Mengenal Trafo Step Down, Pengertian Hingga Fungsinya

Peralatan yang memerlukan listrik pasti membutuhkan transformator atau trafo, dimana terbagi menjadi dua yakni trafo step up dan trafo step down. Trafo sendiri berfungsi mengubah energi listrik menjadi energi listrik lain.

Penggunaan trafo banyak ditemukan di kehidupan sehari-hari, contohnya pada perangkat elektronik sebut saja radio, komputer, bel listrik, dan lain-lain. Tak jarang trafo juga digunakan pada alat pengelasan serta tungku induksi.

Lantas apa itu step down trafo, apa saja fungsinya dalam rangkaian elektronika serta apa perbedaannya dengan trafo step up? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel di bawah ini!

Pengertian Trafo Step Down

Trafo step down

Transformator step down adalah suatu komponen elektronika dimana berfungsi untuk menurunkan tegangan sehingga lebih rendah dibandingkan dengan kumparan atau sumber primernya. Singkatnya, trafo jenis ini bekerja mengubah besaran tegangan listrik.

Seperti namanya, trafo step down kerap disebut dengan trafo penurun tegangan listrik karena dapat menghasilkan tegangan dengan voltase rendah jika dibandingkan jumlah tegangan yang terdapat pada sumber primernya.

Pada trafo jenis ini jumlah lilitan primer lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah lilitan sekunder, sehingga didesain untuk menurunkan tegangan primer ke sekunder.

Fungsi Trafo Step Down

Sesuai namanya, jenis trafo ini berfungsi menurunkan tegangan listrik agar tegangan listrik yang didapat sesuai dengan kebutuhan perangkat tersebut. Meskipun fungsi transformator step down hanya satu, namun bisa diperuntukkan bagi beragam perangkat elektronik contohnya :

  • Dapat ditemukan pada rangkaian power supply, dimana trafo step down digunakan untuk menghasilkan tegangan rendah. Trafo ini dapat menurunkan tegangan tinggi 220 V menjadi tegangan rendah di kisaran 3 V hingga 12 V saja.
  • Dapat ditemukan pada stabilizer atau penstabil tegangan di berbagai alat elektronik rumah tangga.
  • Dapat ditemukan pada adaptor serta pengisi daya HP, dimana berfungsi menurunkan tingkatan tegangan agar sesuai dengan tegangan pada charger
  • Dapat ditemukan pada DVD Player, radio, serta peralatan home theater.
Baca Juga:  Pengertian Transistor NPN, Komponen, Fungsi, Cara Kerja

Ta hanya mampu menurunkan tegangan tinggi dari 220 V ke tegangan rendah di kisaran 0 hingga 32 V, ada pula trafo step down yang digunakan untuk menurunkan tegangan 220 Volt AC ke range tegangan 110 Volt AC.

Trafo ini juga dapat digunakan sebagai transmisi energi listrik sehingga bisa terbagi dengan baik, dan umumnya fungsi tersebut dapat ditemukan pada generator pembangkit listrik yang cara kerjanya mirip dengan trafo PLN.

Ciri-ciri Trafo Step Down

Ciri trafo step down

Agar lebih jelas dalam memahami trafo step down, berikut beberapa ciri dari trafo ini diantaranya :

  • Ciri pertama dapat dilihat dari arus yang dikeluarkan oleh trafo step down, dimana arus primer lebih kecil jika dibandingkan dengan arus sekunder.
  • Ciri kedua adalah jumlah lilitannya, dimana jumlah lilitan primer pada trafo ini lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah lilitan sekunder.
  • Ciri ketiga adalah tegangan listrik yang dihasilkan, dimana trafo ini cenderung memiliki tegangan primer yang lebih kuat jika dibandingkan dengan tegangan sekundernya.

Cara Kerja Trafo Step Down

Trafo step down berfungsi untuk menurunkan tegangan primer ke sekunder, sehingga dirancang khusus agar hampir keseluruhan flux magnetik yang ada pada arus kumparan primer bisa masuk ke bagian kumparan sekunder.

Trafo jenis ini memiliki dua buah kumparan yang melindungi bagian inti besi baja, yakni kumparan primer dan sekunder. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, jumlah lilitan kumparan sekunder lebih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah lilitan kumparan primer.

