Pengertian Term of Reference adalah, Cara Membuat, dan Contohnya

Ada banyak istilah yang mungkin pernah Anda dengar tapi tidak paham maksudnya. Seperti istilah term of reference adalah. Nah, bagi yang sering membuat projek atau proyek mungkin sudah sering mendengar istilah ini, dan tentunya sudah sering juga membuat.

Tapi bagi yang awam atau malah baru membuat term of reference bisa saja tidak begitu paham, sehingga mencari informasi seputar contoh term of reference, arti term of reference, dan sebagainya. Untuk itu agar mengetahui term of reference atau TOR artinya, langsung saja simak ulasan berikut ini.

Pengertian Term of Reference

Isi term of reference

Term of reference disingkat dengan istilah TOR. Sebenarnya apa itu term of reference atau arti TOR. Jika diartikan term of reference memiliki arti kerangka acuan kerja atau yang disingkat dengan KAK.

Seperti namanya, ini adalah kerangka yang dibuat sebelum melakukan sebuah projek atau proyek. Biasanya tim proyek manajemen lah yang bertanggung jawab membuat di sebuah perusahaan atau lembaga.

Jadi, pengertian term of reference adalah sebuah penjelasan lengkap berbetuk berkas atau dokumen yang memiliki isi tentang landasan, tujuan, dan juga struktur mengenai proyek yang akan segera dilakukan. TORS term of reference pun biasanya berisikan mengenai jadwal, perjanjian yang harus disepakati, dan seputar negosiasi yang sudah atau baru akan direncanakan dari pihak terkait dengan proyek yang akan dilaksanakan.

TOR bisa juga diartikan sebagai berkas padua dalam melaksanakan sebuah proyek. Jadi jika Anda adalah tim manajemen sebuah proyek maka Anda dan tim akan dipercayai untuk membuat TOR.

Pastikan membuat TOR secara terperinci, perhatikan juga pihak-pihak yang terkait dengan proyek tersebut. Sehingga bisa membuat TOR secara baik, dengan memilih landasan dan tujuan proyek secara jelas.

Baca Juga:  Inilah Pengertian dan Rumus Ohm Beserta Contoh Soalnya

Isi Term of reference

Setelah mengetahui seputar pengertian TOR dan juga seputar term of reference artinya yaitu kerangka acuan kerja, maka sekarang Anda juga perlu mengetahui dan memahami isi dari TOR.

Dalam membuat TOR harus memperhatikan kaidah What, Why, Who, When, Where, How, dan How Much. Semua pertanyaan seputar proyek harus terjawab secara jelas dalam term of reference. Nah, ada beberapa isi dari TOR yang perlu diketahui, sehingga dapat membuatnya dengan berbagai dan sesuai kaidah. Langsung saja inilah isinya.

1. Latar belakang

Ini akan menjelaskan seputar latar belakang pelaksanaan proyek, sehingga membuat pertanyaan why atau kenapa proyek dilaksanakan bisa terjawab, dan juga pertanyaan kenapa proyek menjadi penting harus dilaksanakan juga bisa didapatkan dari latar belakang.

2. Uraian Kegiatan

Uraian kegiatan pun ada dalam isi TOR. Ini bisa berupa penjelasan tentang berbagai kegiatan yang akan dilakukan. Sehingga bisa menjadi jawaban untuk pertanyaan what atau apa, seperti pertanyaan apa kegiatan yang dilakukan yang merupakan bagian dari proyek.

3. Maksud dan Tujuan

Bagian ini tak jauh berbeda dari latar belakang. Pertanyaan seputar why atau kenapa pun dapat dijawab di maksud dan tujuan proyek. Anda sebagai pembuat TOR wajib memberikan maksud serta tujuan projek yang akan dilaksanakan, termasuk memberi hasil akhir dan harap dari berlangsung acara.

4. Metode dan Tahap

Dalam menggelar sebuah projek, pastinya ada metode dan tahapan yang dilakukan. Nah, Anda perlu memasukkan penjelasan metode dan tahapannya dari awal hingga akhir.

Termasuk memberikan informasi seputar komponen penting yang akan digunakan, cantumkan juga data materi pendukung seperti hasil observasi dan pendukung lainnya yang berkaitan dengan proyek. Isi ini bisa digunakan untuk menjawab pertanyaan bagaimana, seperti bagaimana tahapan dan metode yang digunakan nantinya.

