Mengetahui Grounding Listrik dan Fungsinya

Listrik merupakan salah satu komponen dalam berbagai sektor yang tidak bisa dilepaskan karena penggunaannya sangat penting. Dalam pembangunan, terdapat teknik grounding untuk mengatur kelistrikan dengan cara penanaman kabel.

Seperti dengan nama metodenya, grounding merupakan sebuah cara instalasi kelistrikan yang juga sering dikenal sebagai pentanahan. Tanah sendiri adalah bahan penting untuk pertimbangan pemasangan komponen listrik karena dinilai lebih praktis.

Dalam melakukan proses pemasangan listrik menggunakan teknik pentanahan ini, maka memerlukan sejumlah peralatan, salah satu paling utama adalah kabel. Agar lebih mengetahui tentang proses grounding ini, simak penjelasan selengkapnya berikut.

Apa itu Grounding?

Dalam istilah elektronika, arti grounding adalah sebuah referensi titik nol atau acuan untuk mengukur tegangan/potensial listrik. Ground (GND) juga disebut sebagai level nol untuk memastikan seluruh perangkat terhubung serta sirkuit listrik dapat bekerja dengan baik.

Grounding merupakan metode instalasi kelistrikan dengan menerapkan sistem pertanahan (di dalam tanah) dengan tujuan mengurangi risiko-risiko berbahaya akibat konsleting, tegangan tinggi, serta faktor lain misalkan petir.

Teknik pemasangan kabel ini tidak akan membuat kabel ground tersambung dengan kabel lain yang dipasang di dalam rumah. Cara GND akan menghilangkan beda potensial agar saat terjadi kebocoran tegangan listrik, arus tersebut dapat langsung dibuang ke tanah/bumi.

Sistem GND sangat relative dimana tergantung dari lokasi titik pusat penempatan sirkuit sehingga dalam rangkaian bisa ditempatkan dimana saja. Kabel yang digunakan akan dihubungkan dengan meter kWh dari PLN.

Proses pemasangan kabel di tanah ini dilakukan oleh ahli profesional sehingga bisa tepat dan sesuai dengan instruksi. Selain itu, penanganan oleh teknisi di bidangnya juga dapat mengurangi risiko berbahaya.

Simbol Grounding

Simbol Grounding

Dalam konstruksi, grounding listrik mempunyai simbol yang digunakan secara umum agar menjadi tanda kepada siapa saja yang melewati suatu area bahwa sedang ada proses pemasangan kelistrikan pentahanan.

Baca Juga:  Frekuensi Measat Ku Band 2024 Terbaru

Lambang ground yang paling umum adalah berupa susunan garis vertikal dan horizontal. Selain itu, juga terdapat logo lainnya yaitu berisi tulisan ‘Ground’ atau ‘ESD Wrist Strao Grounding Point’.

Melalui pemasangan logo di area pembangunan ini, dapat memberikan tanda kepada orang yang lewat agar berhati-hati mengingat proses instalasi atau Ground sangat berbahaya sebab melibatkan potensial kelistrikan.

Komponen Grounding

Terdapat sejumlah komponen Ground yang penting untuk diketahui. Adapun penjelasan tentang komponen tersebut dapat dilihat pada pembahasan berikut ini.

1. Rods (Besi Tanah)

Komponen pertama dalah rods atau besi tanah yang merupakan komponen utama dalan GND. Rods berbentuk batangan logam untuk kemudian ditanamkan ke dalam tanah untuk memberi jalur konduktif secara efektif antara perangkat elektronik dan tanah.

2. Wires (Kabel)

Kabel grounding adalah komponen penghubung fisik dari perangkat elektronik dengan grounding plates atau grounding rods. Pemilihan kabel GND harus disesuaikan berdasarkan kebutuhan agar arus mengalir dengan baik serta efektif.

3. Plates (Pelat)

Pelat adalah alternatif grounding rods yang berupa pelat logam untuk ditempatkan di dalam tanah. GND Plates digunakan apabila tanah tidak bisa digunakan sebagai media grounding dengan mudah, misalkan terdapat bebatuan atau beton.

4. Straps (Tali)

Komponen terakhir adalah straps atau tali yang berfungi untuk menghubungkan setiap bagian logam elektronik, seperti casing, heatsink, serta sejumlah komponen lainnya ke grounding point.

Fungsi

Fungsi grounding adalah menjadi penghantar arus listrik ke tanah atau bumi ketika terjadi konsleting sehingga bisa mencegah terjadinya sengatan listrik. Sistem GND. Agar lebih jelas, berikut fungsi selengkapnya dari teknik instalasi ground.

1. Menangkal Petir

Cuaca yang tidak dapat diprediksi dapat membahayakan sistem kelistrikan, sehingga dengan meletakkan pemasangan di bawah tanah bisa menagkal terjadinya petir. Meskipun cuaca buruk, Anda tidak perlu khawatir lagi sebab listrik akan tetap dialirkan meskipun lewat tanah.

