Pengaman listrik artinya suatu alat pengaman arus yang digunakan sebagai pemutus listrik secara otomatis apabila dalam suatu Instalasi listrik mengalami gangguan seperti beban berlebih, korsleting, percikan barah, dan lain-lain. menggunakan cara pemutusan serta jenis arus yang diamankan, serta pula berdasar di kegunaan serta kebutuhan.
Berikut jenis-jenis alat pengaman listrik otomatis:
1. MCB (Miniature Circuit Breaker)
Miniature Circuit Breaker atau MCB adalah alat pengaman arus listrik dari beban lebih dan hubung singkat. Terdapat 2 komponen krusial pada MCB yakni termis menjadi bahan pengaman instalasi listrik akibat beban lebih, dan relay elektromagnetik sebagai pengaman asal arus pendek.
Dasar pemilihan rating (batas terbesar) arus MCB yang ingin dipakai pada instalasi rumah tinggal tentu disesuaikan dengan besarnya langganan daya listrik PLN yang terpasang. Karena PLN memutuskan besar langganan listrik sesuai rating arus berasal MCB yang diproduksi buat pasar dalam negeri.
Jenis MCB berdasarkan rating tegangan serta arus yang diperlukan ada dua, yaitu MCB 1 fasa serta MCB tiga fasa. MCB 1 fasa sebagai pengaman ketika beban lebih serta hubung singkat namun hanya apabila rangkaian instalasi yang digunakan 1 fasa, yaitu pada tegangan 220 V serta netral. Sedangkan MCB tiga fasa berfungsi sebagai pengaman ketika beban lebih (overload) serta hubung singkat (short circuit) yang instalasinya memakai 3 fasa, yaitu kawat R S T.
Bagian-bagian MCB :
1. Actuator Lever atau Toggle Switch, pengontrol on dan off pada MCB. Selain itu berguna sebagai tanda apabila MCB dalam posisi on atau off.
2. Switch mekanis, berfungsi untuk mekanik pemutus arus.
3. Kontak arus listrik, untuk penyambung serta pemutus arus listrik.
4. Terminal, berfungsi untuk menjadi kawasan penyambungan kabel listrik ke MCB dengan model screw.
5. Bimetal, berfungsi sebagai thermal trip
6. Baut, berfungsi sebagai kalibrasi yang telah diatur dari pabrik
7. Solenoid adalah coil atau lilitan yang berfungsi sebagai magnetik trip serta bekerja ketika terjadi hubung singkat arus listrik.
8. Pemadam busur barah, berfungsi bila terjadi percikan api pada saat pemutusan atau pengaliran ulang arus listrik.
2. Sekring
Sekring tak jarang juga disebut fuse, ialah komponen listrik sebagai pengaman pada sebuah rangkaian listrik atau perangkat listrik. Sekering terdiri atas sebuah kawat halus dan pendek yang akan meleleh dan terputus jika dialiri arus listrik yang melebihi kapasitas. Kawat ini juga akan terputus apabila terjadi arus pendek dalam sebuah peralatan listrik.
Apabila dirangkum, sekring memiliki 2 fungsi utama, yakni sebagai pengaman peralatan dan rangkaian listrik dan menjadi pencegah terjadinya korsleting pada saat hubungan arus pendek terjadi.
Pengukuran sekring umumnya dilakukan menggunakan multimeter digital. Berikut caranya:
- Atur posisi saklar multimeter pada posisi Ohm.
- Hubungkan probe multimeter di masing-masing terminal sekring.
- Pastikan nilai yang ditunjukkan di tampilan multimeter berada di angka nol (0) Ohm.
- Apabila nilainya nol, berarti sekring tersebut dalam keadaan baik. Jika tampilan multimeter menunjukkan ‘tidak terhingga’, berarti sekring tadi dinyatakan terputus atau terbakar.
3. MCCB (Moulded Case Circuit Breaker)
MCCB yaitu sebuah komponen listrik yang fungsinya sebagai pengaman instalasi listrik. MCCB dipergunakan menjadi pengaman untuk jaringan listrik dalam skala besar. Misalnya digunakan untuk keperluan industri (pabrik), perkantoran, mall, sekolah dan lainnya.
Cara kerja MCCB adalah sebagai berikut :
- Karena menjadi pengaman listrik, MCCB akan memutuskan arusnya apabila terjadi problem pada rangkaian.
- MCCB telah dilengkapi fitur sensor dan juga temperatur sensor.
- Hal ini pula yang menghasilkan MCCB bisa bekerja secara otomatis berdasarkan syarat arus serta temperatur pada saat itu.
- MCCB mempunyai fungsi serta spesifikasi yang lebih besar dibandingkan dengan MCB.
- oleh sebab itu, MCCB cenderung dipergunakan untuk pengamanan listrik pada jaringan berskala besar.
4. ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker)
Earth-Leakage Circuit Breaker (ELCB) adalah alat pengaman listrik dari masalah kebocoran arus listrik. ELCB berfungsi sebagai perlindungan apabila terjadi kebocoran arus listrik / kesetrum.
ELCB bekerja dengan cara mendeteksi arus listrik yang tidak seimbang. Contohnya pada saat seorang menyentuh kabel listrik yang terbuka dari alat listrik yang sedang menyala, maka arus listrik akan bocor serta mengalir melalui orang tadi. ELCB akan segera mendeteksi arus bocor ini dengan membandingkan arus listrik yang mengalir pada fasa dan netral, yang ternyata tidak seimbang, sebagai akibatnya akan mengaktifkan relay buat trip/switch off.
5. OCB (Oil Circuit Breaker)
OCB merupakan sebuah alat pengaman di tiang jaringan instalasi listrik yang menggunakan oil atau minyak menjadi media pemadaman busur barah. Busur barah ini terjadi pada saat proses switching, yaitu penghubungan dan pemutusan listrik dengan tegangan tinggi. Apabila terjadi busur barah pada minyak, maka minyak akan berubah menjadi uap minyak dan memadamkan busur api.
6. ACB (Air Circuit Breaker)
Air Circuit Breaker atau ACB artinya alat pengaman instalasi listrik yang bertegangan rendah juga tinggi yang memiliki tugas meredam busur api berasal hubungan singkat menggunakan memanfaatkan tekanan udara yang terdapat di atmosfer bumi.
7. VCB (Vacum Circuit Breaker)
Vacum Circuit Breaker atau VCB merupakan pengaman listrik yang mempunyai fungsi menjadi pengaman busur api. Letak disparitas asal OCB adalah di VCB ada ruang hampa udara sebagai pengaman busur api, di saat terbuka, sehingga bisa mengisolasi masalah setelah bunga api terjadi.
8. SF6 CB (Sulfur Hexafluoride Circuit Breaker)
Sulfur Hexafluoride Circuit Breaker atau SF6 CB ialah pemutus rangkaian yang menggunakan gas SF6 menjadi sarana pemadam busur api. Gas SF6 artinya gas berat yang memiliki sifat dielektrik yang mampu memadamkan busur barah dengan sangat baik.
9. TOR (Thermal Overload Relay)
Thermal Overload Relay adalah suatu alat pengaman instalasi listrik yang mempunyai tugas memutus arus listrik yang sedang mengalir ketika suhu suatu rangkaian naik atau meningkat. Sebelum suatu rangkaian mengeluarkan percikan api, maka TOR akan terlebih dulu memutus arus yang mengalir.