Sebelum Anda memahami bagaimana cara kerja sensor ultrasonik, maka wajib mengetahui dahulu penjelasan lengkapnya. Istilah satu inilah mungkin sudah tidak asing di telinga, tetapi Anda mungkin masih bingung bagaimana cara kerja sekaligus komponen didalamnya.
Secara umum, penggunaan dari jenis sensor inilah ternyata sudah banyak digunakan dan hampir secara menyeluruh di berbagai bidang. Mulai dari digunakan untuk mengukur ketinggian air, diaplikasikan dengan Arduino, servo dan berbagai rangkaian sensor ultrasonic Arduino.
Keberadaan dari sensor inilah tentu menawarkan kelebihan dan manfaat bagi para penggunanya. Untuk memahaminya lebih lanjut, maka Anda dapat menyimak penjelasan berikut mengenai pengertian sekaligus prinsip kerja sensor ultrasonik ini.
Pengertian dari Sensor Ultrasonik
Sebelum Anda memahami bagaimana cara kerjanya, maka penting agar mengetahui pengertiannya. Sensor ultrasonik adalah sebuah sensor dimana mempunyai fungsi utama untuk mengubah besaran bunyi (fisis) menjadi listrik ataupun sebaliknya.
Agar bisa bekerja dengan baik, maka sensor tersebut akan memanfaatkan prinsip dari pantulan sebuah gelombang suara. Setelah itu, nantinya akan digunakan untuk mengartikan eksistensi atau jarak dari suatu benda di frekuensi tertentu.
Disebut dengan nama ultrasonic, karena cara kerja dari alat ini ternyata memanfaatkan adanya gelombang ultrasonic atau bunyi ultrasonic. Nah ini merupakan gelombang yang mempunyai frekuensi cukup tinggi yakni mencapai 20.000 Hz.
Perlu diketahui bahwa bunyi ultrasonic tidak akan pernah bisa didengar oleh manusia tetapi dapat didengar oleh beberapa hewan. Misalnya saja adalah seperti anjing, kucing hingga kelelawar.
Nantinya bunyi tersebut akan merambat melewati zat cair, padat ataupun gas. Untul reflektivitas dari bunyi yang ada di permukaan padat hampir saja dengan di zat cair. Selain dapat digunakan untuk mengukur jarak, fungsi sensor ini adalah digunakan untuk mendeteksi adanya keretakan dan tipe benda.
Cara Kerja Sensor Ultrasonik yang Perlu Diketahui
Adapun cara kerja sensor ultrasonik sendiri adalah dengan memanfaatkan prinsip pantulan sebuah gelombang bunyi sehingga gelombang pantulnya dapat digunakan untuk mengetahui jarak. Nantinya, pada alat tersebut, gelombang ultrasonic akan diatur dengan frekensi tertentu menggunakan alat bernama piezoelektrik.
Apabila sensor nantinya diberikan tegangan listrik, maka alat bernama piezoelektrik tersebut mampu mengeluarkan gelombang ultrasonic dengan frekuensi sekitar 40 kHz. Secara bersamaan osilator akan diaplikasikan pada benda tersebut.
Selain itu, alat tersebut juga mempunyai kemampuan untuk menembakkan gelombang ultrasonic agar menuju ke area yang menjadi target. Sesudah gelombangnya menyentuh permukaan dari target, maka target itulah akan memantulkan gelombangnya.
Gelombang hasil pantulan dari target akan langsung ditangkap oleh sensor, dan disinilah terdapat proses perhitungan selisih antara waktu pengiriman gelombang serta waktu gelombang pantul tersebut diterima oleh sensor.
Agar Anda bisa memahaminya lebih sederhana, maka berikut ini cara kerja sensor ultrasonic yang perlu diketahui.
- Pemancar ultrasonic akan memancarkan sinyal dengan frekuensi sekaligus durasi waktu tertentu. Biasanya sinyalnya mempunyai frekuensi diatas 20 kHz dan untuk mengukur jarak benda adalah 40 kHz
- Sinyal tersebut akan merambat sebagai bunyi yang mempunyai kecepatan mencapai 340 m/s. Saat sinyal itulah menabrak benda, maka sinyal akan dipantulkan kembali oleh benda bersangkutan
- Sesudah gelombang pantulan mendarat pada alat receiver, maka sinyal tersebut dapat digunakan untuk menghitung jarak dari bendar.
Bagian-Bagian Yang Terdapat Pada Sensor Ultrasonik
Sesudah Anda mengetahui bagaimana pengertian sensor ultrasonik sekaligus cara kerjanya, Anda perlu memahami bagian-bagian didalamnya. Sebab ternyata terdapat sejumlah bagian penting yang dapat ditemukan pada alat tersebut.