Cara kerja dari trafo step down pada dasarnya mirip dengan trafo step up, dimana bekerja berdasarkan induksi elektromagnetik yang ada pada kumparan primer saat dialiri tegangan arus bolak balik.

Baca Juga:  5 Tips Mudah Agar Suara Bass Empuk dan Enak Didengar

Induksi elektromagnetik selanjutnya akan menyebabkan flux magnetik di bagian inti besi, dan akan terjadi gaya gerak listrik induksi di bagian kumparan sekunder.

Karena itulah terjadi limpahan daya dari kumparan primer ke bagian kumparan sekunder, tegangan yang dihasilkan di kumparan sekunder juga bergantung sesuai jumlah lilitan.

Ukuran Trafo Step Down

Trafo ini hadir dengan ukuran yang bervariasi, karena bergantung dari jenis arus yang dikeluarkan. Semakin besar arus di transformator ini, maka dimensi atau ukurannya pun akan semakin besar pula.

Diperlukan diameter lilitan sekunder yang lebih besar dan juga berbanding lurus dengan kemampuan arus, sehingga akan semakin besar pula ukuran dari inti besinya.

Pengertian Trafo Step Up

Selain membahas trafo step down, ketahui pula pengertian dari trafo step up sehingga dapat membandingkan antara trafo step up dan step down. Seperti namanya, trafo step up digunakan untuk menaikkan tegangan yang berasal dari kumparan primer ke kumparan sekunder.

Cara menaikkan tegangannya adalah dengan mengatur daya yang sama di frekuensi pengenal pada kedua buah kumparan. Sehingga trafo ini memiliki fungsi yang berkebalikan dengan trafo step down, karena digunakan untuk menaikkan tegangan primer ke tegangan sekunder.

Fungsi Trafo Step Up

Seperti telah dijelaskan sebelumnya fungsi dari trafo step up berbanding terbalik dari trafo step down, sehingga trafo ini berfungsi menaikkan tegangan dari kumparan primer ke kumparan sekunder. Selain itu terdapat fungsi trafo ini pada rangkaian elektronika, diantaranya :

  • Untuk mentransmisi daya, seperti mesin sinar X, pembangkit listrik, gelombang mikro, dan lain sebagainya.
  • Sebagai salah satu perlengkapan untuk memindahkan tenaga listrik antara dua rangkaian listrik atau lebih yang melewati induksi elektromagnetik.
  • Untuk menyeimbangkan tegangan rendah ke tegangan tinggi.
Baca Juga:  Rumus Menghitung Lilitan Trafo Beserta Pengertiannya Lengkap

Perbedaan Trafo Step Up dan Trafo Step Down

Perbedaan trafo step up dan step down

Setelah mengetahui pengertian dari trafo step up, lantas apa perbedaan transformator step up dan step down? Berikut penjelasannya :

Fungsi

Perbedaan pertama adalah dari segi fungsi. Dimana trafo step up berfungsi untuk menaikkan tegangan output, sementara trafo step down berfungsi untuk menurunkan tegangan output.

Tegangan Listrik

Tegangan listrik pada kedua transformator ini juga berbeda, dimana pada trafo step up tegangan kumparan primernya lebih kecil dari kumparan sekunder. Sementara pada trafo step down memiliki tegangan kumparan primer yang lebih besar dari sekunder.

Jumlah Lilitan

Selanjutnya adalah perbedaan jumlah lilitan yang memiliki jumlah lilitan sekunder yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah lilitan primer. Sementara pada trafo step up jumlah lilitan primernya lebih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah lilitan sekunder.

Arus Listrik

Arus sekunder yang dihasilkan oleh trafo step up lebih banyak jika dibandingkan dengan arus primer, sedangkan untuk trafo step down memiliki arus sekunder lebih sedikit dari arus primer.

Itulah penjelasan terkait trafo step up step down beserta perbedaan diantara keduanya. Untuk dapat membedakan kedua trafo, trafo step down memiliki ciri mencolok salah satunya pada jumlah lilitan dimana jumlah lilitan primernya lebih banyak dari lilitan sekunder.

Selain itu dapat disimpulkan jika trafo yang berfungsi untuk menurunkan tegangan, sementara trafo yang berfungsi menaikkan tegangan adalah trafo step up. Trafo step down sendiri penggunaannya kerap ditemukan pada beragam perangkat elektronik.

Bagikan Postingan:

Leave a Comment