Apa Itu Multiplexer? Fungsi, Cara Kerja, dan Implementasinya

MADENGINER.COM – Dalam dunia elektronika, ada komponen bernama multiplexer. Tahukah kalian apa itu multiplexer dan jenis-jenis rangkaiannya?

Komponen multiplexer adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari rangkaian kombinasi logika. Bahkan alat yang canggih ini biasa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

Di artikel berikut ini, kami akan mengulas lebih jauh seputar pengertian multiplexer, fungsi, jenis, dan alat yang menggunakan multiplexer di dalamnya, simak sampai habis, ya!

Apa Itu Multiplexer?

Apa itu Multiplexer?
Apa Itu Multiplexer? (Dok. Geokon)

Pengertian multiplexer adalah perangkat pemilih beberapa jalur data ke dalam satu jalur data untuk dikirim ke titik lain.

Komponen ini tersusun atas gerbang logika berkecepatan tinggi yang terdiri dari jalur input, terminal pengendali, dan jalur output.

Perangkat pemilih jalur data ini disebut juga sebagai Mpx atau Mux dalam istilah elektronika. 

Singkatnya, multiplexer akan bekerja pada saklar rotary. Dengan cara memisahkan sinyal multiplex dan memprosesnya ke dalam satu jalur output.

Jadi, baik sinyal analog maupun digital yang masuk ke dalam input nantinya akan digabungkan. Kemudian dipilih oleh multiplexer hingga bisa ditransmisikan menjadi kombinasi logika berkecepatan tinggi.

Selanjutnya, sinyal tersebut dialihkan menuju jalur output sesuai dengan logika awal.

Baca Juga: 8 Peralatan Yang Menggunakan Sifat Induksi Elektromagnetik

Komponen Multiplexer

Berikut adalah beberapa komponen multiplexer yang perlu kamu ketahui, simak yuk!

1. Input Terminal

Input terminal atau terminal input merupakan jalur sinyal yang tersedia dan dapat dipilih oleh multiplexer. Biasanya, di terminal input ini terdapat lebih dari 1 sinyal dan berupa sinyal analog atau digital.

2. Terminal Pengendali

Sebelum diteruskan kepada terminal output, sinyal di dalam terminal input akan dipilih terlebih dahulu oleh terminal pengendali

Jumlah terminal pengendali juga bergantung pada jumlah terminal input yang dimiliki. Jika jalur input ada 4 maka ada 2 terminal pengendali.

Baca Juga:  Cara Program TV Polytron Tabung dan LED

Sedangkan jika hanya ada 2 input, maka akan terdapat 1 terminal pengendali.

3. Output Terminal

Terakhir ada satu jalur output yang dihubungkan ke jalur input dan terminal pengendali. Fungsi dari komponen ini adalah untuk menerima sinyal yang telah dipilih.

Selain itu, terminal output juga berfungsi untuk mengolah dan diteruskan ke gerbang logika yang digunakan.

Simbol Multiplexer

Setelah memahami bagian-bagian dari multiplexer, berikut adalah simbol multiplexer yang perlu kalian ketahui. Cek gambar di bawah ini, ya!

The Multiplexer (MUX) and Multiplexing Tutorial
Simbol Multiplexer

Simbol multiplexer yang dipakai secara umum adalah “Mux” atau “Mpx”. 

Cara Kerja Multiplexer

Sebenarnya, cara kerja dari multiplexer cukup mudah dipahami. Bahkan oleh orang awam sekalipun.

Di dalam multiplexer, sinyal analog atau digital dengan kecepatan rendah akan masuk ke dalam jalur input. Kemudian oleh terminal pengendali, sinyal yang ada akan dipilih.

Selain dipilih, sinyal di jalur input juga dikombinasikan dan ditransmisikan dengan kecepatan tinggi sehingga menjadi kombinasi logika.

Berikut adalah sekilas ilustrasi dari cara kerja multiplexer yang dijelaskan dengan sebuah gambar, cekidot!

