Urutan Kabel Straight Berdasarkan Warnanya dan Fungsinya

Saat hendak menggunakan kabel straight, Anda mungkin kebingungan saat memasangnya. Tidak mengherankan mengingat urutan kabel straight adalah pengaturan paling baku yang harus diikuti jika ingin merasakan fungsinya secara maksimal.

Urutan straight cable disusun berdasarkan pada warnanya. Oleh karena itu, Anda harus menghafal urutan ini atau minimal mencatat urutan warnanya agar kabel straight dapat berfungsi. Untuk itu, simaklah penjelasan mengenai kabel straight berikut ini!

Mengenal Kabel Straight

Mengenal Kabel Straight

Kabel straight juga dikenal sebagai kabel straight-through atau kabel patch, yaitu sejenis kabel yang digunakan untuk menghubungkan dua perangkat jaringan dengan konfigurasi berbeda. Kabel ini memiliki konfigurasi pin yang identik di kedua ujungnya.

Nah, kabel straight-through umumnya digunakan untuk menghubungkan perangkat jaringan yang berbeda, seperti menghubungkan komputer ke switch atau hub, atau menghubungkan router ke switch. Dalam kabel straight, urutan pin pada satu ujung adalah kebalikan dari urutan pin pada ujung yang lain.

Kabel straight-through memastikan bahwa pin yang sesuai di kedua ujung, yaitu ujung a dan b kabel terhubung dengan benar. Hal ini penting karena beberapa perangkat jaringan menggunakan konfigurasi crossover (salib) di dalamnya.

Jika Anda menggunakan kabel straight-through untuk menghubungkan dua perangkat dengan konfigurasi yang sama, seperti menghubungkan komputer ke komputer atau switch ke switch, Anda mungkin memerlukan kabel crossover yang memiliki pola pin berbeda untuk mencapai koneksi benar.

Urutan Kabel Straight Berdasarkan Warnanya

Urutan Kabel Straight Berdasarkan Warnanya

Kabel patch atau straight ini memiliki urutan pin berdasarkan warnanya. Jadi, jika ditanya apakah urutan warna kabel straight yang umum digunakan, maka berikut urutannya:

  • Ujung A (Pin 1-8): Putih-Oranye, Oranye, Putih-Hijau, Biru, Putih-Biru, Hijau, Putih-Coklat, Coklat
  • Ujung B (Pin 1-8): Putih-Hijau, Hijau, Putih-Oranye, Biru, Putih-Biru, Oranye, Putih-Coklat, Coklat
Baca Juga:  Hukum Faraday: Pengertian, Prinsip Kerja, dan Contoh Soal

Pola urutan pin ini penting karena memastikan bahwa pin yang sesuai di kedua ujung kabel terhubung dengan benar. Setiap pin pada ujung satu terhubung dengan pin yang sesuai pada ujung dua.

Dalam koneksi jaringan, ujung A kabel straight terhubung ke port yang sama pada perangkat jaringan yang satu, seperti komputer, dan ujung B terhubung ke port yang sama pada perangkat jaringan yang lain, seperti switch.

Dengan menggunakan kabel straight, data dapat mengalir antara perangkat-perangkat ini. Penting untuk mengikuti urutan pin yang benar saat membuat atau menggunakan kabel straight. Kesalahan dalam urutan dapat menyebabkan koneksi tidak stabil atau tidak berfungsi sama sekali.

Oleh karena itu, pastikan untuk memeriksa dan mengikuti urutan pin yang tepat saat memasang kabel straight.

Fungsi Kabel Straight

Fungsi Kabel Straight

Kabel straight-through ini memiliki beberapa fungsi yang bertujuan untuk mempermudah dalam menghubungkan dua perangkat yang berbeda. Tentu saja, fungsi berikut ini akan didapatkan jika Anda mampu memasangnya dengan urutan kabel straight yang benar.

Berikut adalah beberapa fungsinya:

1. Menghubungkan Komputer ke Switch atau Hub

Ketika komputer atau laptop dihubungkan ke switch atau hub menggunakan kabel straight, koneksi fisik terbentuk antara port komputer dan port switch atau hub.

Komputer dapat mentransmisikan data melalui kabel langsung ke perangkat jaringan yang terhubung, seperti server, printer, atau perangkat lainnya. Dalam konteks ini, kabel straight berperan sebagai penghubung langsung antara komputer dan perangkat jaringan.

Kabel straight juga memastikan bahwa urutan pin yang benar dipertahankan, sehingga data dapat mengalir dengan benar dan tidak terjadi gangguan dalam proses komunikasi.

