Penggunaan Sensor Tegangan, Pengertian dan Cara Kerjanya

Tegangan serta arus adalah suatu parameter dasar di dunia elektronika baik analog maupun digital. Dalam mendalami tentang tegangan, Anda pasti tidak akan jauh-jauh dengan yang namanya sensor tegangan.

Alat tersebut di dalam elektronika dibutuhkan untuk melakukan deteksi tertentu. Biasanya, sensor seperti itu digunakan untuk menangkap sinyal elektrik yang terdapat pada suatu rangkaian elektronika.

Lantas, sebenarnya apakah pengertian dari alat sensor untuk tegangan atau voltase tersebut? Untuk mencari tahu tentang hal tersebut, Anda dapat langsung saja mengikuti berbagai macam penjelasan yang ada di bawah ini.

Apa Itu Sensor?

sensor tegangan

Secara umum, sensor merupakan alat atau perangkat kelistrikan yang dipakai untuk melakukan deteksi dan juga respons dari sinyal tertentu. Sinyal yang dideteksi tersebut dapat berbentuk fenomena secara fisik ataupun elektrik.

Salah satu penerapan dari alat pendeteksi tersebut adalah dilakukan pada pendeteksian kenaikan voltase. Hal tersebut menjadi suatu terobosan luar biasa di dalam metodologi mengukur arus dan juga tegangan di elektronika.

Kehadiran dari alat deteksi ini tentu memberikan berbagai keuntungan lebih jika dibandingkan dengan cara deteksi konvensional. Salah satu keunggulan yang dimiliki oleh sensor voltase adalah berat serta ukuran dari perangkatnya ringan, aman, akurat, ramah lingkungan, dan lain sebagainya.

Pengertian Sensor Voltase atau Tegangan

Setelah memahami tentang dasar dari sensor, selanjutnya akan dijelaskan juga tentang pengertian dari sensor tegangan. Alat tersebut merupakan modul atau perangkat untuk melakukan pengukuran, memonitor, serta menghitung suplai voltase di rangkaian elektronika.

Pada umumnya, alat tersebut dipakai dalam pengukuran dan juga pendeteksian tegangan DC atau AC. Pengukuran tersebut dilakukan dengan menggunakan fitur serta kemampuan yang dimiliki oleh perangkat pendeteksi tersebut.

Lalu, sumber Input dari perangkat pendeteksi tegangan ini dalam menjalankan tugasnya adalah dari tegangan listrik. Sementara untuk output-nya berupa sinyal analog, switch, ataupun modul alarm.

Baca Juga:  8 Peralatan yang Menggunakan Sifat Induksi Elektromagnetik

Namun, terdapat juga alat deteksi seperti ini yang bisa menghasilkan output dalam bentuk sinyal gelombang ataupun sinus tertentu seperti AM, FM, PWM. Jadi, bisa dikatakan hasil dari output perangkat ini bisa bervariasi sesuai kebutuhan.

Kemudian, pada perangkat sensor tegangan DC, biasanya tersusun oleh pin input serta pin output. Pin input tersebut mempunyai 2 pin positif dan negatif yang nantinya dapat disambungkan ke rangkaian atau perangkat elektronika yang akan dilakukan pengukuran.

Sementara itu, untuk pin output bisa dalam bentuk data analog. Dari data analog tersebut kemudian akan dilanjutkan ke bagian modul yang lain sesuai dengan keperluan dari pengukuran.

Prinsip Sensor Tegangan

Selain memahami tentang pengertian sensor pada voltase, Anda juga perlu memahami bagaimana prinsip serta cara kerjanya. Hal ini sangat penting agar nantinya alat tersebut bisa dipakai dengan baik untuk keperluan elektronika.

Pada dasarnya, prinsip dari alat ini adalah dengan mencuplik tegangan yang melewati atau masuk ke bagian sistem pengukuran. Sedangkan untuk cara kerjanya, perangkat bisa diletakkan secara paralel dengan jaringan sumber.

Secara umum, rangkaian ini intinya merupakan transformator step down yang berfungsi dalam penurunan voltase, filter kapasitor, rangkaian penyearah, dan juga rangkaian pembagi tegangan. Anda dapat menilik lebih jauh lagi sensor ini supaya dalam memahaminya lebih jauh.

Peranan Penting Sensor Tegangan

Berdasarkan pengertian yang telah dijelaskan di bagian sebelumnya, dapat dikatakan bahwa peran dari sensor ini sangat penting. Peran tersebut mungkin secara sekilas kurang begitu dipahami karena memang bentuk dari perangkat tersebut terbilang sederhana.

