Scrubber adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan dan membersihkan polusi yang dihasilkan oleh aktivitas industri dengan menggunakan liquid atau cairan. Cairan inilah yang berfungsi untuk mempurifikasi berbagai macam polutan dari aliran gas. Cairan yang digunakan biasanya adalah air, meskipun ada berbagai macam liquid seperti misalnya asam sulfat.
Kehadiran scrubber ini sangat membantu para pemilik industri untuk membersihkan limbah gas yang menjadi momok menakutkan bagi lingkungan. Bagaimana tidak, limbah polusi pabrik ini dapat membahayakan kesehatan dan membuat masyarakat di sekitar pabrik jadi tidak nyaman.
Namun dengan adanya scrubber, polusi hasil buangan industri kini bisa dinetralkan dan tidak mengganggu lingkungan lagi. Bahkan, teknologi scrubber saat ini juga bisa digunakan untuk mengendalikan emisi gas. Walaupun dana yang dibutuhkan untuk memasang scrubber tidak sedikit, tapi dampaknya akan sangat sepadan dan lebih eco-friendly.
Cara Kerja Scrubber
Seperti yang kita tahu, tujuan scrubber adalah menetralisir partikel-partikel berbahaya pada gas buang industri sebelum dilepas ke udara bebas. Scrubber akan membawa aliran gas buangnya untuk dicuci dengan cairan pembersihnya. Setelah itu, partikel-partikel berbahaya pada gas akan terfilter pada scrubber, dan sisa gas yang sudah terpurifikasi akan dilepas ke udara.
Proses penyucian/pemfilteran gas buang dengan cairan disebut dengan absorpsi, karena partikel berbahaya pada aliran gas akan ditransfer/diserap oleh cairan pencucinya. Tingkat kelarutan cairan pencucinya akan mempengaruhi sejauh mana partikel berbahaya pada gas dapat diserap.
Oleh karena itu liquid/cairan pencuci yang digunakan harus benar-benar diperhatikan. Selain air, cairan pencuci lain baik yang berbahan organik maupun anorganik juga bisa digunakan. Lalu, beberapa zat kimia juga bisa ditambahkan pada cairan pencuci untuk menetralisir gas tertentu.
Jika scrubber dioperasikan dengan benar, maka kadar pembersihan partikel bahaya nya akan semakin besar. Dan gas yang sudah dipurifikasi, saat dilepas ke udara tidak akan mengganggu lingkungan
Jenis Scrubber Beserta Fungsinya
Fungsi umum scrubber yang paling utama memang untuk membersihkan polusi udara keluaran industri. Namun, jika dipaparkan dengan lebih detail lagi, ternyata setiap jenis scrubber memiliki fungsi spesifiknya masing-masing.
Hingga kini, setidaknya ada 4 jenis scrubber, yaitu dry scrubber, wet scrubber,scrubber venturi, dan scrubber cyclone. Semuanya memiliki karakteristik dan fungsinya masing-masing. Berikut kami akan menjabarkan keempat jenis scrubber tersebut beserta fungsinya:
1. Dry Scrubber
Dry scrubber adalah jenis scrubber yang berfungsi untuk membersihkan zat-zat berbahaya pada gas buang industri sebelum gas-gas tersebut dilepas ke udara. Melansir dari energy education, dry scrubber merupakan jenis scrubber yang paling banyak digunakan. Scrubber ini mencegah terjadinya hujan asam dengan membersihkan gas-gas asam dengan bantuan zat-zat kering seperti hidrogen sulfida.
Sistem pada dry scrubber bekerja dengan menyemprotkan zat-zat kering tadi pada aliran pembuangan. Zat tersebut akan bereaksi dengan menetralisir polutan-polutan berbahaya pada aliran pembuangan tadi. Namun dalam sedikit kasus, kadang zat tersebut malah berubah menjadi zat lain dan terbuang dari aliran gas.
Salah satu kelebihan utama dry scrubber adalah kemampuannya untuk mencegah lepasnya gas-gas berbahaya ke udara bebas yang lebih baik jika dibanding scrubber jenis lain. Hal itu disebabkan karena zat kering yang disemprotkan pada aliran gas buang akan terbakar pada aliran tersebut, atau ditampung pada filter. Selain itu, biaya penggunaan dry scrubber juga cukup terjangkau.
