedua jenis statistik ini dapat dibedakan berdasarkan asumsi distribusi populasi data yang terkait di dalamnya. Kedua jenis statistik yang dapat dibedakan menurut asumsi distribusi populasi data ini adalah:
- Statistik parametik: Data statistik yang dihasilkan dari sebuah penelitian berdasarkan model distribusi normal.
- Statistik non-parametik: Data statistik yang dihasilkan dari sebuah penelitian berdasarkan metode distribusi gratis. Dalam arti lainnya, statistik ini tidak dilakukan dengan menggunakan model distribusi normal.
4. Jenis Statistic Berdasarkan Orientasi Pembahasannya
Jika dibandingkan dengan jenis-jenis statistik yang lainnya, jenis statistik berdasarkan orientasi pembahasannya adalah yang paling sering dibahas oleh banyak orang.
Sementara untuk nama statistik yang dibedakan berdasarkan orientasi pembahasannya adalah statistik matematika dan terapan.
Statistik matematika dan statistik terapan memiliki pengertian serta sistem yang berbeda. Untuk memahaminya secara lebih mudah, simak perbedaannya berikut ini:
- Statistik matematika: Data statistik yang lebih berfokus pada penurunan konseptual, rumus statistik matematika maupun teoritis, dan pemahaman model dari suatu peristiwa.
- Statistik terapan: Data statistik yang lebih membahas tentang pemahaman konsep, penerapan dalam ilmu kedisiplinan, dan teknik statistik yang berlaku.
Penjelasan terkait apa itu statistic memang harus diketahui oleh semua orang, baik anak muda yang masih duduk di bangku sekolah maupun orang-orang dewasa yang sudah bekerja di perusahaan tertentu. Sebab, statistik dapat menghasilkan data yang berkaitan dengan suatu penelitian tertentu.
Tidak hanya itu, statistik juga dapat membantu banyak orang dalam menentukan estimasi terkait nilai yang tidak diketahui dengan melihat data yang sedang dianalisis. Jadi, dapat dipastikan bahwa statistik memiliki peran yang sangat penting dalam dunia bisnis, ekonomi, maupun manufaktur.