11 Komponen Kipas Angin dan Fungsinya Secara Detail

Jangan tunggu sampai kipas anginmu rusak baru mau belajar cara bongkar komponen. Semakin faham tentang cara kerja dan komponen kipas angin, semakin mudah nantinya kalian perbaiki saat ada kerusakan. Mengetahui bagian kipas angin juga akan membantu kalian untuk memutuskan langkah yang harus diambil sekiranya terjadi kerusakan.

Artikel ini akan fokus membahas komponen kipa beserta fungsinya masing masing. Beberapa bagian mungkin ditulis dalam istilah Inggris dan Indonesia.

Apa Saja Komponen Kipas Angin dan Fungsinya?

Berikut ini beberapa komponen penysusun sistem kipas angin untuk semua jenis kipas, baik komponen elektrik, mekanik, hingga komponen tambahan:

1. Selector Switch

Selector Switch
Sakelar kipas angin

Terdapat dua jenis switch atau sakelar yang umumnya dipasang di kipas angin, yaitu rotary switch yang bekerja dengan cara diputar; dan push button switch yang berfungsi saat ditekan. Fungsi komponen ini adalah untuk menyalakan dan mematikan kipas angin, serta mengatur kecepatan kipas dan hembusan angin yang dihasilkan.

Dengan lain, fungsinya adalah kontrol. Dan saat sakelar ditekan, seluruh rangkaian menjadi dialiri listrik sehingga membuat kipas angin bisa berputar.

2. Electric Motor

komponen motor kipas angin
Komponen motor kipas angin

Electric motor alias motor listrik adalah komponen yang membuat baling kipas berputar dan menghasilkan hembusan udara. Semua jenis kipas, seperti desk fan, window fan, bahkan kipas komputer, membutuhkan tenaga untuk untuk terus berputar. Selain itu, letak motor dalam sistem kipas mungkin berbeda beda.

Komponen yang biasa juga disebut dinamo ini merupakan bagian utama sekaligus penggerak dan sumber tenaga pada rangkaian sistem kipas angin. Tujuannya adalah untuk menghasilkan energi gerak putaran (energi mekanis). Berikut ini beberapa bagian penyusun motor listrik:

  • Rotor. adalah bagian berputar pada motor listrik
  • Stator. adalah bagian yang diam dan berfungsi untuk menyediakan energi elektromagnetik kepada rotor
  • Copper winding. Set copper yang mensuplai listrik ke stator dan rotor
Baca Juga:  Mengenal Bagian-Bagian Setrika dan Cara Perawatannya.

3. Baling kipas

Baling kipas
Baling baling kipas

Bilah kipas adalah bagian berbentuk seperti dayung yang berputar dan menggerakkan udara dari satu titik ke titik lainnya melalui kipas. Beberapa kipas angin modern memiliki switch yang memungkinkan pengguna untuk mengontrol arah aliran udara.

Baling pada kipas angin umumnya berjumlah 3 atau 4. Bahan asalnya pun beragam tergantung jenis kipasnya. Ada yang terbuat dari lembaran Aluminium ringan, ada juga yang dari cetakan bahan plastik.

Baling kipas harus benar-benar seimbang agar aliran udara lancar. Kecepatan putaran baling baling diatur dari 100 menjadi 400 rpm (Revolusi per menit), dengan maksimal 1000 rpm.

4. Center Hub

Hub terletak pas di bagian tengah bilah kipas. Fungsi center hub adalah sebagai penghubung antara batang motor (shaft) dengan bilah kipas. Meski jarang disadari, bagian ini memiliki peran krusial.

5. Pengaman

Pengaman kipas angin
Pengaman kipas angin

Pelindung kipas berfungsi melindungi kipas dan pengguna dari hal yang tidak diinginkan. Seperti pengguna yang menyentuh langsung bilah kipas saat berputar, dan melukai si pengguna atau merusak komponen kipas.

Komponen pengaman atau pelindung bertujuan untuk memberi perlindungan pada bagian depan dan belakang kipas. Bagian ini terbuat dari wire mesh yang menutupi bilah, sehingga mencegah benda luar bersentuhan langsung dengan baling baling kipas.

Pelindung bagian depan umumnya dapat dilepas dan pelindung belakang terpasang secara permanen pada badan kipas. Diameter kawat pelindung umumnya tidak kurang dari 1,6 mm dan tidak lebih dari 10 mm.

6. Dudukan Kipas (Fan Mount)

Dudukan bertugas menjaga kipas tetap di tempatnya. Kebanyakan kipas dipasang dengan sekrup dan braket.

7. Kabel listrik

Sistem kabel mensuplai listrik ke seluruh komponen kipas. Kabel listrik dengan steker merupakan komponen luar yang terhubung ke catu daya listrik rumah

Baca Juga:  Anoda Positif atau Negatif dalam Proses Elektrolisis & Prinsipnya

8. Bantalan atau bearing

Beberapa motor kipas menggunakan bantalan lengan perunggu fosfor yang terpasang di rumah bantalan. Sudah menjadi pengetahuan umu, saat terdapat shaft (poros batang), maka harus ada bearing yang menopang.

9. Basis

Basis berperan sebagai penopang seluruh komponen kipas, khusus kipas jenis dudukan. Di bagian ini biasanya diteumkan power switch atau saklar untuk mematikan dan menghidupkan kipas, serta untuk pengaturan kecepatan

10. Kapasitor

Kapasitor kipas angin
Kapasitor kipas angin

Kapasitor digunakan pada kipas angin karena kemampuannya untuk menyimpan energi. Energi yang tersimpan ini nantinya digunakan untuk memutar kipas dari keadaan diam. Kapasitor juga dapat meningkatkan torsi motor kipas listrik dan memungkinkan motor berputar dengan cepat.

Kapasitor akan bekerja sampai baling kipas mencapai kecepatan yang telah ditentukan, yaitu sekitar 75% dari kecepatan penuh. Saat telah mencapai kecepatan penuhnya, kapasitor akan berhenti bekerja dan akan kembali dimasukkan saat kipas dalam keadaan istirahat.

11. Poros

Shaft atau poros adalah batang logam yang sebagian besar terbuat dari baja ringan. Fungsinya adalah sebagai komponen transmisi antara motor dengan baling baling kipas.

Itulah tadi beberapa komponen pada kipas angin listrik. Semoga dengan adanya penjelasan di atas bisa menambah wawasan kalian seputar cara kerja kipas angin. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.

 

Bagikan Postingan:

Leave a Comment