Piezoelektrik
Bagian pertama tentunya adalah Piezeoelektrik ini yang mempunyai peran cukup penting didalam sensor. Fungsi utamanya yakni mengubah energi listrik agar dapat menjadi energi mekanik nantinya.
Bagian inilah juga menjadi material dengan kemampuan memproduksi medan listrik saat terkena regangan atau tegangan mekanis. Sedangkan frekuensi yang dapat ditimbulkan oleh alat inipun juga akan tergantung pada osilatornya.
Receiver
Receiver atau penerima biasanya terdiri atas transduser ultrasonic yang menggunakan bahan dari piezoelektrik. Sesuai dengan namanya, fungsi utama receiver adalah untuk menerima gelombang pantulan dimana berasal dari transmitter.
Gelombang itulah tadinya sudah dikenakan pada suatu permukaan benda atau gelombang langsung yang asalnya dari transmitter. Penggunaan komponen tersebut jauh lebih efisien tetapi ternyata jangkauan dan kapasitas dari bunyinya juga terbatas.
Transmitter
Komponen terakhir adalah transmitter alias pemancar yang berfungsi melanjutkan sinyal gelombang ultrasonic dimana telah ada. Alat inilah biasanya akan menyatu dengan komponen piezoelektrik ataupun ditaruh secara terpisah.
Keberadaan bagian transmitter itulah bukan hanya dapat digunakan sebagai pemancar sinyal saja tetapi juga mampu menguatkan sinyal. Tujuannya adalah agar sinyal yang dikuatkan itulah mampu mendapatkan jangkauan jarak jauh lebih luas.
Penggunaan Sensor Gelombang Ultrasonik
Seperti sudah disinggung sebelumnya bahwa penerapan dari jenis sensor satu ini ternyata sudah cukup luas lho. Bahkan dapat dengan mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari Anda tetapi mungkin tidak menyadarinya.
Mulai dari digunakan untuk mengukur kedalaman, sebagai sistem navigasi dan masih luas lagi. Untuk lebih jelasnya berikut ini beberapa contoh penerapan sensor tersebut.
Digunakan Sebagai Pengukur Jarak Serta Kedalaman
Dari penjelasan diatas, Anda pastinya sudah tahu bahwa jenis sensor satu ini sering digunakan sebagai alat untuk mengukur jarak sekaligus kedalaman. Terlebih lagi hasil dari pengukurannya nanti dijamin akan lebih akurat.
Biasanya dapat digunakan untuk mengukur jarak yang sederhana seperti ke dalaman dari sumur. Untuk Anda yang ingin menggunakan alat tersebut untuk mengukur jarak, maka dapat memanfaatkan adanya sensor ultrasonic hc-sr04 dimana dapat terhubung pada pc ataupun laptop.
Sistem Navigasi
Pengaplikasian alat inipun juga semakin luas yakni sering digunakan pada sistem navigas robot misalnya detector logam. Disinilah, fungsinya sama seperti radar ataupun kelelawar yang dapat begerak tanpa perlu menabrak benda-benda keras.
Selain itu juga dapat berguna sebagai radar sekaligus navigator yang sangat penting dalam bidang transportasi ataupun militer. Di bidang militer memanfaatkan alat tersebut untuk melakukan deteksi
letak suatu benda.
Di bidang Pertanian
Tidak sampai disitu saja, Anda mungkin juga akan menemukan adanya pengaplikasian dari benda satu ini dalam bidang pertanian lho. Biasanya alat ini digunakan untuk memantau tanaman, pengukuran level ataupun aplikasi di bidang pertanian lainnya.
Digunakan Didalam Bidang Kedokteran
Gelombang ultrasonic inilah juga sudah banyak digunakan untuk bidang kedokteran terutama melakukan diagonis sekaligus pengobatan dari para pasien. Nantinya gelombang itulah juga dapat melakukan diagnosis berbagai penyakit seperti tumor hingga kanker.
Tidak hanya digunakan untuk melakukan diagnosis saja, tetapi keberadaan dari gelombang inilah juga sering digunakan untuk menghancurkan tumor. Sebab memiliki kemampuan untuk merusak jaringan pada tubuh tertentu.
Keberadaan dari gelombang inilah pastinya sudah tidak asing di telinga Anda bukan? Terlebih lagi gelombang ultrasonic sudah banyak diterapkan untuk berbagai macam bidang.
Dengan menggunakan gelombang inilah juga akan menawarkan sejumlah kelebihan dalam penggunaannya. Tetapi sebelum menggunakannya, pastikan memahami cara kerja sensor ultrasonik ini terlebih dahulu.