Mengenal Ampere dan Watt, dan Cara Hitungnya

Ampere dan watt adalah istilah yang sering didengar pada bidang kelistrikan. Karena hal tersebutlah tak jarang ada pertanyaan seputar 1 ampere berapa watt. Dan bahkan banyak juga yang mencari informasi seputar rumus ampere ke watt, konversi watt ke ampere dan sebagainya yang masih berhubungan dengan kedua hal tersebut.

Jika Anda ingin mengetahui seputar cara menghitung ampere ke watt, atau cara menghitung watt ke ampere, dan informasi lainnya, maka wajib sekali simak ulasan berikut ini. Langsung saja inilah penjelasannya.

Mengenal Ampere dan Watt

Mengenal Ampere dan Watt

Sebelum menjelaskan lebih jauh seputar cara menghitung 1 ampere berapa watt, atau seputar rumus watt ke ampere atau sebaliknya, maka Anda perlu mengetahui terlebih dahulu tentang ampere dan watt. Ya, keduanya adalah istilah yang sering sekali didengar dalam bidang kelistrikan.

Selain, ada dua istilah di tersebut, dalam bidang kelistrikan juga ada istilah lain. Salah satunya adalah volt. Istilah volt pun cukup sering didengar dan digunakan dalam bidang kelistrikan.

Nah, agar bisa memahami masalah rumus volt ampere, rumus watt volt ampere, konversi ampere ke watt dan sebagainya, maka perlu mengetahui definisi dari masing-masing istilah tersebut. Untuk itu berikut adalah definisinya.

1. Ampere

Ampere memiliki satuan 1 ( Intensity). Istilah ampere digunakan untuk menyebutkan besaran arus pada listrik. Jadi ini merupakan besaran kuat arus yang dialirkan melalui sebuah alat listrik. Menghitung ampere bisa dilakukan dengan rumus berikut.

I = V/R

V = tegangan (volt)

R = hambatan (ohm)

2. Watt

Selanjutnya ada watt. Watt atau satuan listrik watt yang merupakan salah satu satuan kelistrikan menyatakan besaran arus listrik pada berbagai macam komponen elektronika. Atau secara lebih jelasnya watt adalah daya listrik diperlukan oleh sebuah benda elektronika atau kelistrikan untuk dapat menyala, sehingga benda elektronik tersebut bisa digunakan sebagaimana mestinya. Dalam menghitung watt sebuah benda, Anda dapat gunakan rumus berikut.

Baca Juga:  Apa Itu Rangkaian Listrik Seri? Ini Ciri-Ciri, Kelebihan, Kekurangan, dan Penerapannya

P = I x R x I atau P = I² x R atau dengan rumus P = V x R

P = daya (watt)

I = ampere (arus)

V = tegangan (volt)

R = hambatan (Ohm)

3. Volt

Lalu ada volt, sama seperti watt, volt digunakan untuk mengukur satuan tegangan listrik. Tapi untuk volt digunakan dalam menghitung tegangan arus listrik pada rangkaian listrik. Satuan ini disimbolkan dengan huruf V.

Untuk menghitung atau mengetahui volt, bisa menggunakan rumus berikut.

V = I x R

I = ampere (arus)

R = hambatan (ohm)

Dari pernyataan di atas, bisa didapatkan jika ampere dan watt memiliki variabel berbeda. Karena hal tersebutlah keduanya tidak dapat dikonversikan. Ya, tidak seperti satuan kilogram jelas bisa dikonversikan ke gram dan satuan lainnya, sedangkan ampere tidak demikian.

Meskipun demikian, Anda tetap bisa menghitung nilai 1 ampere berapa watt. Lebih jelasnya mengenai cara menghitungnya bisa langsung saja ke ulasan selanjutnya.

1 Ampere Berapa Watt

Seperti dijelaskan sebelumnya, jika Anda masih bisa menghitung rumus ampere ke watt. Agar lebih jelas, bisa simak soal berikut ini.

Soal 1

Diketahui sebuah rumah memiliki tegangan listrik sebesar 220 volt. Silakan hitung 1 ampere ke watt di rumah tersebut.

Jawaban;

Rumus adalah P = V x I

P = 220 x 1 = 220 watt.

Jadi di rumah tersebut setiap 1 ampere listrik akan mengalirkan kebutuhan listrik sebesar 220 watt.

