10 Cara Menghindari Bahaya Tersengat Listrik

Listrik jadi salah satu hal yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai peralatan elektronik membutuhkan aliran listrik agar bisa digunakan. Namun jika tidak berhati-hati, listrik dapat menimbulkan bahaya. Untuk meminimalisir kemungkinan tersengat, Anda harus tahu cara menghindari bahaya listrik.

Kasus tersengat listrik sebaiknya tidak dianggap remeh, karena berpotensi menimbulkan akibat yang lebih fatal, mulai dari kerusakan saraf, luka bakar, hingga kematian. Anda dapat menerapkan 8 cara berikut ini dalam kehidupan sehari-hari agar terhindari dari bahaya listrik.

1. Instalasi Listrik yang Sesuai Standar

Instalasi listrik di dalam rumah sebaiknya diperhitungkan dengan matang. Pemasangan kabel, stop kontak, saklar, hingga meteran listrik tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Instalasi listrik yang dipasang dengan benar dapat meminimalisir kemungkinan korsleting.

Untuk instalasi listrik di rumah, sebaiknya jangan dipasang sendiri. Terlebih lagi jika anda tidak memiliki skill di bidang tersebut. Akan lebih baik jika menggunakan tenaga ahli dan profesional untuk memasang instalasi listrik agar lebih rapi dan tepat.

2. Jauhkan Peralatan Elektronik Dari Sumber Air

Cara menghindari bahaya listrik yang selanjutnya adalah menjauhkan peralatan elektronik dari sumber air. Seperti yang diketahui bahwa air adalah konduktor yang kuat, sehingga berpotensi menimbulkan sengatan jika bercampur dengan listrik.

Sayangnya, hal ini masih sering diabaikan. Padahal, ketika terjadi sengatan akibat air yang tercampur dengan listrik, akibatnya cukup fatal. Lalu bagaimana dengan water heater yang dipasang di kamar mandi?

Untuk pemasangan water heater, sebaiknya pilihlah tempat yang aman agar terhindar dari hal-hal berbahaya. Selain itu, periksa kondisi peralatan elektronik sebelum digunakan, apakah peralatan tersebut berada dalam keadaan basah atau tidak.

3. Jauhkan Peralatan Elektronik Dari Jangkauan Anak-Anak

Selain dijauhkan dari sumber air, sebaiknya peralatan elektronik juga dijauhkan dari jangkauan anak-anak. Anak-anak usia dini cenderung memiliki rasa ingin tahu yang besar. Untuk itu, hindarkan mereka dari peralatan elektronik maupun stop kontak yang dapat menimbulkan sengatan listrik.

Baca Juga:  Pengertian, Prinsip Kerja, Kelebihan, dan Kekurangan PLTU

Tempat ideal untuk meletakkan stop kontak adalah di tempat yang tinggi sehingga sulit bagi anak-anak untuk menjangkaunya. Selain itu, jauhkan stop kontak dari tempat tidur. Stop kontak dinding yang terlalu dekat dengan tempat tidur ternyata juga memiliki efek negatif.

Salah satunya adalah menimbulkan radiasi yang tidak baik untuk kesehatan tubuh. Sebab itu, pertimbangkan benar-benar penempatan peralatan elektronik di hunian anda.

4. Lakukan Pemeriksaan Instalasi Listrik Secara Berkala

Melakukan pemeriksaan instalasi listrik jadi salah satu cara menghindari bahaya listrik yang bisa anda terapkan di rumah. Instalasi listrik di rumah dapat mengalami kerusakan akibat termakan usia atau dimakan tikus. Akibatnya beberapa kabel akan mengelupas, sehingga berpotensi menimbulkan kebocoran listrik ataupun korsleting.

Jika tidak dicek secara berkala, kerusakan-kerusakan kecil tapi berakibat fatal ini tidak akan terdeteksi. Bila diperlukan, anda bisa menambahkan lapisan pelindung kabel agar instalasi lebih awet. Kendati demikian, perhatikan faktor keamanan saat mengecek instalasi.

Apabila anda tidak berani atau tidak memiliki skill dalam bidang kelistrikan. Sebaiknya gunakan jasa ahli untuk melakukan pengecekan instalasi di dalam rumah.

5. Jangan Menggunakan Kabel Ekstensi Dalam Jangka Lama

Menggunakan kabel ekstensi atau kabel roll dalam jangka lama ternyata tidak disarankan. Kabel ekstensi yang digunakan dalam jangka panjang dan diisi banyak colokan berpotensi menyebabkan beban listrik bertumpuk. Hal inilah yang membuat tagihan listrik meningkat.