Cara Kerja Multiplexer
Cara Kerja Multiplexer (Dok. Electronic Tutorials)

Baca Juga: Jenis-Jenis Saklar Listrik Dan Fungsinya

Klasifikasi Multiplexer

Multiplexer dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan jumlah barisnya. Berikut adalah klasifikasi multiplexer yang perlu kamu ketahui.

  • 2-1 multiplexer (1 baris)
  • 4-1 multiplexer (2 baris)
  • 8-1 multiplexer (3 baris)
  • 16-1 multiplexer (4 baris)

Selain itu, multiplexer juga dapat dibedakan berdasarkan gerbang logika yang digunakan, yaitu:

  • Inverse Multiplexing (IMUX)
  • Add/Drop Multiplexing (ADM)
  • Frequency Division Multiplexing (FDM)
  • Wavelength Division Multiplexing (WDW)
  • Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM)
  • Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM)
  • Reconfigurable Optical Add-Drop Multiplexing (ROADM)
  • Conventional Wavelength Division Multiplexing (CWDM)

Alat yang Menggunakan Multiplexer dan Fungsinya

Alat yang menggunakan multiplexer
Alat yang Menggunakan Multiplexer (Dok. Electricalfundablog)

Sebagai salah satu komponen canggih yang membantu kelangsungan kerja suatu perangkat, multiplexer banyak digunakan pada alat elektronika berikut ini.

Baca Juga:  Contoh Soal dan Jawaban Konversi Sistem Bilangan Biner, Desimal, Oktal, dan Heksadesimal

1. Jaringan Telepon

Implementasi multiplexer yang bisa kita lihat adalah pada jaringan telepon. Jadi, multiplexer akan menangkap sinyal dan menggabungkannya yang berasal dari berbagai perangkat.

Kemudian, multiplexer akan meneruskannya menjadi satu jalur. Di mana jalur tersebut adalah tujuan dari sinyal yang akan dikirim.

2. Sistem Komunikasi

Seperti pada jaringan telepon, multiplexer juga digunakan dalam sistem komunikasi via sinyal audio maupun video. Transmisi data bisa dilakukan dengan cepat berkat multiplexer ini.

Selain itu, sistem komunikasi juga lebih efektif karena mampu terkirim dengan akurat berkat Mux. Contoh alat yang menggunakan prinsip multiplexer adalah sebagai berikut:

  • Relay
  • Sistem Transmisi
  • Stasiun Tributary

3. Jaringan Komputer

Seperti yang kita tahu, bahwa di dalam jaringan komputer atau sistemnya memiliki perangkat input, processing unit, dan output. 

Jadi, perangkat input menerima sinyal dari kerja yang dilakukan manusia. Kemudian processing unit mentransmisikan data tersebut dan meneruskannya ke perangkat output.

Sehingga, hasil dari pekerjaan manusia bisa terlihat pada perangkat output. Hasilnya bisa dilihat dalam bentuk visual, hard copy, maupun audio.

4. Hard Drive Komputer

Multiplexer pada hard drive komputer berfungsi untuk mengurangi sinyal komponen lain yang terhubung dengan jalur hard drive. Sehingga, kesalahan penyimpanan data dapat diminimalisir dengan maksimal.

5. Solid State Drive Komputer

Mux pada Solid State Drive atau SSD juga memiliki fungsi yang sama seperti pada hard drive komputer. Bedanya, SSD dapat memisahkan dan mentransmisikan sinyal jauh lebih cepat dibandingkan hard drive komputer.

6. Transmisi Sistem Komunikasi Satelit

Transmisi sistem komunikasi satelit atau yang biasa kita kenal sebagai GPS memiliki multiplexer berukuran besar di dalamnya. 

Cara kerjanya adalah dengan mentransmisikan data yang berasal dari luar angkasa. Sehingga sinyal dapat disesuaikan dengan sistem yang ada di bumi dan bisa terbaca dengan jelas.

Baca Juga:  5 Merk Dispenser Terbaik yang Berkualitas dan Awet

Baca Juga: Apa Itu Sensor Proximity Dan Fungsinya?

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan mengenai apa itu multiplexer dan fungsinya. Semoga informasi ini dapat membantu dan sampai jumpa di artikel-artikel selanjutnya.

Bagikan Postingan:

Leave a Comment