Soal 2

Diketahui aki motor atau mobil memiliki tegangan yakini 12 volt. Hitunglah satu amperenya.

Jawaban

Masih menggunakan rumus sebelumnya, yaitu P = V x I

=12 x 1 = 12 watt

Jadi, pada aki kendaraan bermotor tersebut setiap satu ampere hanya mampu memberikan tegangan listrik sebesar 12 watt.

Peralatan atau perangkat kelistrikan kecil yang dapat dijumpai pada rumah biasanya menggunakan sekitar 1 sampai 3 ampere saja. Sedangkan untuk perangkat elektronik lebih besar atau dengan tenaga tinggi, biasanya butuh daya sekitar 6 sampai 8 ampere.

Baca Juga:  Pengertian, Rumus, Ciri-Ciri, dan Penerapan Rangkaian Listrik Paralel

Tabel Konversi Ampere ke Watt

Untuk memudahkan Anda dalam menghitung ampere ke watt, maka inilah tabel ampere ke watt untuk tegangan 220 Volt.

Tabel Konversi Watt ke Ampere

Selanjutnya pun akan diberikan informasi seputar tabel watt ke ampere untuk tegangan 220 volt. Langsung saja inilah tebelny.

Menghitung Konvensi Volt ke Watt

Selain banyak yang mencari 1 ampere berapa watt, ada juga yang mencari nilai volt ke watt. Mungkin Anda pun sedang mencarinya.

Sekarang ini ada banyak sekali website kalkulator untuk mencari konversi volt ke watt.

Tentunya website tersebut akan sangat memudahkan Anda dalam mencari nilai volt ke watt tanpa harus susah-susah menghitung. Silakan gunakan salah satu website kalkulator tersebut jika memang tertarik. Anda dapat menggunakannya secara gratis.

Perlu diketahui jika ada beberapa hal perlu diketahui jika ingin menggunakan kalkulator website untuk konversi volt menjadi watt, seperti harus mengetahui DC, nilai AC fase tunggal, dan AC tiga fase.

Cara Hitung Konversi VA ke Watt

Dalam dunia kelistrikan pun ada istilah VA atau Volt ampere. Nah, di Indonesia biasnya PLN menyediakan beberapa pilihan VA dapat dipilih masyarakat Indonesia untuk mendapatkan daya listrik di rumah. Salah satunya adalah 450 VA. VA pun dapat dikonversikan ke Watt. Untuk rumusnya adalah sebagai berikut.

Rumus Va ke Watt

Untuk rumusnya menggunakan rumus Watt = VA x PF (power factor/faktor daya). Nah, dari rumus tersebut diketahui jika ingin mengetahui Va ke watt, maka perlu faktor daya atau cos phi.

Faktor daya merupakan perbandingan daya aktif dan semu. Lalu perlu diketahui juga jika ada berbagai faktor yang mempengaruhi nilai cos phi, dan setiap alat kelistrikan pun memiliki faktor daya berbeda-beda, sehingga bisa saja nilai VA sama tapi watt yang dihasilkan berbagai.

Baca Juga:  Cara Menggunakan Amperemeter pada Berbagai Situasi Pengukuran

Namun, biasanya faktor daya berada di 0,8-1. Lebih jelasnya, bisa simak soal dan cara menghitungnya berikut ini..

Sebuah bangunan memiliki daya sebesar 450 VA, dan nilai faktor dayanya adalah seberapa 0,8, maka hitunglah watt bangun tersebut.

Watt = VA x PF

Watt = 450 x 0,8

Watt = 360 watt

Jadi bangunan dengan daya sebesar 450 Va tersebut mampu memberikan listrik hingga 360 watt. Dengan demikian, jika pemakaian listrik pada bangunan tersebut melebihi 360 Watt, maka akan membuat listrik mati secara tiba-tiba.

Penutup

Dalam bidang kelistrikan terdapat beberapa istilah, mulai dari volt, ampere dan watt. Ampere dan watt memiliki variabel yang berbeda sehingga tidak dapat langsung dikonversikan.

Namun untuk menemukan 1 ampere berapa watt, Anda dapat menggunakan rumus, yaitu P = V x I. Dimana P adalah daya (watt), lalu ada V adalah volt, dan I adalah ampere.

Bagikan Postingan:

Leave a Comment