Fungsi Choke Pada Motor, Diperlukan Pada Saat Apa?

MADENGINER.COM – Komponen choke biasa ditemukan pada motor yang masih menggunakan karburator. Tahukah kalian apa fungsi choke pada motor dan diperlukan pada saat apa? Simak terus artikel ini sampai habis, ya!

Sebenarnya, teknologi choke pada motor sudah hampir punah karena kebanyakan motor baru di pasaran sudah menggunakan teknologi fuel injection atau injeksi.

Tapi bagi kalian yang ingin membeli motor lawas atau menggunakan karburator, penting untuk mengetahui fungsi dan kegunaannya. Karena komponen ini bisa sangat memudahkan pengendara.

Apa Fungsi Choke Pada Motor?

Choke Pada Motor
Lever Choke Karburator

Choke merupakan komponen yang berfungsi untuk menyemburkan bahan bakar ke karburator agar pembakarannya berlangsung lebih cepat. 

Umumnya, komponen choke terletak pada bagian depan stang sebelah kiri, cara menggunakannya adalah dengan mengatur tuas tersebut.

Cuk atau Choke digunakan ketika motor yang akan dinyalakan sedang dalam kondisi dingin atau belum dipanaskan, sehingga motor bisa lebih mudah menyala.

Mengapa motor yang masih dingin atau tidak dipanaskan dalam jangka waktu yang cukup lama memerlukan choke untuk bekerja? Karena, pada saat kondisi mesin yang dingin penguapan bahan bakar tidak sebaik saat mesin sudah dalam kondisi hangat.

Maka dari itu, choke diperlukan untuk mendapatkan campuran bahan bakar dengan udara yang baik. 

Tujuan pencampuran oleh choke juga sama seperti prinsip motor saat menyala, yaitu mendapatkan campuran bahan bakar dan udara yang ditambah tergantung dari seberapa luas tuas choke yang ditarik.

Setiap sepeda motor pada zaman dahulu yang masih menggunakan sistem karburator umumnya memiliki choke dengan mekanisme kabel dan katup.

Baca Juga: Memahami Fungsi Dan Cara Kerja Kopling Manual Pada Mobil Dan Motor

Cara Menggunakan Choke

Choke Motor
Cara Menggunakan Choke (Dok. Federal Oil)

Cara menggunakan choke adalah menarik tuas yang terletak pada bagian stang sepeda motor. Ditarik saat motor belum distarter menggunakan engkol ataupun electric starter.

Baca Juga:  11 Komponen Kipas Angin dan Fungsinya Secara Detail

Ketika motor sudah berhasil menyala, perlu diperhatikan bahwa tuas perlu didorong kembali ke posisi semula. 

Hal ini disebabkan karena pada saat tuas choke ditarik, maka bahan bakar akan menyemprotkan lebih banyak bensin dan udara. Ketika hal ini berlangsung terus menerus, dikhawatirkan akan berdampak buruk pada kendaraan kalian.

Lebih lagi, ketika lupa menutup tuas choke maka kendaraan Anda akan mengkonsumsi bensin dengan lebih banyak dan menyebabkan konsumsi bahan bakar yang boros.

Jadi, sebaiknya segera tutup tuas choke ketika sudah selesai digunakan, ya.

Choke umumnya ditemukan pada kendaraan lawas yang masih menggunakan sistem karburator, jadi jangan khawatir ketika motor baru Anda tidak memiliki komponen yang satu ini.

Seiring berkembangnya zaman, teknologi choke digantikan dengan sistem elektronik yang bernama Electronic Fuel Injection (EFI) dengan bantuan komponen ECU. 

ECU atau Engine Control Unit juga memiliki fungsi yang hampir sama, yaitu agar mesin dapat bekerja dengan maksimal dengan konsumsi bahan bakar dan udara yang diatur lewat suatu sistem elektronika.

Baca Juga: 5 Perbedaan Aki Kering Dan Basah Pada Kendaraan Bermotor

Tentu, pembahasan soal ECU ini akan kami bahas di lain kesempatan. Demikian informasi yang dapat kami sampaikan seputar fungsi choke pada motor. Semoga dapat membantu dan sampai jumpa di artikel-artikel selanjutnya.

Sumber

Venhill, How a Choke Works in Motorcycles (2019)

Bagikan Postingan:

Leave a Comment