Jenis LNB Parabola Perbedaan dan Karakteristiknya

Dalam sebuah parabola, terdapat Low Noise Block (LNB) yang mempunyai fungsi sebagai penerima sinyal atau frekuensi satelit. Ada sejumlah jenis lnb parabola perbedaan dan karakteristiknya yang dapat digunakan sesuai keperluan.

Salah satu komponen utama dan vital pada satelit ini sangat berpengaruh akan siaran televisi yang disaksikan setiap hari oleh masyarakat. Dengan demikian, sinyal yang bagus akan ditangkap dengan alat yang terbaik dan tepat untuk hasilkan gambar dan suara mumpuni.

Komponen Low Noise Block menerima signal yang dipantulkan dish reflector untuk diteruskan menuju receiver atau set top box. Terdapat dua jenis LNB paling umum, yakni Ku Band dan C Band dimana mempunyai perbedaan dan karakteristiknya masing-masing.

Jenis LNB pada Parabola

Jenis LNB Parabola Perbedaan dan Karakteristiknya

Terdapat dua tipe Low Noise Block di parabola yang digunakan yaitu LNB C Band dan Ku Band. Anda bisa cek lebih lanjut tentang kedua tipe tersebut lengkap dengan ciri-ciri atau karakteristiknya pada penjelasan di bawah ini.

1. LNB C Band

Tipe Low Noise Block C Band mempunyai frekuensi kerja di kisaran 3.9 Ghz sampai 4.2 Ghz. Kegunaannya adalah untuk menangkap frekuensi dengan golongan lemah dengan begitu sangat dibutuhkan penampang degan ukuran lebih besar atau luas.

2. LNB Ku Band

Ku-Band merupakan tipe berikutnya dimana tidak terlalu jauh berbeda dari tipe sebelumnya. Namun, perbedaan c band dan ku band yang sangat terlihat adalah adanya Noise Figure pada jenis Ku-Band karena digunakan khusus menangkap sinyal berfrekuensi 10.7 Ghz sampai 12.75 Ghz.

3. Prime Fokus

Prime Fokus menjadi tipe dari LNB parabola yang berfungsi menangkap sinyal dengan tingkat sensitivitas tinggi. Ini dilakukan supaya cakupan signal satelit yang akan diperolah jauh dari beam yang sudah ditentukan wilayahnya dimana sinyal yang dapat diterima seperti pada frekuensi Ku-Band.

Baca Juga:  Pengertian Sekring Listrik, Fungi, dan Jenis-Jenisnya

4. Dual Polarity

Dual Polarity LNB mempunyai dua sket konektor pada output dimana mempunyai kegunaan untuk mengeluarkan polaritas berbeda. Secara fisik, tipe ini mirip dengan LNB 2r, namun memiliki soket konektor berbeda.

Jenis LNB Lain yang Direkomendasikan

Selain beberapa jenis sebelumnya, masih ada banyak sekali tipe dari Low Noise Block pada parabola satu ini. Anda bisa menjadikan sejumlah tipe lainnya di bawah ini menjadi referensi dengan penggunaan sesuai keperluan.

1. S Band

S-Band merupakan tipe LNB yang mempunyai kegunaan untuk memancarkan satelit jenis S Band. Di Indonesia, Anda akan mengenali penggunaan S Band paling populer pada pancaran stasiun televisi populer MNC Vision dan Indovision.

2. Doble 2r

Melihat namanya, maka dapat diidentifiaksikan sebagai lnb dengan 2 macam output atau keluaran. Selain itu, tipe satu ini juga menggunakan dua switch sehingga dapat dengan mudah diketahui perbedaan dengan lainnya.

3. 15k, 12k, 17k

Pada tipe ini, huruf K merupakan kependekan dari nilai Kelvin. Dengan demikian, jika semakin kecil nilai kelvin-nya, maka akan memberikan hasil lebih baik.

4. Combo

Combo adalah LNB gabungan dari C Band dan Ku Band dimana bisa menerima dua kanal siaran dari kedua jenis gabungan tersebut. Anda dapat memperoleh tipe Combo dengan mudah dengan menyesuaikan berdasarkan kebutuhan penggunaan.

Langkah Melakukan Pemasangan LNB Parabola Jaring

Dalam proses pemasangan Low Noise Block terdapat beberapa langkah yang harus diperhatikan. Dalam hal ini, Anda bisa mengikuti langkah-langkah melakukan pemasangan LNB parabola jaring seperti penjelasan di bawah ini.

