Pengertian dan Simbol Kondensator dalam Elektronika

Bagi mereka yang berkecimpung di dunia elektronika, pastinya sudah cukup familiar dengan yang namanya kondensator atau yang kerap disebut juga dengan kapasitor. Fungsi kondensator sangatlah penting, yaitu menyimpan arus listrik.

Sama seperti perangkat elektronika lainnya, kondensator memiliki simbol sebagai lambang. Setiap simbol kondensator dibuat dengan tampilan yang nyaris sama, namun ada juga yang berbeda.

Pengertian Kondensator

Saat mendengar kata kondensator, apa yang terpikirkan di benak kamu pertama kali? Bagi yang berkecimpung di dunia elektronika, pasti akan dengan mudah menjawab pertanyaan ini. Namun, belum tentu demikian bagi orang awam.Kondensator atau kapasitor merupakan alat yang digunakan untuk menyimpan energi arus listrik untuk jangka waktu tertentu.

Kondensator bisa menyimpan energi listrik dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal pada sebuah muatan listrik. Ketika kondensator dihubungkan dengan sumber tegangan listrik, maka kepingannya akan berisi dengan elektron. Apabila dari kedua kepingan kondensator atau kapasitor berisi elektron, maka kedua plat akan mengandung muatan listrik. Muatan listrik ini nantinya akan terus disimpan dalam kondensator dalam jangka waktu tertentu.

Sejarah Kondensator

Kondensator atau kapasitor pertama kali ditemukan pada tahun 1975 oleh seorang ilmuwan bernama MIchael Farad. Selain itu, kondensator juga dibuat terpisah oleh seorang ilmuwan bernama Pieter van Musschenbroek yang berasal dari Belanda pada tahun 1946. Pieter membuat kapasitor pertama kali di Universitas Leyden. Hal inilah yang membuat kapasitor buatannya itu disebut dengan kapasitor Leyden.

Saat itu kondensator atau kapasitor memiliki bentuk seperti toples. Namun, seiring dengan perkembangan zaman kemudian terjadi perubahan pada cara kerja kapasitor. Bentuknya pun semakin kecil dan banyak digunakan di berbagai rangkaian elektronika.

Fungsi Kondensator

Kondensator adalah komponen elektronika yang memiliki dua konduktor. Kedua konduktor tersebut dipisahkan oleh dua penyekat yang disebut dengan keping. Dikatakan sebelumnya jika kondensator bisa digunakan untuk menyimpan energi listrik. Namun, sebenarnya ada banyak sekali fungsi yang dimiliki oleh kondensator berikut ini.

  • Berperan sebagai isolator
  • Sebagai penyaring atau filter dalam sebuah rangkaian power supply atau catu daya
  • Sebagai pembangkit frekuensi pada alat osilator
  • Menyimpan tegangan dan kuat arus listrik pada periode waktu tertentu
  • Pada rangkaian antena, berfungsi sebagai frekuensi
  • Pada pembuatan lampu neon, berfungsi untuk menghemat daya listrik
  • Sebagai penghilang loncatan api (bouncing) ketika memasang saklar listrik
  • Berfungsi sebagai kopling, penggeser fasa dan konduktor
Baca Juga:  Pengertian Photodiode: Jenis, Fungsi, Prinsip Kerja Serta Aplikasinya

Jenis-jenis Kondensator atau Kapasitor

Kondensator atau kapasitor secara umum memiliki jenis yang berbeda-beda. Jenis-jenis kapasitor dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu berdasarkan fungsi atau kegunaannya dan berdasarkan bahan pembuatnya.

Jenis Kapasitor Berdasarkan Fungsi dan Kegunaannya

Untuk jenis kapasitor yang termasuk dalam jenis ini antara lain ada kapasitor nilai tetap dan kapasitor variabel. Kapasitor nilai tetap adalah jenis kapasitor yang nilai kapasitansi tidak mengalami perubahan. Contoh kapasitor yang masuk kategori kapasitor nilai tetap seperti pada kapasitor mika, kapasitor keramik, kapasitor tantalum, dll.

Sedangkan kapasitor variabel merupakan jenis kapasitor yang memiliki nilai kapasitansi bisa berubah atau bahkan bisa diubah. Contoh penggunaan kapasitor variabel pada trimmer, variable condensator (varco) dan lain sebagainya.

Jenis Kapasitor Berdasarkan Bahan Pembuatnya

Untuk kapasitor berdasarkan bahan pembuatnya, ada beberapa jenisnya berikut ini:

Kapasitor keramik

Merupakan jenis kapasitor yang terbuat dari bahan keramik. Kapasitor keramik tidak memiliki kutub positif dan negatif. Selain itu, nilai kapasitasnya juga sangat kecil, yakni berkisar antara 1pF – 0.1uF saja.

