Pengertian Sistem Bilangan Heksadesimal dan Cara Konversi Bilangan Heksadesimal

Sistem bilangan komputer adalah sebuah cara yang digunakan untuk mewakili bilangan dengan simbol yang sudah disepakati atau sesuai standar.  Fungsi sistem bilangan pada komputer awalnya digunakan sebagai bentuk konversi dari tegangan menjadi data, selain itu sistem bilangan mempunyai tujuan untuk mengubah data analog menjadi data digital. Sistem bilang ada berbagai jenisnya contohnya bilangan desimal, biner, oktal, dan heksadesimal. Artikel kali ini mari kita kupas materi mengenai bilangan heksadesimal.

Pengertian Bilangan Heksadesimal

Bilangan heksadesimal adalah sistem bilangan yang mempunyai baris sebanyak 16. Kata hex berasal dari bahasa yunani hex (enam) sedangkan decem dari bahasa latin artinya sepuluh. Jadi bilangan heksadesimal mempunyai 16 angka yaitu: 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E, dan F.

Cara Konversi Bilangan Heksadesimal

Konversi bilangan dilakukan ketika ingin merubah bentuk dari bilangan satu ke bilangan lainnya. Sebenarnya proses konversi akan menjadi mudah jika Anda mengetahui bagaimana caranya, untuk itu mari simak artikel ini untuk mengetahui semua hal tentang konversi bilangan heksadesimal. Ada empat kunci penting yang perlu Anda ketahui yaitu:

  • Bilangan biner adalah bilangan yang hanya mempunyai dua basis yaitu 0 dan 1.
  • Bilangan Oktal adalah bilangan yang mempunyai delapan basis yaitu dari 0 hingga 7.
  • Bilangan desimal adalah bilangan yang mempunyai sepuluh basis yaitu dari 0 hingga
  • Bilangan heksadesimal adalah bilangan yang mempunyai enam belas basus yaitu dari 0 hingga F.

Berikut ini adalah tabel untuk memperjelas nilai-nilai dari sistem bilangan.

Biner Desimal Oktal Heksadesimal
0000 0 0 0
0001 1 1 1
0010 2 2 2
0011 3 3 3
0100 4 4 4
0101 5 5 5
0110 6 6 6
0111 7 7 7
1000 8 10 8
1001 9 11 9
1010 10 12 A
1011 11 13 B
1100 12 14 C
1101 13 15 D
1110 14 16 E
1111 15 17 F

 

Baca Juga:  Standar Deviasi Beserta Contohnya Lengkap

A. Penulisan Sistem Bilangan

Penulisan sistem bilangan cukup dengan menambahkan tanda kurung di akhir bilangannya sesuai dengan baris/radixnya, berikut adalah contoh penulisan dari sistem bilangan.

Bilangan Biner 1000 0110(2)

Bilangan Oktal 27(8)

Bilangan Heksadesimal E5(16)

Bilangan Desimal 001(10)

B. Konversi Bilangan Heksadesimal ke Biner

Konversi dari heksadesimal ke biner sama dengan konversi dari biner ke heksadesimal yaitu dengan membagi menjadi dua bagian dimana tiap bagian ada empat digit. Contoh berapa nilai biner dari bilangan 1B(16)?

Pengertian Sistem Bilangan Heksadesimal dan Cara Konversi Bilangan Heksadesimal

 

 

 

 

 

Jadi nilai dari 1B(16) = 0001 1011(2)

C. Konversi Bilangan Biner ke Heksadesimal

Konversi bilangan biner ke heksadesimal caranya mudah cukup membagi bilangan menjadi dua bagian, tiap bagiannya terdiri dari empat digit. Contoh 0001 1011(2) berapakah nilai bilangan heksadesimalnya?