Namun, meski demikian penggunaannya sangat banyak terutama dalam hal pendeteksian perubahan tegangan yang terjadi di sirkuit elektronika. Perlu diketahui, perubahan tegangan jika tidak diperhatikan dengan benar bisa menyebabkan masalah.

Baca Juga:  Solusi Parabola LGSAT Tidak Ada Sinyal dan Penyebabnya

Bahkan, apabila diabaikan, perubahan voltage yang terjadi tersebut bisa membuat kerusakan karena adanya perubahan besar secara tiba-tiba. Oleh karena itu, kehadiran dari alat ini sangatlah penting untuk dapat mencegah masalah seperti itu di rangkaian.

Jenis Sensor Tegangan

sensor voltage

Pada penggunaannya di suatu sirkuit ataupun rangkaian elektronika, sensor untuk tegangan ini ada beberapa jenisnya. Anda dapat memahami jenis tersebut supaya dapat disesuaikan dengan keperluan elektronika.

Perlu diketahui, jenis yang terdapat di pasaran adalah jenis resistif dan juga kapasitif. Untuk mencari tahu tentang jenis tersebut, Anda dapat mempelajarinya lebih lanjut pada penjelasan berikut ini.

1. Jenis Resistif

Jenis pertama dari rangkaian deteksi pada tegangan yang umum digunakan di pasaran adalah jenis resistif. Secara umum, pada jenis ini digunakan dua bagian yang menjadi komponen sistem utamanya.

Komponen penyusun pada tipe resistif ini adalah sirkuit jembatan dan juga sistem pembagi tegangan. Sementara untuk tugas menjadi detektor yang dipakai adalah resistor dengan besar hambatan tertentu sesuai keperluan.

Dalam tipe ini, rangkaian pembagi tegangan dipakai supaya bisa memperoleh tegangan input. Untuk selanjutnya, hasil dari tegangan input tersebut akan dilakukan perhitungan menggunakan dasar dari rumus ohm.

2. Jenis Kapasitif

Selain ada tipe resistif terdapat juga jenis lain dari pendeteksi voltase di rangkaian elektronik. Jenis berikutnya dari sensor yang sering dijumpai di pasaran tersebut adalah jenis sensor kapasitif.

Sensor kapasitif ini menggunakan kapasitor dalam sambungan tertentu umumnya seri untuk melakukan analisis dan juga deteksi voltase. Dengan proses yang dilakukan, akan diperoleh besar tegangan tertentu di titik tengah sambungan.

Mengetahui tentang kedua jenis dari sensor di tegangan ini bisa menjadi tambahan pengetahuan penting bagi Anda. Terlebih lagi, untuk Anda yang hendak mempelajari serta menggunakan sensor ini, tentu wajib untuk mengetahui tentang berbagai macam sensor di atas.

Baca Juga:  Mengenal Antena Dipole, Pengertian dan Cara Kerjanya

Contoh Penggunaan Sensor Tegangan

Setelah mempelajari berbagai hal dasar tentang alat sensor ini, tentu kurang lengkap jika Anda belum mengetahui apa saja penerapannya. Secara umum, alat tersebut dibutuhkan dalam berbagai macam hal terkait elektronika.

Terlebih lagi, Anda dapat menemukan sensor ini di berbagai macam rangkaian elektronika modern. Nah, berikut adalah berbagai macam contoh dari penggunaan sensor tersebut di kehidupan sehari-hari.

  • Digunakan untuk pembuatan rangkaian pendeteksi kegagalan daya
  • Pembentukan sistem deteksi terhadap beban listrik
  • Untuk rangkaian pengaman lonjakan voltase
  • Dipakai pada alat pengendalian suhu
  • Sebagai pengendali permintaan daya listrik
  • Untuk melakukan deteksi terjadinya kesalahan pada suplai voltase
  • Membantu perhitungan variasi beban pada suatu rangkaian elektronika

Selain beberapa contoh di atas, tentunya peran dari sensor ini di dunia elektronika masih lebih banyak lagi. Pada saat Anda mendalami tentang hal tersebut, maka akan semakin banyak diketahui tentang manfaat serta peran alat sensor ini.

Namun, berbagai contoh tersebut merupakan penerapan dari sensor ini yang paling umum ditemui. Selanjutnya, pemakaian dari alat tersebut dapat disesuaikan dengan berbagai macam kebutuhan dari suatu rangkaian elektronika yang dibuat.

Meskipun memiliki bentuk yang terbilang sederhana, rupanya sensor tegangan memegang peranan penting dalam deteksi voltase pada rangkaian elektronika. Melihat peran penting tersebut, tidak heran apabila alat tersebut banyak digunakan di berbagai macam perangkat.

Bagikan Postingan:

Leave a Comment