Kapasitor polyster

Kapasitor polyster memiliki bentuk yang hampir sama dengan kapasitor keramik. Hanya saja untuk jenis kapasitor ini umumnya berbentuk kotak dan berukuran kecil. Karena tidak memiliki polaritas, pemasangan kapasitor polyster jauh lebih mudah. Biasanya kapasitor polyster digunakan untuk berbagai rangkaian elektronika seperti power supply, coupling, amplifier, dll.

Kapasitor kertas

Sesuai dengan namanya, kapasitor kertas atau paper capacitor terbuat dari bahan dielektrik kertas. Nilai polaritas dan kapasitasnya sekitar 300 pf sampai dengan 4µF.

Kapasitor mika

Terbuat dari mika, kapasitor jenis ini memiliki nilai kapasitas sebesar 50µF sampai dengan 0.02µF. Kapasitor mika tidak memiliki polaritas dan kerap digunakan pada beberapa benda seperti rangkaian osilator RF, coupling, filter frekuensi, dll.

Baca Juga:  Hukum Faraday: Pengertian, Prinsip Kerja, dan Contoh Soal

Kapasitor elektrolit

Kapasitor elektrolit terbuat dari bahan dielektrik dan bersifat elektrolit. Konstruksinya terbuat dari bahan aluminium foil yang berfungsi juga sebagai pembungkus dan terminal negatif. Kapasitor elektrolit memiliki nilai kapasitas yang cukup besar, mulai dari 0.47uF hingga ribuan uF. Biasanya kapasitor jenis ini digunakan untuk beberapa keperluan, seperti rangkaian power supply, audio RF dan lain

Kapasitor tantalum

Merupakan kapasitor yang terbuat dari perpaduan antara kapasitor keramik dengan kapasitor elco. Dari segi tampilan, kapasitor tantalum hampir mirip dengan kapasitor keramik, hanya saja memiliki polaritas.

Kapasitor tantalum terbuat dari bahan tantalum dan biasanya diaplikasikan pada perangkat elektronik berukuran kecil seperti yang pada telepon pintar dan alat sejenisnya.

Kapasitor polycarbonate

Kapasitor polycarbonate terbuat dari bahan dasar polycarbonate. Kapasitor jenis ini memiliki banyak sekali keunggulan. Sebut saja antara lain dapat digunakan pada suhu tinggi, memiliki usia pemakaian relatif lebih lama, memiliki toleransi tinggi, dan masih banyak lagi. Kapasitor polycarbonate bisa digunakan pada beberapa rangkaian elektronika, seperti penggunaannya sebagai filter, timer osilator, circuit coupling, dll.

Kapasitor film

Merupakan jenis kapasitor yang terbuat dari bahan dielektrik film (polypropylene). Kapasitor film biasa digunakan untuk AC bertegangan tinggi, power supply, lampu ballast, pulsa frekuensi tinggi, dan masih banyak lagi.

Simbol Kondensator

simbol kondensator

Sama seperti perangkat elektronika lainnya, kondensator juga memiliki simbol sebagai lembangnya. Simbol kondensator dibuat memiliki tampilan yang hampir sama. Namun, ada juga beberapa perbedaan, yaitu di bagian beberapa titik untuk membedakan jenis yang satu dengan yang lain. Simbol kondensator atau kapasitor dibedakan menjadi dua macam, yaitu simbol standar Eropa dan standar Amerika.

Untuk simbol kondensator standar Eropa dilambangkan dengan dua segi empat yang dibuat sejajar. Sedangkan untuk simbol kondensator standar Amerika menggunakan dua garis yang disejajarkan secara vertikal. Sekilas simbol kapasitor dari kedua standar tersebut terlihat sama. Perbedaan dari standar Eropa dan Amerika hanya terletak pada beberapa bagian berikut ini:

  • Terdapat kutub positif untuk kondensator bipolar.
  • Perbedaan letak ujung garis panah untuk kondensator variabel (trimmer).
  • Bentuk fisik dan cara mengubah kondensator pada kondensator trimmer dengan varco biasa memiliki perbedaan.
Baca Juga:  Sejarah Internet Serta Perkembangannya di Dunia & Indonesia

Itu tadi sedikit penjelasan mengenai kondensator atau yang kerap disebut juga dengan nama kapasitor. Kini Anda pastinya sudah mulai sedikit mengenal mengenai pengertian, sejarah singkat, fungsi, jenis, bahkan simbol kondensator itu sendiri. Kegunaannya pun kini diketahui sangat besar dalam sebuah rangkaian elektronika. Semoga bermanfaat!

Bagikan Postingan:

Leave a Comment