2. Menghubungkan Router ke Switch

Penggunaan kabel straight tidak hanya terbatas pada menghubungkan komputer ke switch atau hub, tetapi juga penting dalam menghubungkan router ke switch.

Baca Juga:  Materi Penting Membahas Makalah Semikonduktor

Dalam konfigurasi ini, kabel memainkan peran kunci dalam menyediakan jalur komunikasi antara router dan perangkat lain di jaringan melalui switch.

Saat menghubungkan router ke switch menggunakan kabel straight, koneksi fisik yang solid terbentuk antara port router dan port switch yang sesuai.

Router bertindak sebagai pintu gerbang atau penghubung utama antara jaringan lokal dan jaringan eksternal, sementara switch mengarahkan lalu lintas data internal.

3. Menghubungkan Perangkat Jaringan Lainnya

Selain menghubungkan komputer atau router ke switch, kabel ini juga dapat digunakan untuk menghubungkan berbagai perangkat jaringan. Di antaranya adalah printer, server, atau perangkat IoT (Internet of Things) lainnya, ke switch atau hub dalam jaringan.

4. Membuat Kabel Patch

Kabel straight-through juga sering disebut sebagai kabel patch karena fungsinya dapat menghubungkan dua titik dalam jaringan lokal. Kabel patch digunakan untuk menghubungkan port pada patch panel ke perangkat jaringan, seperti switch atau router.

5. Mendukung Komunikasi Data

Straight cable ini mampu memastikan bahwa pin-pin yang sesuai di kedua ujung kabel terhubung dengan benar, sehingga memungkinkan komunikasi data yang lancar dan terpercaya antara perangkat-perangkat jaringan yang terhubung.

Cara Pasang Urutan Kabel Straight

Cara Pasang Urutan Kabel Straight

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa memasang kabel straight tidak boleh asal-asalan sehingga harus mengikuti standar yang sudah ditentukan. Berikut adalah langkah-langkah sesuai urutan pemasangan kabel straight yang benar:

  • Anda akan membutuhkan kabel jaringan yang sesuai, konektor RJ45, pemotong kabel, dan alat pemasang konektor (crimping tool).
  • Gunakan pemotong kabel untuk memotong kabel jaringan sesuai dengan panjang yang Anda butuhkan. Pastikan potongan kabel tersebut lurus dan tidak terputus.
  • Gunakan pemotong kabel atau penutup pisau untuk mengupas sekitar 2-3 cm lapisan luar kabel pada kedua ujungnya. Pastikan lapisan dalam (berisolasi) dari kabel dan pasangannya tetap utuh.
  • Urutkan setiap kabel sesuai dengan urutan yang benar. Urutan kabel straight adalah ujung A (Pin 1-8): Putih-Oranye, Oranye, Putih-Hijau, Biru, Putih-Biru, Hijau, Putih-Coklat, Coklat dan ujung B (Pin 1-8): Putih-Hijau, Hijau, Putih-Oranye, Biru, Putih-Biru, Oranye, Putih-Coklat, Coklat.
  • Masukkan kabel ke dalam konektor RJ45 dengan urutan pin yang benar. Pastikan ujung kabel mencapai bagian belakang konektor dan lapisan dalam (berisolasi) kabel sepenuhnya masuk ke dalam konektor.
  • Crimping konektor. Gunakan alat pemasang konektor (crimping tool) untuk memasang konektor secara kuat pada kabel. Pastikan konektor terpasang dengan baik dan kabel terkunci dengan kokoh.
  • Ulangi langkah ke-4 hingga 6 untuk ujung kabel yang lain.
Baca Juga:  Cara Membuat Rangkaian Power Supply Sendiri

Penutup

Setelah kedua ujung kabel terpasang dengan konektor RJ45, Anda dapat menghubungkan kabel straight ke perangkat jaringan seperti komputer, switch, atau router.

Pastikan untuk melakukan pemeriksaan koneksi dan memastikan bahwa urutan pin pada kabel straight sesuai dengan kebutuhan jaringan Anda.

Urutan kabel straight yang benar adalah sesuai dengan panduan di atas. Anda dapat mengikutinya dan mempraktikkannya langsung. Pastikan Anda jeli dalam melakukan pemasangannya karena kesalahan dalam urutan akan membuat kabel straight tidak berfungsi dengan baik.

Dengan menerapkannya pada proses pembuatan kabel straight, Anda akan mendapat banyak manfaat terutama dalam konektivitas. Selain itu, jangan lupa memeriksa terlebih dahulu apakah dua perangkat yang =dihubungkan berfungsi dengan baik dan mendukung pemasangan kabel straight ini.

Bagikan Postingan:

Leave a Comment