Gambar Mikrometer Sekrup, Bagian-bagian dan Cara Pakainya

Mikrometer sekrup merupakan alat ukur yang banyak digunakan untuk melakukan pengukuran panjang pada suatu benda. Dengan adanya gambar mikrometer sekrup maka tidak sulit bagi Anda agar bisa menggunakan maupun membaca mikrometer sekrup dengan baik.

Pada biasanya, pengukuran panjang bisa berupa diameter panjang maupun tebal pada suatu benda. Jika dibandingkan dengan alat ukur yang lainnya, mikrometer sekrup memang dikatakan sebagai alat yang sangat luar biasa, karena tingkat ketelitiannya yang sangat baik.

Pengertian Mikrometer Sekrup

Mikrometer sekrup merupakan alat yang digunakan dalam melakukan pengukuran dimensi pada suatu benda yang terkalibrasi dan memiliki tingkat kepresisian 0,01 mm. Kebanyakan mikrometer sekrup digunakan untuk melakukan pengukuran dimensi pada suatu benda yang berukuran kecil.

Di sepanjang sejarah, mikrometer sekrup sudah mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Oleh karena itu, keberadaan dari mikrometer dapat dijadikan sebagai solusi karena banyak digunakan di alat yang memiliki fungsi lebih presisi jika dibandingkan dengan jangka sorong.

Mikrometer memang sudah menjadi alat yang sangat penting dalam dunia industri. Baik itu permesinan manufaktur maupun ilmu pengetahuan, karena bisa melakukan pengukuran secara presisi.

Gambar Mikrometer Sekrup dan Bagian-Bagiannya

Gambar Mikrometer Sekrup dan Bagian-Bagiannya

Untuk lebih mempermudah Anda dalam memahami bagian dari mikrometer sekrup, maka bisa melihat dari segi gambar mikrometer sekrup itu sendiri.

Dengan mengamati gambar di bawah ini, paling tidak Anda bisa dengan mudah memahami dimana saja letak pada setiap komponen yang dimiliki oleh alat ukur paling akurat ini. Langsung saja, berikut gambar mikrometer sekrup dan bagiannya:

1. Bagian Sleeve

Untuk bagian yang pertama ini bisa dilihat melalui skala pengukuran yang saat ini sedang dilakukan. Biasanya sisi tersebut adalah bagian bersifat statis dan mempunyai bentuk lingkaran. Ada dua jenis skala yang dimiliki oleh mikrometer sekrup yaitu skala utama dan skala nonius.

Untuk satuan pengukuran yang digunakan alat ini yaitu mm. Di bagian seleve memiliki angka pada atas yang dimulai dari angka 1. Sementara di bagian paling bawah terdiri dari angka 0,5, 1,5, dan 3,5. Dengan begitu, maka jarak yang ada di dua buah skala terkecil yaitu 0,5 mm.

Baca Juga:  Cara Kerja Neraca Analitik, Jenis-jenis dan Kegunaannya

2. Thimble

Dapat dikatakan bahwa thimble adalah komponen yang memiliki fungsi sebagai penggerak agar alat ini dapat bergerak otomatis membutuhkan bantuan tangan seseorang yang sedang menggunakannya.

Untuk angka yang menunjukkan hasil dari pengukuran bisa dilihat dari bagian logam yang berbentuk batang skala nonius. Timbre menunjukkan ukuran dari 1 hingga 50 dan angka kelipatan 5 jika diputar penuh, baik itu maju atau mundur.

Otomatis, bagian skala utama berkurang atau bisa juga bertambah 0,5 mm. Sedangkan jarak di antara dua buah skala yang terkecil yaitu 0,01 mm.

3. Poros Geser atau Poros Spindel

Ini merupakan poros yang bergerak dengan bentuk berupa komponen silinder. Pada saat poros geser digunakan thimble, otomatis akan menjadi media yang bisa menimbulkan komponen tersebut bergerak. Untuk gerakan tersebut bisa mendekat, menjauh maju atau mundur.

4. Poros Tetap

Bagian mikrometer sekrup selanjutnya yaitu poros tetap atau anvil yang merupakan bagian mikrometer sekrup sebagai poros yang tidak bergerak. Artinya bahwa komponen ini adalah bagian yang digunakan sebagai penahan pada saat melakukan pengukuran suatu produk tertentu.

Otomatis benda tersebut akan ditempelkan di bagian amvil di sisi poros geser akan diposisikan supaya lebih dekat dan bisa menjepit benda tersebut.

5. Pengunci

Agar gerakan yang ada di poros geser bisa terkunci, otomatis bagian inilah yang berguna untuk membantu. Pada saat Anda menggunakan alat ini, maka pastikan terlebih dahulu untuk mengetahui fungsi yang ada di setiap bagian pengunci. Silakan lihat gambar mikrometer sekrup di atas.

6. Rangka atau Frame

Komponen dari mikrometer selanjutnya yaitu rangka atau frame yang mempunyai bentuk seperti huruf C atau U. Di bagian inilah yang berfungsi untuk dapat menyatukan pada bagian poros supaya tetap pada komponen lain.

Komponen ini terbuat dari logam yang memiliki sifat menahan panas. Bagian frame sengaja didesain lebih tebal jika dibandingkan pada sisi lainnya. Tujuannya supaya lebih kokoh dan bisa menjaga benda yang diukur supaya tidak bergeser atau berubah bentuk.