Pengertian Sistem Bilangan Heksadesimal dan Cara Konversi Bilangan Heksadesimal

 

 

 

 

 

Jadi nilai heksadesimal dari 0001 1011(2) = 1B(16)

D. Konversi Bilangan Heksadesimal ke Desimal

Konversi bilangan heksadesimal ke desimal yaitu mengalikan angka satu persatu dengan radix heksadesimal yaitu 16. Perkalian dimulai dari kanan ke kiri dengan nilai pangkat mulai dari 0,1, atau 2, dst. Berikut contoh soal untuk mempermudah pemahaman Anda.

1F5A(16)  = …… (10)

= (1 x 163) + (15 x 162) + (5 x 161) + (10 x 160) = 4096 + 3840 + 80 + 10 = 8026(10)

E. Konversi Bilangan Desimal ke Heksadesimal

Konversi bilangan desimal ke heksadesimal dapat dilakukan dengan cara bilangan desimal dibagi dengan 16 dan simpan sisa baginya tiap bagian hingga hasil baginya kurang dari 16. Cara membaca hasil konversinya dari yang paling akhir sampai ke bagian awal. berikut adalah contoh cara melakukan konversi bilangan desimal ke heksadesimal.

Baca Juga:  Pengertian, Prinsip Kerja, Kelebihan, dan Kekurangan PLTU

8026(10) = ….. (16)

Pengertian Sistem Bilangan Heksadesimal dan Cara Konversi Bilangan Heksadesimal

 

 

 

 

 

Jadi bilangan heksadesimal dari 8026(10) = 1F5A(16)

F. Konversi Bilangan Heksadesimal ke Oktal

Konversi bilangan dari heksadesimal ke oktal melalui beberapa tahapan yang cukup rumit yaitu Anda harus mengkonversi bilangan heksadesimal ke bentuk biner terlebih dahulu. Setelah itu Anda dapat merubah bilangan biner tersebut menjadi bilangan oktal. Untuk lebih jelasnya perhatikan tahapan berikut ini.

AB(16) = …..(8)

1. Pisahkan bilangan heksadesimal AB menjadi dua bagian yaitu A dan B. Kemudian lakukan konversi menjadi bilangan biner.

Pengertian Sistem Bilangan Heksadesimal dan Cara Konversi Bilangan Heksadesimal

 

 

 

 

 

 

Jadi nilai dari AB(16) = 1010 1011(2)

2. Setelah diperoleh bilangan biner 1010 1011(2), barulah lakukan konversi dari biner ke oktal. Dengan membaginya menjadi tiga bagian dimana di tiap bagian terdiri dari 3 digit, 010 101 011(2).

Pengertian Sistem Bilangan Heksadesimal dan Cara Konversi Bilangan Heksadesimal

 

 

 

 

 

 

Jadi nilai oktal dari bilangan 010 101 011(2)= 253(8)

G. Konversi Bilangan Oktal ke Heksadesimal

Untuk melakukan konversi dari bilangan oktal ke heksadesimal tidak dapat dilakukan secara langsung, Anda harus mengkonversi bilangan oktal ke dalam bentuk biner terlebih dahulu kemudian dari bilangan biner tersebut baru bisa dikonversikan kedalam bentuk heksadesimal. Untuk penjelasan lebih detailnya adalah berikut ini:

253(8) = …..(16)

1. Pisahkan bilangan 253 menjadi tiga bagian yaitu 2,5, dan 3. Kemudian lakukan konversi menjadi bilangan biner.

Pengertian Sistem Bilangan Heksadesimal dan Cara Konversi Bilangan Heksadesimal

 

 

 

 

 

 

Jadi nilai biner dari bilangan 273(8) = 010 101 011(2)

2. Setelah diperoleh bilangan biner 010 101 011(2), barulah lakukan konversi dari biner ke heksadesimal. Dengan membaginya di tiap bagian terdiri dari 4 digit, 0000 1010 1011(2).

Baca Juga:  Apa itu Avo Meter, Bagian, Fungsi dan Cara Kerjanya

Pengertian Sistem Bilangan Heksadesimal dan Cara Konversi Bilangan Heksadesimal

 

 

 

 

 

 

Jadi nilai heksadesimal dari 1010 1011(2) = AB(16)

Bagikan Postingan:

Leave a Comment