Jenis Jenis Dioda dan Berbagai Fungsinya

Jenis jenis dioda memiliki berbagai jenis yang harus diketahui oleh anda yang mempelajari komponen elektronika, sebab dioda menjadi salah satu komponen inti.

Mengetahui jenis dioda menjadi penting sebab ini dilakukan agar dapat menggunakan inti elektronik ini secara cepat. Agar mengetahui berbagai jenis jenis dioda dan fungsinya lebih jelas maka bisa simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Pengertian Dioda

Pengertian Dioda

Bagi yang sudah mempelajari komponen elektronika dan mungkin sudah sering memperbaiki atau merakit barang elektronik mungkin sudah paham betul dengan dioda. Tapi bagi yang awam tentunya tidak terlalu paham komponen dioda.

Nah, sebelum membahas mengenai berbagai jenis jenis dioda, maka perlu mengetahui terlebih dahulu tentang pengertiannya. Dioda merupakan sebuah komponen aktif dengan dua kutub memiliki sifat semikonduktor, sehingga akan membuat arus listrik mengalir ke satu arah (kondisi panjar maju) dan dapat menghambat arus listrik yang berasal dari arah sebaliknya (kondisi panjar mundur).

Dua kutub terminal pada dioda dikenal dengan anoda dan katoda. Dari perbedaan penerapan tegangan di dua kutub terminal tersebut maka untuk pengoperasiannya bisa digolongkan menjadi dua macam, yaitu:

  • Jika kutub anoda tegangan potensialnya lebih tinggi dari pada kutub katoda, maka dioda digolongkan dalam bias Maju dan akan meningkatkan arus listrik untuk mengalirkan
  • Lalu jika kutub katoda tegangan potensialnya lebih tinggi, maka dioda akan digolongkan dalam Bias Terbalik sehingga tidak akan memungkinkan arus listrik agar mengalir.

Dioda sendiri memiliki fungsi yang mana salah satu fungsinya adalah untuk membuat arus listrik agar searah yaitu dapat mengubah AC ke DC, sebab dioda dapat memungkinkan arus listrik untuk mengalir hanya dalam satu arah saja dan bisa memblokir aliran listrik ke arah lainnya.

Baca Juga:  Cara Mengukur Dioda, Pengertian, Fungsi dan Cara Kerjanya 

Jenis Jenis Dioda

Jenis jenis dioda

Setelah mengetahui tentang pengertiannya secara umum, maka akan menjelaskan seputar jenis jenis dioda. Perlu diketahui juga jika berbagi jenis dioda memiliki karakteristik persyaratan yang berbeda-beda, contohnya jenis Silikon harus dilengkapi dengan tegangan maju minimal 0,7V, dan untuk jenis Germanium adalah 0,3V.

Ya, dioda pun diproduksi dengan berbagai jenis dna fitur beragam pula, agar lebih jelasnya maka berikut ini adalah beberapa jenis jenis dioda.

1. Dioda Power

Jenis yang ini dilapisi dengan lapisan persimpangan PN tergolong besar. Oleh sebab itu jenis dioda dan fungsinya dari jenis power digunakan di sistem penyearah untuk mengubah AC ke DC. Selanjutnya karena PN-nya besar maka dapat digunakan juga untuk meningkatkan daya dukung arus maju dan untuk tegangan pemblokiran arus balik. Jenis power menjadi jenis tidak cocok untuk diaplikasikan pada frekuensi tinggi.

Kegunaan utamanya adalah dapat digunakan pada sirkuit power supply, seperti digunakan penyearah, konverter, inverter, unit alternator serta digunakan untuk perangkat pengisian baterai.

Lalu karakteristik lainnya adalah di jenis ini memiliki nilai reaktansi yang maju beberapa Ohm, sedangkan untuk nilai resistansi pemblokiran balik relatif sangat tinggi bahkan bisa dalam Mega Ohm. Sehingga jenisnya ini dapat digunakan di perangkat listrik sebagai penekan tegangan puncak yang tinggi.

2. Penyearah Kecil atau Sinyal

Lalu jenis jenis dioda selanjutnya adalah sinyal. Untuk yang satu ini memiliki ukuran kecil, dengan diselimuti oleh body kaca agar dapat melindungi dari kontaminasi. Dengan ukurannya yang kecil, petunjuk terminal katoda ditujukan dengan satu sisinya ditandai dengan warna hitam atau juga merah. Tapi meskipun kecil kinerjanya dalam penggunaan instalasi frekuensi tinggi tergolong efektif.