Namun, salah satu kelemahannya adalah sisa serbuk limbahnya harus dibuang dan ditangani khusus oleh ahlinya karena sangat berbahaya. Lalu, kelemahan lainnya ialah tidak semua jenis polutan bisa dibersihkan oleh dry scrubber.
2. Wet Scrubber
Fungsi dari wet scrubber sebenarnya hampir sama seperti dry scrubber, hanya saja wet scrubber menggunakan cairan/liquid untuk membersihkan polutan. Cairan yang paling banyak digunakan pada wet scrubber adalah air.
Pada wet scrubber, gas buang akan disalurkan kedalam dan disemprot dengan air. Air ini digunakan untuk membersihkan debu dan beberapa zat tertentu, tapi beberapa zat kimia lain seperti asam sulfat juga bisa digunakan. Zat kimia ini biasanya digunakan untuk membersihkan polutan tertentu, yang biasanya berupa gas asam.
Proses dari wet scrubber akan menambahkan uap air dalam jumlah yang signifikan pada gas buang. Oleh karena itu sisa gas buang akan terlihat seperti asap putih saat dilepaskan.
Kelebihan dari wet scrubber adalah kemampuannya untuk membersihkan berbagai macam polutan mulai dari sulfur hingga zat asam, yang mana dapat menimbulkan hujan asam. Lalu, scrubber ini juga kokoh untuk ditempatkan dalam berbagai suhu, sehingga sangat adaptif pada lingkungan.
Meskipun begitu, wet scrubber juga memiliki kekurangan. Wet scrubber sangat rentan akan korosi yang sangat parah, sehingga perawatannya harus dilakukan lebih sering.
3. Scrubber Venturi
Venturi scrubber ini sudah digunakan sejak tahun 1940an untuk membersihkan partikel-partikel tertentu pada gas. Sebelum dimanfaatkan sebagai scrubber, venturi awalnya digunakan untuk mengukur aliran air.
Scrubber venturi berfungsi untuk membersihkan partikel debu, padatan, aerosol, dan uap pada gas buang industri. Desain scrubber venturi juga sangat hydro-friendly. Scrubber venturi bekerja dengan menggunakan diferensial antara kelajuan partikel dengan kecepatan aliran air untuk membuat kontaminan terperangkap dalam bentuk tetesan air.
Sama seperti wet scrubber, scrubber venturi juga memanfaatkan air dalam prosesnya. Air tersebut akan berkontak dengan aliran gas yang sarat kontaminan dengan turbulensi yang tinggi. Namun, hal itulah yang kadang membuat scrubber ini menghasilkan tekanan yang terlalu tinggi. Selain itu, scrubber venturi juga rentan akan korosi jika harus membersihkan partikel yang sangat kasar.
Sama seperti jenis yang lain, scrubber venturi juga memiliki beberapa kelebihan seperti:
- Perawatannya cenderung minim
- Konstruksinya cukup simpel
- Tidak memerlukan ventilator
- Mampu menangani aliran gas yang fluktuatif
- Kadar pembersihannya cukup tinggi
4. Scrubber Cyclone
Scrubber cyclone membersihkan partikel-partikel pada gas tanpa menggunakan filter melalui pemisahan vortex. Scrubber ini menggunakan siklon dalam prosesnya, baik dalam bentuk cairan maupun gas. Scrubber cyclone menggabungkan gerakan rotasi dan gravitasi untuk memisahkan tetes cairan dari aliran gas. Fungsi dari scrubber ini adalah untuk menetralkan gas beracun seperti sulfur dan klorin.
Kelebihan dari scrubber cyclone adalah biaya pemasangan dan perawatannya tidak terlalu mahal. Lalu, pemasangannya tidak memakan banyak tempat serta proses pemisahan partikelnya cenderung lebih mudah.
Sedangkan kekurangannya ialah scrubber ini kurang mampu untuk membersihkan partikel yang berukuran kurang dari 10 mikrometer. Lalu, untuk partikel-partikel yang cukup lengket juga kurang bisa ditangani oleh scrubber cyclone.