1. Memasukkan LNB ke Scalar Ring

Langkah pertama adalah dengan memasukkan Low Noise Block ke bagian scalar ring dimana Anda harus menyiapkan dua jenis LNB. Anda dapat menggunakan switch tipe 22k inside kemudian masukkan ke scalar dengan mengencangkan bagian baut dan meletakkan alat ini untuk satelit Palapa sebelah kiri.

Baca Juga:  1 KVA Berapa Watt? Ini Penjelasan dan Cara Menghitungnya

2. Mengatur Jarak LNB

Setelah memasukkan ke scalar ring, maka selanjutnya adalah membuat bantalan jarum dengan arah horizontal menjadi searah kemudian atur jarak antara komponen LNB sesuai dish yang sudah ada. Misalkan pada Venus al7210 jaraknya 3.4cm.

3. Memasang Kabel Penghubung

Proses berikutnya memasang kabel konektor LNB dengan switch ke LNB tanpa switch. Terdapat 2 jenis output yang biasanya terdapat tulisan ‘LNB’ harus dihubungkan dengan satu output. Sedangkan, tulisan ‘RCV’ dihubungkan pada receiver.

4. Memasang LNB pada Dish

Langkah terakhir adalah memasang komponen perangkat sinyal satu ini ke Dish yang sudah Anda siapkan. Setelah siap, maka lakukan pelacakan sinyal satelit Palapa ID dan Telkom 4 pada layar televisi dan pastikan sudah atur posisi parabola yang tepat.

Dua Jenis Varian Ku Band yang Harus Diketahui

Tips Memilih LNB Parabola yang Bagus

Pada tipe lnb ku band yang kuat menangkap sinyal terdapat dua jenis varian yang harus diketahui karena mempunyai perbedaan dan karakter sendiri-sendiri. Adapun penjelasan lengkapnya dapat dilihat berikut ini.

1. Prime Focus

Penjelasan sekilas Prime Focus sudah ada sebelumnya dimana diketahui tipe ini menjadi bagian dari Ku-Band yang mampu menerima sinyal dari titik tengah dish sehingga cocok dipasangkan dengan Dish Solid 6 Feed ke atas.

2. Offset

Varian berikutnya dari lnb yang bisa menangkap semua satelit tipe Ku-Band adalah Offset dimana dapat bekerja di kekuatan 0.5dB ke atas. Sinyal yang diterima berasal dari seluruh bibir Dish atau di luar titik utama biasanya di bawah 5 Feed. Contohnya adalah Orange TV, Astro, dan lain sebagainya.

Tips Memilih LNB Parabola yang Bagus dan Berkualitas

Perangkat utama pada parabola satu ini mempunyai peran penting untuk menangkap sinyal sehingga harus memilih produk yang bagus. Anda bisa mengikuti cara memilih lnb parabola dengan kualitas bagus seperti berikut ini.

Baca Juga:  Cara Program TV Digital Polytron Berbagai Tipe

1. Fitur yang Ditawarkan

Dalam memilih perangkat penerima sinyal parabola yang bagus, maka pastikan mengecek fitur apa saja yang ditawarkan. Secara umum, pastikan mempunyai fitur seperti Gain, Noise, Cross Polar Rejection, Microphone Resistance, dan lainnya.

2. Tipe Sesuai Kebutuhan

Memilih Low Noise Block harus menyesuaikan dengan kebutuhan sehingga hasil yang akan didapatkan akan maksimal. Selain itu, pastikan sudah memilih sesuai budget yang sudah disiapkan.

3. Pemasangan Mudah

Dalam membeli sebuah perangkat, Anda juga perlu mempertimbangkan bagaimana cara melakukan pemasangannya nanti. Apabila mengalami kesulitan, dapat menggunakan jasa atau ahli yang sudah profesional agar hasilnya maksimal.

4. Brand yang Sudah Terpercaya

Ada banyak sekali brand atau merk LNB di luar sana, namun harus memilih yang benar-benar sudah dipercaya dan banyak direkomendasikan. Anda bisa mencoba cek ulasan rekomendasi terbaik melalui internet sebagai bahan pertimbangan atau referensi.

Itu dia informasi tentang jenis lnb parabola perbedaan dan karakteristiknya dimana bisa Anda pasang dengan memperhatikan langkah-langkah yang tepat. Selain itu, sebelum membelinya pastikan mengikuti tips pembelian agar mendapatkan produk yang bagus dengan jaminan kualitas terbaik.

Bagikan Postingan:

Leave a Comment