Baca Juga:  Kode Error Mesin Cuci Sanyo EA, EC, E1, E2, U4, U5 & Solusinya

Selain itu memiliki kemampuan membawa arus yang kecil dan disipasi daya rendah dalam kisaran 150 mA dan 500 mW. Untuk jenisnya Sinyal kecil dapat digunakan untuk berbagai rangkaian arus daya rendah mulai dari digunakan untuk switching dengan kecepatan tinggi, amplifier parametrik, dan sebagainya.

3. LED

Berikutnya ada Light Emitting Dioda atau LED yang mana jenisnya ini dapat mengubah energi listrik menjadi bentuk cahaya. Cahaya yang dihasilkan berasal dari proses elektroluminasi terjadi saat adanya difusi antara elektron dan hole sehingga dapat menghasilkan bentuk lain, yaitu dalam hal ini adalah bentuk energi cahaya.

Awalnya untuk harga LED tergolong mahal, tapi dengan berkembangnya teknologi dan adanya proses pembuatan LED lebih efisien, maka sekarang ini harganya lebih murah dibanding dengan harga awal.

Bahkan sekarang ini juga sudah banyak sekali LED diproduksi dengan berbagai warna. Mungkin anda sudah sering juga melihat jenis dioda yang ini dan mungkin juga sudah sering menggunakannya untuk keperluan sehari-hari.

4. Schottky

Schottky juga menjadi salah satu jenis jenis dioda yang jarang diketahui, tapi bukan berarti untuk jenisnya ini kurang bermanfaat. Untuk Schottky ini memiliki persimpangan PN yang dibentuk dengan cara menghubungkan semikonduktor dan logam, sehingga tegangan jatuhnya memungkinkan untuk dikurangi secara sangat minimal.

Dengan persimpangan tersebut maka jenisnya ini dapat memiliki kemampuan untuk menghantarkan arus listrik dengan sangat besar, untuk itu Schottky sering kali digunakan sebagai sirkuit elektronik daya beser. Pada bahan yang terbuat dari silikon di Schottky ini berperan sebagai sisi anoda, lalu untuk sisi katoda dibuat dari bahan material logam.

5. Shockley

Untuk Shockley juga menjadi jenis jenis dioda tergolong jarang dikenal. Shockley memiliki ciri antaranya adalah terdapat 4 susun lapisan semikonduktor PNPN, mirip seperti di Thyristor tapi tidak dilengkapi dengan gerbang terminal. Karena hal tersebutlah tidak ada input masuk ke dalam dioda, sehingga dapat mengalirkan arus listrik secara bias maju.

Baca Juga:  Cara Kerja Mosfet Sebagai Saklar dan Penjelasannya Lengkap

Untuk penggunanya dapat digunakan untuk sirkuit switching sebagai pemicu scr, dan dapat dimanfaatkan pada sirkuit oscilator relaksasi.

6. Zener

Zener adalah komponen pasif dengan cara kerja menggunakan prinsip zener breakdown, mirip dengan dioda normal yaitu dapat mengalirkan arus listrik secara bias maju. Meskipun demikian untuk zener diberikan bias balik.

Karena hal tersebutlah arus listrik yang mengalami hanya akan mengalir kalau tegangan arusnya melebihi tegangan maksimum tembus dioda. Sehingga penggunanya biasanya hanya digunakan sebagai pelindung sirkuit dari bahaya tegangan berlebih.

Karakteristik zener lainnya adalah memiliki nilai tegangan serta daya terbatas, contohnya pada dioda zener dengan spesifikasi 5V 1A memiliki arti jika tegangan maksimumnya bisa tembus 5V dengan daya maksimumnya adalah 1 ampere.

7. Varactor

Varactor atau yang dikenal juga dengan jenis Varicap dan menjadi dioda paling terkenal sebab memiliki kemampuan untuk mengubah rentang kapasitas pada rangkaian karena adanya aliran tegangan konstan.

Untuk penggunanya, varactor digunakan sebagai kapasitor dikendalikan oleh tegangan, digunakan untuk oscilator, sirkuit amplifier parametrik, sebagai sistem untuk pengganda frekuensi, dan sirkuit pemancar FM.

Penutup

Dioda merupakan salah satu komponen inti elektronik. Ada banyak jenis jenis dioda yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, mulai dari Dioda Power, Penyearah Kecil atau Sinyal LED, Schottky, Shockley, Zener, dan Varactor. Semuanya memiliki kegunaan masing-masing.

Bagikan Postingan:

Leave a Comment