5. Jadwal dan Tempat Pelaksanaan

Berikutnya pun perlu adanya informasi seputar jadwal dan tempat, seperti jadwal serta tempat pertemuan, pra kunjungan, pelaksanaan proyek, dan jadwal serta tempat bertemu dengan klien yang telah disepakati. Bisa juga menambahkan penjelasan durasi pertemuan yang akan dilaksanakan atau telah dilaksanakan.

6. Produk

Jika proyek terkait dengan produk yang akan dirilis, maka Anda perlu menuliskan juga seputar produk tersebut. Hal yang perlu dituliskan seperti perencanaan produksi produk, lalu workshop, proses pembuatan produk, dan mengenai mitra lainnya yang akan bekerjasama dengan pembuatan produk tersebut.

7. Tim Evaluasi

Perlu juga memasukan tim yang tergabung dalam proyek pas dokumen TOR. Mulai dari seputar data diri tiap masing-masing anggota tim, keahlian yang dimiliki, pengalaman atau pencapaian dalam mengerjakan proyek sebelumnya, dan berikan juga jumlah keseluruhan anggota tim yang akan bekerjasama dalam proyek tersebut.

8. Logistik dan Anggaran

Jangan lupa untuk memberikan susunan rencana anggaran dengan rinci dsn lengkap. Susunan ini pun termasuk informasi gaji yang akan diberikan kepada setiap anggota, anggaran untuk fasilitas yang diperlukan, dan seputar biaya akomodasi dan logistik yang digunakan selama proyek berlangsung.

9. Pelaksana dan Penanggung Jawab

Selanjutnya memberikan informasi seputar data dari tim pelaksana dan penanggung jawab dalam projek tersebut. Pastikan yang bertanggung jawab adalah orang yang berpengalaman, dan biasanya adalah orang yang memiliki pangkat tinggi, misal pimpinan perusahaan.

Cara Membuat Term of Reference

Cara Membuat Term of Reference

Setelah mengetahui isi dari TOR, setidaknya Anda akan sedikit paham mengenai proses pembuatannya. Nah, lebih jelasnya mengenai langkah cara membuat tor, maka berikut ini adalah caranya.

  • Membuat judul yang sesuai dengan proyek dan bisa memberikan gambaran sekilas mengenai proyek yang akan dilaksanakan
  • Kemudian perlu menuliskan latar belakang dengan rapi dan jelas
  • Jangan lupa untuk sebut semua tujuan yang ingin dicapai secara rinci
  • Menuliskan semua elemen yang dicantumkan di daftar isi TOR tanpa terkecuali
  • Memberikan penjelasan tentang keberlanjutan program
  • Menuliskan perhitungan anggaran dengan tepat dan benar
  • Pilih juga metode dan tahapan yang paling cocok digunakan
  • Perlu menyoroti isu yang akan terjadi, termasuk isu yang mungkin dapat menghambat proses pengerjaan proyek
  • Bisa lakukan identifikasi keahlian seperti keahlian khusus yang dibutuhkan dalam pelaksanaannya
  • Susunlah pelaporan yang dapat digunakan perusahaan untuk mengetahui perkembangan proyeknya
  • Membuat rancangan kerja yang berisi hal penting seperti analisis masalah untuk kriteria evaluasi, metode implementasi, dan bahkan alokasi keuangan proyek.
Baca Juga:  Rangkaian Star Delta: Pengertian, Perbedaan dan Manfaatnya Yang Perlu Diketahui!

Contoh Term of Reference

Sekarang Anda sudah dapat membuat TOR ini. Nah, agar makin jelas dalam membuatnya, maka tidak ada salahnya untuk melihat contoh berikut.

Contoh Term of Reference

Dengan contoh di atas maka bisa diajak acuan dalam membuat. Sesuaikan pembuatannya sesuai dengan proyek yang Anda kerjakan.

Penutup

Term of reference adalah kerangka acuan dalam untuk sebuah proyek. Biasanya ini dibuat oleh tim manajemen proyek tersebut. Isi dari term of reference atau TOR antara lain adanya landasan, tujuan, hingga struktur dari proyek yang akan dikerjakan.

Dalam membuat TOR, Anda perlu mengetahui kaidah what, why, who, When, where, how, dan how much. Semua pertanyaan tersebut harus dijelaskan secara rinci di TOR. Anda dapat melihat contoh di atas, sebagai acuan membuatnya.

Bagikan Postingan:

Leave a Comment