Baca Juga:  6 Contoh Soal Rangkaian Paralel Beserta Pembahasannya

7. Rachet

Dapat dikatakan bahwa ratchet adalah komponen yang bisa membantu untuk mengupayakan gerakan dari poros geser supaya tidak bergerak lebih perlahan jika dibandingkan pada gerakan timbling.

Bagian ini memiliki fungsi sebagai pengencang poros geser jika sudah mengenai objek. Cara untuk mengencangkannya tinggal memutar searah putaran dari jarum jam.

Fungsi Mikrometer Sekrup

Setelah Anda mengetahui informasi mengenai pengertian gambar mikrometer sekrup dan bagian dari sekrup, kini saatnya mengetahui apa saja yang menjadi fungsi dari mikrometer sekrup itu sendiri.

Ada banyak sekali fungsi yang ditawarkan, untuk itu supaya lebih paham bahwa ini adalah alat yang terbaik, silahkan menyimak fungsi berikut ini:

1. Mengukur Ketebalan Benda

Mengukur Ketebalan Benda

Untuk fungsi utama dari mikrometer sekrup yaitu untuk melakukan pengukuran ketebalan pada suatu benda yang berukuran kecil. Sebenarnya fungsi ini memiliki dukungan adanya tingkat kepresisian yang mencapai hingga 10 kali lipat jika dibandingkan dengan jangka sorong.

Alasan inilah yang membuat mengapa mikrometer sekrup dapat digunakan untuk melakukan pengukuran objek yang berukuran lebih kecil pada ketelitian 0,01 mm.

2. Mengukur Diameter

Mengukur Diameter

Banyak yang menggunakan mikrometer sekrup untuk melakukan pengukuran diameter pada benda tertentu. Namun, hanya bisa diukur pada diameter pada bagian luarnya saja.

3. Mengukur Garis Tengah

Mengukur Garis Tengah

Masih ada fungsi dari mikrometer sekrup yaitu untuk melakukan pengukuran panjang garis tengah yang dimiliki suatu benda berlubang. Akan tetapi untuk benda ini bisa diukur pada jenis benda yang berukuran kecil saja.

Alasannya, karena alat ukur ini mempunyai batas ukuran tertentu. Oleh karena itu, apabila berkeinginan untuk mengukur benda yang lebih bisa besar, maka dapat menggunakan jenis alat ukur lainnya.

4. Mengukur Tingkat Kedalaman
Mengukur Tingkat Kedalaman

Jika sekiranya Anda berkeinginan untuk mengetahui berapa tingkat kedalaman pada suatu benda, maka bisa mengandalkan mikrometer sekrup, contohnya seperti pipa berukuran kecil.

Baca Juga:  Tabel Chi Square dalam Statistika: Pengertian, Kegunaan & Contoh

Cara Menggunakan Mikrometer Sekrup

Cara Menggunakan Mikrometer Sekrup

Penggunaan mikrometer sekrup menjadi hal utama yang perlu Anda ketahui supaya tidak salah dalam penggunaannya. Sebenarnya langkahnya sangat mudah, karena Anda tinggal menempelkan objek yang ada di poros tetap.

Setelah itu, dilanjutkan dengan cara memutar thimble lalu memutar rachet. Jika sudah, barulah membaca hasil dari pengukuran. Untuk informasi lebih detailnya, berikut cara menggunakan mikrometer sekrup:

1. Memposisikan Benda

Pada langkah pertama yang harus dilakukan yaitu letakkan objek yang diukur di bagian poros tetap. Untuk benda yang diukur ketebalannya harus diletakkan di antara landasan maupun sumbu.

Setelah itu, gagang pemutar dapat diatur supaya benda tersebut terjepit dengan kuat kemudian tarik pengunci ke arah kiri agar tidak terjadi pergeseran posisi.

2. Memutar Thimble

Langkah yang kedua Anda dapat memutar thimble hingga benda yang akan diukur terjepit antara poros tetap dengan poros geser. Anda dapat menentukan besaran pengukuran dengan cara membaca skala tetap terlebih dahulu yaitu garis skala tepat berada di gagang komputer depan.

3. Memutar Ratchet

Supaya memberikan hasil perhitungan lebih presisi, Anda bisa memutar bagian ratchet dari pengukuran tersebut. Caranya dengan menggerakkan bagian poros geser secara perlahan.

Di bagian pembacaan skala putar bisa diperoleh angka tertentu, setelah itu dikalikan 0,01. Hasil pengukuran berasal dari jumlah pembacaan skala tetap dan juga skala putar.

4. Membaca Hasil Pengukuran

Cara yang terakhir yaitu Anda dapat membaca hasil pengukuran yang dapat dilihat pada skala nonius maupun skala utama. Pada saat melihat skala nonius, lihatlah di bagian timbling. Sementara di skala utama Anda dapat melihat di bagian sleeve.

Ada beberapa benda yang bisa diukur diameternya menggunakan mikrometer sekrup. Contohnya kabel, peluru, kawat, maupun benda yang lainnya. Untuk lebih jelasnya lagi, Anda dapat menyimak gambar mikrometer sekrup di atas.

Bagikan Postingan:

Leave a Comment