Baca Juga:  Rekomendasi TV LED 32 Inch Terbaik di Awal Tahun 2024

2. Menjaga Keselamatan

Fungsi berikutnya adalah untuk menjaga keselamatan ketika terjadi sejumlah bahaya kelistrikan misalkan kebocoran, konsleting, dan lainnya. Dengan demikian, aliran tidak akan sampai menyengat tubuh manusia.

3. Mengamankan Alat Kelistrikan

Tidak jarang dalam penggunaannya, terdapat aliran listrik yang rumit bisa menjadi masalah terjadinya konslet sehingga tegangan menjadi bocor. Dengan melakukan instalasi pentanahan dapat menjaga mengamankan sejumlah alat dari terjadinya kerusakan.

4. Menjaga Tegangan dan Netralisir Noise

Fungsi ground berikutnya adalah dapat menjaga tegangan tetap stabil dari berbagai sumber tegangan yang digunakan. Selain itu, sistem ini juga bisa mentetralisir noise dimana dapat terjadi akibat dari penggunaan material tidak terstandar.

Macam-Macam GND

Tanah atau bumi merupakan komponen yang sangat bagus untuk bisa menyimpan voltase listrik sehingga dalam pemasangannya bisa memberikan sejumlah keuntungan. Pada instalasi, terdapat macam-macam GND seperti di bawah ini.

1. Impedance Terra

Grounding listrik rumah pertama yang bisa diterapkan adalah Impedance Terra dimana menggunakan saaluran tanah memakai sistem impedansi dimana tidak disambungkan dengan grounding lainnya, melainkan hanya mempunyai sambungan berkecepatan tinggi saja.

2. Terra Terra

Ini merupakan sistem penyambungan titik netral secara langsung ke tanah. Dalam proses Terra Terra, instalasi konduktif disambungkan dengan elektroda pertahanan berdiri secara independen.

3. Terra Neutral Separated

Jenis dari ground berikutnya adalah Terra Neutral Separated menggunakan sistem pemisahan saluran antara PE dan N dari saluran pengaman dan saluran netral itu. Hal ini akan menghasilkan GND yang lebih aman dan efektif.

4. Terra Neutral Combined

Penanaman kabel GND dengan teknik Neutral Combined akan menyatukan saluran pengaman dan saluran netral secara keseluruhan. Semua bagian dari sistem tersebut memiliki saluran PE dengan total yang sama.

Baca Juga:  Inilah Daftar Kode Remot AC Samsung dan Cara Penggunaan yang Tepat

Cara Memasang Grounding Listrik

Cara Melakukan Grounding

Terdapat cara pasang grounding listrik seperti di rumah-rumah yang secara umum dapat diketahui seperti proses di bawah ini.

1. Menentukan Titik Lokasi

Langkah pertama adalah dengan menentukan titik lokasi penanaman. Cari tempat yang bagus, seperti tidak ada halangan bebatuan atau tanah yang berpasir.

2. Memasang secara Pararel

Penanaman kabel ground dilakukan secara pararel dengan membuat jarak kurang lebih 5 meter dari satu rod dengan lainnya. Hal ini agar aliran listrik dapat disalurkan secara merata.

3. Menentukan Material Rod

Bahan rod yang bagus adalah terbuat dari tembaga padat yang tidak mudah mengalami karat. Selain lebih cepat menghantar listrik, jika materialnya bagus juga lebih awet.

4. Menanam Rod

Batang rod ditanam dalam galian minimal lebih dari 50 cm di bawah tanah. Siram dengan air agar tanah lebih empuk dan memudahkan batang rod dimasukkan.

5. Menyambung Rod ke Kabel

Proses selanjutnya yaitu menyambungkan rod ke kabel yang dilakukan menggunakan cara pengelasan sehingga pastikan tidak ada komponen yang basah. Setelah itu, tutup menggunakan kayu atau lainnya agar tidak mudah memantik api/kebakaran.

6. Menanam Kabel Rod

Langkah terakhir adalah menanam kabel rod dengan kedalaman 40 cm sampai 50 cm. Tutup dengan pipa pvc 4 inchi dan timbun tempat penanaman dengan tanah dan jangan lupa memberi tanda agar mudah menemukan titik ground.

Dalam melakukan instalasi kelistrikan dapat menggunakan teknik grounding yang berupa penanaman komponen pemasangan di dalam tanah. Melalui metode ini, maka bisa memberikan rasa keamanan lebih tinggi karena dapat terhindar dari risiko konselting, tersambar petir, dan lainnya.

Proses ground harus dilakukan oleh teknisi handal di bidang elektronika agar dalam pemasangannya tidak menimbulkan risiko keselamatan.

Bagikan Postingan:

Leave a Comment