Selain itu, menggunakan kabel ekstensi dalam jangka panjang dapat menyebabkan kabel overgeat. Hal ini sangat berisiko karena berpotensi menimbulkan korsleting. Bila harus menggunakan kabel roll, sebaiknya segera matikan sambungan jika sudah tidak digunakan lagi. Dengan begitu, perangkat elektronik akan lebih awet dan anda dapat meminimalisir bahaya listrik.

Baca Juga:  Daftar Satelit Parabola 2023 dan 2024 yang Masih Aktif

6. Keringkan Tangan Sebelum Menggunakan Peralatan Elektronik

Cara menghindari bahaya listrik yang berikutnya adalah memastikan tangan dalam kondisi kering sebelum menggunakan peralatan elektronik. Sama seperti yang disinggung sebelumnya, air yang bercampur dengan listrik dapat menimbulkan sengatan.

Akibat yang ditimbulkan pun bisa ringan hingga fatal. Agar tidak membahayakan diri sendiri, keringkan tangan anda sebelum menyalakan peralatan elektronik.

7. Siapkan Peralatan Pemadam Kebakaran

Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Bahkan kelupasan kecil pada kabel pun dapat menimbulkan korsleting yang berakhir dengan kebakaran. Untuk mengantisipasi hal-hal buruk, sebaiknya sediakan peralatan kebakaran di rumah.

Jika muncul percikan api atau kebakaran kecil di rumah, anda dapat memadamkannya dengan alat pemadam api ringan (APAR). Dengan begitu, potensi bahaya dapat diminimalisir.

8. Cabut Semua Colokan yang Tidak Diperlukan

Salah satu kebiasaan buruk yang sering dijumpai di tengah masyarakat adalah membiarkan colokan yang tidak digunakan tetap tertancap di stop kontak. Padahal, kebiasaan semacam ini dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.

Colokan yang dibiarkan tertancap meski tidak digunakan dapat menambah beban listrik. Akibatnya, penggunaan listrik menjadi lebih boros. Selain itu, membiarkan colokan tertancap berisiko menimbulkan korsleting.

9. Gunakan Pengaman Kebocoran Listrik untuk Mencegah Hal Buruk

Cara menghindari bahaya listrik yang berikutnya adalah menggunakan pengaman kebocoran listrik. Kebocoran listrik disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kabel yang mengelupas, instalasi yang tidak jelas, hingga colokan yang tertancap meski tidak digunakan.

Beberapa kasus mungkin tidak menimbulkan akibat yang fatal. Namun, alangkah baiknya jika anda mengantisipasi kemungkinan buruk sebelum hal itu terjadi. Salah satu antisipasi yang bisa anda terapkan adalah menggunakan pengaman kebocoran arus listrik.

Baca Juga:  Pengertian, Skema, Prinsip Kerja, Kelebihan dan Kekurangan PLTH (Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid)

Pengaman kebocoran arus listrik akan memudahkan anda dalam mendeteksi adanya ketidaksesuaian arus listrik. Selain itu, pengaman kebocoran listrik juga membantu melindungi sistem kelistrikan yang ada di rumah.

10. Gunakan Tenaga Ahli untuk Memperbaiki Sambungan Listrik

Sebagian orang mengatasi gangguan listrik tanpa menggunakan tenaga profesional karena dinilai lebih irit. Jika anda memiliki kemampuan di bidang tersebut, tidak masalah. Akan tetapi, untuk anda yang tidak mempunyai skill di bidang kelistrikan, sebaiknya gunakan tenaga profesional.

Tenaga ahli memiliki kemampuan yang tidak perlu diragukan lagi. Mereka juga melakukan pekerjaan sesuai dengan SOP yang berlaku. Tak masalah meski harus mengeluarkan biaya untuk tarif perbaikan. Yang penting, gangguan listrik di rumah dapat teratasi dengan baik.

Kesimpulan

Arus listrik memang memiliki berbagai keuntungan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, arus listrik menjadi kebutuhan utama yang memudahkan aktivitas sehari-hari. Namun, jika tidak bijak dalam menggunakan arus listrik, ada bahaya yang dapat ditimbulkan.

Mengingat keamanan anda dan keluarga adalah hal utama yang harus dijaga, maka jangan sembarangan dalam urusan kelistrikan. Untuk menghindari korsleting ataupun sengatan listrik, anda dapat menerapkan 10 cara menghindari bahaya listrik di atas.

Jika mendapati masalah listrik yang cukup serius, segera panggil tenaga ahli untuk mengatasinya. Mereka akan melakukan pekerjaan sesuai dengan standar keamanan sehingga risiko korsleting dapat diminimalisir.

Bagikan Postingan:

Leave a Comment